You are on page 1of 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar kompetensi : Fisika : XII/1 : : 12 x 45 menit

: 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah : 6.1 Mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum :

Kompetensi Dasar Indikator A. Pertemuan 1 1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal 2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang longitudinal 3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang 4. Menyebutkan contoh peristiwa pemantulan gelombang B. Pertemuan 2 1. Menggunakan persamaan gelombang unuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari 2. Menggunakan persemaan melde untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari C. Pertemuan 3 1. Menggunakan persamaan gelombang unuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari 2. Menggunakan persamaan melde untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari

dalam dalam

dalam dalam

I. Tujuan Pembelajaran : A. Pertemuan 1 1. siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dengan rasa ingin tahu 2. siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang longitudinal dengan rasa ingin tahu 3. siswa dapat menyebutkan sifat-sifat gelombang dengan kerja keras 4. siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa pemantulan gelombang dengan kerja keras B. Pertemuan 2 1. Siswa dapat menggunakan persamaan gelombang untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan 2. siswa dapat menggunakan persamaan melde untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan C. Pertemuan 3 1. Siswa dapat menggunakan persamaan gelombang untuk meyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan

2. siswa dapat menggunakan persamaan melde untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan II. Materi ajar : Gejala dan ciri-ciri gelombang Gelombang merupakan getaran yang merambat melalui medium, baik zat padat, cair, maupun gas. Berdasarkan arah getar dan arah rambat gelombang dibagi 2 yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Arah getar tegak lurus arah rambat disebut transversal, sedangkan arah getar searah arah rambat disebut longitudinal. Gelombang berdasarkan mediumnya dibagi 2 yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik merambat memerlukan medium sedangkan electromagnet tidak memerlukan medium. Gelombang mekanik dapat berupa transversal ( pada tali, permukaan air ), dan juga dapat berupa longitudinal misalnya pada bunyi. Sedangkan gelombang elektromagnetik berupa transversal contohnya pada gelombang sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, cahaya tampak, inframerah, mikro dan radio. Intensitas Energi Gelombang Dari dasar hokum kekekalan energy mekanik, energy gelombang dirumuskan P I= A atau dapat E=0,5.k.A2 dimana k= 42 m f2 . daya gelombang dirumuskan : I 2 r1 = I 1 r2 2 dinyatakan sbb : Persamaan Gelombang Berjalan y = A.Sin( t kx ) Dinyatakan sbb: p gelombang merambat ke kanan dan arah getar v = A.Cos( t kx ) mula-mula ke atas. Untuk persamaan kecepatannya p dan untuk 2 a p = ASin( t kx ) persamaan percepatannya . Sudut fasenya t x x p = ( t kx ) = 2 = 2 = T , dan untuk beda fasenya dirumuskan : Persamaan Gelombang Stasioner Persamaannya gelombang stasioner ujung bebas di rumuskan: y p = 2 ACoskx.Sint
2

1 x n +1 = 2n 4 dan letak simpul Sedangkan letak perut dari ujung bebas dirumuskan 1 x n +1 = ( 2n + 1) 4 dari ujung bebas y = 2 ASinkxCost Persamaan gelombang stasioner ujung tetap dirumuskan p 1 x n +1 = ( 2n + 1) 4 dan letak Sedangkan letak perut dari ujung tetap dirumuskan 1 x n +1 = 2n 4 simpul dari ujung tetap Superposisi Gelombang Superposisi merupakan gabungan 2 gelombang atau lebih sehingga didapat gelombang baru dirumuskan y = y1 + y2 .

Sifat sifat Gelombang Ada bebrapa sifat-sifatnya al:pemantulan, pembiasan, pelenturan, interferensi, disperse, polarisasi. III. Metode pembelajaran : Demontrasi, diskusi dan eksperimen IV. Langkah-langkah pembelajaran : A. Pertemuan 1 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan gerak harmonic dengan berani - Siswa mengkaji literatur tentang sifat-sifat gelombang dengan senang membaca - Siswa menyebutkan contoh peristiwa pemantulan gelombang dengan kerja keras - Siswa mengamati demonstrasi guru yang menggunakan tali dan slinki dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa mendiskusikan hasil pengamatan melalui bimbingan guru dengan cinta damai dan toleransi - Siswa menyajikan kesimpulan diskusi melalui presentasi dengan berani Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan kreatif Kegiatan akhir - Penegasan/menyimpulkan kembali - Post test B. Pertemuan 2 Kegiatan awal - Pre test tentang persamaan gelombang Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji tentang literatur yang berkaitan dengan persamaan gelombang dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mengaplikasikan persamaan gelombang untuk menyelesaikan masalah dengan peduli lingkungan - Siswa mengaplikasikan persamaan gelombang untuk menyelesaikan masalah dengan peduli lingkungan Konfirmasi - Siswa mendapatkan refleksi dari guru tentang cara menyelesaikan 3

permasalahan yang berkaitan dengan persamaan gelombang dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Post test tentang persamaan gelombang C. Pertemuan 3 Kegiatan awal - Pre test tentang percobaan Melde Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa membuat kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa melakukan eksperimen percobaan Melde dengan kerja keras Elaborasi - Siswa mempresentasikan hasil percobaan Melde dengan berani - Siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan persamaan Melde dengan peduli lingkungan Konfirmasi - Siswa membuat kesimpulan hasil percobaan Melde dengan jujur - Siswa membuat kesimpulan mengenai pengaruh gaya, rapat massa terhadap kecepatan gelombang dengan jujur Kegiatan akhir - Siswa mengumpulkan laporan praktikum dengan senang membaca - Siswa mendapat informasi tugas rumah V. Alat/bahan/sumber belajar : Kit percobaan Melde, Slinki, tali, buku paket fisika, LKS VI. Penilaian - Teknik : tes tertulis - Bentuk : esay - Contoh intrumen : 1. Sebutkan ciri-ciri gelombang trasversal 2. Sebutkan ciri-ciri gelombang longitudinal 3. Sebutkan empat sifat gelombang 4. Berikan dua contoh peristiwa pemantulan gelombang Mengetahui Kepala MAN Pemalang Pemalang , Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) NIP.19630517 199303 1 004

(Nurkholis Indaka,S.Pd.) NIP.19790327 200501 1 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar kompetensi : Fisika : XII/1 : : 16 x 45 menit : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : 6.2 Mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya Indikator : 1. Mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi 2. Mendiskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dengan rasa ingin tahu 2. Siswa dapat mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya dengan rasa ingin tahu II. Materi Ajar : 1. Gelombang bunyi Ciri- ciri Gelombang Bunyi Memiliki beberapa ciri: adanya cepat rambat bunyi ( percobaan Melde) yang tentunya memerlukan medium zat, baik zat padat, cair atau gas. Klasifikasi gelombang bunyi yaitu bunyi infrasonic ( kurang dari 20 Hz ), bunyi audiosonik ( 20 sampai 20.000 Hz ), dan bunyi ultrasonic ( lebih dari 20.000 Hz ). Gejala gejala Gelombang Bunyi Antara lain : pemantulan, pembiasan, difraksi, interferensi, efek Doppler serta pelayangan. 2. Gelombang cahaya Sifat sifat cahaya antara lain : dapat diuraikan( disperse ), dapat dilenturkan ( difraksi ), dapat berinterferensi ( interferensi celah ganda dan lapisan tipis ) , serta dapat dipolarisasikan. III. Metode pembelajaran : Diskusi Informasi dan Eksperimen IV. Langkah-langkah pembelajaran : A. Pertemuan 1. Kegiatan awal - Pre Test tentang gelombang bunyi Kegiatan inti

Eksplorasi - Siswa mendapat informasi tentang efek Doppler Elaborasi - Siswa menyelesaikan masalah menggunakan persamaan efek Doppler dengan peduli lingkungan Konfirmasi - Siswa membuat kesimpulan dengan jujur Kegiatan akhir - Post Test - Mendapat informasi tugas

B. Pertemuan 2 Kegiatan awal - Pre Test Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa membuat kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa melakukan percobaan kisi difraksi melalui bimbingan guru dengan cinta damai Elaborasi - Siswa menyajikan hasil percobaan kisi difraksi dengan berani - Siswa mendiskusikan hasil percobaan kisi difraksi dengan toleransi Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil percobaan kisi difraksi dengan jujur Kegiatan akhir - Post Test C. Pertemuan 3 Kegiatan awal - Pre Test Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji literatur tentang gelombang cahaya dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan masalah tentang persamaan gelombang cahaya dengan toleransi - Siswa menyelesaikan masalah menggunakan persamaan gelombang cahaya dengan peduli lingkungan Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil-hasil penyelesaian masalah melalui bantuan guru dengan cinta damai Kegiatan akhir

Post Test Siswa mendapat informasi tugas-tugas di rumah

D. Pertemuan 4 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mencari informasi tentang taraf intensitas dengan rasa ingin tahu - Siswa mengkaji literatur materi yang berkaitan dengan gelombang bunyi dan gelombang cahaya dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan gelombang bunyi dan gelombang cahaya dengan toleransi - Siswa menyelesaikan masalah berkaitan dengan gelombang bunyi, dan gelombang cahaya dengan peduli lingkungan Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang gelombang bunyi dan gelombang cahaya dengan jujur Kegiatan akhir - Post Test E. Pertemuan 5 - Ulangan harian V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, prisma, cermin, kisi difraksi VI. Penilaian : - Teknik : tes tertuilis - Bentuk : essay - Contoh Instrumen : 1. Tentukan panjang gelombang sinar laser ? 2. Tuliskan rumusan efek doppler

Mengetahui Kepala MAN Pemalang

Pemalang , Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) NIP.19630517 199303 1 004

(Nurkholis Indaka,S.Pd.) NIP.19790327 200501 1 005 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar kompetensi : Fisika : XII/1 : : 10 x 45 menit : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar : 6.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi Indikator : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi 2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi dengan peduli lingkungan 2.Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi dengan peduli lingkungan II. Materi Ajar : 1. Manfaat gelombang bunyi ultrasonic dan infrasonik Gelombang bunyi ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk mencari kedalaman air laut , yaitu dengan memancarkan bunyi ke dalam air laut lalu diterima lagi dalam beberapa waktu, bila dianggap kecepatan bunyi diketahui dan bergerak GLB maka dapat ditentukan jarak kedalaman air laut. 2. Gelombang cahaya (warna cahaya), penerapan interferensi dan difraksi cahaya dalam teknologi foto copy dan lain-lain III. Metode Pembelajaran : Diskusi IV. Langkah langkah Pembelajaran : A. Pertemuan 1. Kegiatan awal - Pre Test Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibentuk kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mencari informasi manfaat gelombang bunyi dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dengan toleransi

Konfirmasi - Siswa menyimpulkan manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dengan jujur - Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur Kegiatan akhir - Siswa mendapatkan tugas rumah dari guru dengan senang membaca B. Pertemuan 2 Kegiatan awal - Pre Test Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi dalam kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mengkaji literatur tentang konsep dan prinsip gelombang cahaya dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan mengenai penerapan konsep dan prinsip gelombang cahaya dengan toleransi Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang konsep dan prinsip gelombang cahaya dengan jujur Kegiatan akhir - Post Test V. Alat/bahan/sumber belajar : buku fisika, LKS VI. Penilaian : - Teknik : tes tertulis - Bentuk : essay - Contoh Instrumen : 1. Jelaskan bagaimana proses sehingga kita dapat mendengar suara dari sumber suara yang jauh ? 2. Jelaskan prinsip kerja fiber optik!

Mengetahui Kepala MAN Pemalang

Pemalang , Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) NIP.19630517 199303 1 004

(Nurkholis Indaka,S.Pd.) NIP.19790327 200501 1 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar kompetensi : Fisika : XII/1 : : 22 x 45 menit : 7. Menerapkan konsep konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Kompetensi Dasar : 7.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik, serta penerapannya pada keping sejajar. Indikator : 1. Mendiskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. 3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik. 4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendeskripsikan gaya elektrostatik (Hukum Coulomb) pada muatan titik dengan kreatif 2. Siswa dapat mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik pada distribusi muatan kontinyu dengan rasa ingin tahu 3. Siswa dapat menentukan potensial listrik dengan rasa ingin tahu 4. Siswa dapat menentukan energi potensial listrik dengan rasa ingin tahu 5. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja kapasitor keping sejajar dengan berani II. Materi Ajar : 1. Gaya elektrostatika Menurut hokum coulomb besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan- muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan : qq F = k 122 r dimana F = gaya tarik/ tolak , k = tetapan ( 9 x 109 N.m2 C-2 ), q1 dan q2 adalah muatan, serta r = jarak antar kedua muatan 2. Medan listrik dan hukum Gauss Medan listrik didefinisikan sebagai ruang di sekitar muatan listrik. Kuat medan listrik dinyatakan sebagai besarnya gaya listtrik yang bekerja pada sebuah benda dibagi besarnya muatan tersebut. Dirumuskan sbb: F q E= E=k 2 q 0 karena gaya F seperti di atas mk r dimana E adalah kuat medan listrik ( N/C ). Michael Faraday melukiskan medan listrik sebagai

11

vector-vektor yang keluar dari muatan positif serta masuk ke muatan negative. Besarnya medan listrik dapat digambarkan dengan menggunakan garis-garis medan magnet. Ada 3 hal yang sangat penting dalam mengggambarkan garis tersebut yaitu: 1. Garis- garis medan listtrik tidak pernah berpotongan 2. Garis- garis medan listrik selalu mengarah radial keluar menjauhi muatan positif, dan radial masuk ke muatan negative 3. Tempat dimana garis- garis medan listrik rapat menyatakan tempat yang medan listriknya kuat. Sedangkan tempat garisgaris renggang berarti kuat medannya lemah. Hukum GAUSS Gauss menyelidiki fluks listtrik dalam luasan tertutup dan menyatakan : jumlah garis medan listrik yang menembus permukaan tertutup sama dengan jumlah muatan-muatan listrik yang melingkupi permukaan tertutup itu dibagi q = E. A = 0 dimana dengan permitivitas vakum. Secara mattematis : adalah fluks listtrik (Wb ) , E adalah medan listrik ( N/C), A adalah luas permukaan tertutup, q adalah total yang dilingkupi muatan tertutup (C). 3. Potensial listrik dan energi potensial listrik Potensial listrik EP q =k q0 r , kemudian Besar potensial listrik di suatu titik adalah : 1 1 V = V 2 V1 = k .q r 2 r1 , besarnya beda potensial adalah: Bebrapa kondisi potensial listrik a.l: a. Potensial listrik oleh muatan majemuk b. Potensial listrik oleh bola konduktor bermuatan homogen Hukum kekekalan energy mekanik dalam medan listrik berlaku : EP1 + EK 1 = EP2 + EK 2 V= Hubungan potensial listrik dan medan listrik pada : a. Konduktor dua keeping sejajar V AB E= d , dimana V Dirumuskan : AB = beda potensial antar kedua keeping, E = kuat medan listrik, d = jarak antar dua keeping. b. Konduktor bola berongga Potensial listrik bola logam berongga : di kulit bola dirumuskan : q q 1 q 1 q V =k = . V =k = . R 4 R , Untuk di luar bola dirumuskan : r 4 r 0 0

dimana r > R 4. Kapasitor keping sejajar q V , dimana C adalah besar kapasitor, q Besar kapasitor dirumuskan : adalah muatan, serta V adalah potensial listrik. Jenis kapasitor berdasar susunan plat: a. Kapasitor pelat sejajar b. Kapasitor berbentuk bola c. Kapasitor silinder Kapasitor berdasar polaritas ada 2 : kapasitor polar ( elco ), dan kapasitor nonppolar ( kapasitor keramik, kapasitor polyester, kapasitor tantalum ) 5. Rangkaian kapasitor Rangkaian kappasitor ada 2 : SERI dan PARALEL. Seri dirumuskan : 1 1 1 1 = + + ... + C tot C1 C 2 C n , untuk parallel : CTOT = C1 + C 2 + ... + C n . C= Rumus energy yang tersimpan di kapasitor adalah : 1 q2 1 1 W= = qV = CV 2 2 C 2 2 III. Metode Pembelajaran : Jig Saw, diskusi, Presentasi IV. Langkah - langkah Pembelajaran : A. Pertemuan 1 : Kegiatan Awal - Apersepsi - Siswa mendapat motivasi dari guru Kegiatan Inti Eksplorasi - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mencari informasi tentang gaya elektrostatik dan medan listrik dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang gaya elektrostatik dan medan listrik dengan toleransi dan cinta damai Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi gaya elektrostatik dan medan listrik dengan jujur Kegiatan Akhir - post test B. Pertemuan 2 Kegiatan awal

13

- Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mendapat informasi dari guru tentang gaya elektrostatik dan medan listrik dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa menyelesaikan masalah tentang gaya elektrostatik dan medan listrik dengan berani Konfirmasi - Siswa dengan bimbingan guru membahas penyelesaian masalah tentang gaya elektrostatik dan medan listrik dengan toleransi dan cinta damai Kegiatan akhir - post test C. Pertemuan 3 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mengkaji literatur tentang gaya elektrostatik dan medan magnet dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang gaya elektrostatik dan medan magnet dengan toleransi - Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gaya elektrostatik dan medan magnet dalam kelompok jigsaw dengan berani Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur - Siswa mendengarkan penegasan yang diberikan guru dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa mendapatkan tugas dari guru D. Pertemuan 4 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan Siswa mengkaji literatur tentang Energi Potensial listrik, gaya/ medan listrik dan potensial listrik dengan senang membaca

Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang Energi Potensial listrik, gaya/ medan listrik dan potensial listrik dengan toleransi - Siswa mempresentasikan hasil kajian dengan berani Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur - Siswa mendengarkan penegasan dari guru dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Penugasan E. Pertemuan 5 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji literatur persamaan energi potensial listrik, gaya/ medan listrik dan potensisal listrik dengan senang membaca Elaborasi - Siswa menyelesaikan soal-soal dengan persamaan energi potensial listrik, gaya/ medan listrik dan potensisal listrik dengan jujur Konfirmasi - Siswa membahas penyelesaian soal melalui bimbingan guru dengan toleransi dan cinta damai Kegiatan akhir - Siswa mendapat informasi tugas rumah F. Pertemuan 6 Kegiatan awal - Apersepsi - Siswa mendapat motivasi dari guru dengan cinta damai Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi dalam kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mencari informasi tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar dengan toleransi - Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan berani

15

Siswa menyelesaikan masalah tentang prionsip kerja kapasitor keping sejajar dengan berani Konfirmasi - Menyimpulkan hasil diskusi prinsip kerja kapasitor keping sejajar dengan jujur - Siswa membahas penyelesaian masalah melalui bimbingan guru dengan toleransi Kegiatan akhir - Post test G. Pertemuan 7 Kegiatan awal - Apersepsi - Siswa mendapat motivasi dari guru dengan cinta damai Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji literatur tentang listrik statis dengan senang membaca Elaborasi - Siswa menyelesaikan soal-soal tentang listrik statis dengan berani - Siswa mempresentasikan penyelesaian soal dengan berani Konfirmasi - Siswa mendapatkan penegasan dari guru tentang penyelesaian masalah yang berhubungan dengan listrik statis dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa mendapat informasi tugas rumah H. Pertemuan 8 - Ulangan harian tentang listrik statis V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, VI. Penilaian : - Teknik : tes tertulis - Bentuk : essay - Contoh Instrumen : 1. Sebuah bola berjari jari 20 cm mempunyai muatan 100 C. Hitunglah besar potensial sebuah titik yang berjarak 30 cm dari permukaan bola?

Mengetahui Kepala MAN Pemalang

Pemalang , Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) NIP.19630517 199303 1 004

(Nurkholis Indaka,S.Pd.) NIP.19790327 200501 1 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar kompetensi : Fisika : XII/1 : : 17 x 45 menit : 7. Menerapkan konsep konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Kompetensi Dasar : 7.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi Indikator : 1. Mendiskripsikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik 2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus listrik dan muatan bergerak. 3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendeskripsikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik dengan berani 2. Siswa dapat mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus listrik dan muatan bergerak dengan berani 3. Siswa dapat menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik dengan peduli lingkungan II. Materi Ajar : 1. Induksi magnetik Persamaan untuk menentukan besar induksi magnet oleh kawat berarus disebut i.dl.Sin dB = k r2 hokum Biot-Savart dirumuskan: , dengan k adalah tetapan dan adalah sudut anatar arah arus listrik yang melalui elemen dl. a. 2. Percobaan Oersted 3. Hukum Ampere 4. Medan listrik di sekitar kawat arus listrik (kawat lurus, melingkar, solenoida) Ada beberapa keadaan induksi magnet yaitu : 17

a. Induksi magnet di sekitar kawat lurus panjang berarus dirumuskan :

0 .i 2 .a dimana a adalah jarak titik ke kawat lurus panjang b. Induksi magnet pada Pusat kawat melingkar dirumuskan : Ada 2 yaitu : .i B= 0 2.a Satu kumparan dirumuskan : .i B = N. 0 2.a , dimana a adalah Sebanyak N buah kumparan dirumuskan : jari-jari lingkaran. c. Induksi magnet pada Solenoida dirumuskan : ada 2 yaitu untuk ditengah .i BP = N . 0 L , sedangkan untuk di ujung solenoid solenoid dirumuskan : 1 BQ = .B P 2 dirumuskan .i B = N. 0 2 .a d. Induksi magnet pada Toroida dirumuskan :
B= 5. Gaya magnetik (gaya Lorentz) Arah gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah konduktor yang diletakkan dalam daerah medan magnet dapat ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan yang berbunyi sbb: apabila tangan kanan dibuka dengan ibu jari menunjuk arah arus i dan keempat jari lain dirapatkan menunjuk arah induksi magnet B. maka arah telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz. Besar gaya Lorentz dirumuskan : F = B.i.L.Sin , dengan L adalah panjang konduktor, adalah sudut apit arah arus i dengan arah medan magnet B. besar momen kopel dirumuskan : = N.i.B.A.Sin, dengan N adalah banyaknya lilitan loop, A adalah luas loop, serta adalah sudut apit arah normal dengan arah medan magnet. Gaya Lorentz pada Dua Kawat Lurus Panjang berarus. Setelah dianalisa bila 2 kawat lurus panjang berarus yang searah maka dua kawat itu akan tarik menarik, jika dua kawat berlawanan arah arus listriknya maka akan tolak menolak. Dirumuskan gaya tarik atau gaya tolaknya sbb: F12 F21 = L1 L2 . Gaya Lorentz pada Partikel Bermuatan Listrik, besar gaya yang dialami partikel bermuatan yang bergerak memasuki medan magnet dirumuskan : F = q.v.B.Sin , dimana q adalah muatan listrik, v adalah kecepatan partikel, B adalah besar induksi magnet, serta adalah sudut antara v dengan B.

III. Metode Pembelajaran

: Eksperimen dan diskusi

IV. Langkah Langkah Pembelajaran:

A. Pertemuan 1 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mendapat informasi tentang percobaan Oersted dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa melakukan percobaan Oersted dalam kelompok dengan kerja keras - Siswa mempresentasikan laporan percobaan Oersted dengan berani Konfirmasi - Siswa menarik kesimpulan dari percobaan Oersted dengan jujur Kegiatan akhir - Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan jujur - Post tes

B. Pertemuan 2 Kegiatan awal - Pre tes Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat kebangssaan Siswa mengkaji literatur tetang induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan tetang induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik dengan toleransi Konfirmasi - Siswa menarik kesimpulan tetang induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik dengan jujur dan berani - Siswa mendapat penegasan dari guru tetang induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa mendapat tugas rumah dari guru C. Pertemnuan 3 Kegiatan awal

19

- Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dibagi beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan Siswa mendapat informasi tetang hukum Ampere dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang gaya magmetik pada kawat berarus listrik pada muatan bergerak dengan toleransi Konfirmasi - Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur dan berani Kegiatan akhir - Siswa mendapat tugas dari guru D. Pertemuan 4 Kegiatan awal - Apersepsi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji literatur tentang medan listrik di sekitar kawat berarus (lurus, melingkar dan solenoida) dengan senang membaca Elaborasi - Siswa menyelesaikan permasalah tentang medan listrik di sekitar kawat berarus (lurus, melingkar dan solenoida) dengan berani Konfirmasi - Siswa membahas penyelesaian masalah tersebut melalui bimbingan guru dengan toleransi dan cinta damai Kegiatan akhir - Siswa mendapat tugas dari guru E. Pertemuan 5 Kegiatan awal - Appersepsi - Siswa mendapat motivasi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mendapat informasi tentang gaya magnetic dengan rasa ingin tahu - Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang penerapan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor

listrik dengan toleransi Konfirmasi - Siswa mendapat penegasan dari guru tentang penerapan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa Mendapat tugas rumah dari guru F. Pertemuan 6 - ulangan harian V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, kawat berarus, kompas VI. Penilaian : - Teknik : tes tertulis - Bentuk : essay - Contoh Instrumen : 1. Induksi magnetic pada salah satu ujung solenoida yang panjangnya 50 cm dengan 1000 lilitan adalah 5. 10-5 Wb/m2. Berapakah kuat arus yang mengalir pada solenoida?

Mengetahui Kepala MAN Pemalang

Pemalang , Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) NIP.19630517 199303 1 004

(Nurkholis Indaka,S.Pd.) NIP.19790327 200501 1 005

21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar kompetensi : Fisika : XII/1 : : 19 x 45 menit : 7. Menerapkan konsep konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Kompetensi Dasar : 7.3. Memformulasikan konsep induksi faraday dan arus bolak balik serta penerapannya Indikator : 1. Menformulasikan konsep induksi elektromagnetik 2. Menarapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator) 3. Menformulasikan konsep arus induksi dan GGL induksi 4. Menformulasikan konsep arus dan tegangan bolak balik I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menformulasikan konsep induksi elektromagnetik dengan rasa ingin tahu 2. Siswa dapat menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator) dengan peduli lingkungan 3. Siswa dapat menformulasikan konsep arus induksi dan GGL induksi dengan rasa ingin tahu 4. Siswa dapat menformulasikan konsep arus dan tegangan bolak balik dengan rasa ingin tahu II. Materi Ajar : 1. induksi elektromagnetik dan arus bolak balik - induksi Faraday dan hukum lenz Hukum Faraday berbunyi : ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung suatu penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh loop penghantar atau kumparan tersebut. Bila loop kawat terdiri dari N lilitan , maka

d dt , dengan = B. A.Cos ,dimana besarnya induksi adalah : adalah fluks magnet, B adalah besar induksi magnet, A adalah luas,

= N.

dan adalah sudut apit antara B dengan arah normal. Bila laju perubahan fluks konstan terhadap waktu , maka besarnya ggl induksi ( 1 ) = N. = N. 2 t ( t 2 t1 ) , jadi factor-faktor yang adalah : menyebabkan timbulnya ggl induksi pada kumparan adalah : 1. perubahan induksi magnet ( B ) 2. perubahan luas bidang kumparan ( A ) 3. perubahan orientasi bidang kumparan ( ) HUKUM Lenz, hokum Lenz menjelaskan tentang polaritas ggl induksi , karena dalam hokum Faraday polaritas ggl induksi tidak dijelaskan. Bunyi hokum Lenz : polaritas ggl induksi selalu sedemikian sehingga arah arus induksi yang ditimbulkannya selalu melawan penyebab timbulnya ggl induksi atau arus induksi itu sendiri. ggl dan arus induksi Bila suatu kawat lurus mdigerakkan dengan kelajuan tertentu memotong tegak lurus suatu medan magnet homogeny , maka antara ujung-ujung penghantar timbul beda potensial, yang disebut ggl induksi, dan dirumuskan : = B.l.v , adalah ggl induksi, l adalah panjang kawat, B adalah induksi magnet, dan v adalah kecepatan gerak kawat. Bila kecepatan kawat tidak tegak lurus thdp medan magnet maka gunakan rumus : = B.l.v.Sin , besarnya arus induksi yang i.B.v iinduksi = = R R , dimana R adalah hambatan mengalir adalah : rangkaian tertutup. generator dan transformator generator listrik adalah mesin yang dapat mengubah energy kinetic menjadi energy listrik, ada 2 bagian utama : STATOR dan ROTOR. Berdasarkan arus listrik yang dihasilkan ada 2 generator : generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Transformator/ trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah suatu teganagn AC tertentu ke tegangan AC lain yang diperlukan oleh beban listrik. Trafo ada 2 : trafo STEP UP dan trafon STEP DOWN , pada trafo berlaku rumus: 23

VS N S I P = = VP N P I S Pada trafo dikenal istiah efesiensi ( ) merupakan perbandingan daya yang masuk(primer) dengan daya yang keluar(sekunder) dirumuskan : P V .I = S 100 0 0 = S S 100 0 0 PP V P .I P atau ditulis - arus dan tegangan bolak balik - rangkaian RLC dan prinsip Resonansi III. Metode Pembelajaran : demonstrasi dan diskusi IV. Langkah- Langkah Pembelajaran: A. Pertemuan 1 Kegiatan awal - Appersepsi - Siswa mendapat motivasi Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dibagi dalam

beberapa

kelompok

dengan

semangat

kebangsaan Siswa mendapat informasi tentang konsep induksi elektromagnetik dengan rasa ingin tahu Siswa mengamati demonstrasi guru tentang induksi elektromagnetik dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa mendiskusikan hasil pengamatan melalui bimbingan guru dengan toleransi dan cinta damai Konfirmasi Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan jujur dan berani Siswa mendapat penegasan tentang konsep induksi elektromagnetik dari guru dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Post tes B. Pertemuan 2

Kegiatan awal - Siswa mendapat motivasi dari guru Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan - Siswa mengkaji literatur tentang konsep induksi elektromagnetik dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mempresentasikan hasil penyelesaian masalah di depan kelas melalui bimbingan guru dengan berani - Siswa menyelesaikan masalah dengan konsep induksi elektromagnetik dengan berani Konfirmasi - Siswa mendapat penegasan dari guru tentang konsep induksi elektromagnetik dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa mendapat tugas rumah dari guru

C. Pertemuan 3 Kegiatan awal - Appaersepsi Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dibagi menjkadi beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan Siswa mendapat penjelasan dari guru tentang penerapan konsep induksi elektromagnetik pada generator dengan rasa ingin tahu Siswa menggali informasi tentang konsep induksi elektromagnetik pada generator dengan senang membaca Elaborasi - Siswa mendiskusikan tentang penerapan konsep induksi elektromagnetik pada generator dengan toleransi - Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan berani Konfirmasi 25

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan jujur - Siswa mendapat penegasan dari guru dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa mendapat tugas rumah dari guru D. Pertemuan 4 Kegiatan awal - Appersepsi Kegiatan inti Eksplorasi Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan Siswa mendapat penjelasan dari guru mengenai induksi

elektromagnetik dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa melakukan percobaan dengan transformator mengenai induksi elektromagnetik dengan kerja keras - Siswa mempresentasikan hasil percobaan dengan berani Konfirmasi Siswa menyimpulkan hasil perconaan dengan jujur Siswa mendapat penegasan dari guru mengenai induksi elektromagnetik dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Siswa mendapat penugasan dari guru E. Pertemuan 5 Kegiatan awal - Pre tes - Siswa mendapat motivasi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji literatur tentang arus induksi dan ggl induksi dengan senang membaca - Siswa mendapat penjelasan dari guru tentang arus induksi dan ggl induksi dengan rasa ingin tahu

Elaborasi - Siswa menyelesaikan masalah tentang arus induksi dan ggl induksi dengan berani - Siswa membahas hasil penyelesaikan masalah dengan toleransi dan cinta damai Konfirmasi - Post test Kegiatan akhir - Siswa mendapat tugas F. Pertemuan 6 Kegiatan awal - Pre tes - Siswa mendapat motivasi Kegiatan inti Eksplorasi - Siswa mengkaji literatur tentang konsep arus dan tegangan bolak balik dengan senang membaca - Siswa mendapat informasi tentang konsep arus dan tegangan bolak balik dengan rasa ingin tahu - Siswa mendapat informasi tentang masalah yang berkaitan dengan resonansi dengan rasa ingin tahu Elaborasi - Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan arus dan tegangan bolak balik dengan berani - Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan resonansi dengan berani Konfirmasi - Siswa mendapat penegasan dari guru dengan rasa ingin tahu Kegiatan akhir - Post tes G. Pertemuan 7 - ulangan harian mengenai induksi elektromagnetik dan arus bolak balik V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, kawat berarus, magnet 27

VI. Penilaian : - Teknik : tes tertulis - Bentuk : essay - Contoh Instrumen : 1. Berapakah induksi magnetic di pusat kawat melingkar dengan jari jari 10 cm dan arus 5 ampere? 2. Jelaskan prinsip kerja generator!

Mengetahui Kepala MAN Pemalang

Pemalang , Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) NIP.19630517 199303 1 004

(Nurkholis Indaka,S.Pd.) NIP.19790327 200501 1 005

You might also like