Professional Documents
Culture Documents
NARKOBA
MENCEGAH
PRILAKUSEKS PRA NIKAH
PENULARAN PENYAKIT KELAMIN
AIDS
ABORSI
KANKER akibat sex bebas
GRADASI MORAL REMAJA
KEHAMILAN DILUAR NIKAH
MASA DEPAN suram GENERASI
MUDA
manusia adalah mahluk Tuhan yang
paling tinggi, yang dibekali oleh akal
budi dan mempunyai aturan hidup
sehingga apabila kita melakukan
hubungan seks di luar pernikahan,
berarti kita sama rendahnya dengan
binatang yang tidak berakal budi dan
tidak mempunyai aturan.
JANGAN BERDUA-DUAAN KALAU
BUKAN MUHRIM
Hargailah wanita . Untuk wanita
harus bisa bilang tidak....
Sifilis
Gonore (Kencing Nanah) Herpes
Persepsi Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi
Penting diketahui sejak dini --------MENGHINDARI
Informasi tentang kesehatan reproduksi remaja
mendapatkan informasi yang cukup sehingga mengetahui
hal-hal yang seharusnya dilakukan dan juga hal -hal yang
seharusnya dihindari.
Perlunya mendapatkan informasi yang benar dari
sumber yang terpercaya.
Remaja mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
yang benar tentang kesehatan reproduksi dan informasi
tersebut juga berasal dari sumber yang terpercaya pula
sehingga dapat berguna bagi remaja itu sendiri dan
bukannya menyesatkan.
Perlu diberikan di sekolah dan di keluarga
Agar remaja mendapatkan informasi yang benar,
Kesehatan reproduksi remaja hendaknya juga diajarkan di
sekolah dan di dalam lingkungan keluarga.
Dengan mengetahui tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
secara benar kita dapat menghindari dilakukannya hal-hal
negatif oleh remaja. Apalagi bagi remaja di kota-kota besar,
yang berbagai informasi dapat masuk dengan mudahnya,
terutama di era globalisasi seperti sekarang ini.
Organ Reproduksi
Fungsinya :
A. PRIA :
Alat kelamin bagian luar
Alat kelamin bagian dalam
Ad. 1. Organ reproduksi pria luar yaitu
Penis, berbentuk bulat panjang yang
berubah besarnya saat aktifitas seksual.
Bagian dalam penis berisi pembuluh
darah, otot dan serabut saraf.
Ditengahnya terdapat saluran air kemih
dan juga sebagai saluran cairan sperma
yang disebut uretra.
Skrotum, terdapat dua buah kanan dan
kiri, berbentuk bulat, tampak luar
GONORHEA. KENCING NANAH
Gonorhea adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata
(konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui
aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama
kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran
kelamin dan menginfeksi selaput di dalam
pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan
gangguan reproduksi.
PENYAKIT
KELAMIN
Gejala
Pada pria, gejala awal 2-7 hari setelah terinfeksi. berawal
sebagai rasa tidak enak pada uretra,
beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih
serta keluarnya nanah dari penis.
Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul
dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu
atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut
hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika
timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa
penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan
untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan
dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher
rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan
rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam
ketika berhubungan seksual.
Herpes
Gonore (Kencing Nanah) Sifilis
HERPES
Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek
serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung,
atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat
fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena
sifilis atau menemukan pasangan seks-nya
mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera
menemui dokter secepat mungkin.
Ad. 2. Alat kelamin bagian dalam
meliputi :
Testis, Jumlahnya dua buah,
merupakan isi skrotum, yang terdiri
dari saluran kecil – kecil membentuk
anyaman, sebagai tempat
pembentukan sel spermatozoa.
Vas-deferens, dua buah, ini merupakan
saluran yang membawa sel
spermatozoa.
Kelenjar prostat, satu buah
menghasilkan cairan kental yang
fungsinya untuk memberi makanan sel
spermoatozoa, serta enzim – enzim.
Kelenjar vesikula seminalis, satu buah,
juga menghasilkan cairan untuk
kehidupan sel spermatozoa, secara
bersama – sama cairan tersebut
menyatu dengan spermatozoa menjadi
Aktifias seksual :
Dimulai adanya rangsangan
fisik (diraba) atau psikis
(membaca, membayangkan,
menonton) yang
mengakibatkan perubahan
bentuk organ kelamin.
Ada beberapa fase :
- ereksi
- lubrikasi
- emisi
- orgamus – ejakulasi
Faktor yang berpengaruh :
- organic (saraf, pembuluh
darah, hormonal, usia)
- psikis/ emosi/ suasana
lingkungan
Fungsi organ reproduksi pria :
Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system reproduksi
dimulai saat akil balig sekitar usia 11-14 tahun
keluarnya semen atau cairan mani yang pertama kali. Hal
ini berlangsung selama kehidupannya.
Organ testis yang menghasilkan sel spermatozoa akan
bekerja setelah mendapat pengaruh hormon testosteron
yang dihasilkan oleh sel – sel Interstital Leyding dalam
testis.
Keadaan ini dibawah perintah organ yang berada diotak,
yaitu : kelenjar hipofisa dan juga hipothalamus.
Pada aktifias seksual, organ tersebut akan bekerja sesuai
dengan rangsang yang diperoleh.
Bila dilakukan dengan pasangan sampai tingkat coitus,
maka penis berpenetrasi masuk kedalam vagina dan
berakhir dengan keluarnya semen.
Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc setiap ejakulasi,
yang didalamnya terdapat sel spermatozoa 35 juta – 100
juta,
dengan berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya,
bentuknya, kecepatan dan arah berjalan, kemampuan
penetrasi, dll.
Hormon TESTOTERON ini akan mempengaruhi tanda
kelamin sekunder, misalnya kumis, jakun, alat kelamin
menjadi lebih besar, suara parau, otot-otot membesar, dll
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
BAGIAN LUAR
B. WANITA
Organ reproduksi yang tampak dari luar :
1. Vulva
2. Labia Majora dan Rambut Pubis
3. Payudara dan Papila Mamae
Organ reproduksi bagian dalam :
Labia Minora : merupakan labia sebelah
dalam dari labia majora, dan berakhir
dengan klitoris, ini identik dengan penis
sewaktu masa perkembangan janin, yang
kemudian mengalami atrofi. Dibagian
tengah klitoris terdapat lubang uretra untuk
keluarnya air kemih saja.
Hymen, merupakan selaput tipis yang
bervariasi elastisitasnya, berlubang teratur
ditengah, sebagai pemisah dunia luar
dengan organ dalam. Hymen akan sobek
dan hilang setelah wanita berhubungan
seksual (coitus) atau setelah melahirkan.
BAGIAN DALAM
Vagina, berupa tabung bulat memanjang
terdiri otot-otot melingkar yang di kanan
kirinya terdapat kelenjar ( Bartolini )
menghasilkan cairan, sebagai pelumas
waktu aktifitas seksual.
Uterus (Rahim) , berbentuk seperti buah
peer, bagian bawahnya mengecil dan
berakhir sebagai leher rahim/ cerviks uteri.
Terdiri dari lapisan otot tebal, sebagai
tempat pembuahan, berkembangnya janin,
dinding sebelah dalam selalu mengelupas
sewaktu menstruasi.
Tuba uterina/ saluran di sebelah kanan dan
kiri uterus, untuk lewat sel telur/ ovum.
Ovarium, dua buah dan merupakan kelenjar
yang menghasilkan sel telur dan
menghasilkan hormon estrogen dan
progesterone.
Payudara/ kelenjar mamae, yang berfungsi
saat laktasi
Fungsi Organ :
Organ reproduksi tersebut mulai berfungsi saat akil
baliq yang ditandai menstruasi pertama kali ( Menarche
) pada usia 10-14 tahun dan itu sangat bervariasi.
Saat itu kelenjar hipofisa mulai berpengaruh,
kemudian ovarium mulai bekerja menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron.
Hormon ini akan mempengaruhi uterus pada dinding
sebelah dalam dan terjadilah proses menstruasi.
Setiap bulan pada masa subur (sekali) terjadi ovulasi
dengan dihasilkan sel telur / ovum untuk dilepaskan
menuju uterus lewat tuba uterina.
Produksi hormon ini hanya berlangsung hingga masa
menopause, kemudian tidak berproduksi lagi.
Tentunya semua aktifitas yang dipengaruhi hormon ini
akan berhenti pula. Periode ini bervariasi antara 45-50
tahun, dengan ditandai berbagai tanda dan keluhan
yang dialami seorang wanita.
Kelenjar payudara juga dipengaruhi oleh hormon ini,
sehingga hormon estrogen dan progesteron dikatakan
mempengaruhi organ kelamin sekunder, seperti
MENSTRUASI : Proses pengeluaran darah dari
uterus disertai serpihan selaput dinding uterus
pada wanita dewasa yang terjadi secara periodik.
Keadaan ini dibutuhkan keseimbangan antara
hormon estrogen dan progesterone secara
bergantian.
OVULASI : Pelepasan sel telur/ ovum dari
ovarium, yang siap dibuahi/ matang terjadi
sebulan sekali, yang dipengaruhi oleh hormon
estrogen.
KEHAMILAN :
Suatu proses pertemuan/ fertilasi, menempelnya/
nidasi dan berkembangnya sel ovum dan sel
spermatozoa menjadi janin dalam uterus selama
9 bulan 10 hari. Keadaan kehamilan ini
dipertahankan dengan pengaruh hormon
progesteron. Hormon estrogen pada masa ini
mempengaruhi kelenjar mamae untuk persiapan
laktasi. Pada masa ini tidak terjadi ovulasi dan
menstruasi.
MELAHIRKAN :
Suatu proses pengeluaran janin dari uterus,
dengan timbulnya konstraksi uterus dipengaruhi
oleh hormone oksitosin, dan kekuatan kontraksi
otot-otot perut. Fase - fase nya : pembukaan
cerviks uteri, pengeluaran janin, pengeluaran
placenta (ari-ari)
MENYUSUI / LAKTASI :
Setelah melahirkan, seorang wanita masih harus
bertugas menyusui bayinya, dengan pengeluaran
ASI (yang pertama colustrum) yang sangat
bermanfaat untuk bayi. Pada masa ini hormon
prolaktin berpengaruh, dan juga progesteron
masih cukup banyak, sehingga menstruasi belum
terjadi. Tetapi adang-kadang bisa terjadi ovulasi.
Sehingga pada masa ini wanita sudah
menggunakan kontrasepsi guna mencegah
terjadinya kehamilan berikutnya.
Hubungan Seks Usia Muda
Berisiko Kanker
Demerol
Nama lain Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat
ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam
bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
Methadone
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam
pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid
telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah
nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine,
levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa
dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine,
butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex).
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa
buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif
untuk ketergantungan opioid.
Efek yang ditimbulkan dari Opoid
ini adalah:
Mengalami pelambatan dan
kekacauan pada saat berbicara
Kerusakan penglihatan pada malam
hari
Mengalami kerusakan pada liver dan
ginjal
Peningkatan resiko terkena virus HIV
dan hepatitis dan penyakit infeksi
lainnya .
Penurunan hasrat dalam hubungan
Gejala Putus Obat dari ketergantungan
opioid adalah:
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat,
kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap,
demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia
disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan
hipertermia.
Seseorang yang ketergantungan opioid jarang
meninggal akibat putus opioid, kecuali orang
tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah,
seperti penyakit jantung.
Gejala residual seperti insomnia, bradikardia,
disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat
mungkin menetap selama sebulan setelah putus
zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi,
suatu suntikan tunggal morfin atau heroin
menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta
putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas,
KOKAIN/SHABU SHABU
B. KOKAIN (SHABU-SHABU)
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering
disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat
berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang
didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon
coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana
daun dari tanaman belukar ini biasanya
dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk
mendapatkan efek stimulan.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai
anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan
mata, hidung dan tenggorokan, karena efek
vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik,
bersama dengan morfin dan heroin karena efek
Efek yang ditimbulkan :
Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa
diam, tidak bisa makan, paranoid, lever
terganggu.
Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat
kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu
secara mental akan bergantung pada zat ini
dan penggunaan yang terus menerus dapat
merusakan otot jantung dan bahkan
menyebabkan kematian.
Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku
yang menjurus pada kekerasan merupakan
efek langsung dari penggunannya. Bahkan
sering menyebabkan impoten.
Berat badan menyusut, kejang-kejang,
Gejala pecandu yang putus obat:
Kecenderungan untuk bunuh diri.
Orang yang mengalami putus Kokain
seringkali berusaha mengobati
sendiri gejalanya dengan alkohol,
sedatif, hipnotik, atau obat
antiensietas seperti diazepam
( Valium ).
Nama lain dari kokain adalah snow,
coke, girl, lady dan crack ( kokain
dalam bentuk yang paling murni dan
bebas basa untuk mendapatkan efek
BERBAGAI ISTILAH SEPUTAR NARKOBA
1.Sakaw : sakit karena lagi 'nagih'.
2.BD : sebutan untuk bandar
.
narkoba.
3.Parno : paranoid karena ngedrugs.
4.Junkies : sebutan untuk pecandu.
5.Relaps : kBL lagi ngedrugs kna
rindu'.
6.Bong : alat mengisap shabu.
7.O-de : over dosis.
8.PT : sebutan lain putauw
(heroin).
9.Ngubas atau nyabu : pakai shabu-
shabu.
10.Bedak/etep putih : sebutan lain
putauw/heroin.
11.Wakas : ketagihan.
12.Pakauw : pakai putauw.
Pedauw/badai : teler/mabok
Ubas : shabu.
Kertim : kertas timah.
Afo : aluminium foil.
Bhironk : orang Nigeria/pesuruh.
Insul/spidol : alat suntik.
Paket/pahe : pembelian heroin/putauw
dalam jumlah terkecil.
Gauw : gram.
Sperempi : ¼ gram.
Setangki : ½ gram.
Giber/giting/gonjes : mabok/teller.
Hawai/cimeng/rasta/
ulah/gele/buda/stik : ganja.
26. Selinting : 1 batang
rokok/ganja.
27. Inex : Ecstasy.
28. Amphet : amphetamine
29. Snip : pakai putauw
lewat hidung
(dihisap).
30. Ngedrag : baker putauw
diatas timah.
31. Bokul : beli barang.
32. Gepang : punya putauw/
heroin.
33. Gitber : giting berat/mabok
berat.
34. Spirdu : sepaket berdua.
35. Betrik : dicolong/ nyolong.
38. Coke : kokain.
39. Jokul : jual.
40. Bokauw : bau.
41. Kurus : kurang terus.
42. Gantung : setengah mabok.
43. BT/snuk : pusing/ buntu.
44. Boat/ boti : obat.
45. Abses : salah tusuk urat/bengkak.
46. KW : kualitas.
47. Mupeng : muka pengen.
48. Pyur : murni.
49. BT : Bad Trip (halusinasi yang
serem).
50. Teken : minum obat/pil/kapsul.
EFEK TEMBAKAU
Rangsangan pada otak sehingga
pengguna merasa tenang
Menurunkan nafsu makan, saraf rasa
di lidah, saraf penciuman
Kelumpuhan cilia disaluran nafas
Peningkatan asam lambung
Pengurangan produksi urine di ginjal
EFEK TEMBAKAU JANGKA
PANJANG
Gangguan saluran nafas dari atas
kebawah: hidung, sinus, paru : asma
, bronchitis, pnemonia, kanker paru
dll.
Kanker di organ tubuh lainnya
Penyakit yang berhubungan dengan
pembuluh darah: stroke, jantung
koroner,
Penurunan jumlah sperma.
ALKOHOL
Ketergantungan
Ganguan sistem pencernaan : maag, pola
makan terganggu
Gangguan hati : cirrhosis hati, kanker,
perlemakan hati
Kerusakan Otak: halusinasi, ingatan
menurun
Gangguan syaraf tepi : numbness, tremor
Gangguan organ tubuh lain : pancreas,
jantung , paru, seksual,