You are on page 1of 65

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dan

NARKOBA
MENCEGAH
 PRILAKUSEKS PRA NIKAH
 PENULARAN PENYAKIT KELAMIN
AIDS
 ABORSI
 KANKER akibat sex bebas
 GRADASI MORAL REMAJA
 KEHAMILAN DILUAR NIKAH
 MASA DEPAN suram GENERASI
MUDA
manusia adalah mahluk Tuhan yang
paling tinggi, yang dibekali oleh akal
budi dan mempunyai aturan hidup
sehingga apabila kita melakukan
hubungan seks di luar pernikahan,
berarti kita sama rendahnya dengan
binatang yang tidak berakal budi dan
tidak mempunyai aturan.
JANGAN BERDUA-DUAAN KALAU
BUKAN MUHRIM
Hargailah wanita . Untuk wanita
harus bisa bilang tidak....
Sifilis
Gonore (Kencing Nanah) Herpes
 Persepsi Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi
 Penting diketahui sejak dini --------MENGHINDARI
Informasi tentang kesehatan reproduksi remaja
mendapatkan informasi yang cukup sehingga mengetahui
hal-hal yang seharusnya dilakukan dan juga hal -hal yang
seharusnya dihindari.
 Perlunya mendapatkan informasi yang benar dari
sumber yang terpercaya.
Remaja mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
yang benar tentang kesehatan reproduksi dan informasi
tersebut juga berasal dari sumber yang terpercaya pula
sehingga dapat berguna bagi remaja itu sendiri dan
bukannya menyesatkan.
 Perlu diberikan di sekolah dan di keluarga
Agar remaja mendapatkan informasi yang benar,
Kesehatan reproduksi remaja hendaknya juga diajarkan di
sekolah dan di dalam lingkungan keluarga.
 Dengan mengetahui tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
secara benar kita dapat menghindari dilakukannya hal-hal
negatif oleh remaja. Apalagi bagi remaja di kota-kota besar,
yang berbagai informasi dapat masuk dengan mudahnya,
terutama di era globalisasi seperti sekarang ini.
 Organ Reproduksi
Fungsinya :
A. PRIA :
 Alat kelamin bagian luar
 Alat kelamin bagian dalam
 Ad. 1. Organ reproduksi pria luar yaitu
 Penis, berbentuk bulat panjang yang
berubah besarnya saat aktifitas seksual.
Bagian dalam penis berisi pembuluh
darah, otot dan serabut saraf.
Ditengahnya terdapat saluran air kemih
dan juga sebagai saluran cairan sperma
yang disebut uretra.
 Skrotum, terdapat dua buah kanan dan
kiri, berbentuk bulat, tampak luar
GONORHEA. KENCING NANAH
 Gonorhea adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata
(konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui
aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama
kulit dan persendian.
 Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran
kelamin dan menginfeksi selaput di dalam
pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan
gangguan reproduksi.
PENYAKIT
KELAMIN
 Gejala
Pada pria, gejala awal 2-7 hari setelah terinfeksi. berawal
sebagai rasa tidak enak pada uretra,
 beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih
serta keluarnya nanah dari penis.
 Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul
dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu
atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut
hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika
timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa
penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan
untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan
dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher
rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan
rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam
ketika berhubungan seksual.
Herpes
Gonore (Kencing Nanah) Sifilis
HERPES

 Herpes ataupun virus simpleks herpes (HSV) merupakan


sejenis virus yang menjangkiti kulit, termasuklah organ
pembiakan. Virus ini menyebabkan kulit melepuh dan sakit-
sakit. Ia masih tidak dapat diubati tetapi dapat dikawal.
Penyebab herpes
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah
berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka
menjadi lubang kecil dan berair. Dalam 5 sampai 10 hari
gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi pada
bila-bila masa
* Wanita kerap kali tidak sedar bahawa ia dijangkiti herpes
karena lecet terjadi di dalam v4g1na
SIFILIS/RAJA SINGA
 Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang
disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema
pallidum.
Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan;
sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis
sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut
"Peniru Besar" karena sering dikira penyakit
lainnya.


Bila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek
serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung,
atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat
fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena
sifilis atau menemukan pasangan seks-nya
mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera
menemui dokter secepat mungkin.
 Ad. 2. Alat kelamin bagian dalam
meliputi :
 Testis, Jumlahnya dua buah,
merupakan isi skrotum, yang terdiri
dari saluran kecil – kecil membentuk
anyaman, sebagai tempat
pembentukan sel spermatozoa.
 Vas-deferens, dua buah, ini merupakan
saluran yang membawa sel
spermatozoa.
 Kelenjar prostat, satu buah
menghasilkan cairan kental yang
fungsinya untuk memberi makanan sel
spermoatozoa, serta enzim – enzim.
 Kelenjar vesikula seminalis, satu buah,
juga menghasilkan cairan untuk
kehidupan sel spermatozoa, secara
bersama – sama cairan tersebut
menyatu dengan spermatozoa menjadi
 Aktifias seksual :
Dimulai adanya rangsangan
fisik (diraba) atau psikis
(membaca, membayangkan,
menonton) yang
mengakibatkan perubahan
bentuk organ kelamin.
Ada beberapa fase :
- ereksi
- lubrikasi
- emisi
- orgamus – ejakulasi
Faktor yang berpengaruh :
- organic (saraf, pembuluh
darah, hormonal, usia)
- psikis/ emosi/ suasana
lingkungan
 Fungsi organ reproduksi pria :
Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system reproduksi
dimulai saat akil balig sekitar usia 11-14 tahun
 keluarnya semen atau cairan mani yang pertama kali. Hal
ini berlangsung selama kehidupannya.
 Organ testis yang menghasilkan sel spermatozoa akan
bekerja setelah mendapat pengaruh hormon testosteron
yang dihasilkan oleh sel – sel Interstital Leyding dalam
testis.
 Keadaan ini dibawah perintah organ yang berada diotak,
yaitu : kelenjar hipofisa dan juga hipothalamus.
 Pada aktifias seksual, organ tersebut akan bekerja sesuai
dengan rangsang yang diperoleh.
 Bila dilakukan dengan pasangan sampai tingkat coitus,
maka penis berpenetrasi masuk kedalam vagina dan
berakhir dengan keluarnya semen.
 Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc setiap ejakulasi,
yang didalamnya terdapat sel spermatozoa 35 juta – 100
juta,
 dengan berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya,
bentuknya, kecepatan dan arah berjalan, kemampuan
penetrasi, dll.
 Hormon TESTOTERON ini akan mempengaruhi tanda
kelamin sekunder, misalnya kumis, jakun, alat kelamin
menjadi lebih besar, suara parau, otot-otot membesar, dll
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
BAGIAN LUAR
 B. WANITA
 Organ reproduksi yang tampak dari luar :
1. Vulva
2. Labia Majora dan Rambut Pubis
3. Payudara dan Papila Mamae
 Organ reproduksi bagian dalam :
 Labia Minora : merupakan labia sebelah
dalam dari labia majora, dan berakhir
dengan klitoris, ini identik dengan penis
sewaktu masa perkembangan janin, yang
kemudian mengalami atrofi. Dibagian
tengah klitoris terdapat lubang uretra untuk
keluarnya air kemih saja.
 Hymen, merupakan selaput tipis yang
bervariasi elastisitasnya, berlubang teratur
ditengah, sebagai pemisah dunia luar
dengan organ dalam. Hymen akan sobek
dan hilang setelah wanita berhubungan
seksual (coitus) atau setelah melahirkan.
BAGIAN DALAM
 Vagina, berupa tabung bulat memanjang
terdiri otot-otot melingkar yang di kanan
kirinya terdapat kelenjar ( Bartolini )
menghasilkan cairan, sebagai pelumas
waktu aktifitas seksual.
 Uterus (Rahim) , berbentuk seperti buah
peer, bagian bawahnya mengecil dan
berakhir sebagai leher rahim/ cerviks uteri.
Terdiri dari lapisan otot tebal, sebagai
tempat pembuahan, berkembangnya janin,
dinding sebelah dalam selalu mengelupas
sewaktu menstruasi.
 Tuba uterina/ saluran di sebelah kanan dan
kiri uterus, untuk lewat sel telur/ ovum.
 Ovarium, dua buah dan merupakan kelenjar
yang menghasilkan sel telur dan
menghasilkan hormon estrogen dan
progesterone.
 Payudara/ kelenjar mamae, yang berfungsi
saat laktasi
 Fungsi Organ :
Organ reproduksi tersebut mulai berfungsi saat akil
baliq yang ditandai menstruasi pertama kali ( Menarche
) pada usia 10-14 tahun dan itu sangat bervariasi.
 Saat itu kelenjar hipofisa mulai berpengaruh,
kemudian ovarium mulai bekerja menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron.
 Hormon ini akan mempengaruhi uterus pada dinding
sebelah dalam dan terjadilah proses menstruasi.
 Setiap bulan pada masa subur (sekali) terjadi ovulasi
dengan dihasilkan sel telur / ovum untuk dilepaskan
menuju uterus lewat tuba uterina.
 Produksi hormon ini hanya berlangsung hingga masa
menopause, kemudian tidak berproduksi lagi.
 Tentunya semua aktifitas yang dipengaruhi hormon ini
akan berhenti pula. Periode ini bervariasi antara 45-50
tahun, dengan ditandai berbagai tanda dan keluhan
yang dialami seorang wanita.
 Kelenjar payudara juga dipengaruhi oleh hormon ini,
sehingga hormon estrogen dan progesteron dikatakan
mempengaruhi organ kelamin sekunder, seperti
 MENSTRUASI : Proses pengeluaran darah dari
uterus disertai serpihan selaput dinding uterus
pada wanita dewasa yang terjadi secara periodik.
Keadaan ini dibutuhkan keseimbangan antara
hormon estrogen dan progesterone secara
bergantian.

OVULASI : Pelepasan sel telur/ ovum dari
ovarium, yang siap dibuahi/ matang terjadi
sebulan sekali, yang dipengaruhi oleh hormon
estrogen.

KEHAMILAN :
Suatu proses pertemuan/ fertilasi, menempelnya/
nidasi dan berkembangnya sel ovum dan sel
spermatozoa menjadi janin dalam uterus selama
9 bulan 10 hari. Keadaan kehamilan ini
dipertahankan dengan pengaruh hormon
progesteron. Hormon estrogen pada masa ini
mempengaruhi kelenjar mamae untuk persiapan
laktasi. Pada masa ini tidak terjadi ovulasi dan
menstruasi.
 MELAHIRKAN :
Suatu proses pengeluaran janin dari uterus,
dengan timbulnya konstraksi uterus dipengaruhi
oleh hormone oksitosin, dan kekuatan kontraksi
otot-otot perut. Fase - fase nya : pembukaan
cerviks uteri, pengeluaran janin, pengeluaran
placenta (ari-ari)

MENYUSUI / LAKTASI :
Setelah melahirkan, seorang wanita masih harus
bertugas menyusui bayinya, dengan pengeluaran
ASI (yang pertama colustrum) yang sangat
bermanfaat untuk bayi. Pada masa ini hormon
prolaktin berpengaruh, dan juga progesteron
masih cukup banyak, sehingga menstruasi belum
terjadi. Tetapi adang-kadang bisa terjadi ovulasi.
Sehingga pada masa ini wanita sudah
menggunakan kontrasepsi guna mencegah
terjadinya kehamilan berikutnya.

  Hubungan Seks Usia Muda
Berisiko Kanker

Hubungan atau kontak seksual pada


usia di bawah 17 tahun merangsang
tumbuhnya sel kanker pada alat
kandungan perempuan, karena pd
rentang usia 12 hingga 17 tahun,
perubahan sel dalam mulut rahim
sedang aktif sekali
 "Saat sel sedang membelah secara aktif (metaplasi) idealnya tidak
terjadi kontaks atau rangsangan apa pun dari luar, termasuk injus
(masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan," kata dr Teti
Ernawati dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta,
Menurut dia, adanya benda asing, termasuk alat kelamin laki-laki
dan sel sperma, akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah
abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan
infeksi dalam rahim.
Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat mengakibatkan kanker
mulut rahim (serviks). Kanker serviks menyerang alat kandungan
perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke
vagina hingga keluar di permukaan, katanya.
Selain itu, kanker serviks juga berisiko menyebar ke organ lain di
dalam tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-
paru, lever, tulang hingga otak, katanya.
"Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh
lain, maka kanker serviks dapat mengakibatkan kematian,"
 Di dunia, terdapat sekitar 100 jenis strain virus
penyebab kanker serviks, yaitu virus HPV (Human
Papilloma Virus). Dan strain terganas adalah tipe
16 dan 18.
Gejala timbulnya keputihan yang berbau dan
berulang-ulang serta terjadi pendarahan di
bagian kemaluan saat tidak sedang haid.

 Pencegahan :bagi perempuan untuk menikah


setelah berusia 17 tahun lebih dan menerapkan
perilaku seksual yang sehat.
"Hindari seks bebas dan gonta-ganti pasangan,"
katanya.
Selain itu, perlu dilakukan deteksi dini untuk
mencegah terjadinya kanker serviks stadium
lanjut, salah satunya dengan melakukan tes pap
(pap smear).
Nempel-nempel Bisa
Hamil...
 Setyawan mengatakan, problem
yang dihadapi remaja lebih banyak
adalah persoalan seks, bukannya
permasalahan hubungan antara
orang tua dan anaknya. ''Saya
beberapa kali menemui adanya
orang yang hamil, sedangkan selaput
daranya tidak pecah. Nah, nempel-
nempel itu bisa hamil lo,'' ujarnya.
Bagaimana Kalau Pacar
Memaksa?
 pasangan remaja yang sedang pacaran
harus bisa saling menjaga. Sebab wanita
pun kalau sudah punya mau bisa tak
terkendali. Karena itu alangkah indahnya
jika mereka yang sedang dimabuk asmara
bisa saling mengingatkan. Sebab
pasangan lain jenis kalau sudah dekat,
maka setan pun akan berusaha lebih
merapatkan lagi. ''Jangan biarkan calon
suami atau istri kalian nantinya diberi
barang bekas. Maka seringlah berpuasa
dalam rangka menjaga syahwat
ABORSI
 Ada 2 macam risiko kesehatan terhadap wanita yang
melakukan aborsi:
1. Risiko kesehatan fisik DAN MENTAL
 2. Risiko gangguan aborsi dan setelah melakukan aborsi
ada beberapa resiko yang akan dihadseorang wanita,
seperti yang dijelaskan dalam buku Facts of Life a.
Kematian mendadak karena pendarahan hebat
b. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
c. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar
kandungan
d. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
e. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan
menyebabkan cacat pada anak berikutnya
f. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon
estrogen pada wanita)
g. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
h. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
i. Kanker hati (Liver Cancer)
j. Kelainan pada placenta/ ari-ari (Placenta Previa) yang
akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan
pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
k. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi
(Ectopic Pregnancy)
l. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
m. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
 GANGGUAN MENTAL YANG TERJADI Pada
dasarnya seorang wanita yang melakukan
aborsi akan mengalami hal-hal seperti
berikut:
a. Kehilangan harga diri (82%)
b. Berteriak-teriak histeris (51 %)
c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
(63%)
d. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
e. Mulai mencoba menggunakan obat-obat
terlarang (41%)
f. Tidak bisa menikmati lagi hubungan
seksual (59%)
AIDS
 Jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia memang
terus meningkat. Kalau bulan Desember 2003
disebutkan ada 2.720 kasus HIV dan 1.371 kasus
AIDS atau total 4.091 kasus, maka sampai
dengan Juni 2004 dilaporkan total kasus HIV/AIDS
sudah menjadi 4.389, terdiri dari 2.864 kasus HIV
dan 1.525 AIDS.
 Kasus HV/AIDS di kalangan remaja diperkirakan
sebagian besar terjadi dari proses berbagi jarum
suntik di antara pengguna obat-obatan terlarang,
termasuk narkoba ataupun NAPZA. Dari 4.389
kasus HIV/AIDS di Indonesia seperti disebut di
atas, 1.392 kasus atau 31,7 persen adalah
kelompok usia 15-29 tahun, terdiri dari
kelompok usia 15-19 sebanyak 176 kasus dan
kelompok usia 20-29 tahun 1.225 kasus.
PENULARAN AIDS

 • Melakukan segala bentuk hubungan seks


penetratif dengan orang yang terinfeksi tanpa
menggunakan kondom secara benar pada saat
yang tepat;
 • Berbagi jarum suntik atau benda tajam lain
dengan orang yang terinfeksi HIV dalam
penggunaan obat secara intravena;
 • Menerima darah (melalui transfusi) dari orang
yang terinfeksi;
 • Menato atau menindik tubuh dengan
menggunakan benda tajam yang terkontaminasi
oleh virus.
 PERJALANAN INFEKSI HIV/AIDS :
 Saat terkena infeksi virus AIDS maka diperlukan
wkt
5-10 tahun untuk sampai ke tahap yang disebut
sebagai AIDS.
 Setelah virus masuk kedalam tubuh manusia,
maka selama 2-4 bulan keberadaan virus
tersebut belum bisa terdeteksi dengan
pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri
sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini
disebut sebagai periode jendela.
 Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang tersebut
dinamai HIV positif karena dalam darahnya
terdapat HIV. Pada tahap HIV+ ini maka keadaan
fisik ybs tidak mempunyai kelainan khas ataupun
keluhan apapun, dan bahkan bisa tetap bekerja
seperti biasa.
 Dari segi penularan, maka dalam kondisi ini ybs
sudah aktif menularkan virusnya ke orang lain
jika dia mengadakan hubungan seks atau
 BAGAIMANA AIDS MENULAR ?
 75-85 % Penularan terjadi melalui
hubungan seks (5-10 % diantaranya
melalui hubungan homoseksual)
 5-10 % akibat alat suntik yang
tercemar (terutama pada pemakai
narkotika suntik)
 3-5 % melalui transfusi darah yang
tercemar
 90 % infeksi pada bayi dan anak
terjadi dari Ibu yang mengidap HIV
 25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu
pengidap HIV akan menjadi pengidap
HIV
Gejala
Rasa lelah berkepanjangan
Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
Berat badan turun secara menyolok
Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak,
lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
Bercak merah kebiruan pada kulit
(kanker kulit)
Sering demam (lebih dari 38 °C) disertai
keringat malam tanpa sebab yang jelas
Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab
yang
BAGAIMANA MENCEGAH AIDS
 Tidak berganti-ganti pasangan
seksual
 Pencegahan kontak darah, misalnya
pencegahan terhadap penggunaan
jarum suntik yang diulang
 Dengan formula A-B-C
 ABSTINENSIA artinya tidak melakukan
hubungan seks sebelum menikah
 BE FAITHFUL artinya jika sudah menikah
hanya berhubungan seks dengan
pasangannya saja
 CONDOMartinya pencegahan dengan
menggunakan
 Orang Tua
 Harus dapat memberikan pendidikan agama dan moral yang
baik bagi anak-anaknya.
 Harus mampu memberikan informasi yang cukup tentang
kesehatan reproduksi remaja
 Dapat memberikan kesempatan bagi anak-anaknya untuk
mengeluarkan pendapat dan bukan hanya menuntut anak-
anaknya untuk menuruti keinginan mereka
 Dapat membantu anak-anaknya untuk membangun konsep
diri yang sehat, sehingga sang anak tidak mudah terbawa
arus negatif dari lingkungan,
 Harus dapat terbuka dalam membicarakan masalah-masalah
kesehatan reproduksi. jika orang tua tidak bersikap terbuka
dalam membicarakan masalah ini, maka remaja akan
bertanya kepada orang lain dan informasi yang didapat dari
orang lain ini belum tentu benar.
 Orang tua hendaknya jangan hanya menuntut, tapi juga
harus berusaha mengerti keadaan anak-anaknya.
 Harus dapat memberikan kesempatan yang sama bagi anak
laki-laki dan perempuan.
 Tidak segan-segan meminta maaf pada anak bila orang tua
melakukan kesalahan. Orang tua tidak akan pernah luput
dari kesalahan, dengan meminta maaf, maka remaja akan
merasa lebih dihargai.
 Tidak bersikap menggurui dan menganggap bahwa orang tua
tahu segalanya dan anak tidak tahu apa-apa, karena
sebenarnya orang tua belum tentu lebih pintar dari anaknya,
tapi mereka lebih dulu tahu.
 Pendidik
 Harus dapat menjadi panutan bagi anak didiknya
 Harus menguasai tentang masalah kesehatan
reproduksi remaja
 Dapat menjadi teman diskusi yang baik, bukan hanya
menyalahkan dan menakut-nakuti. Pendidik yang baik
harus dapat menjadi mitra diskusi remaja yang baik
sehingga remaja merasa nyaman untuk
membicarakan masalahnya kepada pendidik.
 Khususnya untuk guru agama, jangan memberi
informasi mengenal kesehatan reproduksi dengan
cara menakut-nakuti. Jangan hanya menghubungkan
hal tersebut dengan 'dosa', tetapi juga harus bisa
menjelaskan mengapa hal tersebut merupakan
perbuatan yang dilarang agama, Misalnya dalam
membicarakan tentang hubungan seks pranikah,
pendidik hendaknya tidak hanya menakut-nakuti hal
itu sebagai perbuatan berdosa, tapi juga harus dapat
menjelaskan keterangan dibalik itu yaitu bahwa
manusia adalah mahluk Tuhan yang paling tinggi,
yang dibekali oleh akal budi dan mempunyai aturan
hidup sehingga apabila kita melakukan hubungan
seks di luar pernikahan, berarti kita sama rendahnya
dengan binatang yang tidak berakal budi dan tidak
mempunyai aturan.
NARK BA
 Keringat bermanik-manik di wajahnya.
Tubuhnya menggigil. Wajahnya yang tirus
dan kuyu menyemburatkan rasa sakit
yang sangat. Napasnya pun tersengal-
sengal. Di puncak rasa sakit yang tak
terperikan, anakmuda yang sakaw
(ketigahan narkoba), teringat pada Allah.
''Ya, Allah, sembuhkan aku dari rasa sakit
ini, bebaskan aku dari jerat narkoba,''
hatinya mengerung, memanjatkan doa.
Sekonyong-konyong, ia merasa ada
kesejukan, mengaliri jiwanya. Kesejukan
NARKOTIKA
Adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menimbulkan pengaruh-
pengaruh tertentu bagi mereka yang
menggunakan dengan
memasukkannya ke dalam tubuh
manusia. Pengaruh tersebut berupa
pembiusan, hilangnya rasa sakit,
rangsangan semangat , halusinasi
atau timbulnya khayalan-khayalan
yang menyebabkan efek
ISTILAH
 NARKOBA
NARkotika, psiKOtropika dan Bahan/zat
Adiktif
 NAPZA
NArkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Kerja Narkoba
 Narkoba  Susunan Syaraf Pusat
Otak adalah organ yg dpt
memberikan informasi ttg siapa
diri kita, apa yg sdg kita kerjakan
dan apa yg telah kita lakukan

SSP juga mengendalikan


beberapa fungsi penting pada
organ tubuh yg mengatur detak
jantung, tekanan darah,
pernafasan 

Fungsi ini akan terpengaruh jika


seseorang m’gunakan narkoba
dgn kata lain organ lain ikut
berubah fungsinya
PENGGOLONGAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA &
BAHAN ADIKTIF LAINNYA SESUAI UU NO. 22 TH 1997
N CONTOH
& 5 TH 1997
O JENIS
. GOL I GOL II GOL III GOL IV
1. Narkotika Papaver, Petidin Kodein
opium Morfin Difenoksil
Kokain/Crack Fentanil at
Ganja/Marihu Metadon Dll.
na
Heroin/Putaw
Cannabis
(hanya unt IP,
2. Psikotropik tdk digun
MDMA/Ecstas Sekobarbit Amobarbit Allo barbital
a pngobtan)
y al al Diazepam
Lisergida/LSD Metamfeta Pentazosi Halozepam
min/ Shabu ne Lorazepam
(tdk digunakan (tdk digun Dll Triazolam
utk unt Dietil propion
pengobatan) pengobatan Klordiazepok
) sida
3. Bahan - Alkohol -Zat
Adiktif - Rokok, kopi, perekat,
Lainnya teh lem,
( dipakai - Obat-obatan
bensin.
ssuai
GOLONGAN NARKOTIKA
 A. OPIOID (OPIAD)
 Opioid atau opiat berasal dari kata opium,
jus dari bunga opium, Papaver
somniverum, yang mengandung kira-kira
20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama
Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu
suatu preparat atau derivat dari opium
dan narkotik sintetik yang kerjanya
menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan
dari opium.
 Opiat alami lain atau opiat yang disintesis
dari opiat alami adalah heroin
(diacethylmorphine), kodein (3-
methoxymorphine), dan Dilaudid
CANDU
 Getah tanaman Papaver Somniferum
didapat dengan menyadap (menggores)
buah yang hendak masak. Getah yang
keluar berwarna putih dan dinamai
"Lates". Getah ini dibiarkan mengering
pada permukaan buah sehingga berwarna
coklat kehitaman dan sesudah diolah akan
menjadi suatu adonan yang menyerupai
aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu
mentah atau candu kasar. Candu kasar
mengandung bermacam-macam zat-zat
aktif yang sering disalahgunakan.
 Morfin adalah hasil olahan dari
opium/candu mentah. Morfin
merupaakan alkaloida utama dari
opium ( C17H19NO3 ) . Morfin
rasanya pahit, berbentuk tepung
halus berwarna putih atau dalam
bentuk cairan berwarna.
Pemakaiannya dengan cara dihisap
dan disuntikkan.
Heroin (putaw)
 Heroin adalah obat bius yang sangat
mudah membuat seseorang
kecanduan karna efeknya sangat
kuat. Obat ini bisa di temukan dalam
bentuk pil, bubuk, dan juga dalam
cairan. Seseorang yang sudah
 Efek pemakaian heroin: kejang-
kejang, mual, hidung dan mata yang
selalu berair, kehilangan nafsu
makan dan cairan tubuh, mengantuk,
cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat
berkonsentrasi
 Sakaw atau sakit karena putaw
terjadi apabila si pecandu “putus”
menggunakan putaw. Sebenarnya
sakaw salah satu bentuk
detoksifikasi alamiah yaitu
membiarkan si pecandu
melewati masa sakaw tanpa
obat, selain didampingi dan
HEROIN/PUTAW
 Tanda-tanda dari seseorang
yang sedang ketagihan adalah :
kesakitan dan kejang-kejang, keram
perut dan menggelepar, gemetar
dan muntah-muntah, hidung
berlendir, mata berair, kehilangan
nafsu makan, kekurangan cairan
tubuh. Heroin disebut juga dengan
nama : putauw
HEROIN
 Gejala sakau: mata dan hidung berair,
tulang terasa ngilu, rasa gatal di bawah
kulit seluruh badan, sakit perut/diare dan
kedinginan.
 Tanda-tanda dari seseorang yang
sedang ketagihan adalah : kesakitan
dan kejang-kejang, keram perut dan
menggelepar, gemetar dan muntah-
muntah, hidung berlendir, mata berair,
kehilangan nafsu makan, kekurangan
cairan tubuh. Heroin disebut juga dengan
nama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll.
 Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek
codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya
untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya
dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara
pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

 Demerol
Nama lain Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat
ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam
bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

 Methadone
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam
pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid
telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah
nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine,
levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa
dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine,
butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex).
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa
buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif
untuk ketergantungan opioid.
 Efek yang ditimbulkan dari Opoid
ini adalah:
 Mengalami pelambatan dan
kekacauan pada saat berbicara
 Kerusakan penglihatan pada malam
hari
 Mengalami kerusakan pada liver dan
ginjal
 Peningkatan resiko terkena virus HIV
dan hepatitis dan penyakit infeksi
lainnya .
 Penurunan hasrat dalam hubungan
 Gejala Putus Obat dari ketergantungan
opioid adalah:
 Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat,
kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap,
demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia
disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan
hipertermia.
 Seseorang yang ketergantungan opioid jarang
meninggal akibat putus opioid, kecuali orang
tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah,
seperti penyakit jantung.
 Gejala residual seperti insomnia, bradikardia,
disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat
mungkin menetap selama sebulan setelah putus
zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi,
suatu suntikan tunggal morfin atau heroin
menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta
putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas,
KOKAIN/SHABU SHABU
 B. KOKAIN (SHABU-SHABU)
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering
disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat
berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang
didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon
coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana
daun dari tanaman belukar ini biasanya
dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk
mendapatkan efek stimulan.
 Saat ini Kokain masih digunakan sebagai
anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan
mata, hidung dan tenggorokan, karena efek
vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik,
bersama dengan morfin dan heroin karena efek
 Efek yang ditimbulkan :
 Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa
diam, tidak bisa  makan, paranoid, lever
terganggu.
 Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat
kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu
secara mental akan bergantung pada zat ini
dan penggunaan yang terus menerus dapat
merusakan otot jantung dan bahkan
menyebabkan kematian.
 Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku
yang menjurus pada kekerasan merupakan
efek langsung dari penggunannya. Bahkan
sering menyebabkan impoten.
 Berat badan menyusut, kejang-kejang,
 Gejala pecandu yang putus obat:
Kecenderungan untuk bunuh diri.
Orang yang mengalami putus Kokain
seringkali berusaha mengobati
sendiri gejalanya dengan alkohol,
sedatif, hipnotik, atau obat
antiensietas seperti diazepam
( Valium ).
Nama lain dari kokain adalah snow,
coke, girl, lady dan crack ( kokain
dalam bentuk yang paling murni dan
bebas basa untuk mendapatkan efek
BERBAGAI ISTILAH SEPUTAR NARKOBA
1.Sakaw : sakit karena lagi 'nagih'.
2.BD : sebutan untuk bandar
.
narkoba.
3.Parno : paranoid karena ngedrugs.
4.Junkies : sebutan untuk pecandu.
5.Relaps : kBL lagi ngedrugs kna
rindu'.
6.Bong : alat mengisap shabu.
7.O-de : over dosis.
8.PT : sebutan lain putauw
(heroin).
9.Ngubas atau nyabu : pakai shabu-
shabu.
10.Bedak/etep putih : sebutan lain
putauw/heroin.
11.Wakas : ketagihan.
12.Pakauw : pakai putauw.
 Pedauw/badai : teler/mabok
 Ubas : shabu.
 Kertim : kertas timah.
 Afo : aluminium foil.
 Bhironk : orang Nigeria/pesuruh.
 Insul/spidol : alat suntik.
 Paket/pahe : pembelian heroin/putauw
dalam jumlah terkecil.
 Gauw : gram.
 Sperempi : ¼ gram.
 Setangki : ½ gram.
 Giber/giting/gonjes : mabok/teller.
Hawai/cimeng/rasta/
 ulah/gele/buda/stik : ganja.
 26. Selinting : 1 batang
rokok/ganja.
 27. Inex : Ecstasy.
 28. Amphet : amphetamine
 29. Snip : pakai putauw
lewat hidung
(dihisap).
 30. Ngedrag : baker putauw
diatas timah.
 31. Bokul : beli barang.
 32. Gepang : punya putauw/
heroin.
 33. Gitber : giting berat/mabok
berat.
 34. Spirdu : sepaket berdua.
 35. Betrik : dicolong/ nyolong.

38. Coke : kokain.
39. Jokul : jual.
40. Bokauw : bau.
41. Kurus : kurang terus.
42. Gantung : setengah mabok.
43. BT/snuk : pusing/ buntu.
44. Boat/ boti : obat.
45. Abses : salah tusuk urat/bengkak.
46. KW : kualitas.
47. Mupeng : muka pengen.
48. Pyur : murni.
49. BT : Bad Trip (halusinasi yang
serem).
50. Teken : minum obat/pil/kapsul.
EFEK TEMBAKAU
 Rangsangan pada otak sehingga
pengguna merasa tenang
 Menurunkan nafsu makan, saraf rasa
di lidah, saraf penciuman
 Kelumpuhan cilia disaluran nafas
 Peningkatan asam lambung
 Pengurangan produksi urine di ginjal
EFEK TEMBAKAU JANGKA
PANJANG
 Gangguan saluran nafas dari atas
kebawah: hidung, sinus, paru : asma
, bronchitis, pnemonia, kanker paru
dll.
 Kanker di organ tubuh lainnya
 Penyakit yang berhubungan dengan
pembuluh darah: stroke, jantung
koroner,
 Penurunan jumlah sperma.
ALKOHOL
 Ketergantungan
 Ganguan sistem pencernaan : maag, pola
makan terganggu
 Gangguan hati : cirrhosis hati, kanker,
perlemakan hati
 Kerusakan Otak: halusinasi, ingatan
menurun
 Gangguan syaraf tepi : numbness, tremor
 Gangguan organ tubuh lain : pancreas,
jantung , paru, seksual,

You might also like