You are on page 1of 18

Kelompok Poundsterling

1.Ovi Nurjanah 2. Ryan Aidil Hersyaf 3.Siti Setiyaningsih 4.Tasya Isnaeni

Negara Berkembang

Negara berkembang adalah sebuah negaradengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global.

Karakteristik Negara Berkembang


y y y y y y y y

Pertumbuhan penduduk yang tinggi Tingkat pengangguran yang tinggi dengan lapangan kerja sangat sempit. Tingkat produktivitas yang rendah. Kualitas hidup yang rendah Ketergantungan pada sektor primer Pasar informasi yang tidak sempurna Tingkat ketergantugan pada angkatan kerja yang tinggi Dependensi yang tinggi pada perekonomian eksternal

Standar Hidup

Standar Hidup
Standar hidup menunjuk ke kualitas

B. PRODUKTIVITAS YANG RENDAH Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya. Produktivitas yang dimaksud adalah tingkat produksi yang dapat dihasilkan seorang pekerja per tahun. Tingkat produktivitas seorang pekerja di Negara berkembang masih cukup rendah dibandingkan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja di Negara maju. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor sbb : Sebagian besar penduduk di Negara berkembang berada di sektor pertanian tradisional yang sering menghadapi masalah pengangguran terselubung. Keberadaan pengangguran terselubung, berarti kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian, akan menurunkan lagi produksi rata-rata (produktivitas) pekerja. Kebanyakan usaha di sektor manufaktur terdiri dari usaha keluarga, yang menggunakan mesin yang masih tradisional dan bersifat padat karya..

Kebanyakan usaha di sektor manufaktur terdiri dari usaha keluarga, yang menggunakan mesin yang masih tradisional dan bersifat padat karya. Sektor jasa, seperti sektor pertanian, menghadapi masalah pengangguran terselubung dan menurunkan tingkat produktivitas. Di berbagai sektor ekonomi, taraf pendidikan dan kesehatan pekerja belum mencapai tahap yang diinginkan dan cenderung mengurangi tingkat produktivitas.

C. TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN BEBAN KETERGANTUNGAN YANG TERLAMPAU TINGGI Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dalam bidang kesehatan dan pengobatan sangat mempengaruhi taraf kesehatan penduduk. Salah satu akibat dari perkembangan tingkat kematian semakin berkurang, pada waktu yang sama tingkat kelahitran tidak mengalami perubahan, dengan adanya sifat perubahan tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang ada, menyebabkan tingkat pertambahan penduduk di Negara berkembang menjadi semakin cepat. Hal tersebut menimbulkan beberapa efek sbb :

Jumlah tanggungan dalam keluarga semakin meningkat, menyebabkan beban setiap keluarga untuk membiayai tanggungannya semakin besar. Besarnya tanggungan tanpa pendapatan yang memadai membatasi kemampuan keluarga menyediakan dana untuk pendidikan anak-anak. Pertambahan tenaga kerja sangat cepat dan tidak diikuti oleh pertambahan kesempatan kerja yang sama. Sehingga banyak pengangguran.

D. TINGKAT PENGANGGURAN YANG MELONJAK. Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu. E. KETERGANTUNGAN TERHADAP BARANG PERTANIAN DAN PRODUKSI PRIMER. Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian. Lebih setengah abad belakangan ini, dibeberapa negara berkembang telah terjadi perubahan kegiatan ekonomi yang drastis. Malaysia misalnya, ketika mencapai kemerdekaan di tahun 1957, kegiatan ekonomi masih bertumpu pada sector pertanian. Artinya, sebagian tenaga kerja berada di sektor tersebut, dengan begitu bagian terbesar dari pendapatan nasional berasal dari kegiatan pertanian dan hasil pertanian merupakan produk eksport yang utama.

Pada saat ini keadaan telah berubah, baik ditinjau dari segi menyediakan kesempatan kerja, mewujudkan pendapatan nasional dan sumber pendapatan ekspor, peranan pertanian telah semakin merosot, sedangkan peranan sector industri dan jasa menjadi sangat penting. Di banyak negara berkembang kecenderungan ini masih tetap ada. Ciri umum dari ekspor hasil sektor primer tersebut adalah: beberapa jenis bahan mentah merupakan bagian terbesar dari keseluruhan ekspor. Sebagai contoh, timah dan minyak bumi merupakan ekspor terbesar dari Bolivia dan meliputi lebih kurang dua pertiga dari keseluruhan ekspor. Negara-negara di Timur Tengah sebagian besar ekspornya terdiri dari minyak bumi. Dan usaha untuk mengembangkan ekonominya , berbagai negara berkembang berusaha meningkatkan kemakmuran masyarakatnya melalui penbangunan sector industri.

y y y

f.Sistem hukum dan infrastruktur yang mapan Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut dan berpijak pada civil law karena pengaruh dari sistem hukum kolonial, sistem hukum tersebut merupakan infrastruktur yang terbangun ketika Belanda menjajah Indonesia. Namun pada perjalanannya Belanda sebagai penjajah tidak membangun sistem hukum dan infrastruktur kelembagaan hukum yang mapan. Sistem hukum dan kelembagaan terbangun berdasarkan kebutuhan Belanda sebagai penjajah. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur kelembagaan yang ada pada saat ini tidak lagi mencerminkan sistem hukum civil law secara murni.

Proklamasi Kemerdekaan telah merubah tradisi masyarakat dari keadaan terjajah menjadi masyarakat bebas (merdeka). Tujuan hukum pun harus berubah dari tujuan mempertahankan dan melestarikan penjajahan menjadi mengisi kemerdekaan dengan etos yang juga berubah dari penjajahan menjadi kebangsaan. Dengan demikian, isi kehendak hukum menuntut konsekwensi adanya perubahan hukum positif yang pada umumnya merupakan peraturan perundang-undangan produk penjajahan. Perubahan peraturan perundang-undangan diperlukan dan menjadi bagian penting politik hukum nasional , sebab hukum-hukum yang telah ada ketika proklamasi kemerdekaan telah dipengaruhi dan bercampur baur dengan sistem hukum atau ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila , padahal pada dasarnya setiap hukum yang berlaku berfungsi sebagai sejarah sosial .

Dengan terjadinya perubahan struktur sosial setelah Proklamasi Kemerdekaan, politik hukum harus mengarah pada upaya penyesuaian dengan struktur yang baru, sebab hukum bukan bangunan yang statis melainkan bisa berubah karena fungsinya untuk melayani masyarakat. Meskipun begitu produk hukum lama yang terpengaruh berbagai sistem dan ideologi tidak mutlak harus seluruhnya diubah, sebab bukan tidak mungkin hukum-hukum peninggalan jaman penjajahan ada yang mengandung nilai universal yang tetap dapat dipakai. Substansi KUHAP memuat rincian konsep bagaimana proses penyelesaian suatu kasus pidana dalam lingkup Sistem Peradilan Pidana (SPP) dilakukan. Herbert L Packer mengelompokkan proses penegakan hukum pidana kedalam dua model utama yaitu due procces of law dan crime control model . Crime control model (CCM) menggunakan metode penekanan pelaku kejahatan atau the repression of the criminal conduct yang melihat penegakkan hukum dari perspektif hasil. Pendekatan CCM dilakukan utamanya lebih ditujukan pada the eficiency dan dilakukan dengan cara de-emphasize adversary aspect of the process serta praduga bersalah (a presumption of guilt). Praduga bersalah ini adalah produk sampingan atau merupakan sub-culture aparatur dari operasionalisasi CCM dan bukan merupakan lawan dari the presumption of innocent.

y y

G.Ketergantungan pada dunia internasional y Dalam dunia internasional, konstelasi politik, keamanan dan ekonomi telah banyak berubah sejak selesainya perang dingin, runtuhnya kubu Uni Soviet dan tumbuhnya raksasa ekonomi China. Walaupun demikian ada satu hal yang tidak berubah, hal ini sejalan dengan kutipan di atas, yaitu negara maju tetap akan menciptakan ketergantungan negara berkembang dan negara terbelakang kepada mereka demi pememenuhan kepentingan nasional mereka. y Dengan terciptaan ketergantungan baik dalam ekonomi, keamanan dan politik, maka suatu negara yang tergantung tidak akan bisa berkembang secara maksimal. Ketergantungan dan efek seperti inilah yang terjadi di Indonesia pada masa Orde Baru dan juga pada masa sekarang.
y

Salah satu contohnya adalah di mana Indonesia sangat tergantung pada mengekspor minyak dan kayu mentah pada negara maju, di lain pihak Indonesia tidak dikasih kesempatan untuk mengelolah minyak dan kayu mentah itu menjadi barang jadi atau setengah jadi. Terlepas dari dikasih atau tidaknya kesempatan, pemerintahan Indonesia sudah seharusnya dan selayaknya menumbuhkan dan mempuyai kemampuan ini. Begitu juga dalam hal politik dan keamanan. Situasi ketakutan akan blok timur (komunis) atau karena hal lain, maka membuat Indonesia bergantung pada dukungan Amerika Serikat baik dari segi ideologi maupun kekuatan bersenjata. Sementara pembangunan dan pendidikan politik secara positive, terbuka dan dewasa agaknya tidak disampaikan pada rakyat Indonesia.

Dua contoh di atas (mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi, dan pembangunan dan pendidikan politik) tentu saja bukan menjadi masalah pemerintahan negara maju yang bekerja sama dengan Indonesia. Bagi mereka justru hal ini lebih baik jangan dikembangkan, karena kondisi keterbelakangan ini bisa digunakan untuk kepentingan nasional negara mereka. Mengapa begitu? Karena pada dasarnya setiap hubungan internasional antar negara selalu didasarkan atas kepentingan nasional. Hanya pemerintahan Indonesia saja yang selama ini tidak banyak melakukan hubungan Internasional berdasarkan kepentingan nasional yang rasional. Indonesia sering mencampur-adukkan kepentingan pribadi/golongan di dalam negeri dan perasaan solidaritas yang tidak menentu. Contohnya adalah sikap Indonesia pada pemerintahan militer Myanmar dan pada pemerintahan Ahmad Dinejad, Iran. Dengan type hubungan internasional seperti ini, tentu saja mempengaruhi perkembangan dalam negeri Indonesia. Singkatnya, negara kita tidak bisa berdiri sendiri dan tetap menjadi negara yang bergantung pada negara lain secara berkepanjangan.

Kesimpulan :

You might also like