Professional Documents
Culture Documents
H5N1
H1N1
DUNIA KESEHATAN
LEBIH FAMILIAR DENGAN
PANDEMI INFLUENZA TIPE A SUBTIPE H1N1 STRAIN MEKSIKO DARI PADA SWINE FLU ATAU FLU BABI
ADALAH PENYAKIT INFLUENZA YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA TIPE A SUBTIPE H1N1 YANG DITULARKAN MELALUI BINATANG, TERUTAMA BABI DAN SUDAH TERJADI PENULARAN ANTAR MANUSIA. MENURUT CDC AS, VIRUS H1N1 YANG BERKEMBANG DI MEKSIKO DIDUGA KUAT MERUPAKAN VIRUS STRAIN BARU YANG MERUPAKAN GABUNGAN DARI VIRUS FLU BURUNG, FLU BABI DAN FLU PADA MANUSIA
Lanjutan
..
Virus yang berubah di tubuh babi lebih memungkinan menular ke manusia karena samasama mamalia yg cenderung memiliki kesamaan. Virus H1N1 Meksiko menyebar sangat epat tapi daya rusaknya rendah (CFR rendah) , beda dengan H5N1 penyebaran lambat namun daya rusaknya cepat (CFR tinggi) Biasanya virus H1N1 hidup lebih lama di daerah dengan 4 musim
Situasi saat ini ttg perkembangan Pandemi Flu H1N1 Strain meksiko
Terjadi pandemi flu di Meksiko dan sebagian di AS yang penularannya antar manusia. Berdasarkan data dari WHO : sampai dengan 25/5/2009 penyebaran virus Influenza A (H1N1) sudah meluas ke 46 negara , di 5 benua dengan 12.515 kasus, konfirmasi 493 kasus Total kematian 91, kematian konfirmasi 5 kasus
Sampai 16 Agustus 2009 penyebaran virus Influenza A di Indonesia (H1N1) sudah meluas ke lebih dari 20 provinsi dengan kasus positif 872 orang . Malaysia , sudah menelan korban 59 orang meninggak karena H1N1
7 Langkah Depkes dalam mewaspadai dan mencegah penyebaran virus Influenza A (H1N1)
1. Terpasangnya thermal scanner (alat pendekteksi suhu tubuh) di terminal kedatangan LN di bandara Internasional 2. Surveilans ILI dan Pneumonia baik dalam bentuk klinik dan virologi di puskesmas 3. Menyediakan Oseltamivir (Tamiflu) diseluruh rumah sakit dan puskesmas perbatasan
4. Menyiapkan rumah sakit rujukan yang sudah ada ( RSUD Dr Soedarso, RSUD Sintang, RSUD SKW) 5. Menyiapkan kemampuan laboratorium untuk pemeriksaan H1N1 6. Menyebarluaskan informasi ke masyarakat dan menyiapkan kesehatan melalui desa siaga 7. Menyiapkan simulasi Pandemi Influenza dalam rangka upaya nyata pemerintah dalam menghadapi kemungkinan KLB atau PHEIC
Meningkatkan kegiatan surveilans ILI dan Pneumonia serta melaporkan kecurigaan kearah flu babi kepada sarana pelayanan kesehatan terdekat dan ke sekretariat penanggulagan pandemi flu Dinkes kalbar telp 0561-735303 atau 0561-730755 Memantau perkembangan kasus secara terus menerus melalui berbagai sarana yang dimungkinkan Meningkatkan koordinasi LP dan LS serta penyebarluasan informasi ke masyarakat luas
LANGKAH LANGKAH
OPERASIONAL
Dinas Kesehatan
1. Surveilans Intensif terhadap kasus ILI dan Pneumonia 2. Mengkoordinasikan kesiapan pelayanan kesehatan di daerah dan unit kesehatan lain terkait 3. Memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang PHBS, Cuci tangan dan Etika Flu 4. Menjamin ketersediaan Obat Tamiflu dan Alat pelindung Diri (APD)
Rumah Sakit
1. Menyiapkan tenaga kesehatan yang kompeten 2. Menyiapkan ruangan isolasi yang memenuhi standart 3. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang diperlukan
Laboratorium Kesehatan
1. Membantu pelaksanaan Surveilans intensif terhadap kasus ILI dan Pneumonia bekerjasama dengan Dinkes setempat 2. Menyiapkan tenaga laboratorium yang kompeten 3. Menyiapkan bahan dan alat laboratorium sesuai standart
BALAI POM
Mengefektifkan pemeriksaan lalu lintas barang di PLBN bekerjasama dengan karantina dan Disperindak Memperketat pemeriksaan bahan makanan jadi dari negara terjangkit atau bukan terjangkit Mengintensifkan pemeriksaan makanan impor di supermarket dan toko-toko/warung
PENCEGAHAN
ETIKA FLU
TUTUP HIDUNG DAN MULUT KETIKA BERSIN DAN BATUK DENGAN TISSUE SEKALI PAKAI JANGAN MENYENTUH HIDUNG DAN MULUT DENGAN TANGAN HINDARI BERADA PADA KOMUNITAS ORANG BANYAK BILA PERLU PAKAI MASKER
MENCUCI TANGAN DGN AIR MENGALIR DAN PAKAI SABUN atau MENGGUNAKAN SABUN TANGAN ANTISEPTIK
MENGHINDARI KONTAK LANGSUNG DG PENDERITA ATAU DENGAN BINATANG (UNGGAS DAN BABI) APABILA SEDANG MENGALAMI INFLUENZA MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH DAN MENERAPKAN PHBS MASAKLAH DAGING UNGGAS DAN BABI DENGAN BENAR ( CUCI BERSIH, PAKAI APD, SUHU DIATAS 80%) DAN HINDARI MENGKONSUMSI DAGING OLAHAN YANG DIPANGGANG ATAU DIBAKAR SECARA LANGSUNG
VAKSINASI