You are on page 1of 22

SELASA, 10 JUNI 2008

Syarat-syarat Penempatan TKI ke Korea Selatan


Anda Ingin Bekerja Ke Korea Hubungi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) atau Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) di propinsi Anda dengan mengikuti prosedur Penempatan TKI Ke Korea Program G to G sebagai berikut: 1. Datangi Kantor BNP2TKI/ BP3TKI atau Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota setempat untuk mendapatkan informasi persyaratan mengenai penempatan TKI ke Korea. 2. Calon TKI mendaftar Korean Language Proficiency Test (KLPT)/Program Pelatihan Bahasa Korea dengan memenuhi persyaratan : - Berusia antara 18 39 tahun - Tidak memiliki catatan kriminal (berkelakuan baik) - Tidak dilarang bepergian ke luar negeri - Selanjutnya Tes KLPT dilakukan di tempat yang ditunjuk oleh lembaga KLPT 3. Pembagian brosur prosedur penempatan TKI ke Korea progran G to G dilakukan pada saat pelaksanaan test KLPT atau dapat mengunjungi website : www.bnp2tki.go.id 4. Pembagian formulir pendaftaran dilakukan di kantor BP3TKI yang ditunjuk dengan menunjukan sertifikat lulus KLPT dan identitas diri asli. Dan bagi yang tidak lulus masih harus mengikuti test KLPT berikutnya. 5. Mengisi formulir pendaftaran dengan jelas dan benar dengan melampirkan : - Foto copy KTP 1 lembar - Foto copy Kartu Keluarga (KK) 1 lembar - Foto copy ijazah 1 lembar - Foto copy pasport yang masih berlaku - Foto copy sertifikat tes KLPT yang masih berlaku 1 lembar - Pas foto terbaru dengan latar warna biru, ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar, 1 lembar foto ditempel di formulir pendaftaran - Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polisi domisili CTKI - Asli Medical check up dari klinik/rumah sakit yang ditunjuk - Asli Tanda Bukti Pendaftaran sebagai pencari kerja dari dinas ketenagakerjaan di kabupaten/kota (kartu AK I) - Surat ijin asli dari : orang tua bagi yang belum bekerja wali bagi yang belum berkeluarga apabila orang tua sudah meninggal - suami bagi istri yang bekerja ke korea - istri bagi suami yang akan bekerja di Korea dan surat ijin tersebut harus diketahui Lurah atau Kepala Desa - Berkas tersebut dimasukan kedalam map warna biru dan dikirim ke PO BOX 4451 JKTM 12700 - Masa tunggu Calon TKI adalah 1 tahun sejak nama-nama dikirim ke Korea 6. Kontrak/SLC Calon TKI yang telah mendapatkan kontrak kerja/SLC dapat dilihat di website : www.bnp2tki.go.id

7. Visa/Certification Confirmation of Visa Issuance (CCVI) 8. Preliminary traning dilaksanakan selama 10 hari, sambil melengkapi dokumen pemberangkatan meliputi : - Medical Check Up - Paspor - Penandatanganan Perjanjian Kerja - Apply Visa - Tiket penerbangan ke Korea - Asuransi perlindungan TKI - Pembayaran PP 92 tahun 2000 dan Airport Tax 9. Pemberangkatan TKI ke Korea - TKI yang telah memenuhi dokumen - TKI yang tiba di Korea akan mengikuti selama 3 hari 2 malam dan sekaligus medical check up ulang, jika sehat akan diserahkan ke perusahaan, jika tidak sehat akan dipulangkan ke Indonesia 10. TKI bekerja TKI bekerja di Korea selama 3 tahun dengan perpanjangan perjanjian kerja setiap tahun 11. Perjanjian Kerja selesai - TKI yang telah bekerja selama 3 tahun menurut ketentuan pemerintah Korea harus kembali ke Indonesia dan setelah 6 bulan dapat mendaftar kembali - Jika perusahaan masih membutuhkan agar perusahaan menguruskan dokumen penempatan, sehingga dapat berangkat kembali setelah 1 bulan di Indonesia AWAS PENIPUAN !!!!! PENEMPATAN TKI KE KOREA PROGRAM G to G HANYA DILAKUKAN BNP2TKI Sumber : www.bnp2tki.go.id

INFORMASI PENEMPATAN TKI KE KOREA PROGRAM G TO G BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DIPUTI BIDANG PENEMPATAN Jl MT Haryono Kav 52 Jakarta Selatan 122840 Telp. 021-79197318 , 79197321, Fax. 021-7981205 Po Box. 4451 JKTM 12700, Website www.bnp2tki.go.id BERAPA BIAYA UNTUK DAPAT BEKERJA KE KOREA 1. Bagaimana cara mendaftar untuk menjadi TKI ke Korea program G to G? +Mulai tanggal 1 Januari 2007 yang dapat menempatkan TKI bekerja ke Korea hanya dilakukan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dengan persyaratan antara lain harus mempunyai kemampuan Bahasa Korea yang dibuktikan dengan Sertifikat Lulus Test kemampuan Bahasa Korea (KLPT), selanjutnya mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan persyaratan. 2. Berapakah biaya untuk mengambil formulir pendaftaran? +Untuk mengambil formulir pendaftran TKI Korea program G to G dapat dilakukan di Kantor BP3TKI di daerah yang ditunjuk atau BNP2TKI dengan ketentuan: 1. Menunjukan asli Sertifikat lulus KLPT yang bersangkutan yang masih berlaku; 2. Menunjukan asli kartu identitas diri KTP/SIM yang bersangkutan; 3. Tidak dapat diwakilkan; 4. Tidak dipungut biaya (gratis). Jadi untuk mengambil formulir tidak dipungut biaya (gratis), atau dapat melalui down load di www.bnp2tki.go.id. dengan password nomor ujian KLPT. 3. Apakah sending data TKI ke Korea harus bayar? +Untuk dapat disending tentunya harus mengirimkan berkas lamaran yaitu formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap dengan melampirkan persyaratan: 1. Foto copy KTP yang masih berlaku; 2. Foto Copy Kartu Keluarga; 3. Foto Copy Ijasah Pendidikan terakhir; 4. Foto Copy Sertifikat lulus KLPT; 5. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm; 6. Asli surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari polisi domisili calon TKI; 7. Asli surat keterangan sehat mental dan fisik termasuk batas pAndang dan buta dari Dokter/klinik yang telah ditunjuk; 8. Asli tAnda bukti pendaftaran sebagai pencari kerja dari dinas kab/kota(Kartu AK I); 9. Asli surat Ijin dari: - Orang tua bagi yang belum keluarga atau - Wali bagi yang belum berkeluarga namun orangtua sudah meninggal atau - Suami bagi istri yang akan bekerja ke Korea atau - Istri bagi suami yang akan bekerja ke Korea. Surat ijin tersebut harus diketahui lurah/kepala desa domisili calon TKI. Berkas lamaran dihimpun dalam stopmap warna merah dan dimasukan ke amplop warna coklat dikirim ke PO BOX 4451 JKTM, 12700. Berkas lamaran yang masuk akan di Validasi dan yang memenuhi syarat dan lengkap pasti di Sending dan tidak bayar (gratis).

Nama-nama calon TKI yang sending dapat dilihat pada website: www.bnp2tki.go.id. data ini BUKAN JAMINAN bahwa yang bersangkutan diterima bekerja di Korea. Bagi berkas lamaran yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat, akan diumumkan di website: www.bnp2tki.go.id untuk dilengkapi kekurangan persyaratanya, dan setelah itu agar pelamar mengirimkan kembali ke PO BOX 4451 JKTM, 12700. 4. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk dapat diterbitkannya Standar Labor Contract (SLC)? + Setelah data disending/dikirim ke Korea diberikan waktu 1 (satu) tahun untuk ditawarkan kepada Penguna/Perusahaan di Korea. Jika nama-nama terpilih oleh Perusahaan, maka akan diterbitkan SLC yang dapat dilihat di wibesite: www.bnp2tki.go.id, tidak dipungut biaya (gratis) selanjutnya perusahaan akan mengurus Calling Visa. jadi jika terpilih oleh Perusahaan adalah merupakan usaha saudara sendiri. Jika dalam 1(satu) tahun namanama belum terpilih oleh Perusahaan di Korea, maka secara otomatis nama-nama akan terhapus dan sistem data base, dan calon TKI dinyatakan gugur. Jika calon TKI masih berminat untuk bekerja di Korea, dapat mendaftar kembali dengan mengikuti seluruh proses. 5. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk dapat CCVI (Calling Visa)? + Untuk mengetahui terbitnya Calling Visa, Anda tidak perlu membayar biaya apapun, karena Calling Visa (CCVI) telah diurus oleh perusahaan di Korea. Saudara akan dikenakan biaya untuk pengurusan visa di Kedutaan Korea Jakarta dengan biaya sebesar Rp 480.000 (Apply Visa) yang dibayarkan pada saat mengikuti Preliminary Training. 6. Kapan berangkat kerja ke Korea dan berapa biayanya? + Saudara akan mendapat surat panggilan dari BNP2TKI yang isinya memberitahukan bahwa saudara harus melengkapi dokumen yang diperlukan untuk berangkat kerja ke Korea dengan melengkapi pasport dan medical chek up pada rumah sakit yang ditunjuk dan saudara diminta untuk mempersiapkan uang sebesar kurang lebih Rp 5.455.000 (lima juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah) untuk kepentingan diri sendiri, termasuk membayar tiket pesawat Jakarta - Korea, pengurusan Visa di Kedutaan Korea di Jakarta, preliminary training, asuransi, airport tax. Jadi untuk bekerja ke Korea di perlukan biaya sebesar Rp 5.455.000 (lima juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah) . 7. Siapa yang dapat dihubungi untuk meminta informasi tentang penempatan TKI ke Korea program G to G? + Untuk mendapatkan informasi yang jelas agar saudara menghubungi BNP2TKI melalui Jl MT Haryono Kav 52 Gedung Jakarta Selatan 122840 Telp 021-7981205 , Website: www.bnp2tki.go.id Atau melalui Handphone pelayanan: 081316788320, 081574196526, 081806240545 Untuk keseluruhan proses penempatan TKI ke Korea agar saudara tidak berhubungan dengan Calo, Sponsor, PL, Broker, PT ataupun Lembaga yang menjanjikan dapat memberangkatkan TKI ke Korea, hanya BNP2TKI melalui Program G to G. BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DIREKTUR PELAYANAN PENEMPATAN PEMERINTAH

Pemerintah Bebaskan Fiskal Pemegang KTKLN Jakarta, BNP2TKI Mau aman kerja di luar negeri, pakailah Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Kartu eksklusif seperti credit card ini, selain berfungsi sebagai kartu identitas TKI selama penempatan di negara tujuan, juga mempunyai multi manfaat. Menurut Kasubdit Verifikasi dan KTKLN BNP2TKI, Dra Sri Suryanti MM, KTKLN bisa digunakan untuk mendapatkan Bebas Fiskal Luar Negeri (BFLN). Jadi kalau tidak punya KTKLN calon TKI harus membayar fiskal sesuai ketentuan yang berlaku sebesar Rp 1 juta. Kalau punya ya tidak bayar fiskal, jelas Sri Suryanti. Untuk bisa mendapatkan KTKLN, calon TKI yang akan berkerja di luar negeri harus memenuhi syarat berikut: a. Paspor dan Visa kerja; b. Sertifikat Uji Kompetensi; c. Sertifikat Uji Kesehatan; d. Bukti pembayaran asuransi e. Bukti pembayaran DP3TKI sesuai PP 92 Tahun 2000; f. Perjanjian Kerja yang telah ditandatangani para pihak; g. Pelaksana PAP h. Buku Tabungan TKI; i. Semua dokumen asli. KTKLN untuk calon TKI program G to G Jepang dan Korea hanya dapat diperoleh di Kantor Pusat BNP2TKI. Sementara untuk calon TKI asal Jakarta yang akan bekerja di negara-negara Timur Tengah, Hongkong dan Malaysia, KTKLN bisa diperoleh di kantor BP3TKI Jakarta, di Jl. Pahlawan Ali, Ciracas, Jakarta Timur. "Untuk calon TKI dari daerah-daerah di luar program G to G, KTKLN bisa diperoleh di kantor BP3TKI daerah masingmasing, papar Sri Suryanti sembari menjelaskan BNP2TKI rata-rata menerbitkan 12 ribu KTKLN setiap bulannya. Untuk pengurusan KTKLN di Kantor Pusat BNP2TKI, menurut Sri Suryanti, diberlakukan khusus bagi TKI yang akan bekerja melalui jalur kerjasama G to G, di Korea dan Jepang. Bisa Diperpanjang KTKLN adalah kartu elektronik dalam bentuk smart card, yang di dalamnya berisi identitas TKI, PPTKIS, mitra kerja, pengguna TKI, paspor, asuransi, uji kesehatan, sertifikat pelatihan, sertifikat uji kompetensi, perjanjian kerja, jenis pekerjaan, negara penempatan, masa berlaku, tempat penerbitan, dan embarkasi/ debarkasi. Proses permohonan KTKLN bisa diselesaikan hanya dalam waktu satu (1) hari, dan tidak ada biaya apapun untuk pencetakannya. "KTKLN berlaku sesuai masa kontrak kerja antara TKI dengan pihak pengguna, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kontrak kerja baru, tegas Kasubdit Verifikasi dan KTKLN BNP2TKI, Sri Suryanti MM. Penggantian kartu hanya dapat dilakukan apabila habis masa berlakunya, dilaporkan hilang, atau KTKLN rusak secara fisik dan sistem.(

Pengantar Pedoman Perizinan Bursa Kerja Luar Negeri (BLKN) Pedoman perizinan BKLN dan pata cara rekrut calon TKI ini disusun bersama oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), untuk digunakan sebagai acuan dalam rangka pelaksanaan rekrut CTKI di kabupaten/kota melalui Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN) berdasarkan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor: 28/KABNP2TKI/VII/2007 tentang Bursa Kerja Luar Negeri. Pedoman tata cara rekrut tujuannya memberikan kemudahan, kecepatan pelayanan dan keamanan bagi CTKI, tersedianya data CTKI di instansi kabupaten/kota, mencegah praktek illegal pemerosesan kelengkapan dokumen CTKI, mencegah penempatan TKI non prosedural. Kami menyadari pedoman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu bagi pelaksana pengelola pengguna pedoman ini diharapkan masukan dalam penyempurnaan nantinya sehingga semua pihak pelaksana rekrut di lapangan dapat melaksanakan sesuai dengan tujuannya.Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya dalam penyusunan pedoman rekrut ini, kiranya pedoman ini dapat digunakan dan dapat dirasakan manfaatnya bagi pelaksana rekrut CTKI. Jakarta, 1 Agustus 2007 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia An. Deputi Bidang Penempatan Drs Rachyoel Sigar MM MBA NIP: 010084096

PEDOMAN PERIZINAN BURSA KERJA LUAR NEGERI (BLKN) Program pemerintah tentang penempatan tenaga kerja ke luar negeri merupakan salah satu alternatif yang secara akumulatif dilakukan oleh pemerintah untuk memfasilitasi pendistribusian kesempatan bekerja bagi pencari kerja di dalam negeri yang setiap tahun senantiasa meningkat jumlahnya. Hal ini karena situasi dan kondisi pertumbuhan perekonomian yang relatif rendah, sehingga kesempatan bekerjapun belum dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Peran Tenaga Kerja Indonesia cukup besar khususnya dalam menyumbangkan devisa melalui remitansi yang diperoleh guna lebih menghidupkan perputaran perekonomian di daerah-daerah potensial TKI. Namun demikian, tidaklah semudah yang kita bayangkan bahwa proses penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri masih banyak liku-liku permasalahan yang dihadapi oleh TKI baik di sisi kesalahan dari diri TKI maupun dari pihak luar yang terkait dalam proses penempatan TKI ke luar negeri. Setidaknya untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan yang timbul dan merugikan TKI, maka solusinya perlu ada Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN) di setiap kabupaten/kota dan kecamatan sebagai tempat pendaftaran para pencari kerja sesuai dengan persyaratan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku. DASAR HUKUM Undang Undang Republik Indonesia Nomor: 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 06 Tahun 2006

tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: PER-19/MEN/V/2006 tentang Pelaksanaan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: PER-28/KA-BNP2TKI/VII/2007 tentang Bursa Kerja Luar Negeri. Pedoman ini digunakan sebagai acuan pedoman perizinan pendirian BKLN bagi pejabat dan petugas instansi pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.

1. Memberikan kemudahan pelayanan bagi calon pengelola BKLN dan petugas kabupaten/kota. 2. Untuk keseragaman dalam proses, isi maupun bentuk perizinan yang dikeluarkan. PENGERTIAN Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN) adalah suatu lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan fasilitasi Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta dalam bentuk badan hukum, perseroan maupun yayasan. Perizinan adalah suatu pengesahan dari bupati/walikota di kabupaten/kota yang diberikan kepada pengelola Bursa Kerja Luar Negeri untuk melakukan pelayanan penyediaan informasi dan fasilitasi kesempatan kerja ke luar negeri bagi calon tenaga kerja Indonesia di wilayah kabupaten/kota setempat. Pejabat yang berwenang pada kabupaten/kota adalah bupati/walikota atau pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan pada kabupaten/kota. TATA CARA PENERBITAN PERIZINAN BLKN

1. Untuk mendapatkan surat izin pendirian BKLN, calon pengelola harus mengajukan permohonan secara tertulis yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup dengan melampirkan: a) copy akte pendirian dan/atau akte perubahan perseroan terbatas (PT) dan tanda bukti pengesahan dari departemen/instansi yang berwenang. b) rencana kerja pengelolaan BKLN sekurangnya 1 (satu) tahun berjalan. c) struktur organisasi perusahaan yang mencantumkan komisaris dan pengelola BKLN. d) copy bukti penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor berupa surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerjasama dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. e) neraca perusahaan yang dibuat oleh akuntan. f) copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perseroan terbatas. g) surat pernyataan yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup oleh pimpinan perusahaan (direktur utama pengelola). h) pas photo pimpinan perusahaan (berwarna dengan latar belakang merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar. 2. Permohonan untuk mendapatkan izin pengelolaan BKLN disampaikan kepada bupati/walikota dan tembusan yang disampaikan kepada dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan. 3. Dalam hal dokumen permohonan dinyatakan lengkap, maka surat izin pengelolaan BKLN diterbitkan dalam jangka

waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. 4. Proses penerbitan Izin pengelolaan BKLN dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a) b) c) d) penelitian dokumen. penilaian rencana kerja perusahaan. pemeriksaan sarana dan prasarana sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan. izin kepatutan dan kepantasan terhadap penanggung jawab pengelola BKLN yang dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh bupati/walikota setempat. e) menerbitkan surat izin pengelola BKLN. 5. Surat izin pengelola BKLN ditetapkan dalam surat keputusan bupati/walikota setelah mendapatkan pertimbangan dari BNP2TKI untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tembusan disampaikan kepada gubernur dan BP3TKI/P4TKI. 6. Pada saat penyerahan surat izin pengelolaan BKLN, pengelola wajib menyerahkan asli surat kuasa yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup kepada bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk. PERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN BKLN

1. Surat Izin Pengelolaan BKLN dapat diperpanjang untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun berikutnya. 2. Permohonan perpanjangan izin pengelola BKLN diajukan kepada bupati/walikota yang tembusannya disampaiakan kepada dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota selambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Surat Izin Pengelola BKLN. 3. Dalam hal Pengelola BKLN tidak memperpanjang Surat Izin Pengelola BKLN, maka wajib mengembalikan Surat Izin Pengelola BKLN kepada bupati/walikota melalui dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan. 4. Permohonan perpanjangan surat izin pengelola BKLN secara tertulis yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup dengan melampirkan: a) copy akte pendirian dan /atau akte perubahan perseroan terbatas (PT) dan tanda bukti pengesahan dari departemen/instansi yang berwenang. b) surat izin pengelola BKLN yang asli. c) bukti penyampaian laporan secara periodik kepada bupati/walikota, BP3TKI/P4TKI dan BNP2TKI. d) copy rencana kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. e) rekapitulasi penempatan TKI selama 3 (tiga) tahun. f) copy bukti penguasaan sarana dan prasarana berupa kantor, peralatan kantor berupa surat kepemilikan atau perjanjian sewa/kontrak/kerjasama dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. g) copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perseroan terbatas yang masih berlaku. h) surat pernyataan yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup dari pimpinan perusahaan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana yang berkaitan dengan tenaga kerja Indonesia.

i) pas photo pimpinan perusahaan (berwarna dengan latar belakang merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar. 5 Pengelola BKLN yang mengajukan perpanjangan izin tidak dalam kondisi dikenakan skorsing. 6 Perpanjangan Izin pengelola BKLN bagi pengelola BKLN yang terkena skorsing dilakukan setelah masa berlaku skorsing berakhir. 7 Setelah permohonan perpanjangan surat izin pengelola BKLN disampaikan secara lengkap, pejabat yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan melakukan penelitian terhadap kinerja dan kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki pengelola BKLN. 8. Setelah diteliti serta dinilai dan hasilnya memenuhi persyaratan untuk diberikan perpanjangan izin pengelolaan, maka dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum berakhirnya izin pengelola BKLN, bupati/walikota menerbitkan perpanjangan surat izin pengelola BKLN. PERUBAHAN SURAT IZIN PENGELOLA BKLN 1. Pengelola wajib mengajukan permohonan perubahan surat izin pengelola BKLN dalam hal terjadi perubahan: a) nama perusahaan/pengelola BKLN b) alamat perusahaan/pengelola BKLN. c) komisaris atau pengelola BKLN. 2. Dalam hal terjadi perubahan pengelola BKLN wajib mengajukan permohonan perubahaan secara tertulis yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup kepada penanggung jawab di bidang ketenagakerjaan di kabupaten/kota dengan melampirkan: a) b) c) d) e) f) copy surat izin pengelola BKLN. copy pengesahan perubahan akte notaris dari instansi yang berwenang. pas photo pimpinan perusahaan (berwarna dengan latar belakang merah) ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar. copy KTP pimpinan perusahaan yang baru bagi pengelola yang melakukan perubahan pimpinan perusahaan. alamat lengkap dan nomor telepon/facimili baru bagi perusahaan yang melakukan perubahan pimpinan perusahaan. surat pernyataan yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup dari pimpinan perusahaan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana oleh pengadilan terkait dengan Undang Undang Nomor: 39 Tahun 2004.

3. Pada saat penyerahan dokumen, pengelola BKLN wajib menunjukkan dokumen aslinya. 4. Izin pengelola BKLN perubahan diterbitkan 14 (empat belas) hari kerja sejak dokumen dinyatakan lengkap dan mendapat pertimbangan dari BNP2TKI. 5. Izin perubahan mencantumkan identitas pengelola lama. Tembusan izin pengelola BKLN perubahan disampaikan kepada kabupaten/kota, instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, BP3TKI/P4TKI dan BNP2TKI. PENCABUTAN IJIN PENGELOLA BKLN

1. Bupati/walikota dapat mencabut Izin pengelola BKLN apabila tidak melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya dan/atau melanggar larangan dalam pengelolaan BKLN. 2. Pencabutan izin pengelola BKLN ditetapkan dalam Keputusan bupati/walikota dengan tembusan disampaikan kepada Kepala BNP2TKI, BP3TKI/P4TKI dan asosiasi PPTKIS. 3. Pengelola BKLN wajib mengembalikan izin pengelola BKLN yang telah dicabut kepada bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk. KETENTUAN PERALIHAN Selama pengelola BKLN belum terbentuk, maka BLKN dilaksanakan oleh pengantar kerja pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan. KETENTUAN LAIN 1. Bupati/walikota dapat menolak permohonan penerbitan izin pengelola BKLN apabila telah melebihi kapasitas BKLN. 2. Bupati/walikota dapat menetapkan imbalan jasa pelayanan sebagai pengganti biaya operasional jasa kepada pengelola BKLN yang diambil dari pengguna. BKLN YANG TELAH MENDAPAT IZIN 1) KABUPATEN LANGKAT, SUMUT: Yayasan Rama Jl Pangeran Diponegoro No4, Stabat Telp dan Fax: 0618910557; 2) KABUPATEN GRESIK, JATIM: Pemda GRESIK Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo, Tel: 031-3954041 , Fax: 031-3951259; 3) KABUPATEN MAJALENGKA, JABAR: Koperasi Niaga Bina Insani Mandiri Utama Jl Suha No: 204, Tel: 0233-282236 , Fax: 0233-282236; 4) KABUPATEN BANDUNG, JABAR: Koperasi Andalan Tani Bahari Jl Adi Kusumah No: 16 Baleendah Soreang, Tel: 022-70353155 , Fax: 022-7309888; 5) KOTA MAKASSAR, SULSEL: Sumber Insani Makassar Jl Onta Lama No: 59, Tel: 0411-851605 , Fax: 0411-851605; 6) KABUPATEN CIANJUR, JABAR: Pusat Peraserta Masyarakat Jl Gatot Praja No: 8 A Cianjur, Tel: 026328912 , Fax: 0263-28912; 7) KABUPATEN KENDAL, JATENG: Koperasi Agro Kencana Sakti Jl Raya SoekarnoHatta No: 227 Ketapang Kendal, Tel: 0294-384542 , Fax: 0294-384542; 8)KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA: Dimas Pratama Surya Cipta Karya Jl Desa Wisata No: 109, Gumawang Putat, Tel: 0274788926 , Fax: 0274-788926; 9) KABUPATEN SEMARANG, JATENG: Yayasan Cinta Negeri, Jl Ki Sarino Mangun Pranoto No: 16 Sewakul Ungaran; 10) KABUPATEN CIREBON, JABAR: Yayasan Bina Insani Mandiri Utama, Jl Sultan Ageng Tirtayasa No: 9 Kec Kedawung Kab Cirebon Tel: 0231- 488355 Fax: 0231-488354

Daftar Nama Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Kantor Cabang Tahun 2011 Provinsi Kalimantan Barat NO NAMA PERUSAHAAN NOMOR dan REKOMENDA NOMOR dan DAN PENANGGUNG ALAMAT KANTOR KEPUTUSAN s/d MASA SIPPTKI NAS KAB JAWAB BERLAKU 1 2 3 5 6 1737 1 PT ARWANA CITRA Jl Apel No 2 Pontianak Barat KEP. 493/MEN/2006 SIPPTKI NO 493/MEN/06 LESTARI Mahadar, SE Telp 0561 30 - 11 - 2006 31-12-2006 777332 , 775632 1738 2 PT ALKURNIA Jl Marhum No 2 B Dalam KEP. 465/MEN/2006 KEP. 35/NT2-3/IV/2009 SENTOSA Kaum Sambas INTERNATIONAL Benny Telp 0562 30 - 11 - 2006 8-4-2009 392975 1739 3 PT ANDROMEDA Jl Marhum No 12 B Dalam KEP. 479/MEN/2006 KEP. 164/NT2-3/XII/2009 GRAHA Kaum Sambas Ismail Nasar Telp 0562 30 - 11 - 2006 14-12-2009 391221 1740 4 PT ASSANATAMA Jl Abdurahman Saleh GG KEP. 501/MEN/2006 KEP. 86/NT2-3/VI/2009 KARYA MANDIRI Tunas Harapan No 19 Putra Sugiarto Pontianak Selatan 30 - 11 - 2006 25-6-2009 Telp 0561736969 ,746169 1741 5 PT AULIA GRAHA Jl Letjen Suprapto V No 9 KEP. 503/MEN/2006 KEP. 06/NT2-3/I/210 Pontianak Selatan IR Vitje M Sehang Telp 056130-11-2006 14-1-2010 745798 ,745860 1742 6 PT BAHANA TIMUR Jl Kom Yos Sudartso GG KEP. 509/MEN/2006 KEP. 112A/NT2-3/VIII/2010 MEGAH Blitar Dalam No 22 Isra Budi, S Sos Pontianak Barat 30 - 11 - 2006 14-1-2010 Telp 0561-7777079,777079 1743 7 PT BALANTA BUDI Jl Merdeka Barat GG Kasuari KEP. 515/MEN/2006 KEP. 165/NT2-3/XII/2010 PIMA I No 500 B H Fikri Hamdani Pontianak Barat 30 - 11 - 2006 14-12-2009 1744 8 PT BINA JASA ABADI Jl Tanjung Raya II Komp Bali KEP. 112/NT2-3/VIII/2009 KARYA Lestari Blok J No 10 Muslikan Saigon 25-8-2009 Telp 0561-6593354 1745 9 PT BUANA SAFIRA Jl Adi Sucipto GG Sepakat I KEP. 545/MEN/2006 KEP. 160/NT2-3/XII/2009 ABADI Blok H-3 Pontianak Selatan Drs Agus Rekly Telp 056130 - 11 - 2006 14-12-2009

1746 10

1747 11

1748 12

1749 13

735104 ,735104 Jl Kapten Marsan No 12-14 KEP. 556/MEN/2006 Pontianak Barat Telp 056130 - 11 - 2006 733561 ,734721 PT DHARMAKARYA Jl KH Wahid Hasyim No 233 KEP. 564/MEN/2006 RAHARJA Pontianak Baharudin Nahris, SH Telp 0561-766217 , 30 - 11 - 2006 766218 PT EL KARIM Jl Gusti Situt Mahmud GG KEP. 584/MEN/2006 MAKMUR SENTOSA Maluku No 68 Rian stika Mustika Kel Siantan Hulu, Kec 30 - 11 - 2006 Pontianak Utara Telp 0651- 744357 PT ERA SUTRA ALAM Jl Teuku Umar No 52 KEP. 585/MEN/2006 Pontianak Herdianto Halim, MBA 0561-733688 , 30 - 11 - 2006 741994 PT CITRA BINA TENAGA MANDIRI Yosef Setiawan PT GRAHA AYU KARSA Elly Bustami Tallok PT JATIM KRIDA UTAMA Suyono PT KARYATAMA MITRA SEJATI Sunarta Tjua PT KEMUNING BUNGA SEJATI Agus Nukman Hidayat Jl Abdurahman Saleh No 2 B Pontianak Selatan Telp 0561735982 , 571780 Jl Adi Sucipto KM 9,2 No 102 Ruko No 4 Sui Raya Kab Kubu Raya 0561-7965569, 723945 Jl Perdana Komplek Bali Agung II No Ci Pontianak Telp 0561740699 , 764805 Jl Veteran No 2A Lt 2 Pontianak Selatan Telp 0561747831 , 75581185, 765482 Jl Putri Candramidi GG Sukahati No 18 Pontianak Kota Telp 0561760590 , 744417 Jl Perdana GG Citra Perdana No 1 A

KEP. 36/NT2-3/IV/2009 8-4-2009 KEP. 36/NT2-3/IV/2009 29-12-2009 KEP170/NT2-3/XII/2009 29-12-2009

KEP. 166/NT2-3/XII/2009 14-12-2009

1750 14

KEP. 602/MEN/2006 KEP. 147/NT2-3/I/2009 30 - 11 - 2006 20-1-2010

1751 15

KEP. 637/MEN/2006 KEP. 27/NT2-3/III/2009 30 - 11 - 2006 24-3-2009

1752 16

KEP. 645/MEN/2006 KEP. 120/NT2-3/XI/2009 30 - 11 - 2006 15-9-2009

1753 17

KEP. 646/MEN/2006 KEP. 22/NT2-3/III/2009 30 - 11 - 2006 6/3/2009

1754 18

PT MAHARANI TRI UTAMA MANDIRI Koeswandi

KEP. 43/MEN/I/2007 KEP. 133/NT2-3/XI/2009

12 - 01 - 2007

2-11-2009

1755 19

PT MAFAN SAMUDERA JAYA

KEP. 45/MEN/I/2007 KEP. 05/NT2-3/I/2009

Ashari Paputungan

1756 20

PT MEGAH UTAMA KRIYA NUGRAHA Susanti

1757 21

1758 22

PT MITRAHARTA INSANI Prahasbudi, SE PT MITRAKARYA SARANUSA Junaini

Kel Bansir Laut Kec Pontianak Tenggara Telp 0561- 7189191 Jl H Rais A Rahman Komp Pawan Permai NO AA8 Pontianak Kota Telp 0561- 754106 Jl Bhakti Desa Durian No 76 Sambas Telp 0562-391233 Jl Bambang Ismoyo No 26

12 - 01 - 2006

14-1-2010

KEP. 670/MEN/2006 KEP. 169/NT2-3/XII/2009 29-12-2009

KEP. 676/MEN/2006 KEP. 159/NT2-3/XII/2009 30 - 11 - 2006 14-12-2009 KEP. 681/MEN/2006 KEP. 161/NT2-3/XII/2009

1759 23

1760 24

PT MITRA SOLUSI INTEGRITAS Dra Nursiati PT ORIENTASI MAHKOTA Roni Triginda Efendi

Kel Jawa Singkawang Tengah 30 - 11 - 2006 14-12-2009 Telp 0562-634391 , 636400 Jl Meranti No 7 Pontianak KEP. 680/MEN/2006 KEP. 162/NT2-3/XII/2009 14-12-2009 KEP. 04/NT2-3/XII/2010 14-1-2010 KEP. 84/NT2-3/VI/2010 25-6-2009 KEP. 61/NT2-3/V/2010 27-5-2009 KEP. 163/NT2-3/XII/2009 14-12-2009 KEP. 85/NT2-3/VI/2009 25-6-2009

1761 25

1762 26

1763 27

1764 28

1765 29

1766 30

Telp 0561- 730361 30 - 11 - 2006 Jl Tanjung Raya 2 Komp Bali KEP. 71/MEN/I/2007 Lestari Blok 12 Pontianak Timur 26 - 01 - 2007 Telp 81330047743 PT PANCAMANAH Jl HM Suwignyo GG Arafah UTAMA No 23 Pontianak Kota Sumoadi Telp 0561- 7068036, 6590984 PT RASTANURA Jl Lintas Malindo Depan KEP. 735/MEN/2006 RAYANI SAPUTRA BLKI Entikong Muhammad Kasyim Telp 0564-31684 30 - 11 - 2006 PT RIMBA CIPTAAN Jl Ruko Seapakat Jl DR KEP. 737/MEN/2006 INDAH Wahidi No 4 D Pontianak Lina Mardiana Telp 81649069229 30 - 11 - 2006 PT SARIMADU Jl Khatulistiwa GG Dharma KEP. 757/MEN/2006 JAYANUSA Putra 7 No 58 Sarno Pontianak Utara 30 - 11 - 2006 Telp 0561-881466 , 883019 PT SUKMA KARYA Jl Veteran No 2 Pontianak KEP. 771/MEN/2006 SEJATI Selatan Tjie Hong Telp 0561-732226 , 30 - 11 - 2006 738245 PT SUKSES MANDIRI Jl Ratu Sepundak Ruko BTN KEP. 772/MEN/2006

KEP1005/NT2-3/VII/2009 29-7-2009 KEP. 58/NT2-3/V/2009

UTAMA Suharti

1767 31

1768 32

PT TOTAL DATA PERSADA Johansyah MY PT TRIAS INSAN MADANI Syahrial Nando, SH

C Bhayangkara Ria 05 RT /RW11 Kec Sui Garam Hilir Singkawang Utara Singkawang Telp 0561-736620 7096434 Jl Ampera Komp Ruko Cendana Mulia No B-6 Pontianak Jl Gunung Poteng No 77 Kel Pasiran Kec Singkawang Barat

30 - 11 - 2006

27-4-2009

, KEP. 791/MEN/2006 KEP. 21/NT2-3/II/2009 30 - 11 - 2006 6-3-2009 KEP. 62/MEN/I/2007 KEP. 15/NT2-3/I/2010 12 - 01 - 2007 28-1-2010

A. BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DEPUTI BIDANG PENEMPATAN DIREKTORAT PENYIAPAN DAN PEMBERANGKATAN Jl MT Haryono Kav 52 Gedung A Lt 1 JAK-SEL 12770 Telepon: (021) 7981205 Faximili: (021) 7981205 PO BOX 4451 JKTM, Website: http://www bnp2tki go id Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Seluruh Indonesia 1. 2. 3. Banda Aceh: Jl Soekarno Hatta No: 117, Banda Aceh, Telp: 0651-7410355, 636959 Fax: 0651-49186; Medan: Jl Asrama No: 143 Medan - 20126, Telp: 061-8476659 , 8443886 Fax: 061-8463413; Pekanbaru: Jl Taman Sari Gg Taman Sari I Kel Tangkerang Selatan Pekanbaru - 28282, Telp: 0761-38894 , 7079765 Fax: 0761-34479, 3889; 4. Tanjungpinang: Jl DI Panjaitan Km 9 Ruko II No: 06, Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Telp: 07717004553, Fax: 0771-7447250: 5. Palembang: Jl Dwikora II No: 1220, Palembang, Telp: 0711-359404 Fax: 0711-312062, 365606; 6. Serang: Jl Ciwaru Raya Komplek Depag No: 2, Serang Banten, Telp: 0254-204970 , Fax: 0254207963; 7. Jakarta: Jl Pengantin Ali I No: 71 Ciracas Jakarta Timur, Telp: 021-87781840 , Fax: 02187781841; 8. Bandung: Jl Soekarno Hatta No: 587 Kiara Condong, Bandung, Telp: 022-7336965 Fax: 0227336965; 9. Semarang: Jl Kalipepe III/64 Pudak Payung, Semarang Jawa Tengah 50236, Telp: 0247475033 , 76481772 Fax: 024-7477223; 10. Yogyakarta: Jl Candi Sambisari No: 311 A, Juwangen Purwomartani Kalasan Sleman, Yogyakarta, Telp: 0274-497403 Fax: 0274-497403; 11. Surabaya: Jl Jagir Wonokromo No: 358, Surabaya 60244, Telp: 031-8415858 , Fax: 0318411445;

12. Denpasar: Jl Mawar No: 25 Kereneng, Denpasar, Bali, Telp: 0361-242686 Fax: 0361-235560; 13. Mataram: Jl Adi Sucipto No: 9, Mataram Nusa Tenggara Barat, Telp: 0370-639712 Fax: 0370639712; 14. Kupang: Jl Perintis Kemerdekaan I No: 6 Kupang, NTT, Telp: 0380-825355 Fax: 0380-825355; 15. Makassar: Jl Pacinang Raya No: 104 Makassar Sulawesi Selatan, Telp: 0411-425038 , Fax: 0411-425039; 16. Manado: Jl Toar No: 70 Manado, Sulawesi Utara, Telp: 0431-850695 , Fax: 0431-850696; 17. Pontianak: Jl Uray Bawadi No: 82 B, Pontianak Kalimantan Barat, Telp: 0561-735244 Fax: 0561-741564; 18. Nunukan: Jl Tien Soeharto No: 49, Nunukan, Kalimantan Timur, Telp: 0556-21018 Fax: 055621018; 19. Banjarbaru: Jl Rosela I No: 16, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Telp: 0511-4781638 Fax: 05114781638.

Petunjuk Penempatan TKI Perseorangan


Friday, 13 May 2011 08:40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan menurunkan angka pengangguran. Dalam hal ini Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri merupakan program yang dinilai dapat menjadi salah satu jalan keluar yang baik. Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri masih menemui beberapa kendala terutama tenaga kerja pada pengguna perseorangan. Oleh karena itu pemerintah melalui BNP2TKI berupaya meningkatkan mutu pelayanan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), salah satunya adalah dengan meningkatkan prosentase penempatan TKI pada pengguna berbadan hukum. Penempatan TKI pada pengguna berbadan hukum dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu melalui PPTKIS, BUMN/BUMD atau perusahaan swasta dan Perseorangan. Peran serta masyarakat secara aktif mencari peluang pasar kerja di luar negeri secara mandiri dan Pemerintah memfasilitasi proses pengurusan dokumen penempatannya yang akan dijabarkan dalam Petunjuk Teknis Penempatan TKI Perseorangan ini.

B. Tujuan Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis Penempatan TKI Perseorangan ini adalah agar dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan kepada para Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) yang akan bekerja secara perseorangan. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang RI Nomor: 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; 2. Peraturan Presiden RI Nomor: 81 tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 3. Instruksi Presiden RI Nomor: 06 tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri; 4. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: PER 43/KA/SU-OKH/XII tahun 2007 tentang Tugas Fungsi dan Uraian Tugas Unit Eselon I, II, III dan IV di lingkungan BNP2TKI; 5. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER-44/KA/XI/2008 tentang Petunjuk Teknis Mekanisme Pelayanan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN); 6. Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: SE 03/KA/VIII/2009 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. D. Pengertian Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. 2. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut calon TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi Pemerintah Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di bidang ketenaga-kerjaan. 3. Penempatan TKI adalah kegiatan pelayanan untuk mempertemukan TKI sesuai bakat, minat, dan kemampuannya dengan pemberi kerja di luar negeri yang meliputi keseluruhan proses perekrutan, pengurusan dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan pemberangkatan, pemberangkatan sampai ke negara tujuan, dan pemulangan dari negara tujuan. 4. Perlindungan TKI adalah segala upaya untuk melindungi kepentingan calon TKI/TKI dalam mewujudkan terjaminnya pemenuhan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, baik sebelum, selama, maupun sesudah bekerja. 5. Pengguna Jasa TKI yang selanjutnya disebut dengan Pengguna adalah instansi Pemerintah, Badan Hukum Pemerintah, Badan Hukum Swasta, dan/atau Perseorangan di negara tujuan yang mempekerjakan TKI. 6. Perjanjian Kerja adalah perjanjian tertulis antara TKI dengan Pengguna yang memuat

syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban masing-masing pihak. 7. Pembekalan Akhir Pemberangkatan yang selanjutnya disebut PAP adalah kegiatan pemberian pembekalan atau informasi kepada calon TKI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri agar calon TKI mempunyai kesiapan mental dan pengetahuan untuk bekerja ke luar negeri, memahami hak dan kewajibannya serta dapat mengatasi masalah yang akan dihadapi. 8. Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri yang selanjutnya disebut dengan KTKLN adalah kartu identitas bagi TKI yang memenuhi persyaratan dan prosedur untuk bekerja di luar negeri. 9. Visa Kerja adalah izin tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang pada perwakilan suatu negara yang memuat persetujuan untuk masuk dan melakukan pekerjaan di negara yang bersangkutan. 10. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut BNP2TKI adalah lembaga pemerintah non kementrian yang mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan dibidang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. 11. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut BP3TKI adalah perangkat BNP2TKI yang bertugas memberikan kemudahan pelayanan pemrosesan seluruh dokumen penempatan TKI. BAB II TATA CARA PENGURUSAN DOKUMEN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA PERSEORANGAN A. Menjadi TKI Perseorangan 1. Mencari Peluang Pasar Kerja di Luar Negeri Secara Mandiri Calon TKI Perseorangan diharuskan mencari peluang pasar kerja di luar negeri secara mandiri dan tidak dibenarkan melalui pihak lain, seperti perusahaan outsourching di dalam dan luar negeri maupun melalui perorangan, sehingga Calon TKI berhubungan langsung dengan pengguna di luar negeri. 2. Pengguna Berbadan Hukum Menjadi Keharusan Pengguna di luar negeri haruslah pengguna yang berbadan hukum dan Calon TKI Perseorangan tidak dibenarkan bekerja pada pengguna perseorangan. 3. Mempelajari dan Memahami Perjanjian Kerja Sebelum Penandatanganan Perjanjian Kerja, pihak pengguna akan mengirimkan Rancangan Perjanjian Kerja. Perjanjian ini harus dipelajari dan dipahami secara baik sebelum memutuskan untuk menerima pekerjaan yang ditawarkan. 4. Manfaat Menjadi TKI Perseorangan a. Calon TKI dapat memilih sendiri jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan (kompetensi) yang dimiliki. b. Biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir dan tidak akan ada pemotongan gaji oleh

pihak lain. B. Prosedur Penempatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Perseorangan 1. Di Indonesia a. Calon TKI aktif mencari informasi peluang pasar kerja di luar negeri melalui media informasi (internet) atau media lainnya. b. Melapor ke Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi ketenagakerjaan dan mendaftarkan diri sebagai pencari kerja untuk didata dan mendapatkan kartu kuning (AK 1), c. Calon TKI perseorangan mengajukan permohonan dengan melampirkan daftar riwayat hidup dan bukti kompetensi kerja kepada pengguna. d. Setelah melewati proses seleksi dan persetujuan, pengguna akan mengirimkan Rancangan Perjanjian Kerja. e. Setelah kedua belah pihak bersepakat, pengguna mengirimkan Rancangan Perjanjian Kerja dan Visa Kerja kepada Calon TKI. f. Calon TKI mendatangi Perwakilan negara tujuan penempatan untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan dan legalitas pengguna dan Visa Kerja. Selanjutnya dimintakan pengesahan. g. Calon TKI memasukkan biodata melalui aplikasi KTKLN 1) Cara Mengoperasikan Aplikasi KTKLN Komputer harus sudah terhubung ke Internet Meng-akses alamat web,http://bnp2tki.go.id Pilih menuKTKLN Aplication

Gambar 1. Login Aplikasi

Maka akan tampil halaman Sistem Aplikasi Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri. Pilih Pendataan TKI Profesio-nal Untuk KTKLN,Klik Link ini. CTKI melakukan Pengisian biodata lengkap, selanjutnya klik kirim Berikutnya akan muncul kalimat: Terima kasih Anda sudah terdaftar dan ID TKI. Silahkan catat ID TKI Anda dan menghubungi kantor BP3TKI terdekat di kota Anda dengan menunjukkan dokumen per-syaratan untuk memperoleh KTKLN. 2) Selanjutnya CTKI mengajukan Surat Permohonan Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang ditujukan kepada Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) setempat dengan melam-pirkan: a. Paspor yang dibubuhi visa kerja b. Perjanjian Kerja yang telah ditandatangani oleh pengguna dan TKI. c. Bukti Pembayaran Asuransi TKI/ Kartu Peserta Asuransi. 3) Saat pengurusan dokumen penem-patan, petugas pelayanan di BP3TKI akan memberikan pembekalan secara parsial berupa pengarahan terkait penempatan TKI di luar negeri dan keharusan melapor ke Perwakilan Republik Indonesia di negara tujuan penempatan. 2. Di Negara Tujuan Penempatan Setibanya di Negara tujuan penempatan, TKI harus melapor ke Perwakilan RI. Laporan ini dimaksudkan agar para TKI diketahui keberadaannya di luar negeri, sehingga berhak mendapatkan perlindungan yang akan dilakukan oleh Perwakilan RI sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III PELAPORAN Pelaporan penempatan TKI perseorangan dilaksanakan oleh Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) sebagai Pelaksana Pelayanan Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri dengan melaporkan jumlah KTKLN yang diterbitkan untuk TKI Perseorangan kepada Deputi Bidang Penempatan c.q. Direktorat Penyiapan dan Pemberangkatan secara berkala. BAB IV PENUTUP Demikian Petunjuk Teknis Penempatan TKI Perseorangan ini dibuat, agar dapat dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan penempatan TKI perseorangan. SubstansiMekanisme Jakarta, ............. Oktober 2010 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 2 Kepada Yth. Kepala BP3TKI ................................................................................................................ Hal: Permohonan Penerbitan KTKLN untuk TKI Perseorangan Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Nomor Paspor Alamat : ................................................................................................................ : ................................................................................................................ : ................................................................................................................

Dengan ini mengajukan permohonan penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri untuk TKI Perseorangan dengan keterangan sebagai berikut: Negara Tujuan Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Jabatan Gaji Pokok Masa Kontrak Kerja : ................................................................................................................ : ................................................................................................................ : ................................................................................................................ : ................................................................................................................ : ................................................................................................................ : ................................................................................................................

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini Saya lampirkan berkas-berkas yang diperlukan, berupa: 1. ................................................................................................................ 2. ................................................................................................................ 3. ................................................................................................................ Demikian disampaikan, atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih. .................., .............................. Hormat Saya, .............................. Lampiran 3 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama No. Paspor Alamat : ................................................................................................................ : ................................................................................................................ : ................................................................................................................

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Saya adalah Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri secara perseorangan dan tidak melalui lembaga atau pihak manapun pada pengguna ....................................... yang beralamat di ....................................... pada Jabatan ....................................... di negara ....................................... 2. Sesampainya di negara tujuan akan melaporkan diri kepada Perwakilan RI di negara tujuan penempatan. 3. Saya bertanggung jawab sendiri jika terjadi permasalahan yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja atau menyangkut keselamatan diri pribadi. Demikian pernyataan ini Saya buat tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. ......................................., ....................................... Yang Menyatakan, (Materai) .......................................

Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor: Per-20/MEN/X/2007

Wednesday, 31 October 2007 07:00

Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor: Per-20/MEN/X/2007. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republ Nomor: Per-20/MEN/X/2007, tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya dising adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdafta pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan

You might also like