You are on page 1of 5

PEMASANGAN KABEL UTP A. Alat dan Bahan Alat 1.Crimp Tool 2.Kabel Tester Bahan 1.Kabel UTP 2.

RJ-45 Connector B. Dasar Teori Kabel UTP Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1-7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1-7 diambil dari wikipedia. cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN. cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network. cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network. cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

Berikut ini contoh gambar kabel UTP yang sudah dipasang konektor, kabel cat-5e dalam keadaan terkupas dan kaael cat-6.

RJ-45 Connector Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biakr gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering diteukan dipasaran. Gambar RJ-45 dengan 8 pin

Crimp Tool Crimp tool / Crimping tool adalh alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukkan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.

Gambarnya seperti ini. Kabel Tester Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.

Susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling. Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). Dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat

kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tnada kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melikit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA / EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.

Susunan kabel RX dan TX Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satunya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX- di konektor yang satu ke RX- di konektor yang lain.

Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC to Rounter, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. Barikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover. Gambar paling kiri adalah posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita. Gambar tengah adalah contoh kabel cross yang sudah jadi dan gambar berikutnya adalah contoh crossover adapter yaitu alat yang bisa membuat stright cable menjadi cross apabila anda tidak ingin merubah konektor dengan cara memotngnya.

C. Langkah Kerja 1. Mengupas masing-masing pelindung ujung kabel agar kabel-kabel yang ada didalm pelindung terbuka (hanya pelindung kabel, bukan mengupas kabel-kabel sampai kelihatan tembaganya).

Gambar ujung kabel yang dikupas 2. Mengurutkan kabel UTP sesuai dengan metode yang digunakan (T-568B) Yang uruatannya sebagai berikut: 1.Putih Orange 5.Putih Biru 2.Orange 6.Hijau 3.Putih Hijau 7.Puith Coklat 4.Biru 8.Coklat

3. Jika kabel UTP sudah diurutkan sesuai dengan ketentuan, rapikan kedua kabel UTP agar tinggi ujung-ujung kabel sama dengan mengunakan gunting atau tang crimping. 4. Memasukan ujung-ujung kabel ke dalam pin RJ-45 plug 5. Setelah dipastikan sudah masuk dan urut sesuai dengan ketentuan pemasangan kebel, gunakan Crimp Plug RJ-45 untuk mengunci ujung kabel di dalam konektor. 6. Mengetes pemasangan kabel UTP pada konektor sudah terpasang dengan benar atau belum.Dengan mengunakan LAN tester.LAN tester akan menyala sesuai dengan urutan jika kabel UTP terpasangan dengan benar.Dan LAN tester akan mati jika pemasangan kabel UTP belum terpasang dengan benar. D. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Pemasangan kabel UTP ada

You might also like