You are on page 1of 2

MENUJU MANUSIA YANG BERAKHLAKUL KARIMAH DALAM BIMBINGAN RASULULLAH SAW

Al-Quran telah menjelaskan misi Rasulullah saw dengan firman Allah swt, Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesatuan yang nyata. (al-Jumuaah)

Ini adalah misi pengajaran dan pendidikan, bertujuan mengeluarkan umat manusia dari kegelapan ke cahaya dengan izin tuhan mereka. Yang dimaksud dengan takziyah dalam ayat diatas adalah peningkatan aspek spiritual, pembersihan hati, dan peningkatan kemuliaan perilaku. Itulah esensi tarbiah pendidikan. Sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran dalam ayat di atas adalah penyampaian pengetahuan dan hikmah ke dalam hati agar tercipta perubahan besar dalam jiwa. Rasulullah adalah seorang pengajar yang membimbing umatnya untuk mendapatkan budi pekerti yang agung. Rasulullah saw bersikap tulus dalam misi ini. Beliau mengeluarkan segenap daya dan upaya agar berhasil menjalankan tugas tersebut. Rasulullah saw telah siap untuk memberi pelajaran, yaitu dengan ketulusan, pengorbanan, kelapangan dada, serta kesabaran yang beliau miliki.

Walaupun Rasulullah telah wafat, bukan berarti semangat kita untuk memperoleh budi pekerti yang agung akan luntur. Karena kita masih diwariskan hadis-hadis Rasulullah yang akan menjadi bimbingan bagi kita. Kita hendaknya menerapkan metode-metode pemulihan akhlak yang di lakukan Rasulullah yang tersalin didalam Al-Hadis. Pada abad 21 ini, hendaknya manusia semakin mendekatkan diri kepada Allah, melaksanakan segalah perintahnya dan menjauhi larangannya. Al-Quran dan hadis seharusnya senantiasa kita jadikan pedoman dalam hidup ini agar kita tidak kembali lagi kepada zaman jahiliah.

Banyak ibadah yang diperintahkan Allah yang dapat menjadi benteng bagi kita dalam melawan kefasikan. Salah satunya ialah puasa. Puasa menurut bahasa ialah menahan diri. Sedangkan menurut istilah, puasa ialah menahan diri dari segala yang membatalkannya, mulai

dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan rukun dan syarat tertentu. Puasa merupakan ibadah yang sangat efektif untuk membersihkan jiwa. Karena puasa dapat mengikat segala hawa nafsu yang selama ini mungkin bersemayam dalam diri kita. Hawa nafsu merupakan salah satu yang dapat membatalkan puasa, karena hawa nafsu berasal dari syaitan.

Puasa ramdhan merupakan salah satu ibadah yang paling mulia karena begitu banyak keutamaan yang terdapat pada bulan ramadhan. Pertama, bulan ramadhan adalah bulan kesabaran. Sekalipun kita mengalami kesulitan dalam berpuasa, hendaknya semua itu dihadapi dengan senang hati dan sabar. Janganlah berkeluh kesah seperti yang dilakukan orang-orang pada saat cuaca panas. Demikian juga jika tertinggal sahur, tetaplah berpuasa setelah shubuh. Rasulullah saw bersabda bahwa inilah bulan, yaitu dengan meningkatkan bantuan kepada fakir miskin. Jika ada sepuluh makanan disediakan untuk berbuka, sekurang-kurangnya tiga atau empat dari makanan itu disisihkan untuk fakir miskin. Walaupun sebenarnya apa yang kita makan itu tidak lebih baik dari pada apa yang kita berikan kepada mereka. Selanjutnya beliau bersabda tentang keutamaan

You might also like