You are on page 1of 5

SEPSIS

Definisi Sepsis Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau mengancam nyawa, yang ditemukan dalam hubungan dengan infeksi yang diketahui atau dicurigai (biasanya namun tidak terbatas pada bakteri-bakteri) yang tanda-tanda dan gejala-gejalanya memenuhi paling sedikit dua dari kriteria-kriteria berikut dari sindrom respon peradangan sistemik atau systemic inflammatory response syndrome (SIRS):
y y y

denyut jantung yang meningkat (tachycardia) > 90 detak per menit waktu istirahat temperatur tubuh tinggi (>100.4F atau 38C) atau rendah (<96.8F atauor 36C) kecepatan pernapasan yang meningkat dari > 20 napas per menit atau PaCO2 (tekanan parsial dari karbondioksida dalam arteri darah) <32 mm Hg

jumlah sel darah putih yang abnormal (> 12000 sel/L atau < 4000 sel/L atau > 10% bands [tipe yang belum matang dari sel darah putih])

Pasien-pasien yang memenuhi kriteria-kriteria diatas mempunyai sepsis dan juga diistilahkan septic. Kriteria ini diusulkan oleh beberapa lembaga-lembaga medis dan mungkin terus menerus dimodofikasi oleh kelompok-kelompok medis lain. Contohnya, kelompok-kelompok pediatric (penyakit anak-anak) menggunakan empat kriteria yang sama yang didaftar diatas namun memodifikasi nilai-nilai untuk setiapnya untuk membuat kriteria SIRS untuk anak-anak. Kelompok-kelompok lain ingin menambah kriteria, namun sekarang ini ini adalah definisi yang paling luas diterima.

Contoh-contoh umum dari tempat tubuh yang digunakan dalam cara yang sama adalah puerperal sepsis, puerperal septicemia, puerperal atau childbirth blood poisoning, dan maternal septicemia postpartum. Semua empat istilah-istilah mewakili infeksi dari sistim reproduksi wanita yang menjurus pada kriteria sepsis untuk pasien. Agen yang infeksius tidak digambarkan ketika tempat tubuh dihubungkan ke "sepsis" atau istilah-istilah lain. Berikut adalah daftar sebagian yang singkat dari keduanya yaitu organisme dan istilah-istilah sistim organ (dan yang berhubungan dengan organ) yang terlihat di keduanya literatur awam dan medis:
y

MRSA sepsis: sepsis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin

VRE sepsis: sepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri Enterococcus yang resisten terhadap vancomycin

y y y

urosepsis: sepsis yang berasal dari infeksi saluran kencing wound sepsis: sepsis yang berasal dari infeksi luka neonatal sepsis atau septicemia: sepsis yang terlihat pada bayi-bayi yang baru dilahirkan, biasanya pada empat minggu pertama setelah kelahiran

septic abortion: aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu

Ada lebih banyak contoh-contoh dari istilah-istilah yang dihubungkan ke sepsis (contohnya, AIDS, tattoo, gigitan laba-laba). Adakalanya, istlah-istilah seperti hemorrhagic septicemia digunakan untuk menggambarkan gejala (perdarahan internal) yang terjadi dengan sepsis. Kecenderungan dalam kedokteran saat ini adalah untuk mengurangi penggunaan istilah-istilah septicemia dan keracunan darah untuk lebih menyukai istilah-istilah sepsis atau septic, karena sepsis terdefinisi lebih singkat.

Tanda-Tanda atau Gejala-Gejala Sepsis (Keracunan Darah) Pasien harus mempunyai sumber infeksi yang terbukti atau yang dicurigai (biasanya bakteri) dan mempunyai paling sedikit dua dari persoalan-persoalan berikut: denyut jantung yang meningkat (tachycardia), temperatur yang tinggi (demam) atau temperatur yang rendah (hypothermia), pernapasan yang cepat (>20 napas per menit atau tingkat PaCO2 yang berkurang), atau jumlah sel darah putih yang tinggi, rendah, atau terdiri dari >10% sel-sel band. Pada kebanyakan kasuskasus, adalah agak mudah untuk memastikan denyut jantung (menghitung nadi per menit),

demam atau hypothermia dengan thermometer, dan untuk menghitung napa-napas per menit bahkan di rumah. Adalah mungkin lebih sulit untuk membuktikan sumber infeksi, namun jika orangnya mempunyai gejala-gejala infeksi seperti batuk yang produktif, atau dysuria, atau demam-demam, atau luka dengan nanah, adalah agak mudah untuk mencurigai bahwa seseorang dengan infeksi mungkin mempunyai sepsis. Bagaimanapun, penentuan dari jumlah sel darah putih dan PaCO2 biasanya dilakukan oleh laboratorium. Pada kebanyakan kasus-kasus, diagnosis yang definitif dari sepsis dibuat oleh dokter dalam hubungan dengan tes-tes laboratorium. Beberapa pengarang-pengarang mempertimbangkan garis-garis merah atau alur-alur merah pada kulit sebagai tanda-tanda dari sepsis. Bagaimanapun, alur-alur ini disebabkan oleh perubahanperubahan peradangan lokal pada pembuluh-pembuluh darah lokal atau pembuluh-pembuluh limfa (lymphangitis). Alur-alur atau garis-garis merah adalah mengkhawatirkan karena mereka biasanya mengindikasikan penyebaran infeksi yang dapat berakibat pada sepsis.

Penyebab Sepsis Mayoritasdarikasus-kasus sepsis disebabkanolehinfeksi-infeksibakteri, dansangatjarangdisebabkanolehpenyebab-

beberapadisebabkanolehinfeksi-infeksijamur,

penyebab lain dariinfeksiatauagen-agen yang mungkinmenyebabkan SIRS.Agen-agen infeksius, biasanya bakteri-bakteri, mulai menginfeksi hampir segala lokasi organ atau alat-alat yang ditanam (contohnya, kulit, paru, saluran pencernaan, tempat operasi, kateter intravena, dll.). Agen-agen yang menginfeksi atau racun-racun mereka (atau kedua-duanya) kemudian menyebar secara langsung atau tidak langsung kedalam aliran darah. Ini mengizinkan mereka untuk menyebar ke hampir segala sistim organ lain. Kriteria SIRS berakibat ketika tubuh mencoba untuk melawan kerusakan yang dilakukan oleh agen-agen yang dilahirkan darah ini. Penyebab-penyebab bakteri yang umum dari sepsis adalah gram-negative bacilli (contohnya, E. coli, P. aeruginosa, E. corrodens), S. aureus, jenis-jenis Streptococcus dan jenis-jenis Enterococcus; bagaimanapun, ada sejumlah besar jenis bakteri yang telah diketahui menyebabkan sepsis. Jenis-jenis Candida adalah beberapa dari jamur yang paling sering menyebabkan sepsis. Pada umumnya, seseorang dengan sepsis dapat menular, sehingga tindakan-tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, sarung-sarung tangan steril, maskermasker, dan penutup baju harus dipertimbangkan tergantung pada sumber infeksi pasien.

Mendiagnosa Sepsis Secara klinis, pasien perlu memenuhi paling sedikit dua dari kriteria SIRS yang didaftar diatas dan mempunyai infeksi yang dicurigai atau terbukti. Diagnosis yang definitif tergantng pada pembiakn darah yang positif untuk agen infeksius dan paling sedikit dua dari kriteria SIRS. Bagaimanapun, dua subset dari empat kriteria tergantung pada analisa laboratorium; pemeriksaan-pemeriksaan sel darah putih dan PaCO2. Kriteriakriteria subset ini, seperti pembiakan-pembiakan darah, dilakukan di laboratorium-laboratorium klinik. Ada diagnosa-diagnosa lain yang mengindikasikan keparahan dari sepsis pasien. Sepsis yang parah didiagnosa ketika pasien septic mempunyai disfungsi organ (contohnya, aliran urin yang rendah atau tidak ada, keadaan mental yang berubah). Sepsis yang parah dapat juga termasuk hipotensi yang diinduksi oleh sepsis (juga diistilahkan septic shock) ketika tekanan darah pasien jatuh (biasanya <90 mmHg pada kaum dewasa) dan berakibat pada aliran darah yang rendah atau tidak ada ke berbagai organ-organ.

Merawat Sepsis (KeracunanDarah) Pada hampir setiap kasus sepsis, pasien-pasien perlu dirawat di rumah sakit, dirawat dengan antibiotik-antibiotik intravena yang tepat, dan diberikan terapi untuk mendukung segala disfungsi organ. Sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan organ den kematian; terapi harus tidak ditunda karena statistik-statstik menyarankan setinggi 7% kematian meningkat per jam jika antibiotik-antibiotik ditunda pada sepsis yang parah. Kebanyakan kasus-kasus dari sepsis dirawat di unit gawat darurat atau intensive care unit (ICU) rumah sakit. Antibiotik-antibiotik yang tepat untuk merawat sepsis adalah kombinasi-kombinasi dari dua atau tiga antibiotik-antibiotik yang diberikan pada saat yang sama; kebanyakan kombinasi-kombinasi biasanya termasuk vancomycin untuk merawat banyak infeksi-infeksi MRSA. Bagaimanapun, sekali organisme yang menginfeksi diisolir, laboratorium-laboratorium dapat menentukan antibiotik-antibiotik mana paling efeketif melawan organisme-organisme, dan antibiotikantibiotik itu harus digunakan untuk merawat pasien. Sebagai tambahan pada antibiotikantibiotik, dua intervensi-intervensi therapeutik utama lain, dukungan sistim organ dan operasi, mungkin diperlukan. Pertama, jika sistim organ memerlukan dukungan, ICU (intensive care unit) dapat seringkali menyediakannya (contohnya, intubation untuk mendukung fungsi paru atau dialysis untuk mendukung fungsi ginjal). Kedua, operasi mungkin diperlukan untuk mengalirkan

atau mengeluarkan sumber infeksi. Amputasi anggota-anggota tubuh (tangan dan kaki) telah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa-nyawa pasien

You might also like