Professional Documents
Culture Documents
Diajukan Oleh : Yuke Nindia Putri Lila Triwulandari Lia Rosdinal Pembimbing : Dr. MARS DWI CAHYO Sp.U
KARSINOMA BULI-BULI BULI Buli-buli (Vesica Urinaria/Bladder) Buli Definisi: Kantong muskulomembranosa yang terletak di bagian anterior rongga panggul, yang merupakan penampung kemih; kantong ini menampung produk ekskresi dari ginjal melalui ureter dan mengeluarkannya melalui uretra.
Karsinoma buli-buli biasanya mulai muncul bulidari lapisan terdalam di buli-buli yaitu bulilapisan sel transisional. Kemudian akan menyebar ke lapisan lainnya yaitu lapisan dinding otot, dan dapat pula menyebar ke organorgan-organ sekitar seperti dinding abdomen, pelvis dan KGB. Meskipun kebanyakan karsinoma buli-buli buliperkembangannya lambat, namun dapat terjadi penyebaran hingga jaringan otot, dan dapat terjadi metastase ke paru-paru, paruhati, tulang dan KGB.
Sebagian besar (+/- 90%) tumor buli-buli (+/buliadalah karsinoma sel transisional. Tumor ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas sel transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior; sedangkan jenis yang lainnya adalah karsinoma sel skuamosa (+/(+/- 10%) dan adenokarsinoma (+/- 2%). (+/-
Gejala klinis
Kasinoma buli-buli pada stadium awal jarang bulisekali menimbulkan keluhan. Gejala yang paling sering ditemukan adalah hematuria mikroskopik maupun maupun makroskopik tanpa disertai rasa nyeri yang sifatnya kambuhan dalam beberapa bulan. Hematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehungga pasien datang meminta pertolongan karena tidak dapat miksi
Pada karsinoma buli-buli dapat juga bulidijumpai adanya gejala iritatif akibat dari pertumbuhan tumor tersebut. Gejala iritasi ini biasanya timbul pada kasus Ca in situ atau Tis. Pada karsinoma buli-buli dengan ukuran buliyang lebih besar dapat menyebabkan obstruksi ureter, sehingga menimbulkan keluhan nyeri pinggang.
Bila tumor telah menyebar ke jaringan sekitar, pasien akan merasakan keluhan nyeri di pinggulnya. Selain itu, metastase dari karsinoma buli-buli dapat bulimenimbulkan gejala sekunder berupa nyeri pelvis atau adanya edema tungkai akibat dari penekanan aliran limfe oleh massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah pelvis.
Karsinoma buli-buli yang telah mengalami buliinvasi progresif metastase dapat menyebabkan pasien kehilangan berat badan dan merasa lemah. Adanya anemia dan uremia adalah merupakan pertanda dari late-stage karsinoma buli-buli. latebuli-
TNM Tis Ta 0 0
Marshall
T1 T2 T3a T3b
A B1 B2 C
Invasi submukosa Invasi otot superfisial Invasi otot profunda Invasi jaringan lemak prevesika
T4 N1-3
D1 D1
M1
D2
Metastasis hematogen
Palpasi Bimanual Palpasi bimanual pada saat sebelum dan sesudah reseksi tumor TUR buli-buli. Jari bulitelunjuk kanan melakukan colok dubur atau vagina sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli-buli di daerah bulisuprasimfisis untuk memperkirakan luas infiltrasi tumor (T).
Laboratorium Selain pemeriksaan laboratorium rutin, diperiksa pula : Sitologi urine yaitu pemeriksaan sel-sel selurotelium yang terlepas bersama urine, Antigen permukaan sel (cell surface antigen) Flow cytometri yaitu mendeteksi adanya kromosom sel-sel urotelium sel-
Pencitraan Pemeriksaan PIV dapat mendeteksi adanya tumor buli-buli berupa filling defect dan bulimendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter atau pielum. Didapatkan hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau muara ureter. CT scan atau MRI berguna untuk menentukan ekstansi tumor ke organ sekitarnya.
Terapi Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah bulireseksi buli-buli transuretra atau TUR bulibulibulibuli. Pada tindakan ini dapat sekaligus ditentukan luas infiltrasi tumor.
Stadium
Tindakan