You are on page 1of 2

Lionel Messi

Sang Penyihir
ialah "The Rising Star" di tim "Tango" Argentina pada Piala Dunia 2006 di Jerman nanti. Penyerang bertubuh mungil ini kerap menebar serangan berbahaya ke jantung pertahanan lawan. Karena badannya yang kecil tapi liat itu, bek-bek lawan tidak mudah untuk mengikatnya eraterat. Lionel Messi. Ya, itulah nama "The Rising Star" dari Argentina. Dia bukanlah penyerang sekokoh Jan Koeller (Cheska), tapi juga tidak secengeng Filippo Inzaghi (Italia). Dia juga bukan tipikal striker oportunis seperti Ruud van Nistelrooy (Belanda). Dia adalah seorang penyerang yang tidak menunggu bola menghampiri dirinya, melainkan menyuguhkan itu buat dirinya sendiri atau tandemnya di depan. Banyak orang menyebut Messi sebagai titisan Diego Maradona. Bahkan maestro sepakbola Argentina itu mengakui bakat besar yang ada pada diri pemuda berusia 18 tahun itu. Messi lahir di Rosario, Argentina, pada 24 Juni 1987. Dia mulai bermain sepakbola di usia lima tahun dan sempat disekolahkan di akademi Newell's Old Boys. Namun, dia punya masalah pada hormon sehingga perkembangan fisiknya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Keluarganya lalu berimigrasi ke Spanyol untuk mencari mata pencarian baru agar memperoleh tambahan penghasilan untuk pengobatan sang anak. Di sana Messi kecil tetap mengasah kemampuannya mengolah "si kulit bulat". Saat umurnya 13 tahun, seorang pemandu bakat Barcelona menangkap talentanya. Messi lalu dikontrak untuk menimba ilmu di akademi "El Barca". Tentang keistimewaan Messi terutama kemampuannya mengontrol dan mendribel bola, mantan pelatihnya yang bernama Enrique Dominguez, pernah berujar, "Dia bisa melakukan apa saja dengan bola dan menentang hukum-hukum fisik. Satusatunya orang yang pernah kulihat melakukan itu adalah Diego Maradona." Selain kemampuan, Messi punya kemiripan lain dengan pahlawan "Tim Tango" saat menjuarai Piala Dunia 1986 itu. Tubuhnya tergolong pendek untuk ukuran Eropa, hanya 169 cm -- lebih tinggi empat cm dari Maradona. Bedanya, Maradona berbobot gempal, sedangkan Messi mungil. Bukan hanya di klub, Messi juga sudah menorehkan prestasi membanggakan di level internasional. Di Piala Dunia Yunior 2005, dia mengantarkan Argentina sebagai juara dan meraih gelar pemain terbaik dan top skor dengan enam gol, yang dua gol di antaranya dia buat di babak final, saat timnya mengalahkan Nigeria 2-1.

Di bulan Agustus 2005 dia melakoni debutnya di timnas senior melawan Hongaria. Namun, baru 90 detik masuk lapangan, di menit ke-64, dia diganjar kartu merah karena dianggap menyikut seorang pemain lawan, yang menempel ketat dirinya sampai-sampai menarik bajunya dari belakang.

You might also like