Kabupaten Tolikara merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran dari kabupaten Jayawijaya yang secara geografis berada pada

posisi 13900 139 15 BT dan 3 4 00 LS, dengan luas wilayah 14.564 Km2, secara administratif kab. Tolikara terdiri atas 30 Distrik Defenitif, 5 Distrik Persiapan dan 615 Kel/ Kampung yang berbatasan dengan : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sarmi Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Puncak Jaya Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya Jumlah penduduk Kabupaten Tolikara pada Tahun 2006 berjumlah 183.673 Jiwa.

VISI KABUPATEN TOLIKARA :

MEWUJUDKAN LANDASAN PEMBANGUNAN BAGI WILAYAH DAN MASYARAKAT KABUPATEN TOLIKARA YANG DINAMIS, KREATIF DAN SEJAHTERA MELALUI PENERAPAN PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (good governance) TAHUN 2010. DENGAN MOTTO NAWI ARIGI YANG MENGANDUNG MAKNA UNGKAPAN RASA CINTA SESEORANG YANG MENDALAM TERHADAP KAMPUNG HALAMAN DAN NEGERINYA.
Pernyataan visi tersebut ditetapkan berdasarkan suatu renungan dan pemikiran yang mendalam dari kondisi kemasyarakatan dan perjalanan panjang pengabdian di Kawasan Pegunungan Tenggah Papua. Kondisi masyarakat yang hidup dalam kesederhanaan dengan keluguan yang murni mendorong keterpanggilan untuk membangun daerah Tolikara dan Pegunungan Tengah .

MISI KABUPATEN TOLIKARA :

1 Mewujudkan pelayanan pemerintahan sampai ke distrik dan kampung dan mengembangkan tata pemeritahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan prinsipyang baik (good governance ); (good Meningkatkan sarana prasarana kewilayahan, sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Tolikara dan Kawasan di Papua lainnya untuk meningkatkan daya saing wilayah; Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan serta mengelola dan memanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat; Mengembangkan teknologi informatika dan komunikasi untuk mendorong dinamisasi, kreatifitas dan inovasi dalam masyarakat terutama generasi muda dan perempuan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia; Mengembangkan sarana dan prasarana pemerintahan dan permukiman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan aparat pemerintah secara fungsional di daerah terpencil. Mendorong dan menciptakan peluang investasi serta sektor swasta dan sektor usaha mikro, kecil dan menengah untuk menciptakan peluang berusaha dan peluang kerja. Menegakkan hukum dan perlindungan terhadap hak-hak asasi hakmanusia serta penghormatan terhadap nilai-nilai adat istiadat nilaimasyarakat setempat.

2. 3.

4.

5. 6. 7.

1. Mewujudkan pelayanan pemerintahan sampai ke distrik dan kampung dan mengembangkan tata pemeritahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance). 2. Meningkatkan sarana prasarana kewilayahan, sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Tolikara dan Kawasan di Papua lainnya untuk meningkatkan daya saing wilayah. 3. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan serta mengelola dan memanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan untuk ningkatan kesejahteraan masyarakat. 4. Meningkatkan sarana prasarana pemerintahan dan permukiman untuk meningkatkan kesejahteraan msyarakat dan aparat pemerintah di daerah terpencil. 5. Mengembangkan teknologi informatika dan komunikasi untuk mendorong dinamisasi, kreatifitas dan inovasi dalam masyarakat terutama generasi muda. 6. Mendorong dan menciptakan peluang investasi serta sektor swasta dan sektor usaha mikro, kecil dan menengah untuk menciptakan peluang berusaha dan peluang kerja. 7. Menegakkan hukum dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia serta penghormatan terhadap nilai-nilai adat istiadat masyarakat setempat

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Dana Dana Dana Dana DDL, Dana

Alokasi Umum, sebesar Rp. 254.757.000.000,-( 70,26 %) Alokasi Khusus, sebesar Rp. 37.575.000.000,-(10,36%) Otonomi Khusus ,sebesar Rp. 61.798.937.000.000,-(17,04%) AD HOC, sebesar Rp. 2.749.000.000,-(0,76%) sebesar Rp. 5.000.000.000,-(1,38%) PSDH, sebesar Rp. 725.510.210,-(0,20%)
2,749,000,000.00 , 0.76% 5,000,000,000.00 , 1.38% 725,510,210.00 , 0.20%

61,798,937,000.00 , 17.04%

37,575,000,000.00 , 10.36% 254,757,000,000.00 , 70.26%

DAU

DAK

DOK

AD HOCK

DDL

PSDH

PENERIMAAN APBD TAHUN 2006 DIARAHKAN PADA : 1. BELANJA APARATUR SEBESAR Rp. 163.757.000.000,- (45,51 %) 2. BELANJA PUBLIK SEBESAR Rp. 196.099.447.210,- (54,49 %) ALOKASI BELANJA PUBLIK DI ARAHKAN PADA: 1. INFRASTRUKTUR DASAR DAN PRASARANA PEMERINTAHAN SEBESAR Rp. 112. 181. 256.000,2. PENGUATAN KELEMBAGAAN SEBESAR Rp. 5.764. 346.210,3. STUDI DATA BASE SEBESAR Rp. 11. 200. 504.000,4. EKONOMI SEBESAR Rp. 10. 372. 325. 000,5. PENDIDIKAN SEBESAR Rp. 12. 743. 900. 000,6. KESEHATAN SEBESAR Rp. 13. 372.425 .000,7. LAIN LAIN PENUNJANG SEBESAR Rp. 29. 965. 992. 000,2 1, 9 6 5 , 9 9 2 , 0 0 0 , 2,083,900,000, 2% 24%

4 7 , 18 1, 2 5 7 , 0 0 0 , 5 1%

2,352,425,000, 3%

4,395,000,000, 5% 3,750,000,000, 4% 9 , 8 7 1, 4 2 6 , 0 0 0 , 11%

INFRASTRUKTUR DASAR & PRASARANA PEMERINTAHAN STUDI DATA BASE PENDIDIKAN LAIN - LAIN PENUNJANG

PENGUATAN KELEMBAGAAN EKONOMI KESEHATAN

    

1. 2. 3. 4. 5.

Dana Alokasi Umum, sebesar Rp. 279.850.000.000,-( 57,89 %) 279.850.000.000,Dana Alokasi Khusus, sebesar Rp. 52.664.000.000,-(10,89%) 52.664.000.000,Dana Otonomi Khusus ,sebesar Rp. 64.080.000.000,-(13,26%) 64.080.000.000,Dana AD HOC, sebesar Rp. 70.000.000.000,-(14,48%) 70.000.000.000,APBN, sebesar Rp. 16.800.000.000,-(3,48%) 16.800.000.000,70,000,000,000.00 , 14.48% 16,800,000,000.00 , 3.48%

64,080,000,000.00 , 13.26% 279,850,000,000.00 , 57.89%

52,664,000,000.00 , 10.89%

DAU

DAK

DOK

AD HOCK

APBN

PENERIMAAN APBD TAHUN 2007 DIARAHKAN PADA : 1. BELANJA APARATUR SEBESAR Rp. 179.850.000.000,- ,- (37,21 %) 2. BELANJA PUBLIK SEBESAR Rp. 303.544.000.000,- - (62,79 %) ALOKASI BELANJA PUBLIK DI ARAHKAN PADA: 1. Infrastruktur Jalan dan Fisik Lainnya Sebesar Rp. 105.768.540.000,- ( 35 %) 2. Infrastruktur Prasarana Pemerintahan Sebesar Rp. 44.981.300.000,- (15 %) 3. Pendidikan Sebesar Rp. 35.769.000.000,- (12 %) 4. Kesehatan Sebesar Rp. 27. 482.460.000,- (9 %) 5. Ekonomi sebesar Rp. 17.902.400.000,- (6 %) 6. Study dan Persencanaan Sebesar Rp. 10.271.636.000,- (3 %) 7. Lain Lain Penunjang Sebesar Rp. 61.368.663.000,- (20 %)
61,368,663,000.00 , 20% 10,271,636,000.00 , 3% 105,768,540,000.00 , 35%

17,902,400,000.00 , 6% 27,482,460,000.00 , 9%

35,769,000,000.00 , 12%

44,981,300,000.00 , 15%

I I

I I

I I

      

I I Y C

     

1. 2.

MASIH RENDAHNYA KUALITAS SMD DISEBABKAN TERBATASNYA SARANA & PRASARANA PENDIDIKAN, SERTA KURANGNYA TENAGA EDUCATIVE MASIH RENDAHNYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DISEBABKAN TERBATASNYA SARANA & PRASARANA KESEHATAN SERTA TENAGA PARAMEDIS. TERBATASNYA PELAYANAN PEMERINTAHAN KEPADA MASYRAKAT DISEBABKAN TERBATASNYA SARANA & PRASARANA PEMERINTAHAN, APARATUR SERTA JANGKAUAN AKSESIBILITAS TRANSPORTASI DARAT KE TINGKAT DISTRIK DAN KAMPUNG MASIH SANGAT TERBATAS. TINGGINYA TUNTUTAN GANTI RUGI TANAMAN TERHADAP PEMANFAATAN LAHAN UNTUK AKTIVITAS PEMBANGUNAN DISEBABKAN SEMUA LAHAN YANG ADA MASIH MERUPAKAN TANAH ADAT/ ULAYAT.

3.

4.

1.

BELUM BERKEMBANGNYA AKTIFITAS PERDAGANGAN MASYARAKAT DISEBABKAN TERBATASNYA SARANA & PRASARANA PERDAGANGAN BAIK DI IBU KOTA KABUPATEN MAUPUN DI TINGKAT DISTRIK. TINGGINYA TINGKAT KEMAHALAN HARGA KARENA HAMPIR SEMUA KEBUTUHAN DIDATANGKAN DARI LUAR KABUPATEN. MASIH TERBATASNYA PRODUKSI PERTANIAN & PERIKANAN KARENA BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN LAHAN SERTA PENGOLAHAN LAHAN YANG MASIH BERSIFAT TRADISIONAL. BELUM BERKEMBANGNYA INFORMASI DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA. BANYAKNYA LAHAN KRITIS DISEBABKAN PELADANG BERPINDAH DAN PENEBANGAN LIAR YANG BERDAMPAK TERHADAP TINGGINYA LAJU EROSI SERTA TANAH LONGSOR. BELUM BERKEMBANGNYA USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRI) SEPERTI PENGOLAHAN BUAH MERAH DISEBABKAN BELUM MAKSIMALNYA PEMBINAAN TERHADAP PENGUSAHA KECIL & MENENGAH. MASIH RENDAHNYA PENERIMAAN TERHADAP PAD DISEBABKAN OLEH BELUM MAKSIMALNYA PENGELOLAAN TERHADAP OBJEK OBJEK PENDAPAT DAERAH SEPERTI RETRIBUSI PASAR, TAMBANG GALIAN C, PUNGUTAN HASIL HUTAN, PENGELOLAAN OBJEK WISATA DLL. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN FISIK PEMBANGUNAN DISEBABKAN DROUPING DANA YANG SERING TERLAMBAT TURUN KHUSUSNYA TERHADAP DANA OTSUS. MASIH RENDAHNYA PERANSERTA SEKTOR SWASTA DAN MASYARAKAT DALAM AKTIVITAS PEMBANGUNAN .

2. 3.

4. 5.

6.

7.

8. 9.

1.

MA I TERBATA NYA ARANA RA ARANA TRAN RTA I BAI MASIH TERBATASNYA SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI BAIK N DARA MENGA IBAT AN ELAYANAN EMERINTA AN MA DARAT MAUPUN UDARA MENGAKIBATKAN PELAYANAN PEMERINTAHAN E ADA MA YARA AT BEL M MA IMAL. KEPADA MASYARAKAT BELUM MAKSIMAL. T GRAFI DAERA ADA MUMNYA DID MINA I DAERA TOPOGRAFI DAERAH YANG PADA UMUMNYA DIDOMINASI DAERAH EGUNUNGAN TING AT ELERENGAN DIATA PEGUNUNGAN DENGAN TINGKAT KELERENGAN DIATAS 35 %, MENGA IBAT AN C T TER ADA EMBANGUNAN INFRA TRUKTUR MENGAKIBATKAN COST TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EMBANGUNAN FI IK ANGAT MA AL ARUS PEMBANGUNAN FISIK LAINNYA SANGAT MAHAL KARENA HARUS DILAKUKAN CUT AND FILL SERTA DITUNJANG DENGAN BANGUNAN ELENGKA NYA BR NJ NG) PELENGKAPNYA (TALUD/ BRONJONG) TANA KONDISI STRUKTUR TANAH YANG SANGAT LABIL DAN ADANYA ERGERAKAN TANA PERGERAKAN TANAH MENGAKIBATKAN BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN ERMANEN MA AL. PERMANEN SANGAT MAHAL. ENGELOLAAN TER ADA IDUP BELUM MAKSIMALNYA PENGELOLAAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP SERTA BELUM TERBENTUKNYA INSTITUSI PENGELOLAAN & IDUP. PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP. MASI PERUMA AN MASIH BANYAKNYA PERUMAHAN & PEMUKIMAN YANG TIDAK LAYAK UNI HUNI DISEBABKAN PENDAPATAN MASYARAKAT YANG SANGAT TERBATAS. ANYA TERBATASNYA SARANA PENERANGAN LISTRIK YANG SAAT INI HANYA MENGGUNAKAN TENAGA DIESEL UNTUK KEBUTUHAN PEMDA. MASIH RENDAHNYA KEBUTUHAN PELAYANAN AIR BERSIH MASYARAKAT KARENA TERBATASNYA JARINGAN AIR BERSIH.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

1. TERSEDIANYA LUAS LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN EKSTENSIFIKASI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN. 2. KABUPATEN TOLIKARA BANYAK DILINTASI OLEH ALIRAN SUNGAI YANG DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK PENGEMBANGAN PLTA, PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN PASOKAN AIR UNTUK PERTANIAN & PERIKANAN 3. PENGELOLAAN TAMBANG EMAS DAN BATU BARA (HASIL INTERPRETASI CITRA SATELIT DAN CITRA LANDSAD) 4. KAWASAN EGIYAM TAIYEVE UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN SERTA PENGEMBANGAN KOTA KE DEPAN KARENA DIDUKUNG DENGAN TOPOGRAFI YANG LANDAI DAN DATAR SERTA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI SUNGAI MAMBERAMO 5. PENGEMBANGAN WISATA ALAM PEGUNUNGAN DAN WISATA DANAU DAN BUDAYA LOKAL. 6. PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BUAH MERAH DAN PERKEBUNAN KOPI ARABIKA. 7. PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN HASIL HUTAN UNTUK KEBUTUHAN PEMBANGUNAN.

1.

2.

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

PEMBAGNUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN, PEMBERIAN INSENTIF GURU, PENINGKATAN KUALITAS TENAGA PENGAJAR, BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN DAN PEMONDOKAN MAHASISWA LUAR KABUPATEN, PELAKSANAAN UAN DAN UAS, PEMBANGUNAN ASRAMA MAHASISWA TOLIKARA DI JAYAPURA DLL. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PUSKESMAS, PENINGKATAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS PLUS, PENGADAAN PERALATAN MEDIS DAN OBAT OBATAN, PEMBERIAN INSENTIF KEPADA PARA BIDAN, PERAWAT, TUNJANG PRAKTEK DOKTER, PENGOBATAN GRATIS DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI IBU HAMIL & BALITA, BANTUAN OPERASIONAL PUSTU & PUSKESMAS, PEMB. RUMAH DOKTER & BARAK PARA MEDIS, PEMBANGUNAN RUANG RAWAT INAP, PENDAGAAN KENDARAAN PUSLING, BANTUAN PASIEN RUJUKAN DLL. PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA PEMERINTAHAN DAN BANTUAN PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN DISTRIK & KAMPUNG. BANTUAN PEMBANGUNAN RUMAH PARA GEMBALA DAN BANTUAN PEMBANGUNAN RUMAH RUMAH IBADAH. PEMBERIAN INSENTIF BAGI PARA GEMBALA, PEJUANG PEPERA & PARA KEPALA SUKU. BANTUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN KOMODITAS MASYARAKAT TERPENCIL. PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL. BANTUAN PEMBINAAN KEOLAH RAGAAN DAN PEMBANGUNAN STDION MINI KARUBAGA. PENGADAAN SARANA PENUNJANG EKSEKUTIF & LEGISLATIF ( KENDARAN DINAS) BANTUAN KORBAN BENCANA SOSIAL DAN BANTUAN BIAYA PENYALURAN RASKIN.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

PEMBANGUNAN LOS PASAR KARUBAGA DAN PASAR DISTRIK. PENGEMBANGAN PRODUKSI PERTANIAN, PERIKANAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN. REHABILITASI LAHAN KRITIS DAN PENGAMANAN DAERAH CUTSMAN AREA/ DAERAH TANGGKAPAN AIR. STUDY PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PERTANIAN DAN POTENSI HASIL HUTAN SERTA DATA PENUNJANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN. PENDATAAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TERNAK. BANTUAN BIAYA TENAGA PPL.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN/ JEMBATAN DAN PRASRANA TRANSPORTASI (TERMINAL KARUBAGA) PEMAGARAN LAPTER KARUBAGA, PEMBANGUNAN LAPTER EGIYAM DAN PEMELIHARAAN LAPTER. NORMALISASI KALI DAN PEMBANGUNAN TALUD SERTA PEMBANGUNAN DRAINASE KOTA. PEMBANGUNAN RUMAH JABATAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF SERTA BARAK PEGAWAI. PEMASANGAN JARINGAN AIR BERSIH. PENGADAN DAN PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK SERTA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PLTA SUNGAI GEYA. PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN JALAN DALAM KOTA KARUBAGA. PENYUSUNAN MASTER PLAN JARINGAN JALAN KAB. TOLIKARA DAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA KARUBAGA. PEMATANGAN LAHAN AREL PEMBANGUNAN SARANA PEMERINTAHAN.

1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN/ JEMBATAN PADA KAWASAN CEPAT TUMBUH DAN DAERAH PENGEMBANGAN SERTA MEMBUKA ISOLASI KETINGKAT DISTRIK DAN KAMPUNG. a. PEMBANGUNAN RUAS KARUBAG TAIYEVE b. PEMBANGUNAN RUAS KARUBAGA WUNIN c. PEMBANGUNAN RUAS KARUBAGA GOYAGE AIR GARAM d. PEMBANGUNAN RUAS WUNIN BOKONDINI e. PEMBANGUNAN RUAS PIDELO BOKONERI f. PEMBANGUNAN RUAS KANGGIME KEMBU g. PEMBANGUNAN RUAS JALAN ALTERNATIF KARUBAGA POGA h. PENINGKATAN & PEMELIHARAAN JALAN POGA KARUBAGA DAN JALAN DALAM KOTA. 2. PENINGKATAN & PEMELIHARAAN SARANA TRANSPORTASI UDARA: a. PEMELIHARAAN 8 LAPTER b. PENINGKATAN LAPTER KARUBAGA & BOKONDINI (LANJUTAN) c. PENYUSUNAN DED & PEMBANGUNAN BANDAR UDARA TAIYEVE 3. NORMALISASI KALI DAN PENGAMANAN DAERAH DAERAH LONGSOR 4. PENINGKTAN SARANA PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH PEGAWAI SERTA MASYARAKAT 5. PEMBANGUNAN SARANA & PRASARANA PENDIDIKAN & KESEHATAN 6. PEMBANGUNAN PLTA & PENGEMBANGAN JARINGAN AIR BERSIH 7. PENGEMANGAN & PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN, PETERNAKA, PERKEBUNAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN. 8. PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PENETAAN LEMBAGA KEUANGAN DAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA EKONOMI SERTA PEMBERIAN BANTUAN MODAL USAHA. 9. PENGEMBANGNA SARANA & PRASARANA PARIWISATA SERTA PEMBINAAN PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL. 10. PENYEDIAAN DATA BASE PENUNJANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.