You are on page 1of 65

Fungsi Linier

Merita Bernik
!engertian
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang
terdiri dari dua buah variabel yaitu variabel
X dan variabel Y.
Variabel X adalah variabel independent
(bebas), variabel yang mempengaruhi.
Variabel Y adalah variabel dependent (tak
bebas), variabel yang dipengaruhi.
Contoh: pendapatan dan daya beli
seseorang.
Bentuk Fungsi Linier
Bentuk umum dari fungsi linier
Y = b
o
+ b
1
X
Dengan :
bo : intercept (titik potong dengan sumbu y)
b
1
: slope (kemiringan)
Y : variabel tak bebas
X : variabel bebas
$lope dan ntercept
Y = 16 - 3X
$lope (b
1
) adalah -3 yang berarti apabila X
naik sebesar 1 unit, maka Y akan turun
sebesar 3 unit, atau sebaliknya.
ntercept (b
o
) adalah 16, apabila X = 0
maka Y bernilai 16.
pabila slope (b
1
) bernilai positif (+) maka
perubahan pada X (variabel bebas) akan
searah dengan perubahan Y (variabel tak
bebas). $edangkan apabila slope bernilai
negatif (-) maka perubahan X akan
berlawanan arah dengan perubahan Y.
pabila slope (b
1
) = 0, maka Y = b
o
,
perubahan pada X tidak akan
mempengaruhi nilai dari variabel Y.
Y = 54 + 1,29 X
54
0
X
Y
6
0
Y = 6
X
Y
Contoh persamaan linier dalam ekonomi
Biaya total (TC) untuk memproduksi suatu
produk merupakan fungsi linier dari jumlah
produk (Q) yang dihasilkan. Dalam TC
terdapat biaya tetap (F) dan biaya variabel
(V), sehingga persamaan liniernya
menjadi:
TC = F + VQ
pabila jumlah produk berubah, maka
biaya variabel juga akan berubah.
TC = F + VQ
Berdasarkan fungsi linier, maka TC = Y, F
= b
o
, V = b
1
dan Q = X.
pabila TC = Rp 5.500 + 0,14 Q dan Q
dimisalkan 10.000 berpakah TC, dan apa
artinya?
Menentukan !ersamaan Garis Linier
Untuk mengetahui apakah suatu data berbentuk
persamaan linier dapat diketahui melalui:
Membuat diagram pencar, apabila titik-titik pada
diagram tersebut berbentuk garis lurus naik atau turun,
kemungkinan besar data membentuk persamaan linier.
pabila 2 variabel mis: X dan Y mengalami perubahan
yang selalu sama pada setiap saat, mis x berubah 4
satuan, y berubah 8 satuan, dan begitu seterusnya.
nalisis statistika.
!esamaan linier Y = b
o
+ b
1
X dapat kita peroleh
dengan menggunakan 2 cara yaitu:
Two !oint Method
The !oint $lope Method
Two !oint Method
Terdiri dari dua data yaitu X dan Y, yang
berpasangan untuk membentuk koordinat
(X
1
, Y
1
), (X
2
, Y
2
), dst..
$lope
Untuk memperoleh persamaan linier
2 1
2 1
1


-

1 0
1 0
1


-

2 1
2 1
1 0
1 0



1 2
1 2

Contoh:
$uatu perusahaan mengatahui terdapat
hubungan yang linier antara besarnya
pengeluaran untuk gaji pegawai dengan
banyaknya pegawai. !erusahaan tersebut
hanya memiliki data selama dua bulan terakhir
saja, bulan pertama besarnya pengeluaran
untuk gaji Rp. 1200 (dalam jutaan rupiah) untuk
725 pegawai, bulan ke dua besarnya
pengeluaran untuk gaji adalah Rp. 1000 (dalam
jutaan rupiah) untuk 600 pegawai. !erusahaan
tersebut ingin mengetahui bagaimanakah
bentuk hubungan linier antara pengeluaran
untuk gaji dengan banyaknya pegawai.
Berdasarkan data di atas maka
persamaan liniernya adalah sebagai
berikut:
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
1 0
1 0
6 , 1 40
6 , 1 1200 1160
1160 6 , 1 1200
) 725 ( 6 , 1 1200
6 , 1
725
1200



6 , 1
600 725
1000 1200
2 1
2 1
1



-
The !oint $lope Method
Nilai $lope biasanya telah diketahui
sebelumnya.
Untuk memperoleh persamaan liniernya,
dipergunakan nilai slope dan data yang
telah diketahui tersebut.
1 0
1 0
1


-

Contoh:
$uatu perusahaan makanan kaleng
memproduksi 3000 kaleng makanan per bulan,
dengan biaya sebesar Rp. 400 (dalam jutaan
rupiah). Berdasarkan pengalaman, perusahaan
mengetahui dengan naik atau turunnya jumlah
kaleng yang diproduksi setiap bulan akan
menaikan atau menurunkan biaya produksi
sebesar Rp. 0.04 (dalam jutaan rupiah) per
bulannya. Bagaimanakah bentuk persamaan
linier antara jumlah kaleng makanan yang
diproduksi dengan biaya produksinya?
Berdasarkan data di atas, maka
persamaan liniernya menjadi:
0 0
0 0
0 0
0
0
04 , 0 280
120 04 , 0 400
) 3000 ( 04 , 0 400
04 , 0
3000
400


$oal:
Dua perusahaan ingin mengetahui hubungan
antara jumlah produk yang dihasilkan dengan
biaya yang akan dikeluarkan, data yang
diperoleh dari kedua perusahaan tersebut
adalah:
!erusahaan 1, menghasilakan 3500 unit dengan biaya
Rp. 228 (dalam ratusan juta rupiah).
!erusahaan 2, menghasilkan 5400 unit dengan biaya
Rp. 190 (dalam ratusan juta rupiah).
Tentukanlah bentuk fungsi dan grafiknya!
!ersamaan garis lurus dengan
menggunkan kemiringan
Kemiringan (slope) dilambangkan b
1
atau
m
pabila hanya diketahui koordinat satu titik
saja (x
1
,y
1
) dan kemiringan m, maka dapat
digunakan rumus:
y y
1
= m (x - x
1
)
ubungan antara dua garis
Dua garis lurus berpotongan jika y
1
= y
2
Dua garis lurus dikatakan sejajar jika
m
1
= m
2
Dua garis lurus dinyatakan tegak lurus jika
m
1
. m
2
= -1
$oal 1
Tentukanlah titik potong antara dua
persamaan garis di bawah ini dan
gambarkan
Y = 3x -2 dengan Y = x + 5
Y = 2x + 7 dengan Y = x + 5
Y = -2x + 8 dengan Y = 3x - 2
Latihan
Tentukanlah persamaan garis yang
melalui titik (4,4) dan dan sejajar dengan
garis yang mempunyai persamaan
y = 8 0,8x
Tentukanlah persamaan garis yang
memotong di titik (15,10) secara tegak
lurus terhadap garis yang mempunyai
persamaan y = 30 0,75x
awab
Dua garis sejajar jika m
1
= m
2
m
1
=(-0,8) maka m
2
= (-0,08), sehingga
y 4 = -0,8 (x-4)
y = -0,8x + 3,2 + 4
y = -0,8x + 7,2
Dua garis tegak lurus jika m
1
. m
2
= -1
m
1
. (-0,75) = -1
m
1
= -1/(-3/4)
m
1
= 4/3
maka persamaan garisnya menjadi
y 10 = 4/3 (x-15)
y = 4/3x - 20 + 10
y = 4/3x - 10
plikasi Fungsi Linier dalam
!erekonomian
Kurva permintaan linier
Kurva permintaan mempunyai kemiringan (-),
apabila harga meningkat, jumlah permintaan
berkurang, sebaliknya.
Kemiringan kurva 0, permintaan dapat berubah-
rubah walaupun harga tetap.
Kemiringan kurva tidak terhingga, harga dapat
berubah-rubah tetapi permintaan tetap
Y
X
harga
jumlah yang diminta
Y
X
Y
X
kemiringan permintaan negatif kemiringan permintaan nol
kemiringan permintaan taktentu
Contoh:
10 buah buku dijual ketika harga
mencapai Rp. 80, dan 20 buku terjual
ketika harga mencapai Rp. 60,
bagaimanakah persamaan
permintaannya?
!ersamaan permintaannya adalah

0 100 2
) 10 ( 2
10
10 20
80 60
80
60 20
80 10
) (
2 2
1 1
1
1 2
1 2
1








(0,100)
(50,0)
2x+y-100 = 0
jumlah yang diminta
harga
x
y
Kurva penawaran linier
arga naik, jumlah yang ditawarkan bertambah.
arga turun, jumlah yang ditawarkan turun.
Kurva penawaran 0, berapapun yang
ditawarkan, harganya konstan.
Kemiringan kurva tidak terbatas, penawaran
konstan, berapapun harganya.
Y
X
harga
jumlah yang ditawarkan
Y
X
Y
X
kemiringan penawaran negatif kemiringan penawaran nol
kemiringan penawaran taktentu
contoh
ika harga suatu barang Rp. 50, sebanyak
50 unit dijual. ika harga menjadi Rp.75,
maka 100 barang akan dijual. Bagaimana
fungsi penawarannya?
Fungsi penawarannya adalah

0 50 2
) 50 ( 2 / 1
50
50 100
50 75
50
75 100
50 50
) (
2 2
1 1
1
1 2
1 2
1








(-50,0)
(0,25)
x-2y+50 = 0
jumlah penawaran
harga
Keseimbangan !asar (Market
Equilibrium)
Keseimbangan pasar adalah suatu
keadaan pada titik (harga) tertentu dimana
jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah yang ditawarkan.
!erpotongan antara kurva permintaan dan
penawaran harus ada di kuadran
(bernilai +).
kurva penawaran
kurva permintaan
keseimbangan
jumlah
harga
Contoh:
Carilah titik keseimbangan dari persamaan
permintaan dan penawaran berikat ini.
Y = 10 2x
Y= 3/2 x + 1
) 7 / 34 , 7 / 18 ( :
) 7 / 18 ( 2 10
7 / 18
9 2 / 7
1 2 / 3 2 10
549433, 99


nalisis !ulang !okok (Break Even
nalysis)
Dipergunakan untuk menganalisis dampak berbagai
keputusan harga dan produksi.
Biaya diabagi 2 yaitu:
Biaya tetap (FC)
Biaya variabel (VC)
Garis FC sifatanya konstan dan kemiringannya 0.
Garis TC kemiringannya sama dengan kenaikan biaya
variabel
Garis TR merupakan penghasilan total, memotong titik
pusat dan kemiringannya sama dengan harga per unit.
Titik pulang pokok E, titik dimana garis TR dan TC
berpotongan.
TR
TC
FC
E
X
Y
Contoh:
Ongkos tetap produksi suatu barang
adalah Rp.5000, Biaya Variabel Rp. 7,5
per unit, dan barang tersebut dijual
dengan harga Rp. 10 per unit. Berapakah
jumlah barang untuk mencapai pulang
pokok?
Biaya produksi: Y = 5000+7,5X
!endapatannya: Y=10X
Maka jumlah barang untuk mencapai pulang pokok
adalah:
5000+7,5X = 10X
5000 = (10-7,5)X
5000 = 2,5X
X = 2000
adi apabila perusahaan tersebut berhasil menjual 2000
unit, maka pendapatan perusahaan itu sama dengan
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barangnya.
$oal 2
pabila biaya total yang dikeluarkan
perusahaan ditunjukan oleh persamaan
TC = 20.000 + 100Q dan total
pendapatannya TR = 200Q.
!ada tingkat produksi berapa unit perusahaan
ini berada dalam posisi pulang pokok?
Berapa besarnya laba yang diperoleh jika ia
memproduksi sebanyak 300 unit?
!erpajakan
!ajak tidak langsung yang berupa pajak
penjualan
Dengan dibebankan pajak penjualan,
harga yang ditawarkan pada suatu tingkat
jumlah/kuantitas tertentu akan bertambah
sebesar pajak yang dibebankan
!engaruh pajak terhadap keseimbangan
pasar mengilui asumsi-asumsi sbb:
Dalam pasar persaingan murni, permintaan
konsumen hanya bergantung kepada harga,
sehingga fungsi permintaan tidak berubah.
!rodusen menyesuaikan kurva penawarannya
untuk harga baru yang telah termasuk pajak
yang dikenakan.
!ajak dari t unit uang dikenakan terhadap
setiap unit dari jumlah yang dihasilkan.
!ajak !er Unit
!ajak yang dikenakan terhadap suatu
barang tertentu
!ajak tersebut dinyatakan dalam jumlah
uang yang tetap untuk setiap unit barang
yang dihasilkan
Besarnya pajak per unit dinyatakan
dengan " t .
!ajak sebesar " t " ini akan ditambahkan
pada fungsi penawaran.
Keseimbangan !asar $ebelum dan
$esudah !ajak
Beban pajak yang ditanggung oleh
Konsumen
Karena produsen membebankan pajak
kepada konsumen, dengan harga jual
yang lebih tinggi, sehingga pajak tersebut
ditanggung bersama antara produsen
dengan konsumen.
Beban pajak yang ditanggung konsumen
(tk) adalah selisih antara harga
keseimbangan sesudah pajak (!
t
) dengan
harga keseimbangan sebelum pajak (!)
tk = !
t
- !
Beban pajak yang ditanggung oleh
!rodusen
!ajak yang ditanggung oleh produsen (tp)
adalah selisih antara besarnya pajak per
unit barang (t) dan bagian pajak yang
ditanggung oleh konsumen (tk)
tp = t tk
Walaupun pajak tersebut dipungut oleh
pemerintah melalui produsen, namun
sebenarnya konsumen yang menanggung
beban pajak lebih besar daripada
konsumen (tk > tp)
umlah pajak yang diterima
pemerintah
Besarnya jumlah pajak yang diterima
pemerintah (T) adalah mengalikan jumlah
barang yang terjual sesudah dikenakan
pajak (Q
t
) dengan besarnya pajak per unit
barang (t)
T = Q
t
x t
Latihan
Diketahui fungsi permintaan suatu barang
adalah ! = 12 2x dan fungsi penawaran
barang adalah ! = 3 + x . !abila terhadap
barang ini dikenakan pajak sebesar t = 2,
maka tentukanlah:
Titik keseimbangan pasar sebelum pajak
Titik keseimbangan pasar setelah pajak
Gambarkan grafik keseimbangan pasar
sebelum dan setelah dikenakan pajak
awab
Titik keseimbangan sebelum pajak
12- 2x = 3 + x
3x = 9
x = 3 maka p = 6
Titik keseimbangan setelah pajak
12 2x = 3 + x + 2
3x = 7
x = 2 1/3 maka p = 7 1/3
!ajak yang ditanggung konsumen
tk = 7 1/3 6 = 1 1/3
!ajak yang ditanggung produsen
tp = 2 1 1/3 = 2/3
umlah pajak yang diterima pemerintah
T = 2 1/3 x 2 = 4 2/3
Gambar
$oal 3
Fungsi permintaan suatu barang adalah !
= 15 Q sedangkan penawaran ! = 3 +
0,5Q. Terhadap barang tersebut
dikenakan pajak sebesar 3 per unit.
Berapakah harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan sebelum pajak dan setelah
pajak
Berapakah pajak yang harus ditanggung
konsumen dan produsen
Berapa besar pajak yang akan diperoleh
pemerintah
!engaruh $ubsidi terhadap
Keseimbangan !asar
$ubsidi kebalikan daripada pajak
$ubsidi (s) yang diberikan kepada
produsen akan menyebabkan harga jual
menjadi lebih rendah. Dengan subsidi
ongkos produksinya menjadi lebih kecil
sehingga dapat menjual lebih murah.
$ehingga harga keseimbangan di pasar
lebih rendah daripada harga
keseimbangan sebelum atau tanpa
subsidi.
pabila fungsi penawaran sebelum subsidi
! = a + bQ, maka setelah adanya subsidi
(s) maka fungsi penawaran menjadi
! = a + bQ s
$ubsidi yang dinikmati oleh
Konsumen
$ubsid yang diterima secara tidak
langsung oleh konsumen (sk) adalah
selisih antara harga keseimbangan tanpa
subsidi (!) dengan harga keseimbangan
setelah subsidi (!
s
)
sk = ! - !
s
Bagian subsidi yang dinikmati oleh
!rodusen
Besarnya subsidi yang dinikmati oleh
!rodusen (sp) adalah selisih antara
besarnya subsidi per unit barang (s)
dengan subsidi yang dinikmati konsumen
(sk)
sp = s - sk
umlah subsid yang dibayarkan oleh
!emerintah
Besarnya subsidi yang dibayarkan oleh
!emerintah ($) diperoleh dengan
mengalikan jumlah barang yang terjual
setelah subsidi (Q
s
) dengan besarnya
subsidi per unit barang (s)
$ = Q
s
x s
$oal 4
Fungsi permintaan suatu barang adalah !
= 15 Q sedangkan penawaran ! = 3 +
0,5Q. !emerintah memebrikan subsidi
sebesar 1,5 per unit barang yang
diproduksi.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan tanpa dan dengan subsidi?
Berapa besarnya subsidi yang dinikmati
konsumen dan produsen?
Berapa besar subsidi yang harus dibayarkan
oleh pemerintah?
Fungsi Komsumsi dan Fungsi
Tabungan
!endapatan masyarakat secara
keseluruahan(pendapatan nasional)
dialokasikan ke dua kategori penggunaan
yaitu dikomsumsi atau ditabung.
!endapatan (Y), konsumsi (C) dan
tabungan ($), maka
Y = C + $
Fungsi konsumsi: menjelaskan hubungan
antara konsumsi dengan pendapatan
nasional
C = f(Y) = Co + cY
dimana:
Co : konsumsi otonom, menunjukan besarnya konsumsi
nasional pada pendapatan nasional sebesar nol;
mencerminkan konsumsi nasiobal minimum
c = M!C = : besarnya tambahan konsumsi
sebagai akibat adanya penambahan pendapatan
nasional (Marginal Propensity to Consume)

Fungsi tabungan: menjelasakan hubungan


antara tabungan dengan pendapatan
nasional
$ = g(Y) = $o + sY
dimana:
$o : tabungan otonom
s = M!$ (Marginal Propensity to Save) =

Dapat disimpulkan bahwa:


$o = - Co
s = 1 c c + s = 1
M!$ = 1 M!C M!C + M!$ = 1
Contoh
Konsumsi masyarakat suatu negara
ditunjukan oleh persamaan C = 30 + 0,8Y.
Bagaimana fungsi tabungannya?
$ = Y C
= Y (30 + 0,8Y)
= Y 30 0,8Y
= -30 + 0,2Y
ika $ = 20 maka 50 = 0,2Y Y = 250 dan C=230
!endapatan Nasional
umlah nilai seluruh keluaran (barang dan
jasa) yang dihasilkan suatu negara dalam
jangka waktu tertentu.
!erhitungan pendaptan nasional dapat
dilakukan dengan 3 macam pendekatan
yaitu pendekatan produksi, pendekatan
pendapatan dan pendekatan pengeluaran.
Ditinjau dari pendekatan pengeluaran,
pendapatan nasional adalah jumlah
pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh
sektor di dalam suatu negara.
$ektor-sektor perekonomian tersebut
adalah:
$ektor rumah tangga dicerminkan oleh
konsumsi masyarakat (C)
$ektor badan usaha dicerminkan oleh investasi
()
$ektor pemerintah dicerminkan oleh
pengeluaran pemerintah (G)
$ektor perdagangan dicerminkan dari selisih
antara ekspor dan impor (X M)
Kesamaan pendapatan nasional menurut
pendekatan pengeluaran adalah
!erekonomian 2 sektor : Y = C +
!erekonomian 3 sektor : Y = C + + G
!erekonomian 4 sektor : Y = C + + G + (X M)
Contoh
itunglah pendapatan nasional suatu
negara jika diketahui konsumsi otonom
(Co) sebesar 500, M!$ = 0,2, investasi
yang dilakukan oleh sektor badan usaha
sebesar 300 dan pengeluaran pemerintah
sebesar 250, sedangkan nilai ekspor dan
impor masing-masing 225 dan 175
awab
C0 = 500
c = M!C = 0,8 M!$ + M!C = 1
C = Co + cY = 500 + 0,8Y
Y = C + + G + (X M)
Y = 500 + 0,8Y + 300 + 250 + (225 175)
Y 0,8Y = 1100 0,2Y = 1100 Y = 5500

You might also like