Professional Documents
Culture Documents
] & PCO
2
)
terkait dengan gangguan asam basa tanpa
kecuali.
Peningkatan AG merpkan penanda HAGMA
(High Anion Gap Metabolic Acidosis), wlp
nilai pH atau [HCO
3
-
] normal.
Gangguan Asam Basa darah
Anion gap
Perbedaan antara kation terukur dengan anion
terukur dalam plasma
Plasma secara listrik selalu bersifat netral
perbedaan dibuat oleh anion yg tdk terukur.
Anion tsb : protein, as. Organik, sulfat dan fosfat.
Anion gap normal : 6-16 mmol/L
Gangguan Asam Basa darah
Langkah-Iangkah deteksi gangguan asam basa
Hsl analisa gas darah persamaan H-H
jika diperlukan.
dentifikasi kelainan dimulai dari pH.
- pH < 7,35; [HCO
3
-
] < 20 mmol/L asidosis
metabolik.
- pH < 7,35; PCO
2
> 45 mmHg asidosis
respiratorik.
- pH > 7,45; [HCO
3
-
] > 24 mmol/L alkalosis
metabolik.
- pH > 7,45; PCO
2
< 35 mmHg alkalosis
respiratorik.
Gangguan Asam Basa darah
Langkah-Iangkah deteksi gangguan asam basa
dentifikasi abnormalitas sekunder dgn
memeriksa adekuat atau tidaknya
mekanisme kompensasi.
- Asidosis metabolik :
Expected PCO
2
= (1,5 x [HCO
3
-]) + 8
mmHg ( 2)
PCO
2
yg didpt lbh rendah dari yg
diharapkan juga ada alkalosis
respiratorik.
PCO
2
yg didpt lbh tinggi dari yg
diharapkan juga ada asidosis
respiratorik.
Gangguan Asam Basa darah
Langkah-Iangkah deteksi gangguan asam basa
- AIkaIosis etaboIik :
Expected PCO
2
= (0,6 x [HCO
3
-
- 24]) + 40
mmHg
PCO
2
yg didpt lbh rendah dari yg diharap-
kan juga ada concurrent alkalosis
respiratorik.
PCO
2
yg didpt lbh tinggi dari yg diharapkan
juga ada concurrent asidosis respiratorik.
Gangguan Asam Basa darah
Langkah-Iangkah deteksi gangguan asam basa
Jika pH normal, periksa gangguan keseimbangan
asam basa.
1. [HCO
3
-
] < 20 PCO
2
< 35
Asidosis metabolik + Alkalosis respiratori
2. [HCO
3
-
] >24 PCO
2
> 45
Alkalosis metabolik + Asidosis Respiratori
3. [HCO
3
-
], PCO
2
normal AG > 11
HAGMA + Alkalosis metabolik
4. [HCO
3
-
], PCO
2
normal AG normal
Normal (tidak seperti HAGMA + Alkalosis
metabolik).
!endekatan Kesimbangan Asam-Basa menurut
etode Stewart
Metode Stewart
Kesimbangan asam basa ditentukan perubahan
variabel-variabel dependen dan independen
Variabel dependen :
[H
+
], [OH
-
], [HCO3
-
], CO3
=
], [HA
-
] dan [A
-
]
Parameter ini dipengaruhi oleh perubahan
konsentrasi ion dan molekul lain dlm tubuh
dianggap bersifat dependen.
!endekatan Kesimbangan Asam-Basa menurut
etode Stewart
Metode Stewart
Variabel independen :
Strong on Difference (SD)
PaCO
2
A
TOT
(Total Weak Nonvolatile Acid)
[SD] Perbedaan pd jumlah konsentrasi anion
dan kation kuat.
[SD] = [Na
+
] + [K
+
] + [Ca
++
] + [Mg
++
] [Cl
-
] [Anion
kuat lainnya]
Metode Stewart
[A
TOT
] Konsentrasi total asam lemah nonvola-
tile, fosfat anorganik, albumin dan
protein serum.
PaCO
2
Efek perubahan PaCO
2
perubahan
pH ([H
+
]).
AG (Anion Gap) = (Na
+
+ K
+
) (Cl
-
+ HCO3
-
)
Metode Handerson Hasselbach
Kesimbangan asam basa ditentukan oleh :
on H+
HCO3-
!erubahan dan !engaturan Asam-Basa
menurut etode Stewart
Organ tubuh yg mengatur keseimbangan asam
basa agar [H
+
] dalam batas normal :
Paru
Ginjal
Hati
Saluran cerna
!erubahan dan !engaturan Asam-Basa
menurut etode Stewart
Paru
Perubahan ventilasi alveolar dpt diatur
cepat perubahan pH dengan cepat.
CO2 dalam peredaran darah :
- larut dlm plasma
- sebagian kecil terikat pd terminal NH2
(amino) protein plasma gugus
carbamino.
- sebagian besar berdifusi ke eritrosit &
mengalami hidrasi dengan enzym
anhidrase karbonat H2CO3.
!erubahan dan !engaturan Asam-Basa
menurut etode Stewart
Paru
Keadaan normal seluruh H2CO3 berdiso-
siasi [H+] dan [HCO3-].
[HCO3-] masuk ke plasma ditukar dgn
klorida plasma (chloride shift).
Kesimpulan bahwa transpor CO2 dari
jaringan tubuh ke paru terutama sebagai
[HCO3-] plasma
!endekatan Kesimbangan Asam-Basa menurut
etode Stewart
Metode menekankan :
peran konsentrasi bufer non bikarbonat
(protein plasma, fosfat organik) pd patoge-
nesis gangguan asam basa non respiratorik.
Hipoalbuminemia dpt pengaruhi interpretasi
hasil pemeriksaan asam basa & anion gap,
terutama bila berpegang pd [HCO
3
-
]
Kesimbangan asam basa
!endekatan Keseimbangan Asam Basa menurut
etode Stewart
Pendekatan tradisional pada analisa kelainan asam
basa didasarkan pada karya Henderson dan
Hasselbalch dan sampai sekarang masih luas
digunakan. Metode ini relatif mudah dimengerti
dan diterapkan dalam berbagai situasi klinis.
Namun penggunaan HCO3 dan PaCO2 untuk
mendiskripsikan berbagai kelainan asam basa
membuat seolah-oleh kedua variabel ini adalah
faktor independen yang menentukan nilai pH.
mplikasinya adalah bahwa keseimbangan
disosiasi asam karbonat dipandang sebagai
patokan yang menentukan nilai pH dan
keseimbangan dari buffer tubuh lainnya.
Stewart mengajukan pendekatan berbeda pada awal
tahun 1980an. a menggunakan prinsip-prinsip
dasar fisikokimia untuk menetapkan faktor-faktor
yang menentukan konsentrasi H+ dalam cairan
biologis. Dengan pendekatan sistimatis Stewart
menyusun persamaan matematis untuk
menghitung konsentrasi hydrogen dan
menentukan tiga variabel independen yang
merupakan faktor-faktor penentu nilai pH serta
menjelaskan bagaimana faktor-faktor lain termasuk
[HCO3] sebenarnya bergantung pada tiga faktor
indenpenden tadi.