Professional Documents
Culture Documents
INFORMASI UMUM I 1 ALAMAT PELABUHAN Alamat PELABUHAN Kelurahan Kecamatan Kabupaten Propinsi Kode Pos Koordinat Status Pelabuhan Jenis Pelabuhan Telepon Faximile Telex/VHF SSB - Nama Stasiun - Frequensi (KHZ/MHZ) Kelas Pelabuhan : Jalan Raya Pelabuhan Nomor 9
:
: : Jakarta Utara : DKI Jakarta : 14310 : 06 - 06' - 00'' LS dan 106 - 53' - 00 BT : Diusahakan : Pelabuhan Umum : 62-21-4367305 62-21-4301080 : 62-21-4372933 : : : : Pelabuhan Utama : 7 Unit : 18 Unit : 6 Unit : -5 s/d -14 mLWS : -5 s/d -14 mLWS
2 3 4 5 6 7 8
FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN 1. DERMAGA I Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang DERMAGA II Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang : : : : : 001, 002, 003 PT. Hamparan Jala Segara 420 M' 6146,65 M 12075 M'
2.
: 004 : PT. Kharisma Bintang Samudera : 448,20 M' : 5.895 M' : 4.000 M'
99
23. DERMAGA III Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 4. DERMAGA IV Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang DERMAGA V Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang DERMAGA VI Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang DERMAGA VII Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 8. DERMAGA VIII Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang
: 004 U : PT. Prima Nur Panurjwan : 514 M' : 2.500 M' :: 005, 006 dan 007 : PT. Sarana Bandar Nasional : 544,50 M' : 11.546 M' : 16.965 M' : 005 S : PT. Multi Terminal Indonesia : 14,6 M' ::: 007 U : PT. Multi Terminal Indonesia : 75 M' ::: 009 : PT. Multi Terminal Indonesia : 404 M' : 50.000 M' :: Walie Jaya : PT. Walie Citra Teladan : 400 M' : 28.783 M' :-
5.
6.
7.
9.
: 100 : PT. Trimulia Baruna Perkasa : 64 ::: 101 U dan 102 : PT. Trimulia Baruna Perkasa : 522,50 M' : 8.122 M' : 2.817,50 M' : 103, 104 dan 105 : PT. Adipurusa : 445 M' : 9.989 M' : 15.873,99M' : 106 dan 107 : Cabang Tg. Priok : 380 M' ::: 108, 109, dan 110 : PT. Mahardi Sarana Tama : 464 : 9.430 M' : 12.907 M' : 111, 112, dan 113 : PT. Dwipahasta Utama Duta : 450 M' : 12.997,10M' : 13.494,50M'
10. DERMAGA X Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 11. DERMAGA XI Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang
12. DERMAGA XII Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 13. DERMAGA XIII Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 14. DERMAGA XIV Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang
15. DERMAGA XV Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 16. DERMAGA XVI Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 17. DERMAGA XVII Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 18. DERMAGA XVIII Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 19. DERMAGA XIX Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang 20. DERMAGA XX Nama Operator Panjang Lapangan Penumpukan Gudang
: 114 : PT. Multi Terminal Indonesia : 170 M' : 900 M' : 4.950 M' : 115/200 : Cabang Tg. Priok : 287 M' : 12.525 M' :M' : 201, 202, dan 203 : PT. Kaluku Maritim Utama : 506 M' : 14.805,88M' : 8.219,96 M' : 207 : PT. Multi Terminal Indonesia : 144 M' :M' : 14.805,88M' : 208 dan 209 : PT. Prima Nur Panurjwan : 420 M' : 10.340,20 M' : 7.002,98 M' : 210 dan 211 : Cabang Tg. Priok : 276 M' : 5.775 M' : 3.513,57 M'
21. ALUR PELAYARAN Panjang Kedalaman 22. KOLAM PELABUHAN Luas Kedalaman 23. GUDANG Luas Kapasitas 24. LAPANGAN PENUMPUKAN Luas 25. TERMINAL PENUMPANG Luas Kapasitas
: 16.853 Km : -5 s/d -14 MLWS : 424 Ha : -5 s/d -14 MLWS : 180.367 M2 : 26.35 T/M2 : 341.711 M2 : 7.266 : 5.000 M2 Prs
SEJARAH / HIRARKI PERAN DAN STATUS PELABUHAN Sejak dulu nusantara memang telah menjadi perhatian berbagai bangsa di Eropa, misalnya Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris. Karena itu kapalkapal mereka menjelajah samudera untuk sampai ke negeri ini. Tujuan semula sebenarnya hanya untuk mencari rempah-rempah. Tetapi, belakangan persaingan diantara mereka timbul, karena masing-masing ingin menancapkan Kukudinegerikita. Setelah menempuh pelayaran cukup lama, akhirnya perahu Portugis pertama merapat ke Pelabuhan Sunda Kelapa tahun 1522. Saat itu pulalah rakyat negeri ini berkenalan dengan orang Portugis, perkenalan yang ternyata memberi akibat jauh. Dengan cara halus mereka berhasil membujuk Raja Sunda Kelapa bekerja sama dengan mereka. Dari kerjasama ini mereka mengambil kesempatan dan mendirikan benteng, dengan alasan untuk menghadapi lasakar Islam yang menggangu mereka dari Jawa. Padahal, sebenarnya mereka ingin menguasai Sunda Kelapa dan memperluas wilayah perdagangan. Kejayaan Portugis di Sunda Kelapa ternyata tidak lama. Tahun 1527 Sultan Demak memerintahkan Fatahillah untuk mengerahkan 2.000 pasukannya menyerang Sunda Kelapa. Serangan tersebut tidak dapat dipatahkan Portugis sehingga Sunda Kelapa direbut Fatahillah. Fatahillah kemudian menggantikan nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang berarti Kota Kemenangan. Karena Jayakarta semakin kesohor di bawah pemerintahan Fatahillah, Bandar tersebut dikenal secara Internasional. Setelah Fatahillah yang cukup lama meninggal, kekuasaan dipegang putranya, Pangeran Jayakarta.
Ketika Pangeran Jayakarta berkuasa itulah, pasukan VOC datang, dan berusaha merebut Jayakarta. Dalam pertempuran sengit yang berlangsung tahun 1619 itu Pangeran Jayakarta dilumpuhkan dan VOC Belanda mengambil alih kekuasaan.Tahun 1796, VOC menyerahkan Batavia ke Bataafche Republiek, yang merupakan perwakilan berbagai propinsi di negeri Belanda. Sementara itu perkembangan terjadi di berbagai penjuru dunia. Salah satu diantaranya ialah pembukaan Terusan suez tahun 1896. Dengan dibukanya terusan itu, jalur pelayaran perdagangan dari Eropa ke Asia semakin dekat dan betambah ramai termasuk Indonesia. Sejak itu pula, Pelabuhan Sunda Kelapa bukan hanya menjadi tempat berlabuh kapal-kapal dagang Inggris, Portugis, Belanda dan Cina, tetapi juga menjadi tempat persinggahan kapal-kapal musafir dari berbagai penjuru dunia. Kesibukan pun meningkat di Pelabuhan itu. Karena perkembangan pelayaran berlangsung begitu cepat, lama kelamaan Pelabuhan Sunda Kelapa tidak mampu lagi menampung kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia. Pemerintah Belanda menyadari kenyataan tersebut. Akhirnya mereka memutuskan, Sunda Kelapa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Karena itu, pelabuhan baru segera di bangun sebelah timur Sunda Kelapa. Kemudian diberi nama Tanjung Priok. DLKR / DLKP Surat Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 16 Tahun 1972 dan SK.146/0/1972 tanggal 1 Juni 1972 LISTRIK PLN AIR PAM
: 12.810 Kva
: 2.350
M3
Jumlah ( Call )
2002 1 6,322
2003 1 5,637
2004 1 57 6,1
2005 1 7,374
2006 0
Tahun
2002 93,177,215
2003 88,974,624
2004 87,538,321
2005 89,804,580
2006 0
Tahun
Data Operasional Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2002 - 2006 Ekspor dan Impor
20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0
Ekspor Impor Total
2002 4,440,417
2003 4,329,251
2004 5,675,937
2005 7,622,715
2006 0 0 0
11,813,315 11,327,570
12,161,217 11,738,888
Tahun
Data Operasional Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2002 - 2006 Bongkar dan Muat
20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0
Bongkar Muat Total
Jumlah ( Ton )
2002
2003
2004
2005
2006 0 0 0
14,123,243 13,846,719 13,547,588 13,054,157 5,227,419 3,807,080 4,688,972 5,738,610 19,350,662 17,653,799 18,236,560 18,792,767
Tahun
Jumlah
Tahun