Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa saya telah menyelesaikan tugas mata pelajaran IPA dengan membahas tentang limbah dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materiini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga k e n d a l a - k e n d a l a y a n g p e n u l i s h a d a p i t e r a t a s i . O l e h k a r e n a i t u p e n u l i s mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Guru bidang studi IPA yang telah memberikan tugas, petunjuk,kepada saya sehingga saya termotivasi dan menyelesaikan tugas ini. 2 . O r a n g t u a ya n g t e l a h t u r u t m e m b a n t u , m e m b i m b i n g , d a n m e n g a t a s i berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yangdiharapkan dapat tercapai, Amin.
PENGERTIAN LIMBAH
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupundomestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenislimbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water ), dan ada air buangandari berbagai aktivitas domestik lainnya
Penapisan Deretan penapis atau filter bag akan dapat menghilangkan debu hingga 0,1 mik ron.Susunan penapis ini dapat digunakan untuk gas buang yang mengandung minyak ataudebu higroskopik.
Electrostatic Precipitator Pengendap elektrostatik Alat ini mengalirkan tegangan yang tinggi dan dikenakan pada aliran gas yang berkecepatan rendah. Debu yang telah menempel dapat dihilangkan secara beraturandengan cara getaran. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pengendapelektrostatik ini ialah didapatkannya debu yang kering dengan ukuran rentang 0,2 0,5mikron. Secara teoritik seharusnya partikel yang terkumpulkan tidak memiliki batasminimum. Pengumpul sentrifugal Pemisahan debu dari aliran gas didasarkan pada gaya sentrifugal yang dibangkitkan oleh bentuk saluran masuk alat. Gaya ini melemparkan partikel ke dinding dan gas berputar (vortex) sehingga debu akan menempel di dinding serta terkumpul pada dasar alat. Alat yang menggunakan prinsip ini digunakan untuk pemisahan partikel dengan rentangukuran diameter hingga 10 mikron lebih. Pemisah inersia Pemisah ini bekerja atas gaya inersia yang dimiliki oleh partikel dalam aliran gas.Pemisah ini menggunakan susunan penyekat sehingga partikel akan bertumbukan dengan penyekat dan akan dipisahkan dari aliran fasa gas. Alat yang bekerja berdasarkan prinsip inersia ini bekerja dengan baik untuk partikel yang berukuran hingga 5 mikron. Pengendapan dengan gravitasi Alat yang bekerja dengan prinsip ini memanfaatkan perbedaan gaya gravitasi dan kecepatan yang dialami oleh partikel. Alat ini akan bekerja dengan baik untuk partikel dengan ukuran yang lebih besar dari 40 mikron dan tidak digunakan sebagi pemisah debutingkat akhir.Di industri, terdapat juga beberapa alat yang dapat memisahkan debu dan gassecara bersamaan (simultan). Alat-alat tersebut memanfaatkan sifat-sifat fisik debu sekaligussifat gas yang dapat terlarut dalam cairan. Beberapa metoda umum yang dapat digunakan untuk pemisahan secara simultan ialah:
Menara percik Prinsip kerja menara percik ialah mengkontakkan aliran gas yang berkecepatan rendahdengan aliran air yang bertekanan tinggi dalam bentuk butiran. Alat ini merupakan alatyang relatif sederhana dengan kemampuan penghilangan sedang (moderate). Menara percik mampu mengurangi kandungan debu dengan rentang ukuran diameter 10-20mikron dan gas yang larut dalam air. Siklon basah Modifikasi dari siklon ini dapat menangani gas yang berputar lewat percikan air. Butiranair yang mengandung partikel dan gas yang terlarut akan dipisahkan dengan aliran gas utama atas dasar gaya sentrifugal. Slurry dikumpulkan di bagian bawah siklon. Siklon jenis ini lebih baik daripada menara percik. Rentang ukuran debu yang dapat dipisahkan ialah antara 3 5 mikron. Pemisah venturi Metode pemisahan venturi didasarkan atas kecepatan gas yang tinggi pada bagian yang disempitkan dan kemudan gas akan bersentuhan dengan butir air yang dimasukkan didaerah sempit tersebut. Alat ini dapat memisahakan partikel hingga ukuran 0,1 mikrondan gas yang larut di dalam air. Tumbukan orifice plate Alat ini disusun oleh piringan yang berlubang dan gas yang lewat orifis ini membentur lapisan air hingga membentuk percikan air. Percikan ini akan bertumbukkan dengan penyekat dan air akan menyerap gas serta mengikat debu. Ukuran partikel paling kecil yang dapat diserap ialah 1 mikron. Menara dengan packing Prinsip penyerapan gas dilakukan dengan cara mengkontakkan cairan dan gas di antara packing. Aliran gas dan cairan dapat mengalir secaraco-current, counter-current, ataupun cross-current. Ukuran debu yang dapat diserap ialah debu yang berdiameter lebih dari 10 mikron. Pencuci dengan pengintian Prinsip yang diterapkan adalah pertumbuhan inti dengan kondensasi dan partikel yangdapat ditangani ialah partikel yang berdiameter hingga 0,01 mikron serta dikumpulkan pada permnukaan filamen. Pembentur turbulen Pembentur turben pada dasarnya ialah penyerapan partikel dengan cara mengalirkanaliran gas lewat cairan yang berisi bola-bola pejal. Partikel dapat dipisahan dari aliran gaskarena bertumbukkan dengan bola-bola tersebut. Efisiensi penyerapan gas bergantung pada jumlah tahap yang digunakan.
Pemilihan Teknologi Teknologi pengendalian harus dikaji secara seksama agar penggunaan alat tidak berlebihan dan kinerja yang diajukan oleh pembuat alat dapat dicapai dan memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihanteknologi pengendalian dan rancangan sistemnya ialah: watak gas buang atau efluen tingkat pengurangan limbah yang dibutuhkan teknologi komponen alat pengendalian pencemaran kemungkinan perolehan senyawa pencemar yang bernilai ekonomi Industri-industri di Indonesia terutama industri milik negara telah menerapakan sistem pengendalian pencemaran udara dan sistem ini terutama dikaitkan dengan proses produksi serta penanggulangan pencemaran debu.
PENANGANAN LIMBAH B3
Lokasi pengolahan Pengolahan B3 dapat dilakukan di dalam lokasi penghasil limbah atau di luar lokasi penghasil limbah. Syarat lokasi pengolahan di dalam area penghasil harus: daerah bebas banjir; jarak dengan fasilitas umum minimum 50 meter; syarat lokasi pengolahan di luar area penghasil harus: daerah bebas banjir; jarak dengan jalan utama/tol minimum 150 m atau 50 m untuk jalan lainnya; jarak dengan daerah beraktivitas penduduk dan aktivitas umum minimum 300 m; jarak dengan wilayah perairan dan sumur penduduk minimum 300 m; dan jarak dengan wilayah terlindungi (spt: cagar alam,hutan lindung) minimum 300 m.
Fasilitas pengolahan Fasilitas pengolahan harus menerapkan sistem operasi, meliputi: sistem kemanan fasilitas; sistem pencegahan terhadap kebakaran; sistem pencegahan terhadap kebakaran; sistem penanggulangan keadaan darurat; sistem pengujian peralatan; dan pelatihan karyawan. Keseluruhan sistem tersebut harus terintegrasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkandalam pengolahan limbah B3 mengingat jenis limbah yang ditangani adalah limbah yangdalam volume kecil pun berdampak besar terhadap lingkungan.
Penanganan limbah B3 sebelum diolah Setiap limbah B3 harus diidentifikasi dan dilakukan uji analisis kandungan gunamenetapkan prosedur yang tepat dalam pengolahan limbah tersebut. Setelah uji analisiskandungan dilaksanakan, barulah dapat ditentukan metode yang tepat guna pengolahanlimbah tersebut sesuai dengan karakteristik dan kandungan limbah. Pengolahan limbah B3 Jenis perlakuan terhadap limbah B3 tergantung dari karakteristik dan kandungan limbah.Perlakuan limbah B3 untuk pengolahan dapat dilakukan dengan proses sbb: proses secara kimia, meliputi: redoks, elektrolisa, netralisasi, pengendapan,stabilisasi, adsorpsi, penukaran ion dan pirolisa. proses secara fisika, meliputi: pembersihan gas, pemisahan cairan dan penyisihankomponen-komponen spesifik dengan metode kristalisasi, dialisa, osmosis balik,dll. proses stabilisas/solidifikasi, dengan tujuan untuk mengurangi potensi racun dankandungan limbah B3 dengan cara membatasi daya larut, penyebaran, dan dayaracun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir proses insinerasi, dengan cara melakukan pembakaran materi limbahmenggunakan alat khusus insinerator dengan efisiensi pembakaran harusmencapai 99,99% atau lebih. Artinya, jika suatu materi limbah B3 ingin dibakar (insinerasi) dengan berat 100 kg, maka abu sisa pembakaran tidak boleh melebihi0,01 kg atau 10 gr Tidak keseluruhan proses harus dilakukan terhadap satu jenis limbah B3, tetapi prosesdipilih berdasarkan cara terbaik melakukan pengolahan sesuai dengan jenis dan materilimbah.
KESIMPULAN
Dari makalah tersebut terdapat kesimpulan bahwa limbah memang tidak bisa dihindari tetapi kita dapat mengolah limbah tersebut untuk kebaikan lingkungan dan juga untuk kelangsungan hidup manusia, oleh sebab itu maka cobalah jangan menggangap sepele jika terdapat sampah yang berserakan karena itu sudah termasuk limbah
KATA PENUTUP
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala bimbingan dan rahmatnya selama saya menyusun makalah ini.Dengan tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas penulis dalam rangka menambah nilai tugas di SMKN 1 Purworejo Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belumsempurna dan masih banyak kekurangan-kekuranan. Namun berkat bimbingan dan pengarahan Bapak/Ibu guru serta beberapa pihak maka sayadapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Untuk ini pada kesempatan ini tak lupa saya mohon maaf yang sebesar- besarnya bila dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna.Dan akhirnya saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan SMKN 1 Purworejo
10
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian limbah; http://id.wikipedia.org Pengelompokan limbah berdasarkan senyawanya; http://meetabied.wordpress.com Pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya; http://meetabied.wordpress.com Pengelompokan limbah berdasarkan sumbernya; http://meetabied.wordpress.com/ Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); http://meetabied.wordpress.com/ Penanganan limbah cair; http://www.slideshare.net Penanganan limbah padat; http://id.answers.yahoo.com Penanganan limbah gas; http://saebox.com Penanganan limbah B3; http://pknjuntak.wordpress.com
11
12
13
14