You are on page 1of 10

Oleh : Ronald XII IPA 3/16 Ilene XII IPA 3/23 Martin XII IPA 3/26 Pricil XII

IPA 3/31 SMA SANTA MARIA SURABAYA JL.RAYA DARMO 49, SURABAYA 10 Agustus 2011

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian serta penyusunan laporan ini. Praktikum yang berjudul PENELITIAN ENZIM KATALASE PADA EKSTRAK HATI AYAM ini bertujuan untuk menentukan enzim katale pada ekstrak hati ayam. Pelaksanaan praktikum ini dilakukan di Laboratorium Biologi SMA Santa Maria, Surabaya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada: a. Ibu Lya guru bidang study Biologi b. Ibu Gita guru bidang study Biologi. c. Teman-teman yang telah membantu baik dalam penelitian maupun penyusunan laporan ini Kami menyadari bahwa dalam penyusunan naskah ini masih banyak ditemukan kekurangan serta kesalahan. Oleh karena itu, kami akan menerima dengan senang hati atas saran serta kritik yang bersifat membangun. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kita bersama. Surabaya, 10 agustus 2011

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ 2 Daftar Isi ............................................................................................................3 Bab I Pendahuluan ............................................................................................4 A.Latar Belakang ....................................................................................4 B. Rumusan Masalah .............................................................................5 C. Tujuan Praktikum ...............................................................................5 D. Hipotesis ............................................................................................5 E. Variabel ..............................................................................................5 Bab II Pelaksanaan Praktikum ..........................................................................6 A. Tempat Praktikum ..............................................................................6 B. Alat-alat dan bahan ............................................................................6 C. Langkah kerja .....................................................................................6 Bab III Hasil Praktikum ......................................................................................7 Bab IV Analisa Data ...........................................................................................8 Bab V Penutup ..................................................................................................10 A.Kesimpulan .........................................................................................10

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung Bentuk reaksi kimianya adalah: 2H2O2 --> 2H2O + O2 Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (30 0C) dan suasana netral.

Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.

B. RUMUSAN MASALAH 1) Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ? 2) Apa saja faktor enzim yang mempengaruhi? C. TUJUAN PRAKTIKUM 1) Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 2) Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi D. HIPOTESIS 1) Hipotesis nol : a. Aktivitas enzim katalase tidak dipengaruhi oleh faktor apapun. 2) Hipotesis alternatif : b. Aktivitas enzim katalase dipengaruhi oleh faktor suhu, pH, dan konsentrasi enzim. E. VARIABEL 1. Variabel bebas 2. Variabel terikat 3. Variabel kontrol : Perlakuan terhadap ekstrak hati : Munculnya gelembung dan nyala api : Banyaknya menetesi cairan NaOH, HCL, H2O2

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM


A. TEMPAT PRAKTIKUM Praktikum ini dilaksanakan di Lab. Biologi SMA pada hari Selasa 9 agustus 2011 B. ALAT-ALAT DAN BAHAN 1. Alat-alat yang digunakan : a. 5 tabung reaksi b. Rak tabung reaksi c. Spatula d. Spiritus e. Lidi f. Pipet g. Penjepit tabung 2. Bahan-bahan yang digunakan : a. Ekstrak hati ayam b. Larutan H2O2 c. Larutan HCl d. Larutan NaOH e. Air es C. LANGKAH KERJA 1. Ambilah ekstrak hati, lalu masukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi setinggi 1 cm 2. Beri H2O2 pada tabung pertama sebanyak 5 tetes 3. Amatilah gelembung yang ada, dan tutup dengan jari , dan catat 4. Lalu masukkan lidi yang membara ( bukan terbakar ) kedalam tabung reaksi secara pelan-pelan. 5. Amatilah apakah lidi semakin membara atau tidak , dan catat 6. Berilah tabung reaksi kedua 5 tetes HCl, lalu lakukan langkah 2-5 7. Berilah tabung reaksi ketiga 5 tetes NaOH, lalu lakukan langkah 2-5 8. Panaskah tabung reaksi ke 4, lalu lakukan langkah 2-5 9. Dinginkan tabung reaksi ke 5, lalu lakukan langkah 2-5

BAB III HASIL PRAKTIKUM


A. HASIL PRAKTIKUM Perlakuan Ekstrak + H2O2 Ekstrak + HCl + H2O2 Ekstrak + NaOH + H2O2 Ekstrak + H2O2 (dipanaskan) Ekstrak + H2O2 (didinginkan) Keterangan (gelembung) : ++++ : banyak sekali +++ : banyak ++ : sedang + : sedikit : tidak ada Keterangan (bara api) : ++++ : besar +++ : cukup besar ++ : sedang + : kecil : tidak ada Gelembung + + ++ + + +++ Dimasukkan bara api ++++ +++

BAB IV
7

ANALISA DATA
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam selsel makhluk hidup, salah satunya adalah sel tumbuhan. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogen peroksida yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil sampingan dari metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel tumbuhan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperatur terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan Pada ekstrak hati + H2O2 dihasilkan gelembung dalam kategori banyak sekali dan bara api dalam kategori besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam hati yang masih segar tersebut terdapat banyak peroksisom sehingga menghasilkan lebih banyak enzim katalase. Enzim katalase ini kemudian menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Dengan gelembunggelembung udara dalam kategori banyak sekali yang dapat membuat bara api besar, menunjukkan bahwa enzim tersebut telah memecah senya H2O2 menjadi oksigen, karena bara api semakin besar dikarenakan adanya oksigen.. Pada ekstrak hati dengan ditambahkan HCl + H2O2 maka gelembung yang dihasilkan sedikit dan tidak ada nyala bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi merupakan rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya sehingga aktivasi enzim menurun atau hilang. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan HCl yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral. Pada ekstrak hati yang ditambahkan dengan NaOH + H2O2 dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit namun tidak menghasilkan bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan NaOH yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral. Pada ekstrak hati yang dipanaskan + H2O2tidak dihasilkan gelembung maupun bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak 8

bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan karena pengaruh suhu, kearena enzim bekerja pada suhu tertentu. Tidak adanya gelembung dan bara api menunjukkan bahwa enzim katalase ini tidak bekerja pada suhu tinggi, karena pada suhu tinggi enzim ini akan mati dan tida bisa aktif kembali. Pada ekstrak hati yang didinginkan + H2O2dihasilkan gelembung dalam kategori banyak dan bara api dalam kategori cukup besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati masih bekerja, karena berhasil dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hasil dari perlakuan ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak rusak dalam suhu rendah. Pada suhu rendah enzim hanya mengalami inaktif, dengan kata lain enzim akan bekerja kembali ketika telah mencapai suhu yang sesuai dan bertemu dengan substrat yang cocok (karena enzim bekerja secara spesifik).

BAB V PENUTUP
9

A. KESIMPULAN 1. Pengaruh enzim katalase terhadap H2O2adalah berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , 2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim adalah : suhu, konsentrasi substrat, konsentrasi enzim, adanya aktivator serta inhibitor. Semakin tinggi konsentrasi substarat dan konsentrasi enzim, maka kinerja enzim akan meningkat. Namun pada kondisi tertentu (maksimum) kinerja ini tidak dapat dipercepat kembali.

10

You might also like