LAPORAN PRAKTIKUM ACARA I ANATOMI (AYAM DAN DOMBA) TUJUAN PRAKTIKUM Mengetahui kerangka dan perototan pada hewan

ternak (Ayam dan Domba) TINJAUAN PUSTAKA Anatomi Ayam Kerangka Ayam. Kerangka (tulang) ayam tersusun atas 76% bahan anorganik dan 25% bahan organik. Fungsi tulang pada unggas adalah (1) tempat pertautan otot-otot sehingga membentuk tubuh; (2) melindungi organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, hati, dan alat reproduksi; (3) tempat sumsum untuk membentuk sel darah merah dan sel darah putih; (4) untuk bernapas, yaitu meringankan tubuh saat terbang (Yuwanta, 2004). Tulang unggas termasuk kompak, ringan, dan sangat kuat. Tulang leher dan ekor mudah digerakkan, tetapi tulang utama pembentuk badan hanya mampu memberikan satu gerakan karena berfusi dengan tulang sayap. Menurut Blakely dan Bade (1991), tulang-tulang hampir semua jenis unggas bersifat pneumatik (berongga). Tulang-tulang yang berhubungan dengan kantong udara tersebut terutama tulang skull, humerus, clavicle, keel, lumbar, dan sacral (Yuwanta, 2004). Beberapa tulang antara lain tibia, femur, pubis, sternum, iga, ulna, dan scapula dinamakan pula tulang meduler (medullary bone) karena mampu menyimpan kalsium saat telur tidak atau belum terberntuk, tetapi kalsium tersebut dilepas kembali saat pembentukan kerabang telur. Hampir 12% tulang ayam dara berupa tulang meduler, bahkan 30% tulang rusuk juga terdiri atas tulang meduler (Yuwanta, 2004).

Perototan Ayam. Otot adalah jaringan spesialis yang dapat berkontraksidan relaksasi. Bagian kontraktil utama adalah jaringan muskular (Soeparno, dkk, 2001). Pada unggas otot berfungsi sebagai penggerak tubuh, meningkatkan suhu tubuh (generate), dan membentuk tubuh. Otot-otot pada unggas dibedakan menjadi empat jenis, yaitu (1) Pektoralis yang terdapat pada sayap, sternum, dan lunas perahu (keel) yang berfungsi untuk terbang; (2) Pektineus (ambiens) yang menyebabkan ayam mampu bertengger dan tidur ditempat bertengger tanpa jatuh; (3) Dermal yang digunakan untuk menggerakkan bulu; (4) Gastrocnemius, yaitu otot paha (Yuwanta, 2004). Menurut warnanya, otot unggas dibedakan dalam dua kategori, yaitu otot polos (putih) antara lain daging dada dan otot merah (misalnya otot paha dan sayap). Otot merah mengandung mioglobin, zat besi, dan pembawa oksigen lebih banyak dibandingkan dengan otot polos (putih). Pada otot terdapat saraf untuk menggerakkan otot apabila ada rangsangan dan terdapat pembuluh darah sebagai pembawa oksigen dan gas karbondioksida (Yuwanta, 2004). Anatomi Domba Otot adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai penggerak. Otot merupakan komponen utama penyusun daging. Otot hewan berubah menjadi daging setelah pemotongan karena proses fisiologisnya berhenti (Soeparno, 1998). Beberapa otot utama pada seperempat depan karkas adalah Supraspinatus, terdapat dibagian dorsal terhadap spina atau bagian pundak scapula. Sedangkan Infraspinatus, terdapat dibagian ventral terhadap spina scapular. Trapezius, terdapat dibagian superficial diantara scapula kiri dan kanan. Biceps brachii, anterior terhadap humerus. Triceps brachii, otot besar dan terletak pada area segitiga dari ujung ventral scapula sampai ujung posterior dari humerus. Serratus ventralis, otot besar berbentuk seperti kipas dari permukaan medial scapula dan melekat pada permukaan rusuk. Pectoralis, berlokasi

dibagian sternum pada dada depan dan meluas posterior ke bagian dada belakang (Soeparno, 1998). Otot-otot pandangan lateral karkas bagian belakang antara lain adalah Gastrocnemius, terdapat dibagian dalam dari paha tertutup oleh ekstensi distal otot-otot proximal dan terkait pada tendo achilles. Biceps Femoris (BF), otot besar pada permukaan lateral (luar) dari paha dan mempunyai lekukan panjang yang membaginya. Semitendinosus, posterior dari paha. Semimembranosus (SM), medial terhadap Semitendinosus (ST). Vastus Lateralis (VL), bagian dari Quadriceps femoris. Tensor fascia lata, berbentuk seperti segitiga berlokasi pada sudut flank dan paha. Gluteus Medius (GM), terletak dibagian permukaan lateral dari ilium. Longissimus dorsi, otot yang sangat penting dan membentuk mata daging jika dipotong dari area rusuk dan loin (Soeparno, 1998).