You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
SISTEM LENSA

Nama NIM Prodi Grup

Disusun oleh : : Oka Lingga Kencana : 0903040027 : Teknik Informatika :7

LABORATURIUM FISIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

SISTEM LENSA
A. Tujuan Percobaan 1. Menentukan jarak titik fokus dari lensa posotif dan lensa negatif 2. Memahami polanya sinar dan proses terjadinya bayangan 3. Membuktikan rumus dasar lensa B. Alat dan Bahan 1. Bangku optik 2. Lampu 3. Benda dan layar 4. Lensa positif dan lensa negatif 5. Cermin C. Cara Kerja Lensa Tipis 1. 2. 3. 4. dan 75 cm 5. Hitunglah jarak fokus berdasarkan persamaan s + b = f
1 1 1

Menentukan Jarak Fokus Lensa Positif dengan Metoda Susunlah alat seperti pada gambar dibawah Tentukan jarak (s + b) = 100 cm Atur posisi lensa sehingga diperoleh bayangan diperbesar dan Ulangi langkah 3, untuk jarak (s + b) sebesar 95, 90, 85, 80

diperkecil, catat jarak benda masing-masing

Bessel

Menentukan Jarak Fokus Lensa Positif dengan Metoda

Data-data dari percobaan A dapat digunakan untuk menentukan jarak fokus lensa positif dengan metoda Bessel. Gunakan persamaan menghitung jarak fokus. Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif
f = d 2 c2 4d

untuk

1. 2. 3. 4. 5. 6. D. Dasar Teori

Bentuk bayangan nyata dengan menggunakan lensa positif Catat posisi objek, lensa dan layar Ganti layar dengan cermin pada posisi 1 Letakkan lensa negatif diantara lensa positif dan cermin Gerakkan maju mundur lensa negatif untuk mendapatkan Ukur jarak dari lensa negatif ke cermin. Jarak ini merupakan fokus

bayangan nyata di dekat benda lensa negatif Ada tiga macam bentuk cermin, yaitu : 1. Cermin datar 2. Cermin cekung 3. Cermin cembung Cermin datar merupakan cermin yang tidak memiliki jari-jari kelengkungan. Sifat bayangan yang dibentuk olehnya adalah : Maya Sama besar dengan bendanya Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya. Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin. Bayangan yang dibentuk pada cermin datar adalah maya, yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Sinar cahaya adalah sinar yang terdapat di depan cermin sedangkan perpanjangan sinar cahaya yang dimaksud adalah menuju bagian belakang cermin. Pada cermin lengkung (cekung dan cembung ) ada bayangan yang sifatnya nyata, yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangan) dan dapat ditangkap oleh layar. Pembentukan bayangan pada cermin datar dapat dilukiskan sebagai berikut : lukis sinar pertama yang datang dari benda menuju cermin dan pantulkan ke mata sesuai hukum pemantulan yaitu sudut datang = sudut pantul. lukis sinar kedua yang datang dari benda menuju ke cermin dan dipantulkan ke mata sesuai hukum pemantulan.

perpanjangan sinar pantul pertama dan sinar pantul kedua di belakang cermin akan berpotongan dan merupakan bayangan.

Gambar 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar. II.2 Lensa Ada dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (konveks) bagian tengahnya lebih tebal,mengumpulkan sinar (konvergen), memiliki tiga golongan yaitu cembung ganda (bikonveks), cembung datar (plankonveks), cembung cekung (konkaf-konveks). Pada lensa cekung (konkaf) yang bersifat memencarkan sinar (divergen) memiliki tiga golongan, yaitu bikonkaf, plankonkaf, dan konkaf-konveks.

bikonveks plankonveks konkaf-konveks bikonkaf plankonkaf konveks-konkaf Gambar 2. Jenis lensa Tiga sinar istimewa pada lensa cembung : Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif f1. Sinar datang melalui titik fokus pasif f2 dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias.

f2

f1

Gambar 3. Pembentukan bayangan pada lensa cembung Bayangan yang dibentuk pada lensa cembung tergantung dari letak benda tersebut. Ada beberapa kemungkinan sifat bayangan pada lensa cembung diantaranya : Benda terletak antara O dan f2 bayangan yang dibentuk bersifat maya tegak diperbesar. Benda terletak di R1 bayangan yang dibentuk bersifat nyata, terbalik dan sama besar. Benda terletak di f1 bayangan di tak terhingga (sinar bia sejajar). Tiga sinar istimewa pada lensa cekung : Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan dari titik fokus aktif f1. Sinar datang seolah-olah menuju ke titik fokus pasif f2 dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui pusat optik O diteruskan tanpa membias.

f1

f2

Gambar 4. Pembentukan bayangan pada lensa cekung Bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Pada lensa berlaku persamaan-persamaan : 1 1 1 = + f s s' dengan s : jarak benda ke lensa s : jarak bayangan ke lensa f : fokus lensa Apabila n adalah indeks bias lensa dan R1, R2 jari-jari kedua bidang lensa maka :

1 1 1 = (n 1) + R R f 1 2 E.Pembahasan 1.

Data Data pengukuran dan perhitungan jarak fokus lensa positif :


Pengukuran Perhitungan f rumus1 c (cm ) ( cm ) 10,56 78,1 8,92 10,41 71,4 10,26 10,10 66,9 10,03 10,09 61,9 9,69 10,12 56,4 9,99 10,08 50,9 10,14

Percobaan ke 1 2 3 4 5 6

d=s+b (cm) 100 95 90 85 80 75

s ( cm) 12 90,1 11,9 83,3 11,6 78,5 11,7 73,6 11,9 68,3 12 62,9

Sifat Bayangan diperbesar diperkecil diperbesar diperkecil diperbesar diperkecil diperbesar diperkecil diperbesar diperkecil diperbesar diperkecil

b=d-s (cm) 88 9,9 8,31 11,7 78,4 11,5 73,3 11,2 68,1 11,7 63 12,1

f rumus 3 (cm )

Data pengukuran dan perhitungan jarak fokus lensa negatif


Lensa positif Jarak bayangan 12,1 10,2 12,9 11,1 12,4 13,7 Lensa Negatif Jarak Fokus 9,1 9,7 10,7 9,7 11 9,3

no 1 2 3 4 5 6

Jarak Benda 60 55 50 45 40 35

2.

Analisa Data a. Perhitungan fokus dengan rumus pertama s + b = f


1 1 1

1a

1 1 1 = + f 12 88 1 100 = f 1056 1056 f = 100 f =10 ,56 cm

1b

1 1 1 = + f 90 ,1 9,9 1 100 = f 891 ,99 891 ,99 f = 100 f = 8,92 cm

2a

1 1 1 = + f 1 ,9 8 ,1 1 3 1 9 5 = f 9 8 ,8 8 9 9 8 ,8 8 9 f = 9 5 f =1 ,4 cm 0 1

2b

1 1 1 = + f 83 ,3 11 ,7 1 95 = f 974 ,6 1 9 ,61 74 f = 95 f =10 ,26 cm

3a

1 1 1 = + f 11 ,6 76 ,8 1 90 = f 9 ,44 09 909 ,44 f = 9 0 f =10 ,10 cm

3b

1 1 1 = + f 78 ,5 11 ,5 1 90 = f 902 ,75 902 ,75 f = 90 f =10 ,03 cm

4a

1 1 1 = + f 11 ,7 73 ,3 1 85 = f 857 ,61 857 ,61 f = 85 f =10 ,09 cm

4b

1 1 1 = + f 73 ,6 11 ,2 1 85 = f 824 ,32 824 ,32 f = 85 f = 9,69 cm

5a

6a

1 1 1 = + f 1 ,9 1 6 ,1 8 1 8 0 = f 8 ,3 10 9 8 0 ,3 1 9 f = 80 f =1 ,1 cm 0 2 1 1 1 = + f 12 63 1 75 = f 756 756 f = 75 f =10 ,08 cm

5b

6b

1 1 1 = + f 68 ,3 11 ,7 1 80 = f 79 ,11 9 79 ,11 9 f = 80 f = 9,99 cm 1 1 1 = + f 6 ,9 1 ,1 2 2 1 7 5 = f 7 1 ,0 6 9 7 1 ,0 6 9 f = 7 5 f =1 ,1 cm 0 4

b.
c = s1 s 0

Menghitung c ( cm) :

1. 2. 3. 4. 5. 6. b.

c = 90,1 12 = 78,1 cm c = 83,3 11,9 = 71,4 cm c = 78,5 11,6 = 66,9 cm c = 73,6 11,7 = 61,9 cm c = 68,3 11,9 = 56,4 cm c = 62,9 12 = 50,9 cm Menghitung fokus dengan rumus 3 f =
d 2 c2 4d

1.

78 ,12 4 x100 f = 9,75 cm f = 100


2

2.

95 2 71,4 2 4 x95 f = 10 ,33 cm f = 90 2 66 ,9 2 4 x90 f = 10 ,06 cm f = 85 2 61,9 2 4 x85 f = 9,98 cm f = 80 2 56 ,4 2 4 x80 f = 10 ,05 cm f = 75 2 50 ,9 2 4 x 75 f = 10 ,11cm f =

3.

4.

5.

6.

2.

Kurva

a.

Hubungan antara d dengan fokus :

hubungan antara d dengan fokus


120 100 d ( cm) 80 60 40 20 0 Series1 10,7 75 10,4 80 10,2 85 10,7 90 10,7 95 10,3 100 75 80 85 90 95 100

f (cm) rumus 3

b.

Hubungan antara jarak benda (+) dengan fokus benda (-) :

Hubungan jarak benda dengan fokus


13,6 fokus lensa negatif 13,4 13,2 13 12,8 12,6 12,4 12,2 12 95 90 85 80 75 70 jarak benda

F. Kesimpulan Untuk menentukan jarak fokus dari lensa positif dan lensa negatif dapat dilakukan perhitungan menggunakan metode lensa tipis dan metode Bassel (untuk lensa positif). Untuk lensa tipis, hubungan sistematis antara jarak benda (s) dengan jarak bayangan (b) dituliskan sebagai berikut :
1 1 1 + = s b f

Dan untuk mengetahui jarak fokus lensa sederhana dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
1 1 1 = ( n 1) R R f 1 2

Dengan metode Bassel Bila benda dan bayangan berada pada jarak tetap dan harganya lebih besar dari empat kali jarak fokus, maka ada dua macam lensa yang akan menghasilkan tajam, yang satu diperbesar yang slainnya diperkecil. Maka jarak fokus lensa dapat dihitung berdasarkan persamaan
f = d 2 c2 4d

dengan d adalah jarak antara benda dengan bayangan, dan c adalah jarak antara dua kedudukan lensa yang pertama dan kedua. Pola sinar datang dan terbentuknya bayangan pada lensa negatif dan positif, terdapat beberapa sinar istimewa pada masing-masing lensa. Pada lensa negatif : 1) Sinar datang sejajar sumbu utama lensa disiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus

() f

2)

Sinar datang menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama

f 3) datang melalui pusat optik, diteruskan tanpa pembiasan Sinar

Pada Lensa Positif 1) Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan menuju titik fokus

2)

Sibar datang melalui titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama

3)

Sinar datang melalui titik pusat optik, tidak dibiaskan tetapi diteruskan

G.Tugas Akhir 1) Grafik hubungan antara ( s + b ) dengan ( s x b )


grafik hubungan ( s+ b) dengan (s x b )
1200 1000 (sxb) 800 600 400 200 0 75 80 85 (s+ b ) 90 95 100 844,6 756 849,2 816 994 730,4 1013,8 909,4 1066 974,6 1090,8 955,5

Jarak Fokus pada percobaan A


10 ,56 + 8,92 +10 ,41 +10 ,26 +10 ,10 +10 ,03 +10 ,09 + 9,64 +10 ,12 + 9,99 +10 ,08 +10 ,14 12 120 ,24 f = = 10 ,02 cm 12 f =

Jadi jarak fokus menurut persamaan 1 adalah 10,02 cm

2)

Hitung jarak fokus dan kuar lensa untuk percobaan A, B, C Percobaan A:

10 ,56 + 8,92 +10 ,41 +10 ,26 +10 ,10 +10 ,03 +10 ,09 + 9,64 +10 ,12 + 9,99 +10 ,08 +10 ,14 12 120 ,24 f = = 10 ,02 cm 12 f =

Kekuatan Lensa ( p ) = f
p=

1 = 0,099 dioptri 10 ,02

Percobaan B Jarak Fokus


9,75 +10 ,33 +10 ,06 + 9,98 +10 ,05 +10 ,11 6 60 ,28 f = =10 ,04 cm 6 f =

Kekuatan Lensa
p= p= 1 f 1 = 0,099 10 ,04

dioptri

Percobaan C Jarak fokus


9,1 + 9,7 +10 ,7 + 9,7 +11 + 9,3 6 59 ,5 f = = 9,92 cm 6 f =

Kekuatan Lensa
1 f 1 p= = 0,10 9,92 p=

3)

Kesimpulan

Dengan menggunakan rumus pertama ataupun yang ketiga akan menghasilkan fokus dan kekuatan yang sama, maka kedua rumus tersebut secara sistematis dapat dibuktikan kebenarannya. Percobaan A, B, dan C dilakukan dengan metode yang berbeda namun akan menghasilkan fokus dan kekuatan lensa yang sama (mendekati).

You might also like