Professional Documents
Culture Documents
Halaman 2
KSK. No.11- 2008
Halaman 3
Potensi Kerawanan Sistem Keuangan
bahan bakar minyak dunia mulai perlu diwaspadai mengingat aliran
Dampak krisis subprime
mengalami penurunan sejak dana dari investor asing tersebut
mortage terhadap pasar keuangan
pertengahan Juli 2008, namun umumnya bersifat jangka pendek,
global masih memberikan potensi
levelnya masih relatif tinggi. sehingga sangat rentan terhadap
tekanan sektor keuangan domestik.
Penurunan harga minyak dan gejolak yang dapat mendorong
Selama semester I 2008. Di AS,
komoditi-komoditi lainnya perlu aliran modal ke luar negeri secara
kegagalan Bear Stearns memaksa
diwaspadai karena dapat serentak dan tiba-tiba (sudden
otoritas berwenang segera
memperburuk kinerja Neraca reversal) yang dapat
bertindak untuk mencegah dampak
Perdagangan Indonesia yang pada membahayakan stabilitas sistem
yang lebih parah. Kegagalan juga
kuartal II sudah menunjukkan defisit. keuangan Indonesia.
merembet ke bank regional
Disamping itu, dengan tren kenaikan
berukuran relatif besar, yaitu
inflasi yang masih terjadi maka Dari dalam negeri, potensi
IndyMac Bank, serta raksasa
perlambatan pertumbuhan ekonomi kerawanan antara lain berasal
pendukung mortgage yaitu Fannie
dunia diperkirakan masih tetap dari masih terjadinya tren kenaikan
Mae dan Freddie Mac. Dampak
berlanjut. Perkembangan tersebut harga bahan pokok dan energi
lanjutan diperkirakan masih dapat
dapat menekan sektor keuangan yang dapat meningkatkan biaya
terjadi di berbagai belahan dunia
global yang sudah terpuruk paska produksi perusahaan dan
sejalan dengan semakin
krisis subprime mortgage sehingga mengurangi daya beli masyarakat
terintegrasinya perekonomian
menimbulkan ancaman terhadap sehingga berpotensi mendorong
dunia. Dampak penting lainnya
stabilitas sistem keuangan domestik. kenaikan kredit bermasalah (NPL).
dari krisis subprime mortgage
Kenaikan NPL juga dapat dipicu
adalah pasar kredit yang semakin
Potensi kerawanan lainnya dari tren kenaikan suku bunga
sempit di AS dan negara lain
adalah perkembangan aliran dana paska kenaikan BI rate. Di
terkait karena lembaga-lembaga
investasi asing masuk ke Indonesia. samping itu, antisipasi berbagai
keuangan saling menahan diri
Meskipun pasar saham dan obligasi bentuk bencana alam seperti
untuk tidak menyalurkan dana.
domestik sempat ikut tertekan karena gempa dan banjir juga harus terus-
Akibatnya, kondisi likuiditas di
imbas gejolak pasar keuangan menerus dilakukan guna mencegah
pasar keuangan global semakin
global, dalam kenyataannya investor menurunnya kualitas kredit. Tidak
ketat.
asing tetap tertarik untuk melakukan kalah pentingnya adalah
penanaman dalam SBI, SUN dan peningkatan country risk dan risiko
Di sisi lain, meskipun harga
saham perusahaan domestik. Hal ini kredit terkait dengan Pemilu 2009.
CMP setiap otoritas telah direview oleh konsultan yang ditunjuk oleh Pemerintah sehingga dapat dilakukan perbaikan
untuk mendukung pelaksanaan RUU JPSK pada waktunya. CMP juga akan disimulasikan tidak hanya untuk internal
masing-masing otoritas tetapi juga dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua pihak yang bertanggung
jawab untuk menjaga kestabilan sistem keuangan.
Bank Indonesia sebagai otoritas pengawas bank, yang merupakan bagian terbesar dari struktur sistem keuangan
Indonesia, terus melakukan penyesuaian dan sinkronisasi dengan kebijakan moneter melalui penyediaan fasilitas se-
suai dengan peran Bank Sentral sebagai Lender of the Last Resort.