You are on page 1of 5

A.

Kajian Teori Variabel Penelitian Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum teori mempunyai tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala. Mengapa banyak pengusaha yang bangkrut di era reformasi ini, dapat dijelaskan melalui berbagai teori setelah pengusaha besar bangkrut, maka bagaimana akibatnya terhadap perekonomian nasional (fungsi prediksi) supaya harga-harga tidak mahal, maka apa yang perlu dilakukan ( fungsi control) Landasan teori ini perlu ditegakan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba adannya landasan teoritis ini merupakan cirri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data Dalam kaitanya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori yang pertama digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variable yang akan diteliti. Fungsi teori yang kedua adalah untuk merumuskan hipotetis dan menyusun instrument penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif. Selanjutnya fungsi teori yang ketiga(control) digunakan membahas hasil penelitian dan selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah dalam landsan teori perlu dikemukakan deskripsi teori dan kerangka berfikir, sehingga selanjutnya dapat dirumuskan hipotesis dan instrument penelitian a. Deskripsi Teori deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori ( bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil hasil penelitian yang relevan dengan vaariabel yang diteliti, bebrapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan, akan terganatung pada luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung kepada jumlah variabel yang diteliti. Bila dalam suatu penelitian terdpat tiga variabel independent dan satu dependen. Oleh karena itu semakin banyak yang diteliti, maka akan semakin banyak teori yang perlu dikemukakan. Langkah- langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut 1. tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya

2.

cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan lihat daftar isi setiap buku dan pilih topic yang relevan dengan setiap cari devinisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan

dengan setiap variabel yang diteliti 3. 4. variabel yang akan diteliti bandingkan satu dengan yang lain dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan 5. 6. baca seluruh isi topic buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari sumber-sumber bacaan lakukan analisa renungkan dan buat rumusan dengan bahasa sendiri kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. b. Kerangka Berfikir Uma sekaran dalam bukunya busines research ( 1992) mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengna berbagai factor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independent dan dependen bila dalam penelitian ada moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian Seorang peneliti harus menguasai teori- teori ilmiah sebagai dasar sebagai argumentasi dalam menusun kerngka berfikir yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap gejala- gejala yang menjadi objek pemasalahan. Jadi kerangka berfikir merupakan sentesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis. Sehingga menghasilkan sentesa tentang hubungna antar variabel yang diteliti sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. c. Hipotesis perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipitesis

hipoteisi merrupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertayaan dikatakan sementara karena karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang reelevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiric Strategi Mengembangkan Landasan teori Landasan teori yang terdapat pada bab 2 skripsi adalah uraian teori-teori yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan pembahasan teori pada bab ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas, secara teoretis-ilmiah, tentang inti masalah penelitian yang dikaji. Dengan dasar kajian ini, peneliti diharapkan mampu melihat masalah secara utuh , mampu menganalisis (mengurainya) secara sistematis, dan mampu mengaitkannya dengan masalah-masalah lain yang terkait. Bagaimana caranya? Langkah pertama, pahami dulu variabel yang terdapat pada masalah penelitian. Caranya adalah dengan menemukan kata kunci variabel tersebut. Dalam sebuah penelitian, jumlah variabel penelitian bisa bervariasi ada yang hanya satu variabel, dua variabel, atau beberapa variabel. B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain (Young, dikutip oleh Koentjarangningrat, 1991;23). Penekanan pengertian definisi operasional ialah pada kata dapat diobservasi. Definisi Operasional Didasarkan pada Kriteria yang Dapat Diobservasi Yang dimaksud dengan definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan

perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain (Young, dikutip oleh Koentjarangningrat, 1991;23). Apabila seorang peneliti melakukan suatu observasi terhadap suatu gejala atau obyek, maka peneliti lain juga dapat melakukan hal yang sama, yaitu mengidentifikasi apa yang telah didefinisikan oleh peneliti pertama. Sedangkan definisi konseptual, definisi konseptual lebih bersifat hipotetikal dan tidak dapat diobservasi. Karena definisi konseptual merupakan suatu konsep yang didefinisikan dengan referensi konsep yang lain. Definisi konseptual bermanfaat untuk membuat logika proses perumusan hipotesa. Contoh; Komponen Penyusunan Definisi Operasional adalah; 1. 2. 3. kriteria Tidak 4. 5. Skala Data (nominal) Cara ukur (melalui Dokumen Status pasien) Variabel Definisi (Adalah suatu kondisi gangguan kesehatan pasien yeng telah Hasil Ukur (Hasil dari diagnosa medis terhadap pasien/ responden) dg jawaban

ditetapkan oleh dokter mengalami gangguan gagal ginjal).

Diagnosa medis pasien gagal ginjal =Ya. Diagnosa Medis Tidak gagal Ginjal=

Pentingnya Operasionalisasi Variabel Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variable dengan lainnya dan pengukurannya. Tanpa operasionalisasi variable, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual. Operasionalisasi variable bermanfaat untuk: 1) mengidentifikasi criteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan; 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional; 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.

TUGAS INDIVIDU KAJIAN TEORI DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN DISUSUN O L E H UNTUNG HADI WIDODO 1071108714

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONTIANAK 2009

You might also like