Professional Documents
Culture Documents
SUN TZU
Sun Tzu menekankan seni dari; Menghemat kekuatan seseorang Menilai keadaan sekitarnya Menggunakan pasukan
SUN TZU
Sun Tzu berkata :
Perang adalah urusan vital bagi negara; jalan menuju kelangsungan hidup atau kehancuran. Oleh karena itu, mempelajari perang secara seksama adalah
Sun Tzu
Kepemimpinan adalah kebijaksanaan, kelayakan
*seorang pemimpin haruslah bijaksana. Dengan itu ia tahu dan mampu untuk merencanakan suatu peperangan dalam suatu kondisi dan situasi yang berubah-ubah. Ia harus dinamis, tidak terikat pada rencana-rencana yang kaku. Kelayakan untuk dipercaya berarti membuat orang lain yakin terhadap hukuman atau penghargaan yang diberikan. Kemanusiaan berarti mencintai pasukannya seperti mencintai keluarganya sendiri, bersimpati terhadap keadaan pasukannya, peka terhadap apa yang diinginkan pasukannya. Keberanian adalah tanpa kebimbangan, ia mengarahkan pasukannya untuk meraih keuntungankeuntungan yang pasti agar memperoleh kemenangan yang gemilang. Ketegasan berarti mencakup penerapan disiplin yang ketat tanpa memandang pangkat, keluarga atau hak-hak istimewa lainnya.
berdasarkan 5 (lima) faktor fundamental untuk membuat perbandingan, sehingga kita mampu memahami kondisi yang terjadi. 5 (lima) faktor itu adalah pengaruh moral, langit, bumi, kepemimpinan dan doktrin.
Manuver Sembilan variasi Mobilitas Tanah Lapang Sembilan Situasi Klasik Menyerang dengan Api Intelijen
TEORI MACHIAVELLI
Tidak sistematis bila dibandingkan
Sun Tzu Lebih menekankan pada filosofi seni perang, yang dapat diimplementasikan pada perang sesungguhnya Banyak dipraktikan di berbagai negara, pada abad XX dalam praktik hubungan internasional Kepemimpinan Stalin, Hitler, dan
TEORI MACHIAVELLI
Kebaikan moral terbesar adalah
sebuah negara, yang bijak dan stabil Landasan utama : Hukum yang baik dan persenjataan yang baik Seorang pemimpin harus mengetahui seni perang Penguasa patut dipuji jika memiliki kualitas yang baik, namun semua kualitas tidak bisa dijalankan karena keterbatasan manusia,
TEORI MACHIAVELLI
Liberalitas akan membuat rakyat mulai
membenci dan kurang dihargai karena dianggap miskin. Sulit untuk dibenci dan dicintai sekaligus, lebih aman ditakuti daripada dicintai. Penguasa harus jadi rubah untuk mengenali perangkap dan jadi singa untuk menakuti serigala. Penguasa tidak perlu memiliki semua kualitas yang bagus, tapi perlu untuk dianggap berkualitas.
dilakukan untuk mempertahankan suatu integritas. Di dalam suatu perang ada dua unsur kekuatan yaitu: diri sendiri dan lawan. Prinsip damai hanyalah sebuah jalan pintas untuk mengakhiri suatu konflik tanpa meniadakan perang itu sendiri. Adanya pengaruh kepemimpinan yang sangat kental di dalam sebuah
PERBEDAAN
Adanya unsur psikologis yang dapat
diasumsikan sebagai tanda telah muncul persamaan hak diantara personil Dimata penguasa pada saat itu, Sun Tzu dianggap sebagai Intelectual Asset sementara Machiavelli adanya unsur Kecurigaan dari pihak penguasa. Pada era sun tzu, pemimpin dapat memperoleh pengikut dengan cara yang lebih sederhana. Pada masa Machiavelli pemimpin dianggap memerlukan Persuading, Empowering, dan Enabling.
dan penuh ketenangan di dalam mengambil tindakan Mantriwira; berani tanpa ragu untuk membela nusa, bangsa, dan negara Wicaksaneng Nala; Sifat teliti dan hatihati, cermat tanpa keburu nafsu di dalam mengambil keputusan Matanggawan; Dapat dipercaya dan tidak mau menyeleweng serta memiliki tanggung jawab besar
dengan penuh iklas kepada negara dan kepala negara Wagmi Wak; sifat jujur dalam mengemukakan pendapat dan gagasan serta kemampuan mempertahankan kebenaran. Sarjjawapasama; sifat menonjolkan kerendahan hati, manis bahasa, dan air muka, keiklasan dan ketulusan
sungguh-sungguh di dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Tan Lalana; Cepat mengambil keputusan dalam keadaan terjepit atau bangun kembali. Diwyatitta; Sabar dalam mengadakan hubungan dengan pihak-pihak lain, suka mendengarkan buah pikiran ataupun saran-saran orang lain.
kebiasaan suka memikirikan kesenagan pribadi, ingin disanjung. Sih Samastha Bhuwana; Sifat universal dan menilai segala sesuatu harta dunia bahkan kehidupan ini hanya sementara. Ginong Pratidina; menghindari perbuatan batil dan selalu mengerjakan yang benar, hak, dan
melakukan tugas sebagai aparat negara demi kepentingan masyarakat. Anayaken musuh; cepat dan tegas menindak dan memusnakan semua musuh-musuh negara.
Di depan Menjadi Teladan ING MADYA MANGUN KARSO Di tengah-tengah faktor penggerak yang dinamis TUT WURI HANDAYANI menjadi faktor pendorong, perangsang, api semangat bagi para pengikutnya.
jauh ke depan atau masa depan) Sifat Petani (jujur dan sederhana) Sifat guru (memberi teladan yang baik)
melakukan persiapan yang cermat mantap sebelum memulai pelaksanaan Peubanding Mengadakan perbandingan kekuatan kemudian memilihyang terbaik Peunilai Mengadakan penilaian yang objektif dan cermat pada persiapan yang sudah diadakan serta pada pilihan-pilihan yang diambil melalui perbandingan
Memberi pedoman atau petunjuk pelaksanaan yang tepat dan benar sesuai dengan persiapan, kesimpulan perbandingan dan penilaian yang telah ditiadakan. Peuputoh Memberi keputusan yakni kata akhir atau komando untuk melaksanakan gagasan atau rencana.
KESIMPULAN
DALAM KONSEP KEPEMIMPINAN
MODERN, PARA FILSUF LEBIH GAMBLANG MENYATAKAN BAHWA KEPEMIMPINAN SUDAH BUKAN MERUPAKAN TONGKAT ESTAFET YANG DIPINDAHKAN DARI GENERASI KE GENERASI CARA MEWARISKAN KEPEMIMPINAN PALING IDEAL ADALAH MELALUI MENGALIRNYA KONSEP, PENGARUH, DAN IDE.