Professional Documents
Culture Documents
Keterangan :
1. Disini "single cycle moment distribution"
sebagai perhitungan control
2. Perataan momen baru bisa mencapai
konvergen pada siklus ke - 10
3. Sebelum konvergen perhitungan ti-dak
boleh dihentikan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik
beberapa kesimpulan antara lain sebagai
berikut :
1. Pada ujung balok, balok kontinu
dengan perletakan sendi , apabila
dihitung dengan kekakuan yang
diselaraskan maka besar 'K yang
diselaraskan adalah sama dengan
0,75 K.
2. Besarnya momen primer akan
berbeda dalam perhitungan pada
perhitungan cara kekakuan yang
diselaraskan dengan yang tidak
diselaraskan.
3. Perhitungan dengan perlepasan
momen primer atau momen
penimbang, dengan cara perlepasan
satu titik akan menghasilkan
perhitungan yang lebih singkat dan
lebih akurat dibandingkan dengan
cara perlepasan serentak.
4. Sebagai kontrol pada ujung
perletakan jepit besarnya momen
harus sama dengan nol.
5. Kontrol perhitungan dengan '%he
Single Cycle Moment Distribution
yang menghasilkan momen desain
yang sama, adalah disebabkan metode
ini juga diturunkan dari metode
putaran sudut.
6. Dari hasil perhitungan pada kondisi I
diperoleh hasil yang hampir sama
antara putaran sudut
BA
dengan
AB
,
tetapi hasil ini baru diperoleh pada
siklus ke-12.
7. Dari hasil perhitungan pada kondisi II
(modiIikasi) diperoleh hasil yang
sama antara putaran sudut
BA
dengan
AB
, hanya pada siklus pertama.
. Dengan hasil kedua perhitungan
tersebut penulis menyarankan agar
menggunakan perhitungan dengan
cara modiIikasi/kondisi II. Dimana
cara ini dinilai lebih praktis, karena
hanya memerlukan satu siklus saja
untuk mendapatkan hasil perhitungan
yang cukup akurat.
V. DA%AR PUS%AKA
H. M. Soetomo Ir., Perhitungan Cara Cross,
penerbit Departemen Sipil I%B
HMS I%B, Bandung
Wang C. K., Ph.D.,Analisa Struktur Lanfutan,
Jilid , edisi mahasiswa, penerbit
Erlangga, Jakarta, 1992
udhiantoro D., Trik dan Teknik
Menggunakan Microsoft Excel,
penerbit Andi ogyakarta, 2002.