You are on page 1of 16

PENDAHULUAN

Kualitas dokumentasi dan laporan penting untuk meningkatkan efisiensi, perawatan individu pasien (Potter, Perry, Ross-Kerr, & Wood, 2006) Tanpa mempertimbangkan format pengkajian yang digunakan untuk dokumentasi, catatan perawatan kesehatan adalah formal, dokumen legal yang detail tentang perkembangan dan perawatan pasien

KOMPONEN MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Komunikasi

Dokumentasi Proses Keperawatan

Standar Dokumentasi

Komunikasi Keterampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan kepada tenaga

kesehatan lainnya dan menjelaskan apa


yang sudah, sedang, dan yang akan dikerjakan oleh perawat.

Dokumentasi Proses Keperawatan Pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat umtuk pengambilan keputusan yang sistematis, problem solving, dan riset lebih lanjut. Dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, dan tindakan. Perawat kemudian mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya.

Standar Dokumentasi Perawat memerlukan suatu keterampilan untuk memenuhi standar dokumentasi. Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kwantitas dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu. Standar dokumentasi berguna untuk memperkuat pola pencatatan dan sebagai petunjuk atau pedoman praktik pendokumentasian dalam memberikan tindakan keperawatan.

TUJUAN UTAMA DOKUMENTASI


Mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka

mencatat kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan mengevaluasi tindakan. Dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika.

CIRI DOKUMENTASI KEPERAWATAN YANG EFEKTIF

Dokumentasi obyektif/faktual Dokumentasi akurat, komplit, dan obyektif, termasuk kesalahan yang terjadi. Deskripsi obyektif merupakan hasil langsung observasi dan penilaian. Artinya harus mengandung uraian, informasi obyektif tentang apa yang didengar, dilihat, dirasa, dan dicium perawat

Tepat waktu

Dokumentasi adalah baik ketika informasi pasien sering dimasukkan dalam catatan perawatan kesehatan pasien (Keatings dan Smith, 2000). Frekuensi dokumentasi dan detil jumlah pendokumentasian yang ditulis melalui sejumlah faktor termasuk : Fasilitas ketentuan dan prosedur Kompleksitas masalah kesehatan Derajat dimana kondisi pasien berada pada resiko Derajat resiko termasuk dalam penanganan perawatan

Menggunakan space Dokumentasi harus tidak mempunyai garis/tempat kosong, dan waktu ketika pengkajian dan intervensi harus tercatat lengkap. Dalam format atau flow sheet selalu dipertimbangkan diisi. Tidak dapat diterapkan (N/A = Not Applicable) harus dicatat daripada meninggalkan blangko kosong (Baker, 2000). Penggunaan singkatan Perawat harus tahu

PENTINGNYA DOKUMENTASI KEPERAWATAN YANG EFEKTIF


Hukum Jaminan mutu (kualitas pelayanan)

Komunikasi

Keuangan
Pendidikan Penelitian Akreditasi

Hukum Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi keperawatan, dimana perawat sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu. Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan. Jaminan mutu (kualitas pelayanan) Pencatatan data klien yang lengkap dan akurat, akan memberikan kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien. Dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasi dan dimonitor melalui

Next...

Komunikasi Dokumentasi keadaan klien merupakan alat perekam terhadap masalah yang berkaitan dengan klien. Perawat atau tenaga kesehatan lain akan bisa melihat catatan yang ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan. Keuangan Semua tindakan keperawatann yang belum, sedang, dan telah diberikan dicatat dengan lengkap dan dapat digumakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam biaya keperawatan. Pendidikan Isi pendokumentasian menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan keperawatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi keperawatan.

Next...

Penelitian Data yang terdapat di dalam dokumentasi keperawatan mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan pengembangan profesi keperawatan. Akreditasi Melalui dokumentasi keperawatan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi keperawatan dalam memberikan askep pada jklien. Dengan demikian dapat diambil kesimoulan tingkat keberhasilan pemeberian askep yang diberikan, guna pembinaan lebih lanjut.

PERILAKU DOKUMENTASI EFEKTIF


Menurut Enie Noviastari ( 1997 ), prilaku yang berhubungan dengan dokumentasi efektif yaitu : Catat kejadian setelah terjadi Lakukan pencatatan minimal pada data rutin. Hanya untuk mencatat data yang penting Catat jumlah waktu yang diperlukan dan perkiraan penggunaan waktu Jangan mengulang catatan narasi yang telah dicatat pada lembar alur (flow sheet) kecuali ada hasil penting yang dilaporkan dan memerlukan kejelasan Diskusikan dengan staf lain untuk pengaturan jadwal Buat agar sebagain besar waktu memungkinkan untuk melakukan catatan, seperti penempatan formulir sedekat mungkin

CATATAN LAKUKAN APA YANG ANDA CATAT !!!!!! CATAT HANYA YANG ANDA LAKUKAN!!!!

Matur Thankyou...

You might also like