You are on page 1of 8

KARAKTERISTIK KELAS MAMMALIA 1. Vertebrata Kelas Mammalia memiliki rambut yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya.

Rambut terbuat dari keratin. 2. Hewan betina mempunyai kelenjar mammae (air susu) yang tumbuh baik. Semua induk mammalia memberi makan anaknya dengan susu yakni makanan seimbang yang kaya akan lemak, gula, protein, mineral dan vitamin. 3. Sebagian besar mammalia memiliki metabolisme yang aktif dan merupakan hewan endoterm. 4. Sistem pernapasan dan peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolisme yang tinggi. Sel darah merahnya tidak mengandung inti. Suatu lembaran otot yang disebut diagfragma membantu mengalirkan udara ke paru-paru. Rambut dan lapisan lemak dibawah kulit

membantu tubuh mempertahankan panas metabolik di dalam tubuh. 5. Diferensiasi geligi merupakan ciri penting mammalia lainnya. Gigi mammalia memiliki beragam ukuran dan bentuk yang dapat diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan. Gigi umumnya terbagi dalam 4 tipe yakni gigi seri (incisor) dan gigi taring (canin) untuk memotong, premolar dan molar untuk menggerus. 6. Mammalia umumnya memiliki otak yang lebih besar dibandingkan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar. Durasi pengasuhan anak oleh orang tua yang relatif lama memperpanjang waktu bagi anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidup dengan mengamati orang tuanya. Terdapat 3 buah osikel auditori, yaitu malleus, inkus dan stapes. Akhir organ pendengar yaitu koklea berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak gelung. 7. Pada telinga terdapat suatu auditori eksternal dan pinna pada tiap sisi lateral kepala.

8. Terdapat sebuah sekum (caecum) pada pertemuan usus halus dan kolon. Ginjal bertipe metanefros dengan 2 ureter yang mengeluarkan kemih langsung ke kandung kemih. Ekskretnya cair. 9. Lubang genital dan anus terpisah, baik pada hewan jantan maupun betina. Sebagian besar mammalia dilahirkan dan bukan ditetaskan. Fertilisasi secara internal. Terdapat organ intromitten (penis). Telur kecil, tidak bercangkang, dikandung dalam uterus. Embrio berkembang di dalam uterus dari saluran reproduksi betina dan pertukaran metabolik antara embrio dan induk terjadi melalui plasenta. Di dalam membran embrional terdapat amnion, korion dan allantois. EVOLUSI KELAS MAMMALIA Mammalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Fosil tertua yang merupakan mammalia berumur 220 juta tahun, kembali ke masa Trias. Leluhur mammalia merupakan salah satu di antara hewan Terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia. Terapsida menghilang saat dinosaurus melimpah, tetapi mammalia yang berasal dari terapsida hidup berdampingan dengan dinosaurus selama zaman Mesozoikum. Sebagian besar mammalia zaman Mesozoikum berukuran sangat kecil dan sebagian besar mungkin pemakan serangga. Beragam bukti, seperti ukuran lubang mata, menyiratkan bahwa mammalia kecil ini adalah hewan noktural. Saat zaman Senozoikum datang setelah kepunahan massal di masa kretaseus, mammalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. 1. Sub-Kelas Prototheria Mammalia bertelur. Terdapat di Australia. Ordo Monoterma. Contoh: Ornithorhynchus anatinus, platipus. Mempunyai tulang korakoid dan prekorakoid. Tidak mempunyai pinna (telinga luar). Gigi hanya pada hewan muda. Mempunyai kloaka. Penis hanya untuk jalan sperma.

Oviduk bermuara di kloaka. Tidak mempunyai uterus dan vagina. Tidak mempunyai puting susu. Jari-jari dengan membran kulit. Ekor pipih. Yang jantan mempunyai taji (berhubungan dengan kelenjar racun). Makanannya invertebrata air. 2. Sub-Kelas Allotheria (telah punah) 3. Sub-Kelas Theria a. Pantotheria (telah punah) b. Metatheria Mammalia berkantung. Hewan mudah menyelesaikan perkembangannya dalam sebuah marsupium (kantung pada tubuh betina). Uterus dan vaginanya masing-masing berjumlah dua. Tidak mempunyai plasenta. Di dalam uterus telur yang dibuahi berkembang, tetapi larva lalu merangkak keluar dan masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan menempel pada puting-puting susu dengan mulutnya. Ordo Marsupialia. Contoh: Opossum (Didelphia marsupialis), Wallabi (Macrapodidae: Petrogale sp. dan Lagorchestes sp.), koala (Pascolarctus sp.) dan wombat (Phascolomys sp.) c. Eutheria Mammalia berplasenta. Pertumbuhan dan perkembangan fetus di dalam uterus. Vagina hanya satu. Fetus terletak di dalam plasenta yang melekat pada uterus. Ordo Insectivora Mata tertutup. Telapak kaki muka lebar dengan cakar-cakar besar, makanannya insekta, cacing, dan tunas biji-bijian. Contoh: Scalopus sp., scapanus etimanus (panjangnya 15 cm), echinosorex albus (dari kalimantan).

Ordo Dermoptera Monyet terbang. Keempat kaki dan ekornya bersama-sama membentuk parasut berbulu. Makanannya daun dan buah-buahan. Contoh: Gakopithecus sp. Terdapat di Indonesia dan Asia Tenggara. Ordo Chiroptera (kelelawar) Mammalia terbang dengan kaki depan yang panjang (jari ke 2-5 panjang). Sayap merupakan membran interdigital dan mencakup jari-jari kaki depan dan kaki belakang, kadang-kadang juga ekor. Jari-jari pertama dan kedua dari kaki depan, terutama pada kalelawar. Pemakan buah-buahan, bercakar, kaki belakang lebih kecil. Gigi tajam, nokturnal. Contoh Kalong rawa (pteropus edulis), tersebar di Asia dan Australia, panjang tubuh 30 cm, panjang sayap 1,7 m. Myotes sp., Eptesicus sp., kelelawar insektivora, terbang pada malam hari. Vampir (Desmodus sp.) dengan taring besar dan mengisap darah kuda, babi kadang-kadang manusia. Ordo Primata Lemur, monyet dan kera. Tangan dengan kaki besar, dengan lima jari yang berkuku untuk memanjat. Contoh: Lemur sp. (terdapat di Afrika dan Asia tenggara, hidup di pohon, nokturnal, makan tumbuhan dan hewan kecil) Tarsius sp. (terdapat di Asia Tenggara dan Australia, seperti tupai, mata menonjol, telinga besar dan tipis). Nasalis sp. (monyet berbelalai). Monyet resus (Macacus sp. di Asia). Kera Antropoid, tidak mempunyai ekor dan kantung pipi, Hylobates sp. gibbon, Siamang sp., Pongo satyrus, orang utan dari Sumatera dan Kalimantan. Gorilla gorilla (terdapat di Asia Tenggara, yang jantan tingginya 160-180 cm, berat 250 kg, rambut hitam, berdiri dengan telapak kaki, hidup bergerombol, makan tumbuhan). Ordo Edentata (Xenarthea) Kukang (Bradypus sp.) berbulu panjang, arah bulu berlawanan dengan arah bulu pada mammalia lainnya. Gigi tidak dilapisi dengan email. Makan daun, buah, burung. Contoh: Myrmecophagus sp. pemakan semut. Dasypus novemcinta (Amerika).

Ordo Rodentia Mencakup tikus, tupai, bever, landak dan hamster. Kaki dengan 5 jari dan bercakar. Tidak mempunyai taring. Hidup pada segala macam habitat. Contoh: tupai (Sciurus sp., tupai pohon, Citellus sp., tupai tanah, Tamas sp., tupai gunung. Makanannya bijibijian, kacang-kacangan, kelapa, Marmota sp. (marmot makan rumput). Golden Hamster (Mesocricetus aureus) dan grey hamster (Cricetus griseus). Walang kapa (Glaucomys Sp. dengan membran lebar pada sisi tubuh, hidup di hutan), tikus (Rattus sp., Sigmodon sp). Mencit (Mus Musculus). Landak (Erethyzon sp.). Ordo Lagomorpha Meliputi kelinci atau terwelu, pika. Jari kaki dengan cakar, ekor pendek, kuat dapat digerakkan. Gerakan rahang hanya lateral. Makan tumbuhan. Contoh: Pika (Ochotona sp., Lepus sp.), segala macam kelinci (Oryctologus cuniculus). Ordo Carnivora Meliputi kucing, anjing, rakun, beruang, anjing laut. Jari 4-5, semua dengan cakar, kaki dapat digerak-gerakan. Radius, ulna, tibia, fibula terpisah. Gigi seri kecil, bertaring, uterus bertanduk 2, plasenta tipe zonaria. Ada tiga golongan Carnivora yaitu: a. Creodonta (telah punah) b. Fissipedia Contoh; kucing rumah (Felix Catus), anjing rumah (Canis familiaris), harimau (Felix tigris). c. Pinnipedia Contoh: Anjing laut (Eumetopias jubata), gajah laut (Mirounga sp.) Ordo Catacea Ikan paus, ikan lumba-lumba. Tubuh bentuk kumparan, kepala panjang. Ada yang dengan kaki depan seperti pendayunga. Tidak mempunyai cakar, dan kaki belakang. Ekor panjang dan berakhir sebagai daun daging. Tidak mempunyai lapisan email.

Lubang hidung kecil di bagian atas kepala. Kulit lunak, tidak berambut. Tidak mempunyai kelenjar kulit, tetapi mempunyai kelenjar air susu. Kelenjar air mata, dan lapisan lemak dibawah kulit, lambung majemuk. Terbagi dalam tiga golongan: a. Archaeoceti (telah punah) b. Odontoceti Ikan paus bergigi (2-40). Satu lubang hidung. Contoh: Physeter catodon, ikan paus minyak aseti (parfum). Ikan dolphin laut (Dolphinus ddelphis), Phocaena sp. (dolphin air tawar), Orchinus sp. (ikan paus buas). c. Mysticeti Tidak mempunyai gigi, lubang hidung 2. Contoh: Euphasia sp., (panjang nya 5 cm), Palaenoptera musculus (Ikan paus biru, hewan terbesar, panjangnya 30 m). Ordo Tubulidentata Telinga dan moncong panjang, mulut tubular. Gigi susu banyak, gigi permanen jarang (tanpa gigi seri dan gigi taring), gigi tidak berakar dan tidak beremail. Jari 4-5 dengan cakar. Contoh: Orycteropus sp. di Afrika. Ordo Probosoidea (gajah) Kepala besar, telinga lebar dan pipih, leher pendek, tubuh besar, kaki seperti tiang, kulit tebal (pachyderm), tetapi jarang berambut, berbelalai dengan 2 lubang hidung. Gigi seri dua buah memanjang membentuk gading. Mengunyah makanan hanya dengan 1 atau 2 gigi molar pada permukaan yang beremail. Telapak kaki bentuk mangkuk, dengan jari 3,4 atau 5 dan dengan tracak kecil. Hidup berkelompok (10100), makan tumbuhan: bambu, rumput. Berat badan 300-350 kg, dapat hidup sampai 50 tahun. Contoh: Elephus maximus, Loxondonta africana, Elephus cyclotis.

Ordo Hyracoidea Tubuh kecil, jari depan berjumlah 4, jari belakang berjumlah 3, telinga dan ekor pendek. Contoh: marmut (Cavia sp.). Ordo Sirenia (Dugong dan Manate/sapi laut) Kaki depan seperti alat pengayuh. Tidak ada kaki belakang, ekor dengan daun berdaging. Moncong tumpul, mulut kecil, bibir lebar. Tidak mempunyai telinga luar. Gigi dengan email. Tubuh sedikit berbulu, lambung kompleks. Hidup di laut dan air tawar, herbivora. Contoh: Halicore Dugong (lautan india) dan Hydrodamalis sp. (pasifik utara). Ordo Perissodactyla Meliputi kuda, keledai, zebra, tapir dan rinoseros. Tubuh besar, kaki panjang, telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil, yang dibungkus oleh kuku, lambung sederhana. Contoh: Equus caballus (kuda), Equus asinus (keledai), Tapirus sp., Equus zebra, dan Rhinoceros sp. (badak). Ordo Atriodactyla Meliputi babi, sapi, antelop, kerbau, unta dan kuda nil. Jari-jari berjumlah genap. Kaki panjang, dua jari terbungkus oleh sebuah tracak. Sebagian besar kepalanya bertanduk. Kecuali babi, jumlah gigi tereduksi dan lambung terbagi atas 4 kompartemen (rumen, retikulum, abomasum, omasum). Terdapat di semua benua. Ada dua golongan yaitu: a. Bunodontia Taring besar ada yang melengkung. Contoh: Hippopotamus amphibius (kuda nil). b. Pecora (Ruminantia) Gigi berjumlah 32 tidak mempunyai taring. Lambung terbagi atas 4 kompartemen. Contoh: kerbau (Bubalus sp.).

You might also like