Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 12 Nama : Dewi Mega Hardi ( 2008120021 ) Reni Kurniati ( 2008120033 ) Cindy Arasma N ( 2008120037 ) Click to edit Master subtitle style
4/14/12
MENETAPKAN HARGA
Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya ketika mengembangkan produk baru. Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya. Ada 6 langkah dalam menetapkan harga:
4/14/12
Perusahaan dapat mengharapkan salah satu dari lima tujuan utama melalui penetapan harga:
Kelangsungan hidup Laba maksimum sekarang Pangsa pasar maksimum Menguasai pasar secara maksimum Kepemimpinan mutu produk.
4/14/12
Jenis biaya dan tingkat produksi Produksi yang terakumulasi Akunting biaya berdasarkan aktivitas Penetapan biaya sasaran
4/14/12
Langkah 4:Menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing Langkah 5 : Memilih metode penetapan harga Enam metode penetapan harga adalah: a.Penetapan harga mark-Up b.Penetapan harga sasaran pengembalian c.Penetapan harga persepsi nilai d. Penetapan harga nilai 4/14/12
Tiga jenis utama lelang yaitu; 1. Lelang Inggris (tawaran meningkat) 2. Lelang Belanda (tawaran menurun) 3. Lelang tawaran tertutup
4/14/12
Penetapan harga berbagi laba dan resiko Pengaruh unsur bauran pemasaran lain
-
Merek dengan mutu yang relatif rata-rata tetapi dengan anggaran iklan yang relatif tinggi dapat menggunakan harga premium. Merek dengan mutu relatif tinggi dan iklan yang relatif tinggi memperoleh harga tertinggi. Hubungan positif yang paling kuat antara harga yang tinggi dan Click to edit Master subtitle tahap-tahap akhir siklus hidup iklan yang tinggi terjadi pada style produk bagi pemimpin pasar.
4/14/12
MENYESUAIKAN HARGA
Beberapa strategi penyesuaian harga adalah:
Barter Kesepakatan kompensasi ( compensation deal ) Persetujuan beli kembali ( buyback agreement ) Imbal beli ( offset ).
4/14/12
Diskon tunai Diskon kuantitas Diskon Fungsional Diskon Musim Potongan harga
Potongan harga tukar tambah (trade - in allowance ) Potongan harga promosi ( promotional allowance )
4/14/12
Penetapan harga pemimpin rugi (loss leader pricing) Penetapan harga peristiwa khusus (special - event pricing) Rabat tunai (cash rebate) Pembiayaan bunga rendah (low interest financing) Masa pembayaran yang lebih lama (longer payment terms) Garansi dan kontrak perbaikan (warranty and service contract)
4/14/12
Diskriminasi harga tingkat pertama, penjual tersebut mengenakan harga terpisah untuk masing-masing pelanggan bergantung pada intensitas permintaannya. Diskriminasi harga tingkat kedua, penjual tersebut mengenakan harga yang lebih murah kepada pembeli yang membeli dalam jumlah yang lebih besar.
4/14/12
Dalam diskriminasi harga tingkat ketiga, penjual tersebut mengenakan harga yang berbeda kepada kelompok pembeli yang berbeda, seperti dalam kasus berikut;
Penetapan harga segmen pelanggan (customer segment pricing) Penetapan harga bentuk produk (product form pricing) Penetapan harga citra (image pricing) Penetapan harga saluran (channel pricing) Penetapan harga lokasi (location pricing) Penetapan harga waktu (time pricing)
4/14/12
Penetapan harga lini produk Penetapan harga ciri pilihan Penetapan harga produk pelengkap Penetapan harga dua bagian Penetapan harga produk sampingan Penetapan harga penggabungan produk
4/14/12
Memulai penurunan harga Memulai kenaikan harga Reaksi terhadap perubahan harga Menanggapi perubahan harga pesaing
4/14/12
Jebakan mutu rendah. Jebakan pangsa pasar rapuh. Jebakan dompet tipis.
4/14/12
Penundaan pengumuman harga (delayed quotation pricing) Klausula eskalator (escalator clause). Pemisahan bagian (unbunding) Pengurangan diskon
4/14/12
Setiap perubahan harga dapat memancing tanggapan dari pelanggan, pesaing, distributor, pemasok, dan bahkan pemerintah.
4/14/12
Mempertahankan harga. Mempertahankan harga dan menambah nilai Menurunkan harga Menaikkan harga dan meningkatkanm mutu Meluncurkan lini penyerang berharga murah
4/14/12