You are on page 1of 5

Sungai Persahabatan

Mentari mulai menyapa Beni adalah sahabat baik Nico. Seperti biasa setiap pagi dia menuggu Nico di teras rumah Nico. mereka bersama. Hari ini adalah hari senin, dimana semua siswa diri harus untuk selalu berangkat sekolah

dengan sinarnya yang begitu terang. Namun Niko belum juga bangun. Tak lama kemudian alarm berbunyi, Nico dengan malas membuka mata dan mematikan alarm yang berbunyi keras itu. Alarm itu pun tak bisa membuatnya beranjak dari tempat tidur. Dari luarpun terdengar suara Tok...toktok Nico ayo cepat bangun sudah siang!, teriak ibu sambil mengetuk pintu kamar Nico berulang-ulang. Tak terdengar jawaban

mempersiapkan

melaksanakan upacara bendera dan sekolah masuk lebih awal dari biasanya. Bel masuk pun berbunyi dan pintu masuk sekolah segera ditutup. Semua siswa telah berbaris rapi di lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara. Nico dan Beni terkejut ketika sampai di depan pintu masuk sekolah. Aduh Ben kita terlambat, pintu masuk sudah ditutup, kata Nico. Iya Nic. Lihat itu upacara juga sudah mulai, jawab Beni. Permisi Pak, kami boleh masuk pak?, tanya Nico pada penjaga pintu masuk. Tidak! Kalian harus

sepatah kata pun dari Nico. Nico cepat bangun nanti kamu terlambat ke sekolah!, lihat sudah pukul 6.30, perintah ibu dan segera masuk ke kamar Nico. Waduh.. sudah siang bu. Kenapa ibu tidak membangunkan ku dari tadi?, tanya Nico. Ibu sudah membangunkan mu dari tadi Nic, tapi kamu nggak bangun bangun. Makanya kalau tidur jangan larut malam, jelas ibu Iya iya bu., balas Nico sambil berlari terbirit birit menuju kamar mandi.

menunggu diluar sampai upacara selesai, jawab penjaga pintu masuk.

Ayolah pak. Buka pintunya, Kami kan baru beberapa menit terlambat, kata Beni memohon. Kalian sudah terlambat

selalu menuju ke perpustakaan untuk belajar. Ayo ke perpustakaan Bob, ajak Nico. Buat apa keperpustakaan Nic? jawab Bobi Kita kan bisa melakukan banyak hal disana, kita juga bisa membantu meringankan pekerjaan Pak Anwar, penjaga perpustakaan kita jelas Nico. Kalian berdua mau nggak berbuat kebaikan?, tambah Beni. Kalau untuk hal-hal yang positif tentu kami mau. Ya sudah tunggu apa lagi ayo cepat kesana!, balas Joni. Mereka berempat tidak hanya sekedar membaca dan meminjam buku disana, kadang-kadang mereka juga membantu merapikan bukubuku di Perpusakaan. Bisa dibilang mereka berempat itu memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Mereka berempat sudah

masuk 10 menit, jadi saya tidak akan mengijinkan kalian masuk sampai upacara selesai, jelas Pak Satpam Coba saja tadi kamu bangunnya tidak kesiangan Nic, kata Beni. Iya.. iya.. maaf, ini salahku, jawab Nico sambil menundukkan kepalanya. Upacara selesai, mereka

segera di izinkan masuk halaman sekolah. Nico dan Beni selamat karena Pak Jono tidak masuk,

biasanya siswa yang terlambat selain harus menungu di luar juga harus berkumpul terlebih dahulu di depan mushola sekolah dan mendapatkan hukuman tambahan dari Pak Jono. Jadi hari ini mereka dapat segera masuk kelas tanpa hukuman

tambahan. Bel istirahat pun berbunyi. Hampir semua siswa keluar kelas menuju kantin untuk memenuhi

bersahabat kurang lebih dua tahun. Mereka selalu menjalani hari dengan penuh kegembiraan. Tawa dan tangis selalu mereka hadapi bersama. Suatu ketika mereka berempat akan

panggilan perutnya. Berbeda dengan Nico, Beni, Bobi, dan Joni. Mereka

menonton film di bioskop, mereka

rela antre untuk membeli tiket berpanas-panasan sampai berjamjam. Namun karena tiketnya habis dan Beni belum mendapatkan dan Joni Joni

Nico belum sempat bicara, sudah pergi begitu saja

meninggalkan Nico. Beberapa minggu kemudian ada informasi bahwa hari sabtu depan akan diadakan Camping di suatu perkebunan. Nanun hal itu membuat Nico sedih karena Joni sahabat baiknya yang selama ini selalu bersamanya kini marah

tiketnya,

Nico,

Bobi,

membatalkan acara menonton Film kesayangannya mereka itu. Karena itu bagi adalah

kebersamaan

segalanya.

Kebersamaan itu kini mulai retak ketika Nico menjadi ketua di salah satu extrakulikuler

padanya. Hari sabtu pun tiba. Semua siswa menyambut hari ini dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Berbeda dengan Nico, Beni, Joni dan Bobi, mereka hanya diam tanpa canda tawa sedikitpun. Seharusnya hari ini aku, Beni, Bobi dan Joni bisa senangsenang bersama. Namun disaat

disekolahnya. Icha adalah cewek yang di sukai Joni menjadi Sekretaris dalam extrakulikuler itu. Hal itu membuat Nico dan Icha dekat. Sehingga membuat Joni salah

paham, dia mengira kalau Nico menyukai Icha. Sikap Joni pun mulai berubah pada Nico. Lama kelamaan Nico pun mulai menyadari

seperti ini kita malah jauh-jauhan. Aku harus bagaimana lagi bicara dengan Joni, kata Nico dalam hati. Bob kita harus bicara dengan Joni, kasihan tuh Nico, bujuk Beni. Mereka berdua pun bicara baik-baik dengan Joni, tapi mereka berdua tidak bisa menyatukan Nico dan Joni, karena Joni tidak mau tahu dengan apa yang di bicarakan

perubahan sikap sahabatnya itu. Jon tunggu! Aku mau bicara sama kamu, kata Nico Nggak ada yang perlu di bicaraka lagi, semua sudah jelas, nggak nyangka ternyata sahabat baikku sendiri tega menusukku dari belakang, jawab Joni ketus.

sahabatnya itu. Dia tetap bersikeras beranggapan bahwa Nico mencoba mendekati Icha. Hari berganti, hari ini akan diadakan penjelajahan dan semua siswa dibagi menjadi beberapa

Mendengar

teriakan

Joni,

Nico segera belari menuju datangnya suara itu. Melihat Joni hampir

tenggelam di sungai, tanpa berfikir panjang Nico segera menolongnya dan membawa Joni ketepi sungai. Kejadian itu membuat Joni sadar bahwa selama ini dia salah besar telah berburuk sangka pada orang sebaik Nico. Nico, maafkan aku, aku sudah beranggapan buruk pada mu, aku minta maaf banget ya Nic. Kamu mau kan memaafkan aku?, kata Joni memohon. Tentu, kenapa tidak. Aku juga minta maaf sama kamu, karena aku sudah membuat kamu salah paham. Aku dan Icha tidak ada hubungan apa apa, kami hanya berteman biasa, jelas Nico. Begini kan enak dilihatnya, tidak ada yang diam-diaman lagi, kan Camping kita jadi seru, tambah Bobi Tak lama kemudian Icha lewat di depan mereka bersama Koko sambil berpegangan tangan. Jon kamu lihat yang lewat barusan? Terus gimana kelanjutan cinta mu? tanya Beni.

kelompok. Nico, Joni, Beni, dan Bobi tergabung menjadi satu

kelompok, namun sayangnya Joni meminta pindah kelompok tanpa alasan yang jelas. Nico, Beni, dan Bobi terkejut dengan keputusan Joni itu. Mereka hanya terdiam dan hal itu membuat mereka bertiga semakin sedih. Ketika diperjalanan mereka semua diuji untuk menyeberangi sebuah sungai, yang sebenarnya

ujian itu dilakukan untuk menguji kekompakan dan kesetiakawanan

tiap-tiap kelompok. Saat melewati sungai, tanpa disengaja Joni

terpeleset hingga dia jatuh kesungai dan hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras. Tolong... tolong tolong. teriak Joni meminta tolong, namun tak seorangpun yang anggota mau

kelompoknya

menolongnya, karena mereka tidak bisa berenang.

Biarlah cinta itu hanyut terbawa aliran sungai ini, karena aku sadar kalau ternyata perasaanku

aku bukan apa-apa, aku bodoh banget, gara-gara cewek saja aku sudah buat persahabatan kita retak. Jelas Joni So sweet. kata Beni, Nico, dan Bobi serentak Canda tawa mereka yang selama ini hilang kini telah kembali. Berkat kejadian tersebut membuat mereka tahu akan arti pentingnya

selama ini bukan Cinta, aku hanya kagum saja padanya, dan sekarang aku sudah mememukan cinta yang sebenarnya, jawab Joni. Memang siapa lagi cinta sebenarnya yang kamu maksud jon tanya Nico Ya, cinta sahabat-

persahabatan, karena sahabat itu untuk selamanya.

sahabatkulah karena tanpa sahabat,

You might also like