Januar C.

Wibowo 230110090065 Perikanan A Bioteknologi Perikanan

1. Jelaskan peranan mikroba dalam bidang bioteknologi perikanan Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan sangat luas, mulai dari rekayasa media budidaya ikan, hingga pascapanen hasil perikanan. Mikroba dapat digunakan dalam pembuatan bahan pangan yaitu dengan cara fermentasi sehingga menghasilkan produk fermentasi seperti kecap ikan, terasi ikan, dan peda. Mikroba digunakan juga dalam rekayasa genetika sehingga dapat diciptakan ikan yang tumbuh cepat, warnanya menarik, dagingnya tebal, tahan penyakit dan sebagainya.

2. Sebutkan dan jelaskan rekayasa yang dilakukan oleh manusia untuk memanfaatkan mikroba sebagai agen bioteknologi Dalam budidaya perikanan mikroba sebagai agen bioteknologi digunakan manusia untuk menghasilkan keturunan hasil budidaya yang lebih baik yaitu dengan melalui proses introduksi gen yaitu dengan cara membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penanda yang spesifik, mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan, mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditransformasikan, uji coba kultur tersebut di lapangan. Ataupun melalui proses mutagenesis yaitu dengan cara memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut. Contoh: Salmon transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.

3. Sebutkan salah satu produk perikanan yang memanfaatkan mikroba sebagai agen bioteknologi. Jelaskan peranan mikroba dalam proses produksinya Contoh produk perikanan yang memanfaatkan mikroba sebagai agen bioteknolgi diantaranya yaitu kecap ikan yang merupakan hasil fermentasi mikroba. Mikroba berperan dalam perombakan senyawa kompleks (protein, lemak dan karbohidrat) menjadi senyawa lebih sederhana (asam amino, asam lemak dan glukosa) dalam proses fermentasi. Kecap ikan adalah cairan yang diperoleh dari hasil fermentasi ikan di dalam larutan garam. Selama fermentasi, mikroba halofilik seperti Saccharomyces, Torulopsis, dan Pediococcus yang tahan garam berkembang menghasilkan senyawa flavor. Selain secara fermentasi dengan penambahan garam, kecap ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis yaitu dengan enzim protease yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Penambahan enzim pada pembuatan kecap ikan berfungsi untuk mempercepat hidrolisis protein.