You are on page 1of 7

Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi merupakan sekumpulan unsure-unsur atau koponenpomponen ekonomi yang satu sama lain saling berhubungan dan saling tergantung dalam rangka mencapai suatu tujuan perekonomian. Kehidupan ekonomi sutu negara dipengaruhi oleh undang-undang dan ideology yang dianut bangsa tersebut. Contohnya negara kita yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945, sistem ekonominya tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi yang dianut setiap negara berbeda, namun pada hakekatnya persoalan yang dihadapi setiap sitem ekonomi tersebut adalah sama, yaitu What, How, dan For Whom. Adapun tujuan dan fungsi dari sistem ekonomi antara lain : a. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat b. Pertumbuhan ekonomi c. Kestabilan ekonomi tanpa pengangguran d. Distribusi pendapatan yang merata e. Perimbangan yang wajar antara kepentingan umum dan kepentingan perorangan (swasta) f. Adanya dorongan atau insentif untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi g. Adanya kordinasi yang efektif dan efisiensi terhadap semua pelaku dan kegiatan ekonomi h. Memberikan dorongan untuk melakukan kegiatan produksi i. Menyediakan cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan perekonomian j. Menciptakan mekanisme kerja tertentu agar pembagian hasil produksi diantara masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

Tiga Persoalan Pokok Ekonomi

Sistem ekonomi yang dianut setiap negara berbeda, namun pada hakekatnya persoalan yang dihadapi setiap sitem ekonomi tersebut adalah sama. Menurut Paul A. Samuelson, seorang ahli ekonomi di amerika serikat, pada dasarnya ada tiga persoalan pokok yang dihadapi oleh setian sistem ekonomi. Ketiga persolan tersebut antara lain What (apa), How (bagaimana) dan For Whom (untuk siapa?) 1

1. Jenis dan Jumlah barang serta jasa yang harus diproduksi (What) What menunjukkan persoalan yang fihadapi oleh setiap sistem ekonomi yang terkait dengan pertanyaan: Jenis barang manakah yang harus di produksi dan berapa jumlahnya? Artinya setiap sistem ekonomi harus dapat menjawab persoalan jumlah dan jenis barang yang harus dihasilkan suatu negara. Persoalan jumlah dan jenis barang tidak terlepas dari sumber daya yang dimiliki oleh setiap negara. Mungkin negara lain ingin menghasilkan barang-barang hasil pertanian lebih danyak dari barang hasil industri. Bila harga barang dan jasa naik maka produsen terdorong untuk menambah produksininya. Namun bila harga turun, maka produsen terdorong untuk mengurangi, menghentikan atau mengalihkan proses industri ke barang lain yang lebih menguntungkan. Jadi harga barang dipasar dapat mempengaruhi produsen dalam menentukan berapa dan barang apa yang harus diproduksi. Negara kita telah memberi piorotas terhadap produksi bahan makanan pokok rakyat. Pilihan itu diambil oleh pemerintah agar kita dapat melakukan swasembada pangan, terutama beras. 2. Cara Sistem ekonomi menghasilkan barang dan jasa (How) How berarti, setiap sistem ekonomi harus dapat menjawab persoalan cra yang ditempuh oleh suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa untuk mencapai kemakmuran. Untuk menghasilkan barang dan jasa tertentu diperlukan faktor-faktor industri. Untuk itu produsen dapat memilih berbagai altrnatif kombinasi banyaknya faktor-faktor industri yang digunakan. Jika kombinasi banyknya faktor-faktor produksi tersebut dapat diubah (dengan tetap mempertahankan jumlah dan kualitas barang yang dibuat), produsen akan memperbanyak faktor industri yang harganya relatif murah dan mengurangi faktor industri yang harganya relative lebih mahal. Tujuannya adalah untuk menekan biaya produksi. Jika upah tenaga kerja lebih mahal dari pada biaya operasi mesin, maka produsen akan banyak menggunakan mesin dan mengurangi tenaga kerja yang diperkerjakan, jadi hara faktor industri dapat mempengaruhi produsen dalam menetukan cara memproduksi barang.

3. Cara distribusi barang dan jasa (For Whom) For Whom memiliki arti, setiap sistem ekonomi harus dapat memecahkan masalah mengenai kelompok masyarakat mana yang harus menikmati barang atau jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara. Dengan kata lain, sebenarnya persoalan itu juga brkaitan dengan cara distribusi barang dan jasa yang dihasilkan negara. Tentang untuk siapa suatu barang diproduksi, jawabannya tergantung pada kekuatan permintaah dan penawaran (mekanisme pasar). Produsen dapat memilih memenuhi keinginan masyarakat berpendapatan rendah atau masyarakat berpendapatan tinggi. Masyarakat berpendapatan rendah tidak dapat membeli barang-barang yang harganya mahal namun karena jumlah mereka sangat banyak dan barang dan jasa yang mereka butuhkan tidak menuntut teknologi yang canggih, produsen suka melayani mereka. Produsen suka menawarkan barang atau jasa yang mahal kepada kelompok yang berpendapatan yang tinggi. Meskipun jumlah mereka tidak banyak, namun daya beli mereka sangat tinggi. Mereka suka mengkonsumsi barang / jasa yang berkaitan dengan gengsi atau prestise.

Tiga sistem ekonomi utama

Sistem ekonomi merupakan aturan-aturan yang digunakan dalam kehidupan perekonomian. Kita dapat membedakannya dalam tiga macam sistem yang lazim dijalankan oleh suatu negara, yaitu sistem ekonomi sentral, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi campuran.

a. Sistem ekonomi pasar bebas (liberal) Dalam sistem ekonomi pasar bebas, setiap orang bebas berusaha dan memiliki modal dan alat-alat produksi. Pemerintah tidak mengatur kehidupan ekonomi secara langsung. Sedangkan yang memutuskan dan menetukan barang yang diroduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi adalah kekuatan pasar. Kekuatan pasar (mekanisme pasar) yang dapat mengatur jalannya perekonomian dalam sistem ekonomi liberal tersebut dinamakan tangan yang tidak kelihatan (insivible hand). Sistem ekonomi pasar bebas juga sering disebut dengan sistem ekonomi kapitalis, artinyadalam sistem itu modal (kapital) merupakan faktor
3

yang sangat utama dalam perekonomian. Oleh karena itu orang yang memiliki modal yang kuat akan dapat dengan laluasa untuk berusaha secara bebas, dan dengan demikian ia akan bebas pula menguasai sumber-sumber ekonomi yang ada di negara yang bersangkutan.

b. Sistem ekonomi sentral Dalam sistem perekonomian sentral pemerintah memiliki peranan yang amat penting. Alasannya dalam sistem perekonomian sentral semua persoalan yang terkait dengan tiga persoalan pokok ekonomi, semua ditentukan oleh pemerintah. Dengn demikian semua aktivitas perekonomian direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah. Dalamsistem perekonomian sentral, hak milik perorangan atas modal dan alt-alat produksi tidak di akui oleh negara. Negara menguasai semua sumber ekonomi yang ada. Karena sangat dominan peranannya dalam sektor ekonomi, muncullah paham atau aliran yang disebut dengan etatisme. c. Sistem ekonomi campuran Sistem ekonomi campuran ialah sistem ekonomi campuran anatara sistem ekonomi sentral dan sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi campuran diterapkankan dengan cara mengambil dan menerapkan kebaikan disistem ekonomi liberal dan ekonomi sentral. Ciri penting yang ada pada sistem ekonomi campuran adalah adanya peranan perorangan dan swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi disamping juga adanya peranan pemerinah atau negara untuk menangani sektor-sektor ekonomi yang menguasai kepentingan masyarakat secara umum. Ciri itu berarti meskipun swasta atau perorangan diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi, tidak semua sektor dapat ditangani oleh swasta dan perorangan.

Sistem ekonomi Indonesia

Acuan sistem ekonomi Indonesia adalah UUD 1945. sedangkan sistem ekonomi kita mendasar pada ekonomi kerakyatan. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Pemerintah memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap kegiatan ekonomi yagn dilakukan oleh masyarakat, dan masyarakat memberikan

tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan pemerintah melalui kegiatankegiatan ekonomi yang nyata.

Ciri-ciri positif ekonomi kerakyatan

Antara lain adalah sebagai berikut : a. Perekonomian disusun sebagai usaha berdasarkan atas asas kekeluargaan. (pasal 33 UUD 1945) b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (pasal 33 UUD 1945) c. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat. (pasal 33 UUD 1945) d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangn negara dipergunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan akan kebijakannya ada pada lembagaslembaga perwakilan rakyat pula. (pasal 23 UUD 1945) e. Warga negara memiliki kebebasan dalam mimilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27 UUD 1945) f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. (pasal 33 penjelasan UUD 1945) g. Potensi inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. (pasal 33 penjelasan UUD 1945) h. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. (pasal 34 UUD 1945)

Hal-hal negatif yang harus dihindari oleh sistem ekonomi kerakyatan

a. Sisitem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan) yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. b. Sistem etetisme dimana negara beserta aparatur ekonomi negara brsifat dominant serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.

c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Daftar Pustaka
1. Suyanto, Nurhadi/2004/ekonomi untuk smp kelas VIII/Erlangga/Jakarta 2. Dj. Subroto, Daru Wahyuni/2005/ekonomi 2/bumi aksara/Jakarta 3. Departemen Pendidikan Nasional/2004/pengetahuan sosial smp/proyek peningkaan mutu SLTP/ Jakarta

Lampiran :

You might also like