PENGUKURAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PADA ARTERI RADIALIS

Golongan / Kelompok Nama Pratikan NIM Jenis Kelamin Tanggal Pratikum Jam Nama orang yang di coba Umur Jenis Kelamin Tinggi Badan Berat Badan

: IV : Ignasius Ferry : 42.08.00198 : Laki - laki : 27 Oktober 2009 : 10.30 11.00 : Kristianus Deo : 21 Tahun : Laki laki : 162 cm : 60 Kg TABEL FREKUENSI Jumlah Jumlah denyutan / 30 detik X 2 82 / menit 92 / menit 84 / menit 84 / menit Jumlah denyutan / 15 detik X 2 88 / menit 96 / menit 88 / menit 80 / menit

No

Kegiatan yang dilakukan

denyutan / 60 detik

1. Denyut jantung berbaring 2. Denyut jantung duduk 3. Denyut jantung berdiri 4. Denyut jantung berbaring dada ditaruh air dingin

75 / menit 94 / menit 71 / menit 80 / menit

5.

Denyut jantung berbaring dada ditaruh air hangat Denyut jantung setelah lari ditempat selama 1 menit

80 / menit

72 / menit

88 / menit

6.

109 / menit

94 / menit

116 / menit

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN a. Kesimpulan dari pengukuran frekuensi denyut jantung adalah : Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting, diantaranya : 1. Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis mengalami depolarisasi dan repolarisasi. 2. Aktivitas yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosangan) dan diastol (relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama. 3. Arah aliran darah melintas ruang ruang jantung, yang ditentukan oleh pembukaan dan penutupan katup katup akibat perubahan tekanan darah yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis Dan penutupan ini lah yang menimbulkan bunyi jantung normal pada diri kita masing masing. Dan yang perlu kita perhatikan juga, latihan fisik yang kita lakukan secara bertahap dan teratur dapat membuat kebugaran jasmani lebih baik, hal ini ditandai dengan : 1. Menguatnya otot jantung sehingga dapat memompakan darah lebih banyak setiap denyutnya 2. Kapiler yang masuk kedalam otot jantung bertambah sehingga volume darah juga bertambah

b. Pembahasan dari pengukuran frekuensi denyut jantung adalah : Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dalam millimeter air raksa (mmHg) karena manometer air raksa telah dipakai sebagai rujukan untuk pengukuran tekanan darah. Sehingga tekanan darah berarti kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas didnding pembuluh darah. Curah jantung adalah volume darah yang di pompa oleh tiap tiap ventrikel per menit.(bukan jumlah total darah yang dipompa oleh jantung). Curah jantung

ditentukan oleh kecepatan denyut jantung(denyut per menit) dan volume sekuncup ( volme darah yang dipompa per denyut).

Pontianak , 4 November 2009 Tanda Tangan Pengawas Tanda Tangan Pratikan

Widaryanto S.Pd

Ignasius Ferry NIM :42.08.00198