You are on page 1of 2

KAJIAN STAFF

FILOSOFI DASAR Bahwa bahan galian itu telah diciptakan oleh yang maha kuasa yang jenis dan keterdapatanya antara tempat yang satu dengan tempat yang berbeda. Bahwa bahan galian mempunyai sifat sekali ambil habis (nonrenewable). UUD telah menjamin bahwa kekakayan yang terkandung di Negara RI dipergunakan untuk kemakmuran rakyata. FAKTA Pengusahaan bahan galian di Indonesia secara umum diberikan kepada badan usaha, sehingga dalam memafaatkan sumberdaya alam tersebut badan usaha hanya berorientasi mendapatkan keuntungan sebesar besarnya dengan kurang memperhatikan makna dari dasar filosofi pertambangan tersebut. Terjadi kesenjangan sosial antara pihak perusahaan dengan rakyat dimana terdapat suatu proyek tambang, yang pada akhirnya setelah perusahaan tersebut tutup maka daerah tersebut menjadi kota mati, atau masyarakatnya banyak kehingan kesempatan berusaha. KAJIAN Hampir semua perusahaan yang mengembangkan pertambangan di Indonesia menggunakan investasi yang berasal dari pendanaan luar negeri, dengan demikian trend dari pada perusahaan dalam mengembangkan pertambangan diindonesia hanya melakukan pengurasan sumberdaya alam untuk kepentingan mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan daerah dimana perusahaan tambang tersebut berada. Ambil contoh di luar negeri banyak kota yang menjadi besar dan tempat kegiatan perekonomian yang tumbuh menjadi besar berasal dari keberadan kegiatan pertambangan, sebut saja New South Wales dan Wolonggong di Australia, Colorado di Amerika. Perusahaan yang mengembangkan pertambangan di Indonessia umumnya memboyong semua keuntungan ke Negara yang melakukan investasi, hanya berupa pajak dan pengungutan lain yang masuk kepada kas Negara Indonesia dimana pembangiannyapun menganut kepada system moneter di Indonesia. Setetal kegiatan pertambangan diindonesia telah habis dan ditutup daerah tempat pertambangan tersebut menjadi mati kembali, tidak berkembang, tinggal fungsi daya lingkungan yang sudah mulai rusak, masyarakat

kehilangan pekerjaan dan pengharapan, kemiskinan yang pada akhirnya di dapat. Contoh PT KEL, PT NMR, PT LM, PT GKM, dan lain lain. USULAN PEMIKIRAN Perusahaan diwajibkan melakukan investasi kembali sebanyak 30% dari bagian keuntungannya untuk mendirikan industri yang paling mungkin wilayah pengembangan pertambangan tersebut, dengan demikian bila presentase keberhasilannya 50% maka daerah dimana pengembangan pertambangannya telah berakhir dapat berkembang sejalan dengan perkembangan daerah dan masyarakat tersebut. Keuntungan pola tersebut bagi Negara al. : Penyerapan tenaga kerja Pengembangn perekonomian Menghidupkan ekonomi real Menjaga aktifitas pertambangan yang ada Mereduksi permasalahan social.

You might also like