You are on page 1of 12

KELAS XII IPA 2 :

Agil Wicaksono Arfan Fahmi Kurnia Puspita Wardani Sarah Innasari Santoso (01) (06) (29) (36)

Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulilah dengan rahmat Allah SWT, Kami selaku penyusun Laporan dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan dengan judul Elektrolisis Dalam Proses, Electroplating, Korosi, dan Penggunaan Llemon Sebagai Elektrolit Pengganti Baterai ini Kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban kami terhadap hasil penelitian yang Kami lakukan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang ikut serta membantu dalam penyusunan makalah ini, di antaranya : 1. Drs.H. Subagyo. M.Si. selaku pembimbing seluruh mata pelajaran di SMAN 3 Sidoarjo yang telah meluangkan waktu untuk kemajuan peserta didiknya. 2. Guru Pembimbing Mata Pelajaran Kimia yang telah banyak memberikan kontribusi ilmu dan waktu demi kemajuan pembelajaran Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Teman teman sejawat yang banyak memberi masukan. 4. Serta pihak-pihak lain yang banyak membantu dalam proyek penelitian kami ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan penuh rendah hati kami mohon para pembaca, pengguna maupun pemerhati berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan makalah ini pada pembuatan berikutnya. Penyusun

PROSES ELEKTROLISIS NaCl


1. Tujuan Percobaan Mengamati reaksi yang berlangsung selama proses elektrolisis terjadi. 2. Landasan Teori A. Proses elektrolisis, mengubah energi listrik menjadi energi kimia. B. Reaksi elektrolisis merupakan reaksi tidak spontan, karena melibatkan energi listrik dari luar. C. Reaksi elektrolisis berlangsung didalam sel elektrolisis, yang terdiri dari 1 jenis larutan atau leburan elektrolit. 3. A. B. C. D. E. F. G. H. Alat dan Bahan Alat Percobaan 2 Baterai 1,5 volt 1 Buah Tabung U 2 Buah Karbon Baterai 1 Buah Gelas Ukur 1 Meter Kabel 1 Buah Penjepit Statif 1 Buah Statif 1 Buah Sendok Teh 1. 2. Bahan Percobaan Akuades Garam Dapur

3. A. B. C. D. E. F. G. H. I. 4.

Cara Kerja Menuangkan air dalam beaker glass dengan volume 250 mL. Mencampurkan garam dapur NaCl ke dalam tabung reaksi yang telah berisi air sebelumnya. Mengaduk hingga bahan menjadi larutan NaCl.. Memasang tabung U pada statif. Menuamg larutan NaCl ke dalam tabung U. Memasang lilitan kabel yang telah dikelupas kulitnya pada elektroda karbon. Mencelupkan batang karbon elektroda yang telah dililit oleh kabel ke dalam masing-masing lubang pada tabung U. Memasang ujung kabel pada tiap elektroda karbon pada kutub positif, dan yang lainnya pada kutub negatif. Mengamati perubahan yang terjadi dan mengamati gelembung hasil reaksi reduksioksidasi yang terjadi. Data Hasil Pengamatan dan Pembahasan Tabel Hasil Pengamatan Katoda Tidak ada gelembung bening 1. Lebih banyak gelembung 2. berubah menjadi ungu sesudeh ditetesi penolptaelin 3. basa (diuji dengan kertas lakmus) Anoda Tidak ada gelembung bening 1. sedikit gelembung 2. tidak ada perubahan setelah ditetesi penolptaelin 3 (diuji dengan kertas lakmus)

Sebelum reaksi Sesudah reaksi

5. Kesimpulan A. Gelembung yang dihasilkan adalah gas hydrogen berdasrkan reaksi: NaCl Na+ + ClR : 2H2O +2e H2 +2OHO: 2Cl Cl2 +2e Redoks : 2NaCl +2H2O Cl2 + 2NaOH- +H2 +Cl2 B. - Kutub negatif dari sumber listrik akan mendorong elektron mengalir ke katode sehingga katode bermuatan negatif (-). -Sementara kutub positif dari sumber listrik akan menarik elektron dari anode sehingga anode akan bermuatan positif (+). -Katode yang bermuatan negatif akan menarik ion-ion positif dalam elektrolit, sehingga diperoleh setengah reaksi reduksi. -Sedangkan anode yang bermuatan positif akan menarik ion-ion negative dalam elektrolit sehingga akan diperoleh setengah reaksi oksidasi.

KOROSI LOGAM
1. Tujuan Percobaan 1. Membuktikan terjadinya korosi pada logam tertentu (paku). 2. Mengetahui larutan yang dapat menyebabkan terjadinya korosi pada logam (paku). 2. Landasan Teori Tingkat keasaman mempemgaruhi tingkat korosi.sehingga semakin asam suatu larutan maka semakin cepat terjadinya korosi pada besi. 3. Alat dan Bahan Alat Percobaan A. 5 Buah Tabung Reaksi B. 1 Buah Rak Tabung Reaksi C. 1 Buah Pipet Tetes D. 1 Buah Stopwatch E. 5 Buah Paku berdiameter kurang dari 0,2 cm A. B. C. D. E. Bahan Percobaan Larutan HCL Larutan HNO3 Larutan H2SO4 Larutan CH3COOH Larutan NaCl

4. Cara Kerja a. Mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan dalam percobaan. b. Menyusun tabung-tabung reaksi dalam rak tabung reaksi. c. Meletakkan paku yang telah disediakan masing-masing 1 buah ke dalam tabung reaksi dengan posisi kepala di dasar tabung reaksi. d. Memberikan kode pada tabung reaksi dengan kode tabung rekasi A, B, C, D, dan E, untuk membedakan reaksi yang akan terjadi di dalamnya. e. Memberikan masing-masing 3 tetes larutan secara bergantian, dengan rincian : Tabung Reaksi A dengan 3 tetes Larutan HCl Tabung Reaksi B dengan 3 tetes Larutan HNO3 Tabung Reaksi C dengan 3 tetes Larutan H2SO4 Tabung Reaksi D dengan 3 tetes Larutan CH3COOH Tabung Reaksi E dengan 3 tetes Larutan NaCl f. Mengamati setiap reaksi (baik perubahan warna maupun terbentuknya gelembung gas) yang penyebab korosi yang terjadi pada tiap tabung, dan mencatat waktu reaksi dengan menggunakan stopwatch. 5. Data Hasil Pengamatan Tabel Hasil Pengamatan Tabung A B C D E Larutan Larutan HCl Larutan HNO3 Larutan H2SO4 Larutan CH3COOH Larutan NaCl Waktu Reaksi 38 sekon 13 sekon 2 menit 15 sekon 2 menit 9 sekon 5 menit 8 sekon Warna akhir Terbentuk karat dengan sedikit gelembung Larutan berubah kuning, gelembung gas banyak. Langsung terbentuk karat Terbentuk karat dengan sedikit gelembung, Tidak ada gelembung terbentuk, Terbentuk karat dengan sedikit gelembung,

6. Pembahasan Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi berlaku sebagai anode,di mana besi mengalami oksidasi. Sedangkan elektron yang dibebaskan di anode mengalir di bagian lain itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi. 7. Kesimpulan HNO3 bersifat paling korosif karena dapat membuat paku berkarat paling cepat karena larutan HNO3 bersifat paling asam

ELECTROPLATING
A. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui terjadinya proses electroplating (penyepuhan). 2. Mengetahui reaksi elektrolisis yang terjadi selama proses elektroplating berlangung. B. Landasan Teori Pada penyepuhan logam yang akan disepuh dijadikan katoda sedangkan logam penyepuhnya sebagai anoda. Kedua elektroda itu dicwlupkan dalam larutan garam dari logam penyepuh. C. Alat dan Bahan Alat Percobaan A. 1 Breaker Glass B. 1 Buah Peniti Kecil C. 1 Meter Kabel D. 2 Baterai 1,5 volt E. Elektroda Tembaga (Cu) F. Double Tape secukupnya Bahan Percobaan A. Larutan CuSO4

Cara Kerja a. Mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan dalam percobaan. b. Menuangkan Larutan. CuSO4 ke dalam gelas Breaker. c. Mengikat peniti dengan kabel yang sudah terkelupas sebelumnya.. d. Mengikat elektroda tembaga dengan kabel yang telah terkelupas sebelumnya. e. Membungkus 2 Baterai 1,5 volt dengan selotip,kemudian menempelkan ujung lain dari kabel yang telah tersambung dengan peniti dan elektroda pada ujung-ujung baterai. Sambungan elektroda tembaga pada kutub positif baterai, sedangkan sambungan peniti pada kutub negative baterai. f. Mencelupkan elektroda tembaga dan peniti ke dalam Larutan. CuSO4. g. Setelah 15 menit, mengamati perubahan fisik yang terjadi pada peniti tersebut. D. Pengamatan dan Pembahasan Sebelum electroplating, peniti berwarna perak. Kemudian setelah proses electroplating peniti berubah warna menjadi kuning keemasan. Hal itu disebabkan oleh pengendapan logam Cu pada peniti Prosesnya dapat dirumuskan sebagai berikut Katode : Cu2+ + 2e- Cu Anode : Cu Cu2+ + 2eE. Kesimpulan Pada proses electroplating, Cu sebagai anoda larut dan mengendap dipeniti sehingga menyebabkan terjadinya perubahan warna menjadi kuning tembaga.

LAPORAN HASIL PERCOBAAN / XII IPA 2 / KEL. 03 / 01,06,29,36 / 2009-2010

LEMON SEBAGAI ELEKTROLIT


A. Tujuan Percobaan A. Menentukan fungsi lemon sebagai elektrolit. B. Mengetahui reaksi elektrolisis yang terjadi di dalamnya. B. Landasan Teori A. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia dimana energi listrik digunakan untuk menghasilkan rekasi reduksi-oksidasi tidak spontan. B. Prinsip kerja elektrolisis adalah dengan menghubungkan kutub negatif dari sumber listrik ke katode, dan kutub positif ke anode. 4. Alat dan Bahan Alat Percobaan A. 1 Meter Kabel B. Logam Cu C. Logam Zn D. Lampu LED 1 buah. Bahan Percobaan A. 3Buah Lemon

LAPORAN HASIL PERCOBAAN / XII IPA 2 / KEL. 03 / 01,06,29,36 / 2009-2010

5. A. B. C. D. E. F.

Cara Kerja

Menyayat 2 sayatan pada kulit lemon secara melintang. Memasang lilitan kabel yang telah dikelupas kulitnya pada elektroda Zn dan Cu Memasang lampu pada ujung positif dan negative. Merangkai lemon secara seri. Menancapkan masing masing elektroda pada lemon yang sudah disayat. Mengamati perubahan yang terjadi dan mengamati gelembung hasil reaksi reduksioksidasi yang terjadi. 6. Data Hasil Pengamatan dan Pembahasan Pengamatan Pada percobaan yang kami lakukan, lemon dapat menghantarkan arus listrik, hal itu bisa dilihat dari lampu LED yang menyala Pembahasan Lemon mengandung asam sehingga dapat memungkinkan timbulnya arus listrik Reaksi berlangsung di katode (Zn) Reaksi reduksi kation. Reaksi reduksi air : 2 H2O + 2e7. Kesimpulan H2 + OHReaksi berlangsung di anode (Cu) Reaksi oksidasi anion Reaksi aksidasi air : 2 H2O O2 + H+ + 4e-

Karena di lemon ada kandungan air, juga mengandung kadungan mineral2 yang dapat menghantarkan arus listrik. Dengan kata lain cairan dalam lemon menjadi larutan elektrolit dan jika ada 2 jenis logam yang dimasukan dan berbeda pontensial elektron-nya (+ sebagai katoda - sebagai anoda) maka menjadi sel elektrokimia, sel elektrokimia inilah yang menghasilkan listrik

LAPORAN HASIL PERCOBAAN / XII IPA 2 / KEL. 03 / 01,06,29,36 / 2009-2010

PROSES ELEKTROLISIS CuSO4


A. Tujuan Mengamati reaksi yang berlangsung secara elektrolisis. B. Landasan Teori A. Proses elektrolisis, mengubah energi listrik menjadi energi kimia. B. Reaksi elektrolisis merupakan reaksi tidak spontan, karena melibatkan energi listrik dari luar. C. Reaksi elektrolisis berlangsung didalam sel elektrolisis, yang terdiri dari 1 jenis larutan atau leburan elektrolit. C. Alat dan Bahan A. Pipa kaca berbentuk huruf U B. Elektroda tembaga (Cu) C. Batu baterai dan kabel D. Statif dan klem E. Gelas ukur F. Pipet tetes G. Larutan CuSO4 D. Langkah Kerja Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Cu A. Isi pipa dengan larutan CuSO4 Masukkan setiap elektrode ke dalam pipa dan sambungkan kedua elektrode dengan baterai. B. Tentukan katode dan anodenya. C. Biarkan reaksi elektrolisis berlangsung. Perhatikan gelembung-gelembung yang muncul pada setiap elektrode. Catat setiap perubahan yang terjadi. Angkat kedua elektrode tersebut. D. Setelah itu, pada setiap elektrode tambahkan 5 tetes larutan fenolftalein. Perhatikan perubahan warna yang terjadi. E. Pada setiap larutan di kedua elektode celupkan lakmus merah dan lakmus biru.

LAPORAN HASIL PERCOBAAN / XII IPA 2 / KEL. 03 / 01,06,29,36 / 2009-2010

E. Hasil Percobaan Percobaan 2 : CuSO4 Cu2+ + SO42- oleh electrode Cu K : Cu2+ + 2 e- Cu A : Cu : Cu2+ + 2 eHabis ( Terbukti )

F. Kesimpulan Karena Cu merupakan elektrode yang reaktif maka Cu habis bereaksi berdasarkan reaksi elektrolisis di atas. Oleh karena itu tidak tampak gelembung pada saat reaksi berlangsung

LAPORAN HASIL PERCOBAAN / XII IPA 2 / KEL. 03 / 01,06,29,36 / 2009-2010

You might also like