You are on page 1of 24

Model-Model Komunikasi

Oleh: Ardhyana Rokhmah Pratiwi

25/09/2011

Pengertian dan Fungsi Model Model Dasar Komunikasi Model-Model Pengaruh Komunikasi

Menurut Littlejohn (1983:12): In a broad

model menunjukkan setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide). Model itu: 1. Merepresentasikan ide-ide dan proses 2. Biasanya berbentuk gambar-gambar grafis, verbal atau matematika.

sense the term model can apply to any symbolic representation of a thing, process, or idea (dalam pengertian luas pengertian

Menurut Littlejohn dan Hawes (1983) Model: representation (representasi) Teori: explanation (penjelasan)

Dengan demikian, melalui model komunikasi dapat dilihat faktor-faktor yang terlibat dalam proses komunikasi. Namun model tidak berisi penjelasan mengenai hubungan dan interaksi antara faktor-faktor atau unsur-unsur di dalam model.

Menurut Deutsh (19660, model dalam konteks ilmu pengetahuan sosial mempunyai 4 fungsi: 1. Mengorganisasikan. 2. Membantu menjelaskan secara sederhana. 3. Heuristik (keseluruhan). 4. Prediksi.

Model-model komunikasi memberikan gambaran tentang struktur dan hubungan fungsional dari unsur-unsur/faktorfaktor yang ada dalam sistem.
Fungsi Model Komunikasi

Dennis McQuail & Sven Windahl (1981) menjelaskan 28 buah model komunikasi. Kedua puluh delapan model tersebut dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu:

1. 2.

3. 4. 5.

Model-model dasar Pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi massa terhadap perseorangan. Efek komunikasi massa thd. kebudayaan dan masyarakat. Pusat perhatiannya adalah khalayak. Sistem, produksi, seleksi dan alur media massa.

Kelompok ModelModel Komunikasi

Model Dean Barlund Model Lasswell Model Komunikasi Sirkuler dari Osgood & Schramm Model Gerbner Model Riley & Riley Model Newcomb Model Shannon dan Weaver Model DeFleur

Model Komunikasi Intrapribadi (Barnlund)

Model Komunikasi Antarpribadi (Barnlund)

Model Verbal (Gerbner)- Sebelas komponen proses komunikasi


Komunikator dan komunikan persepsi persepsi reaksi situasi fisik/psikologi/sosial saluran/media distribusi, administrasi bentuk, struktur, pola konteks, setting makna pesan akibat, hasil

Someone perceives an event and react in a situation through some means to make available materials in some form and context conveying content of some consequence

Model Gambar (Gerbner)


Dimensi persepsi: Hubungan antara pelaku komunikasi dan dunia peristiwa

Seleksi, konteks, keberadaan

Saluran, media, pengendalian dimensi kontrol dan alat: Hubungan antara perilaku komunikasi dan produk komunikasi

Mass medium device

Feedback Device

Model Stimulus-Response (DeFleur) Model Pengaruh Psikologi TV (Comstock) Model Komunikasi Dua Tahap (Two Step Flow Model) (Katz & Lazarsfeld) Model Spiral Keheningan (the spiral of silence) (Noelle-Neuwmann)

Berhubungan dengan model jarum suntik (hypodermic needle model)

S: Stimulus O: Organisme R: Receiver

Point of entry

Inputs:

TV Arousal

TV act

TV alternatives

TV perceived consequences

TV perceived reality

P TV act

P=0

P 0

Opportunity

NO

Display behavior

Input: masukan-masukan berupa pesan-pesan dan atribut-atribut yang menyertainya. TV arousal: getaran yang merangsang munculnya motivasi penonton untuk meniru/melakukan tingkah laku yang digambarkan TV. TV perceived consequences: persepsi mengenai akibat dari tingkah laku sebagaimana digambarkan dalam TV. TV perceived reality: persepsi mengenai realitas dari tingkah laku yang digambarkan dalam TV. TV alternatives: tingkah laku sosial lainnya yang digambarkan TV. TV act: kemungkinan ditirunya tingkah laku yang digambarkan dalam TV. Opportunity: kesempatan atau peluang untuk melakukan tingkah laku yang digambarkan dalam TV dalam kehidupan sehari-hari. Display behavior: penampilan tingkah laku sosial sebagaimana digambarkan melalui TV dalam kehidupan sehari-hari. P=0 : kemungkinan tidak ada (nol). P0 : kemungkinan ada NO: kesempatan atau peluang tidak ada. Point of entry: titik masuk (jalur masuk).

Sendjaja, Sasa Djuarsa, dkk. 2010. Modul

Universitas Terbuka Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Penerbit Universitas


Terbuka.

You might also like