You are on page 1of 1

Karakter dan Kebahagiaan Oleh Mutiara Ayu Larasati,1106053205 Judul : Keutamaan Karakter dan Kebahagiaan Pengarang : Bagus Takwin

Data Publikasi : MPKTA Filsafat,Logika,Etika dan Kekuatan dan Keutamaan Karakter,2011:123 Sebetulnya Apa sih hubungan Karakter dan kebahagiaan?Apa pentingannya Karakter dan Kebahagiaan?dalam uraian ini akan dibahas mengenai hal tersebut. Karakter dan kebahagiaan memiliki hubungan yang sangat erat.Dalam penelitian yang dilakukan Peterson dan Seligman (2004) menunjukan bahwa keberadaan potensi setiap karakter itu pada diri manusia itu sendiri. Sehingga bisa kita artikan bahwa manusia yang ingin bahagia maka dia harus memiliki karakter kuat dan setiap orang itu memiliki cara masing-masing untuk dapat bahagia,bisa dengan menikmati kehidupan.Menurut Seligman terdapat 3 kebahagiaan,yaitu yang pertama adalah memiliki makana dari setiap tindakan,jadi kita tidak mengerjakan sesuatu yang sia-sia. Yang kedua adalah mengetahui kekuatan tertinggi (kelebihan) dan yang terakhir adalah menggunakan kekuatan itu untuk melayani sesuatu yang dipercayai sebagai hal lebih besar dari diri sendiri.Contohnya Mahasiswa yang ikut aktif dalam masalah UI,sebetulnya kita tidak akan langsung mendapatkan keuntungan namun kita rasa kita peduli dan menganggap bahwa UI itu bagian dari diri kita bahkan lebih penting posisinya maka kita ikut aktif dalam Save UI.Ketiga bentuk ini berkaitan dengan keutamaan dan kekuatan manusia (Karakter) serta juga merupakan kategori spiritual dan juga dimungkinkan oleh daya-daya (kekuatan) spiritual manusia.Intinya kebahagiaan manusia mensyaratkan pemanfaatan daya-daya spiritual tersebut. Tidak ada jalan cepat untuk mencapai kebahagiaan menurut Seligman.So,kebahagiaan dapat kita raih dengan cara bersyukur dan 3 kebahagiaan menurut Seligman tadi. Dalam pendidikan kita juga diajari dan difasilitasi untuk mengerjakan sesuatu yang bermakna, menemukan kelebihan kita dan juga mengembangkannya.Bukankah ini berarti dalam pendidikan itu juga merupakan pembentukan karekter.Seharusnya tidak perlu adanya lembaga yang motivasi karakter dong,namun ternyata sekarang dalam pendidikan kurang mengembangkan karakter muridnya maka diperlukan pendidikan karakter dari luar

You might also like