You are on page 1of 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

I. Identitas
Nama Sekolah : SMK N 1 Bonjol
Mata Pelajara : Matematika
Kelas / Semester : x /2
Standar Kompetensi : 4. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
konsep matriks
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan macam-macam matriks
Indikator
4.1.1 Menjelaskan pengertian dan notasi matriks
4.1.2 Mengenal bentuk-bentuk matriks
4.1.3 Operasi matriks
Alokasi Waktu : 2 x 45
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat:
o Memberikan difinisi matriks beserta notasinya.
o Mengenal bentuk-bentuk matriks.
o Melakukan operasi matriks (tambah, kurang, kali)
III. Materi Ajar
A. Definisi dan notasi matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan (unsur) yang disusun menurut baris dan kolom.
Bilangan-bilangan yang disusun tersebut disebut elemen-elemen atau komponen-
komponen matriks.
Nama sebuah matriks dinyatakan dengan huruf kapital.
Banyak baris x banyak kolom dari suatu matriks disebut ordo matriks atau ukuran
matriks.
Perhatikan contoh matriks berikut:

[



]


Kolom 1 kolom 3

Kolom 2

Matriks A terdiri dari 3 baris dan 3 kolom. Matriks A berordo 3 x 3 atau ditulis
A(3x3)
Secara umum matriks dapat ditulis

[



Dan dalam hal ini a
bk
disebut elemen matriks pada baris ke-b kolom ke-k.
B. Bentuk-bentuk matriks
1) MATRIKS NOL (0)
Yaitu matriks yang semua elemennya bernilai nol
Contoh 1:
*


+
2) MATRIKS BUJUR SANGKAR
Yaitu matriks yang banyak baris dan banyak kolomnyaa sama
Contoh
*


+ [



]
Diagonal utama
3) MATRIKS DIAGONAL
Yaitu matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar elemen pada daigonal
utamanya bernilai nol
Contoh
*


+ [



]
4) MATRIKS SKALAR
Yaitu matriks diagonal yang elemen-elemen pada diagonal utamanya bernilai
sama
Contoh 4:
*


+ [



]
5) MATRIKS IDENTITAS (I)
Yaitu matriks skalar yang elemen-elemen pada diagonal utamanya bernilai
satu
Contoh
*


+ [



]
6) MATRIKS SEGITIGA ATAS
Yaitu matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di bawah diaogonal
utamanya bernilai nol
Contoh
*


+ [



]

7) MATIRKS SEGITIGA BAWAH
Yaitu matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya
bernilai nol
Contoh
*


+ [



]
C. Operasi Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks
1) Operasi Penjumlahan
Matriks A dan matriks B dapat dijumlahkan jika ordo matriks A sama dengan
ordo matriks B, yaitu dengan cara menjumlahkan elemen yang seletak.
Contoh 8:
Diketahui matriks
*


+ *


+ *


+ *


+

2) Operasi Pengurangan
Matriks A dan matriks B dapat dikurangkan jika ordo matriks A sama dengan
ordo matriks B, yaitu dengan cara mengurangkan elemen yang seletak.
Contoh 9:
Diketahui
*


+ *


+ *


+ *


+

3) Operasi Perkalian
Matriks A dan matriks B dapat dikalikan jika kolom matriks A sama dengan
baris matriks B
Misal A(p x q) dan B(r x s), maka A x B = C(p x s)
Contoh 10:
Diketahui *


+ *


+
A(2 x 2) x B(2 x 3) = C(2 x 3)
Maka A x B = *


+ *


+

IV. Metode Pembelajaran
Diskusi , penugasan

V. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahuluan 10 Guru menyiapkan mental dan fisik peserta didik (cek
kebersihan, kerapian, salam, doa dan cek kehadiran)
Guru mengadakan pertanyaan-pertanyaan apersepsi:
Pernahkah siswa membayangkan bahwa dalam persoalan
sehari-hari salah satu contohnya dalam hal berbelanja
ternyata dapat diselesaikan dengan menggunakan matriks?
Melalui media(papan tulis), guru menjelaskan dengan singkat
tujuan pembelajaran/indikator yang akan dicapai
Inti 70 Eksplorasi:
Siswa mempelajari dirumah tentang operasi pada bilangan
real
Elaborasi:
Guru dan siswa mendiskusikan pengertian dan notasi matriks
Guru dan siswa mendiskusikan bentuk-bentuk matriks.
Guru dan siswa mendiskusikan operasi matriks
Siswa diminta membuat sendiri contoh matriks dengan
berpedoman kepada contoh yang diberikan guru
Konfirmasi:
Guru mencek contoh yang dibuat siswa
Penutup 10 Guru bersama siswa membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran:
Matriks adalah kumpulan bilangan (unsur) yang disusun
menurut baris dan kolom.
Bilangan-bilangan yang disusun tersebut disebut elemen-elemen
atau komponen - komponen matriks.
Nama sebuah matriks dinyatakan dengan huruf kapital.
Banyak baris x banyak kolom dari suatu matriks disebut ordo
matriks atau ukuran matriks.
Bentuk matriks dapat berupa matriks nol (matriks yang semua
elemennya bernilai nol), matriks bujur sangkar(matriks yang
banyak baris dan banyak kolomnya sama), matriks
diagonal(matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar
elemen pada daigonal utamanya bernilai nol), matriks
skalar(matriks diagonal yang elemen-elemen pada diagonal
utamanya bernilai sama), matriks identitas (matriks skalar yang
elemen-elemen pada diagonal utamanya bernilai satu), matriks
segitiga atas matriks bujur sangkar yang elemen - elemen di
bawah diagonal utamanya bernilai nol), matriks segitiga bawah
(matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di atas diaogonal
utamanya bernilai nol).
Operasi matriks terdiri atas 3 yaitu operasi tambah, kurang, dan
kali. Syarat dua matriks atau lebih dapat ditambahkan adalah
memiliki ordo matriks yang sama. Sedangkan syarat dua matriks
dapat dikalikan adalah kolom matriks pertama harus sama
dengan baris matriks kedua.
Guru menutup pertemuan dengan salam
VI. Sumber/ Alat / Bahan
Buku teks :
1 Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK). Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Pengarang: SMK
2 Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian. Pengarang: Armico. Drs. MK. Alamsyah
3 Matematika program keahlian Teknologi, kesehatan, dan pertanian
untuk SMK dan MAK kelas X. Pengarang : Kasmina, dkk. Erlangga
VII. Penilaian
Jenis : tes
Bentuk instrumen : tes lisan dan tulisan

Soal Kunci Jawaban Skor
Sederhanakanlah
4 3 2 3 2 1
- 1 2 0 + 4 - 1 5

4 7 + 3 0 =

8 6
-3 - 2 =


3x - 2x
2y - - 2y =

(


)
= (


)



(


) (

)



(


)

(

)

2



2

2



2
Tentukan hasil kali matriks berikut ini!
a. ( )
|
|
.
|

\
|
11
13
1 3
b. ( )
|
|
|
.
|

\
|

3
1
4
2 1 0
a. ( )


b. ((0x4)+(1x(-1))+(2x3))
= (0-1+6) = (5)

3


3


Bonjol, Maret 2010
Kepala _____________ Guru Bidang Studi





__________________ ________________
Nip. Nip.













Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

II. Identitas
Nama Sekolah : SMK N 1 Bonjol
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : x /2
Standar Kompetensi : 4. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
konsep matriks
Kompetensi Dasar : 4.3 Menentukan determinan dan invers matriks
Indikator
4.3.1 Matriks ditentukan determinannya
4.3.2 Matriks ditentukan inversnya
4.3.3 Menyelesaikan persamaan linier dengan matriks
Alokasi Waktu : 2 x 45
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat:
o Menentukan determinan suatu matriks ordo 2x2 dan ordo 2x3.
o Menentukan invers suatu matriks ordo 2x2 dan ordo 2x3.
o Penyelesaian persamaan linier dengan matriks
IV. Materi Ajar
A. Determinan dan invers matriks ordo 2x2
Determinan matriks ordo 2x2
Matriks yang memiliki nilai diskriminan hanyalah matriks persegi. Nilai
determinan suatu matriks ordo 2x2 adalah hasil kali elemen elemen
diagonal utama dikurangi hasil kali elemen pada diagonal kedua.
Misal:
Misalkan matriks A berordo 2x2, A = *


+, maka determinan A adalah:
|


|
Determinan A dapat ditulis det A atau IAI.
Contoh:
1. Tentukan determinan matriks A = *


+
Jawab: IAI = |


|
2. Jika diketahui |


| , tentukanlah nilai x yang memenuhi
persamaan tersebut.
Jawab:
|


|






Jadi, nilai x yang memenuhi adalah 5 atau -2
Invers matriks ordo 2x2
Perhatikan perkalian dua matriks berikut
Misalkan A = *


+ dan B *


+, maka
AB = *


+ *


+ [


] *


+
Dan sebaliknya,
BA = *


+ *


+ [


] *


+
Perkalian kedua matriks dengan urutan yang berbeda di atas
menghasilkan matriks identitas, yaitu AB = BA = . Sehingga, dikatakan A dan B
saling invers atau A disebut invers dari B atau B adalah invers dari A. Invers dari
A dilambangkan dengan A
-1
dan dirumuskan sebagai berikut. Jika A*


+= ,
maka A
-1
=

*


+ dengan IAI = ad bc 0.
Contoh:
1. Tentukan invers dari matriks A = *


+
Jawab:

||
*


+


*


+ *


+

2. Diketahui matriks P = *


+ dan Q = *


+. Tentukan (PQ)
-1
:
PQ = *


+ *


+ [


]
*


+

*


+ *


+

B. Determinan Matriks ordo 3x3
Determinan matriks persegi berordo 3x3 dapat dicari dengan metode sarrus.
Misalkan A = [



]. Dengan aturan Sarrus,determinan A adalah sebagai
berikut.
|| |



|





_ _ _ + + +
= aei + bfg + cdh ceg afh bdi
= (aei + bfg+cdh) - (ceg+afh+bdi)

Contoh:
Tentukan determinan dari matriks:
[



]

|| |



|




= {5.(-2).3 + 2.4.1+(-1).(-3).0} - {(-1).(-2).1 + 5.4.0 + 2.(-3).3
= -30 + 8 + 0 2 0 + 18
= -6
V. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahuluan 10 Guru menyiapkan mental dan fisik peserta didik (cek
kebersihan, kerapian, salam, doa dan cek kehadiran)
Guru mengadakan pertanyaan-pertanyaan apersepsi:
Apakah siswa masih ingat cara menentukan ordo matriks?
Melalui media(papan tulis), guru menjelaskan dengan singkat
tujuan pembelajaran/indikator yang akan dicapai
Inti 70 Eksplorasi:
Siswa mendalami penulisan ordo matriks dan operasi bilangan real

Elaborasi:
Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan determian dan
invers dari matriks ordo (2x2) dan matriks ordo (3x3)
Siswa mengerjakan soal latihan tentang determian dan invers dari
matriks ordo (2x2) dan matriks ordo (3x3) dari buku sumber serta
penggunaan matriks dalam kehidupan sehari-hari.
Guru dan siswa mendiskusikan tentang cara menyelesaikan sistem
persamaan linier dengan mengunakan matriks.
Siswa diminta mencari contoh dalam ke hidupan sehari-hari
kemudian mengubah contoh masalah tersebut ke dalam bentuk
matriks kemudian diselesaikan dengan aturan operasi matriks yang
telah dipelajari.
Konfirmasi:
Guru mencek jawaban siswa
Penutup 10 Guru bersama siswa membuat rangkuman/kesimpulan
pelajaran:
Misalkan matriks A berordo 2x2, A = *


+, maka
determinan A adalah:
|


|
Jika A*


+= , maka A
-1
=

*


+ dengan
IAI = ad bc 0.

Misalkan A = [



]. Dengan aturan
Sarrus,determinan A adalah sebagai berikut.
|| |



|





_ _ _ + + +
= aei + bfg + cdh ceg afh bdi
= (aei + bfg+cdh) - (ceg+afh+bdi)
Menyelesaikan sistem persamaan linier dengan
menggunakan matriks sama artinya dengan mengambil
koefisien variabel yang diketahuinya dan membentuknya
ke dalam bentuk kolom dan baris.
Guru menutup pertemuan dengan salam

VI. Sumber/ Alat / Bahan
Buku teks :
1. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK). Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Pengarang: SMK
2. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian. Pengarang: Armico. Drs. MK. Alamsyah
3. Matematika program keahlian Teknologi, kesehatan, dan pertanian
untuk SMK dan MAK kelas X. Pengarang : Kasmina, dkk. Erlangga
4. Lingkungan

VII. Penilaian
Jenis : tes
Bentuk instrumen : tes uraian





Soal Kunci Jawaban Skor
Carilah invers matrik berikut jika ada !
4 2
A = 2 2

A
-1
=

*


+

*


+ [


]
3
Carilah determinan dari matriks di bawah
ini !
5 - 2 - 1
B = 1 9 4
3 2 - 2


Det B = |



|




|


= 133

Perhatikanlah !
Daftar belanja siswa
Nama
Alat Tulis
Buku Pulpen
Ahmad
Badu
Nani
4
3
6
3
1
3

Jika ahmad membayar seharga Rp. 11.000
Badu membayar seharga Rp. 7.000
Nani membayar seharga Rp. 15.000
Tetnukan harga satu buku dan satu pulpen
Dari data dapat dibuatkan matriks 3x2
sebagai berikut:
[



] *

+ [

]
Diperoleh hasil perkalian matriks
...(1)
...(2)
...(3)
Dengan menggunakan eliminasi hilangkan
variabel y
Eliminasi (1) dan (2) untuk menghilangkan
variabel y
dikali 1
dikali 3

-

0
Subsitusikan nilai 0 ke persamaan (1)
atau (2) untuk menghitung nilai y
Misal ke persamaan (2)




Jadi harga satu buku adalah Rp. 2.000 dan
harga satu pulpen Rp. 2.000
17

Bonjol, Maret 2010
Kepala _____________ Guru Bidang Studi





__________________ ________________
Nip. Nip.

You might also like