Professional Documents
Culture Documents
BANJARNEGARA 2011
BAB I PENDAHULUAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, brkat ridho dan karunia-Nya sehingga penulis makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini di buat dalam rangka pembuatan tugas mata kuliah Metodologi Pengembangan Sisitem Informasi. Makalah ini di perlukan selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Juga di perlukan untuk mendapatakn suatu pengetahuan tentang Pemodelan Sistem. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan Makalah ini masih banyak kekuranganya, baik dalam tulisan, tata bahasa, dan penyajian materi maupun penyajianya. Hal ini di sebabkan sematamata karena keterbatasan kemampuan penulis. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak sekali memperoleh oleh karena itu dengan segala bimbingan, arahan, serta hati penyusun dorongan dan dukungan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak, kerendahan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas dorongan dan bantuan yang telah di berikan kepada penulis makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan berlipat ganda. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai Pemodelan Sistem. Oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk
BAB II PEMBAHASAN
PEMODELAN SISTEM
1.MODEL
Def Model Representasi dari sebuah obyek atau situasi Penyederhanaan dari suatu realitas yang Model dikatakan lengakap apabila dapat mewakili dari realitas yang sedang dikaji Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. maupun tidak langsung aktual kompleks berbagai aspek
Model berdasarkan jenisnya (umum) Model Ikonik Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Page 2
MODEL IKONIK
Perwakilan fisik dari beberapa hal: Berdimensi dua (foto, peta) Berdimensi tiga (prototipe alat atau mesin)
Page 3
Model deskriptif
mempermudah penelaahan suatu permasalahan Model ini dapat diselesaikan secara eksak serta mampu mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input
2.System
Komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan Syarat sistem :
3.Pemodelan system
Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling) Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling) Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling) Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)
Pemodelan Berdasarkan Skenario Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan dari sudut pandang pengguna Pemodelan ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang dijelaskan pada pertemuan lain Pemodelan Berdasarkan AliranPemodelan ini mendefinisikan bagaimana obyek obyek data ditransformasikan oleh fungsi proses. Biasanya dimodelkan dengan Data Flow Diagram
Page 4
STIMIK TUNAS BANGSA Pemodelan Berbasis Kelas Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut dan relasi Biasanya menggunakan ERD (entity Relationship Diagram)
Pemodelan Berbasis Perilaku Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku dari sistem atau produk. Menggambarkan bagaimana sistem atau perangkat lunak akan merespon jika ada event dari luar. Langkah dalam membuat model Evaluasi semua use case untuk lebih memahami urutan interaksi dari sistem Identifikasi event event yang menyebabkan terjadinya urutan interaksi Buat urutan dari setiap use case Buat state diagram dari system Review model perillaku untuk mengecek ketepatan dan kekonsistenan
Tujuan pemodelan system mempermudah dalam memahami gambaran sistem sesuai kebutuhan customer Mempermudah mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal Merupakan jembatan penghubung antara gambaran sistem dan model design Pendekatan pemodelan system Structured Analysis, memisahkan data dan proses yang mentransformasikan data menjadi entitas yang beda Obyek data dimodelkan dalam atribut dan Proses transform dimodelkan bagaimana relasinya. tranformasi
Page 5
STIMIK TUNAS BANGSA data mengalir dalam system. Object Oriented Analysis, berfokus pada definisi kelas dan fungsinya yang berkolaborasi dengan kelas lain
BAB III
structured analysis.
pemodelan berdasarkan skenario,kelas dan perilaku merupakan pendekatan pemodelan secara object oriented analysis
Page 6