You are on page 1of 19

UNDANG-UNDANG PENYIARAN (UU No 32 Tahun 2002)

UU No 32 Tahun 2002 tentang penyiaran disahkan oleh Eks Presiden Indonesia Megawati Soekarno Putri di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2002. UU ini terdiri atas 12 bab dan 64 pasal.

Bab 1 dan Pasal 1


membicarakan tentang ketentuan umum mengenai definisi dan beberapa hal teknis dalam hal penyiaran dan parameter istilah yang digunakan dalam undang-undang.

Bab 2 pasal 2-5


membicarakan tentang asas, tujuan, fungsi dan arah penyiaran.

Bab 3 terbagi menjadi 11 bagian.


Bagian pertama hanya pasal 6 menjelaskan tentang hal-hal umum mengenai penyiaran, bagian 2, pasal 7-12 menjelaskan tentang KPI sebagai lembaga penyiaran di Indonesia menyangkut pengertian, fungsi, tugas dan kewajiban keanggotaan dan kewenangan KPI,

Bagian 3 Pasal 13 menjelaskan tentang jenisjenis jasa penyiaran di Indonesia, bagian 4 pasal 14-15 menjelaskan tentang lembaga penyiaran publik dan sumber pembiayaannya, bagian 5 pasal 16-20 menjelaskan tentang lembaga penyiaran swasta, pengertian, pendirian, kepemilikan, dan sumber pembiayaan, bagian 6 pasal 21-24 menjelaskan tentang lembaga penyiaran komunitas membicarakan tentang lembaga penyiaran komunitas, pendiriannya dan peraturannya.

Bagian 7 pasal 25-29 menjelaskan tentang lembaga penyiaran berlangganan, pengertiannya, bagian-bagian, peraturan, pembiayaan, ketentuan dan perizinan, bagian 8 pasal 30 menjelaskan tentang lembaga penyiaran asing, bagian 9 pasal 31 menjelaskan tentang mengenai stasiun dan wilayah jangkauan siaran,

Bagian 10 pasal 32 menjelaskan tentang rencana dasar teknik penyiaran dan pesyaratan teknis perangka penyiaran, bagian 11 pasal 33-34 menjelaskan tentang perijinan mengenai penyiaran.

Bagian 4 menjelaskan tentang pelaksanaan siaran terdiri dari 9 bagian. Bagian 1 pasal 35-36 menjelaskan tentang isi siaran, bagian 2 pasal 37-29 menjelaskan tentang bahasa siaran, bagian 3 pasal 40-41 menjalskan tentang relai dan siaran bersama, bagian 4 pasal 42 menjelaskan tentang kegiatan jurnalistik.

Bagian kelima pasal 43 menjelaskan tentang hak siar, Bagian keenam pasal 44 menjelaskan tentang ralat siaran, bagian ketujuh pasal 45 menjelaskan tentang arsip siaran, bgaian kedelapan pasal 46 menjelaskan tentang siaran iklan, bagian kesembilan pasal 47 menjelaskan tentang sensor isi siaran

Bab 5 pasal 48-51


Menjelaskan tentang pedoman perilaku penyiaran bagi lembaga penyiaran.

Bab 6 Pasal 52
Menjelaskan tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab masyarakat dalam peran serta pengembangan penyelenggaraan penyiaran nasional

Bab 7 Pasal 53-54


Menjelaskan tentang pertanggung jwaban KPI

BAB 8 Pasal 55
Menjelaskan tentang sanksi administratif bagi lembaga penyiaran.

Bab 9 Pasal 56
Menjelaskan tentang penyidikan pelanggaran pidana yang dilakukan lembaga penyiaran.

Bab 10 Pasal 57-59


Menjelaskan tentang ketentuan pidana terhadap pelanggaran yang dilakukan lembaga penyiaran

Bab 11 Pasal 60
Menjelaskan tentang ketentuan peralihan bagi lembaga penyiaran.

Bab 12 Pasal 61-64


Menjelaskan tentang ketentuan penutup.

Regulator dalam UU Penyiaran


Adalah KPI yang merujuk pada pasal 49 dan 50

You might also like