Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Alosius M. Pelawi, SKM.
Tim Investigasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli
wilayah Salu dan lingkungan VII adalah sedangkan air limbah lansung dibuang ke
Pulau Lutungan. Dengan jumlah sungai.
penduduk 6.243 jiwa yang terdiri dari
penduduk laki-laki 3.157 jiwa dan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
perempuan 3.086 jiwa dengan luas A. Distribusi kasus Diare berdasarkan
wilayah 28.493 ha. Dengan batas wilayah waktu.
sebagai berikut : Berdasarkan laporan dari puskesmas
o Sebelah Utara : Laut Sulawesi Baolan ke kabupaten pada tanggal 10 Juli
o Sebelah Selatan : Pegunungan/ Desa 2007 dan hasil investigasi di lapangan
Dadakitan ternyata kasus bermula pada tanggal 2 Juli
o Sebelah Barat : Desa Tambun 2007 yang terkena seorang ibu berumur
o Sebelah Timur : Kelurahan Baru 48 tahun, kalau dilihat dari minggu
Dusun Salu di huni oleh 70 kepala kejadian, maka kasus ini bermula pada
keluarga, namun jumlah penduduk secara minggu ke-27 hari berikutnya telah
pasti tidak diketahui, sedangkan jumlah menyerang dua orang anak berumur satu
penduduk berdasarkan kelompok umur tahun dan mulai sakit pada jam 16.00
tidak tersedia datanya di kantor kelurahan. wita. Kasus terus bertambah sampai
Sumber air bersih yang digunakan oleh tanggal 10 Juli 2007 dengan jumlah
penduduk di dusun Salu adalah berasal penderita 20 orang terlihat seperti grafik
dari Perusahan Daerah Air Minum, berikut ini,
sedangkan fasilitas jamban yang ada
hanya 4 buah jamban umumnya
Grafik 1.
Insiden Diare di Dusun Salu Kel. Nalu
Tanggal 2 – 11 Juli 2007
8
7 7
6
5
Jumlah
4 4 4
3
2 2
1 1 1 1
0 0 0 0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tanggal
Grafik 1.
Insiden Diare di Dusun Salu Kel. Nalu
Tanggal 2 – 11 Juli 2007
50
40 39
36
Tanggal
30
20 20
10 86 89 8 8 6 9 98 9 8 9
4 5 5 5 65 6 7 6 5 6 6 6 56 75 66 7 4 5 3 4 5 4 6 3 65
0 122 14 1 1 1 14 4 1 1 1 11 2 4 12 14 2 43 1 11 1 111
4
1 002
1
10
13
16
19
22
25
28
31
34
37
40
43
46
49
52
Jumlah
Desa/Kel. Minggu
Ke-25 Ke-26 Ke-27 Ke-28 Ke-29 Ke-30 Ke-31
1. Dadakitan 1 0 0 3 0 0 0
2. Tambun 0 0 3 24 30 16 2
3. Nalu 2 0 2 2 2 0 1
4. Baru 0 2 1 3 3 2 2
5. Panasakan 1 2 0 0 1 0 1
6. Tuweley 1 1 0 2 1 1 1
7. Sidoarjo 0 2 0 2 2 1 2
Jumlah 5 7 6 36 39 20 9
Grafik – 3
Proporsi Kasus Diare berdasarkan tempat kejadian
Wilayah Kerja Puskesmas Baolan Minggu 25 – 31 tahun 2007
5,74 7,38
4,1 3,28
Sidoarjo
10,66
Dadakitan
Tambun
7,38 Nalu
Baru
Panasakan
Tuwelwy
61,48
Peningkatan kasus yang terjadi di desa peningkatan kasus yang sangat tinggi di
Tambun adalah kontribusi kasus dari desa Tambun,namun hal ini terlambat
dusun salu dan kasus sudah ada pada diketahui karena laporan mingguan masuk
minggu ke–27 dan langsung terjadi di kabupaten pada tanggal 6 Agustus 2007
peningkatan yang sangat bermakna pada atau minggu ke–31 dimana kejadian diare
minggu ke-28. Berdasarkan laporan di Desa Tambun juga sudah berakhir.
mingguan dari Puskesmas memang terjadi
Tabel – 2
Gejala yang dialami oleh penderita diare di Dusun Salu
Kelurahan Nalu Tahun 2007
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 54 tahun 1 tahun dan yang paling tua
A. KESIMPULAN umur 46 tahun,kasus diare yang terjadi
Dari hasil investigasi di lapangan adalah diare akut.
terhadap kasus Diare di dusun salu
kelurahan Nalu kecamatan Baolan dapat B. SARAN
disimpulkan sebagai berikut : Untuk mengurangai terjadinya kasus
1. Kasus diare yang terjadi merupakan diare maka disarankan upaya-upaya yang
suatu kejadian luar biasa. dapat dilakukan oleh masyarakat adalah :
2. Kasus yang termuda terkena berumur 1. Menghindari terjadinya pencemran
11 bulan dan umur yang tertua adalah lingkungan oleh kotoran