Professional Documents
Culture Documents
Program imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective untuk pencegahan penyakit dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak 1956. Tujuan program imunisasi adalah tercapainya Universal Child Immunization, disingkat UCI, tujuan khususnya adalah turunnya angka kesakitan, angka kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, disingkat PD3I. Untuk penyelenggaraan Imunisasi, Depkes mengeluarkan Kepmenkes No.1059/MENKES/SK/IX/2004 yang merupakan pedoman penyelenggaraan imunisasi mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian
No.
Tahun
Desa
1. 2. 3.
1.
Bagaimanakah pengetahuan petugas terhadap Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi di Kabupaten Situbondo? Bagaimanakah implementasi Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian di Kab. Situbondo? Apakah faktor pendukung dan penghambat implementasi Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi di Kabupaten Situbondo?
2.
3.
Melakukan evaluasi implementasi kebijakan Kepmenkes Nomor 1059/MENKES/SK/IX/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi di Kabupaten Situbondo. .
1.
Menganalisis pengetahuan petugas terhadap Kepmenkes Nomor 1059/2004 Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi di Kabupaten Situbondo. Menganalisis implementasi Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi oleh petugas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian di Kabupaten Situbondo. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kepmenkes Nomor 1059/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi di Kabupaten Situbondo.
2.
3.
Kriteria keberhasilan :
Desa UCI : Baik > 80%, cukup 60-80% dan jelek <60% Pengetahuan dan implementasi : Baik > 66,7%, cukup 33,4-66,7% dan jelek < 33,3%
Instrumen Penelitian :
Pengetahuan responden terhadap seluruh aspek dalam Kepmenkes 1059/2004 : Kuesioner terstruktur (setalah dilakukan validitas dan reliabilitas intrument) Implementasi Kepmenkes 1059/2004 : Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian : Form Cheklist
Analisis Data :
Deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi Penentuan faktor penghambat dan pendukung ditentukan berdasarkan hasil analisis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, pendukung jika variabel dalam kategori baik
0 = Tidak dilakukan 1 = Dilakukan, kurang baik dan tidak lengkap atau dilakukan, kurang baik dan lengkap 2 = Dilakukan, baik dan kurang lengkap 3 = Dilakukan, baik dan lengkap
Lokasi :
Utara Timur Selatan Barat : : : : Selat Madura Selat Bali Kab. Bondowoso dan Banyuwangi Kab. Probolinggo
Jarak dengan ibukota propinsi : + 190 km Luas : 1.638,5 km2 Terdiri dari 17 kecamatan, 4 kelurahan dan 132 Desa (24 Desa/Kelurahan di perkotaan kota dan 112 di pedesaan) Jumlah penduduk : 638.537 jiwa
Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan 53% 47% 6% 29% 65% 53% 6% 35% 6% 24% 35% 41%
Umur
a. < 25 tahun b. 26-40 tahun c > 40 tahun
Pendidikan
a. < SLTA b. D-1 c. D-3 d. > S1
Masa Kerja
a. 1-5 tahun b. > 5-15 tahun c. > 15 tahun
Sumber Informasi
a. Kedinasan b. Non Kedinasan
Gambaran Implementasi Perencanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo
Pembiayaan
Baik
Perencanaan kebutuhan vaksin
Cukup Jelek
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90% 100%
Gambaran Implementasi Pelaksanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo
Aspek Pelaksanaan Inventarisasi sasaran Persiapan vaksin & peralatan rantai vaksin Persiapan ADS & Safety Box Persiapan masyarakat Pemberian pelayanan imunisasi Jelek Cukup Baik 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 100% 0% 0%
Gambaran Implementasi Pelaksanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Aspek Pelaksanaan Koord. Lintas program Koord. Lintas sektor Sensitivitas vaksin terhadap suhu Pengadaan Penyimpanan Distribusi Jelek Cukup 0% 82% 100% 0% 0% 100% 0% 100% 0% 0% 0% 0% Baik 18% 0% 0% 0% 100% 100%
Gambaran Implementasi Pelaksanaan Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo Aspek Pelaksanaan Penanganan vaksin Penanganan limbah Pengelola program imunisasi Pelaksana imunisasi Pelatihan teknis Pencatatan Pelaporan Jelek 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Cukup 100% 100% 65% 0% 12% 0% 0% Baik 0% 0% 35% 100% 88% 100% 100%
Gambaran Implementasi Penilaian Program Imunisasi sesuai Kepmenkes 1059/2004 di kabupaten Situbondo
Evaluasi
Monitoring
Baik
Penelitian dan Pengembangan
Cukup Jelek
Bimbingan teknis
Supervisi
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kepmenkes 1059/2004 berdasarkan Pengelola dan Pelaksana Program
70%
60%
50% 40% 30% 20% 10% 0% Pendukung Penghambat Pengelola Program Pelaksana Program
Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kepmenkes 1059/2004 berdasarkan Aspek Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian
Pendukung, 32% Penghambat, 68%
Kesimpulan
Setelah 4 tahun Kepmenkes 1054/2004 ditetapkan, masih terdapat banyak faktor penghambat dalam implementasinya. Pemahaman dan pengetahuan pengelola dan pelaksanana imunisasi di kabupaten Situbondo tentang Kepmenkes 1054/2004 masih rendah Penerapan Kepmenkes 1054/2004 untuk aspek perencanaan sudah baik, sedangkan aspek pelaksanaan dan penilaian terkategori cukup Aspek penghambat dalam pelaksanaan Kepmenkes 1054/2004 lebih banyak pada pengelola program daripada pelaksana imunisasi
Dari seluruh aspek yang ada dalam Kepmenkes 1054/2004, faktor penghambat lebih besar dibandingkan dengan faktor pendukung, baik pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
Saran
Perlu ada sosialisasi yang baik serta kontinyu kepada pengelola dan pelaksana imunisasi tentang Kepmenkes 1054/2004, sehingga didapatkan pemahaman yang sama tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi Untuk meningkatkan pelaksanaan dalam program imunisasi, beberapa aspek dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian perlu mendapatkan perhatian untuk dapat dilakukan perbaikan
SEMOGA BERMANFAAT