You are on page 1of 88

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belaka3asalah
Dalam proses pembelajaran biologi yang merupakan cabang sains
sangat membutuhkan suatu keterampilan yang menuntut siswa untuk aktiI
tidak hanya sebatas konsep atau teori yang selama ini masih di lakukan di
beberapa sekolah.sekolah yang merupakan satuan pendidikan sebagai
pelaksana kurikulum atau sistem evaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan siswa agar dapat tercapai dalam proses
pembelajarannya.
Dalam proses pembelajaran di kelas guru memegang peranan
penting sebagai pelaksana kurikulum, Syaodin (1997) dalam (Nurdin,
2002:68) mengatakan bahwa kurikulum nyata atau aktual kurikulum
merupakan implementasi dari oIIcial curiculum oleh guru di kelas,artinya
bagusnya kurikulum itu hasilnya tergantung pada apa yang di lakukan oleh
guru dan juga siswa di kelas.
Guru dengan proses pembelajaran di kelas di tuntut untuk dapat
mengembangkan, memeperluas, dan menciptakan relevansi kurikulum
dengan kebutuhan siswa serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
hal ini juga guru harus dapat menciptakan suatu pembelajaran agar siswa
dapat mencapai kompetensi dasar yang di harapkan karena ketercapaian
kompetensi dasar dalam pengembangan KTSP merupakan salah satu
indikator keberhasilan guru sebagai pelaksana kurikulum.
Sehingga proses belajar mengajar berlangsung guru harus bisa
menciptakan suatu rancangan pengajaran yaitu suatu usaha guru yang
bersiIat kompleks karena banyaknya nilai atau IaktorIaktor manusia yang
turut terlibat di dalamnya sebab pengajaran adalah usaha membentuk
manusia yang baik. (Hamalik, 2001:35)
Akan tetapi kenyataannya guru dalam proses pembelajarannya
merasa ada kesenjangan dengan siswa ketika proses belajar mengajar di
kelas berlangsung, siswa merasa jenuh atau kurangnya perhatian terhadap
pembelajaran biologi, karena siswa hanya dapat duduk manis
mendengarkan dan merekam semua inIormasi yang di sampaikan guru
serta di paksa untuk dapat menguasai semua Iakta dan konsep sebagai
bahan untuk di hapal, sehinga siswa tidak di beri kesempatan sedikitpun
untuk melaksanakan reIleksi secara kritis untuk dapat mengetahui
kesalahan yang mereka lakukan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Siswa hanya diberi banyak inIormasi yang berupa teori dari buku
teks sebagai bahan nutuk manghadapi ulangan harian dan tugastugas
lainnya dan penilaian yang di terima siswapun hanya sebatas penilaian
kuantitatiI yang berupa angkaangka tidak sertai dengan panilaian
kualitatiI yang berupa catatan, komentar, saran ataupun lembar observasi
sebagai aktivitas siswa.
Hal ini terbukti bahwa penilaian yang selama ini di lakukan oleh
guru hanya sebatas memeperhatikan hasil ulangan tertulis yang hanya
mengamaati ranah kognitiI, sedangkan ranah aIektiI dan psikomor kurang
mendapat perhatian, ranah aIektiI dan psikomotorpun harus di amati
kemajuannya seperti keterampilan menggunakan alatalat, kemampuan
menganalisis dan melaksanakan prosedur kerja sampai selesai,
kemampuan mengambil keputusan, berdasarkan aplikasi yang di berikan
dan kemampuan memebaca menggunakan diagram, gambar, dan simbol,
kedua ranah tersebut tidak mungkin dapat di ketahui hanya dengan tes
tertulis pada ulangan akan tetapi harus dengan tes perbuatan atau bahkan
dengan dalam bentuk non tes misalnya dengan mengadakan observasi
berupa kegiatan praktikum. (Mulyasa, 2004:171)
Dari persoalan tersebut penulis tertarik untuk malakukan suatu
tindakan yaitu dengan memberikan suatu penilaian karena mengingat
antara belajar dan penilaian mempunyai hubungan yang yang sangat erat,
maka agar siswa terdorong untuk mengembangkan daya kreasi dan
keterampilan berIikir hendaknya penilaian yang di lakukan tidak hanya di
tujukan pada penguasaan konsep atau teori, namun perlu di lengkapi
dengan penilaian terhadap proses belajar siswa atau aktivitas siswa.
Aktivitas siswa atau kinerja siswa dapat di lakukan dengan
kegiatan praktikum sehingga siswa dapat lebih aktiI dan mandiri dalam
menemukan inIormasi yang berhubungan dengan materi pelajaran,
kegiatan praktikum ini merupakan suatu bentuk panilaian non tes atau tes
perbuatan yang dapat mengukur ranah aIektiI dan psikomor siswa.
Dari kegiatan praktikum yang nantinya akan memberikan hasil
atau produk yang berupa pemahaman konsep dan hasil karya siswa
tentang sub konsep keanakaragaman makhluk hidup yang merupakan
proses dari belajar siswa.
Oleh karena itu instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk
menilai kinerja siswa yang merupakan salah satu penilaian yang di
Iokuskan pada dua aktivitas pokok yaitu observasi proses pada saat
berlangsungnya unjuk keterampilan dan evaluasi hasil cipta atau produk.
Penilaian yang cocok untuk menilai kinerja siswa adalah panilaian
yang berbasis asesmen (assessment based evalution) adapun altenatiI
asesmen yang digunakan adalah asesmen rubrik yang saat ini belum
terlalu di kenal dalam dunia pendidikan kita terutama dalam menilai hasil
praktikum siswa yang merupakan hasil dari proses pembelajarannya.
Penilaian terhadap kinerja siswa bisa di jadikan alternatiI yang
dapat di laksanakan oleh guru dalam pencapaian target pencapain
kurikulum dan kompetensi dasar dengan melihat hasil praktikum siswa,
asesmen rubik adalah suatu bentuk penilaian yang sudah mempunyai
kriteria atau acuan standar sehingga agar penilaian terhadap hasil
praktikum ini objektiI maka guru dapat mengembangkan rubrik sesuai
dengan kebutuhan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
#ubrik yang di gunakan harus memuat daItar kriteria kinerja siswa,
ranah atau aspek-aspek siswa,konsep - konsep dan gradasi mutu, asesmen
rubrik ini bisa di jadikan sebagai salah satu alat ukur keberhasilan siswa
untuk mencapai kompetensi dasar tertentu.
B. #umusan Masalah
Adapun perumusan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan
dalam tiga
tahap, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. IdentiIikasi Masalah
a. Wilayah Kajian
Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah pengambangan
asesmen rubrik sebagai instrumen penelitian
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kinerja
proses dan kinerja produk dari kegitan praktikum siswa.
c. Jenis Masalah
Jenis masalah dalam penelitian ini adalah tentang kesenjangan
guru terhadap siswa dengan penilaian pada sub konsep keanekaragaman
makhluk hidup.
2. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah, agar tidak keluar
dari wilayah penelitian. Adapun batasan masalah ini adalah sebagai
berikut:
a. Standar asesmen rubrik yang digunakan dalam menilai hasil praktikum.
b. EIektiIitas penerapan asesmen rubik dalam menilai hasil praktikum.
c. Ketercapaian kopetensi dasar dengan indikator keterampilan proses
sains.
d. #espon guru terhadap penerapan asesmen rubric
3. Pertanyaan penelitian
a. Bagaimana standar asesmen rubrik yang digunakan dalam menilai hasil
praktikum?
b. Bagaimana eIektiIitas penerapan asesmen rubrik dalam menilai hasil
praktikum?
c. Bagaimana ketercapaian kompetensi dasar pada sub konsep
keanekaragaman makhluk hidup?
d. Bagaimana respon guru terhadap penerapan asesmen rubrik?

C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengkaji standar rubrik yang digunakan dalam menilai hasil
praktikum.
2. Untuk mengkaji penerapan asesmen rubrik dalam menilai hasil
pratikum.
3. Untuk mengetahui ketercapaian kompetensi dasar melalui asesmen
rubrik.

D. ManIaat penelitian
1. Untuk menambah wawasan guru tentang sistem penilaian berbasis
asesmen dengan alternatiI asesmen rubrik.
2. Mengetahui penerapan asesmen rubrik dalam menilai hasil
praktikum yang merupakan kinerja siswa.
3. Untuk menambah pengetahuan guru dalam ketercapaiannya
mengembangkan komopetensi dasar pada sub konsep
keanekaragaman makhluk hidup.
4. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam praktikum, sehingga
memperoleh hasil praktikum yang baik.
5. Membantu sekolah dalam penyempurnaan pencapaian tujuan
kurikulum.
6. Untuk membantu memperbaiki mutu pembelajaran biologi pada sub
konsep keanekaragaman makhluk hidup melalui sistem penilaian
berbasis asesmen.


E. Kerangka pemikiran
Suatu komponen dalam pendidikan sekolah adalah kurikulum yang
di dalamnya terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar disetiap
bidang studi (mata pelajaran) dalam jenjang dan tingkat pendidikan
yang di harapkan dapat tercapai oleh siswa. Dilihat dari struktural
kurikulum ada empat komponen utama yakni:
1. Tujuan
2. Isi dan struktur kurikulum
3. Strategi pelaksanaan, dan
4. Komponen evaluasi
Keempat komponen tersebut saling berkaitan satu sama lainnya
sehingga mereIleksikan satu kesatuan yang utuh sebagai program
pendidikan (Nurdin 2002:51). Dalam perkembangannya kurikulum selalu
mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan pendidikan, saat ini
perubahan itu terbukti dari kurikulum 2004 atau kurikulum berbasis
kompetensi menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Dalam KTSP bahwa sekolah merupakan sarana tempat di
berlakukannya KTSP dengan mengenal kebutuhan dan potensi yang ada di
sekolah sehingga di kembangkanlah KTSP yang di sesuaikan dengan
kondisi sekolah tersebut.jadi KTSP dapat terlihat perbedaannya dengan
kurikulum yang lain yaitu terletak pada sekolah yang di beri kesempatan
untuk mengembangkan potensinya.
Untuk melaksanakan kurikulum guru harus ikut berperan dalam
usaha pembentukan sumber daya manusia yang memiliki potensi dalam
melaksanakan pembangunan, tidak hanya itu saja guru juga memegang
peranan penting dalam proses belajar mengajar di kelas guru di tuntut
untuk lebih kreatiI dan mempunyai kemampuan untuk menjabarkan dan
memperluas isi kurikulum untuk di terapkan dalam proses belajar
mengajar.
Guru juga harus mempunyai kemampuan dalam menciptakan
suasana pengajaran yang kondusiI ini merupakan indikator kreativitas dan
eIektiIitas guru dalam mengajar.hal tersebut dapat di capai secara lebih
baik jika guru dapat: (a) memusatkan pada kepribadian dalam mengajar,
(b)menerapkan metode mengajar, (c)memusatkan pada proses dan
pruduknya, dan (d) memusatkan pada kompetensi yang relevan.
(#ustaman, 2005:24 )
Berhasil tidaknya kurikulum pendidikan yang telah di rencanakan
atau di tetapkan, kuncinya adalah terletak pada proses belajar mengajar
sebagai tombak dalam mencapai sasaran, oleh karena itu proses belajar
mengajar yang terencana,terpola dan terprogram secara baik dan sesuai
dengan ramburambu yang ada dalam garisgaris besar program
pengajaran (GBPP) merupakan ciri dan indikator keberhasilan
pelaksanaan kurikulum. Oleh sebab itu guru harus menguasai dan
memiliki kemampuan dalam:
1. Garis-garis besar program pengajaran (GBPP)
2. Materi pelajaran
3. Desain pengajaran
4. Pengelolaan kelas atau proses belajar mengajar (PBM)
5. Penilaian hasil belajar atau evaluasi (Nurdin, 2002:57-58)
Guru dan proses pembelajarannya harus bisa mengembangkan
kompetensi dasar yang dapat dikuasai oleh siswa, guru yang eIektiI perlu
memahami pertumbuhan dan perkembangan siswa secara komprehensiI,
pemahaman ini akan memudahkan guru untuk menilai kebutuhan siswa
dan merencanakan tujuan, bahan dan prosedur belajar mengajar dengan
tepat. (Hamalik, 2001:93)
Dalam kompetensi dasar yang terdapat pada sub konsep
keanekaragaman makhluk hidup, siswa membutuhkan suatu pembelajaran
yang aktiI dan mandiri untuk menunjang kebutuhannya, karena siswa
merupakan salah satu komponen dalam pengajaran, disamping Iaktor
guru, tujuan dan metode pengajaran, tanpa adanya siswa kegiatan belajar
mengajar tidak akan terlaksana.
Proses pengajaran yang dapat menumbuhkan siswa itu aktiI dan
mandiri salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan praktikum
yang merupakan kinerja siswa melalui pendekatan keterampilan proses
sains (KPS) yang di gunakan sebagai bahan penilaian terhadap hasil
praktikum dengan mengacu pada kinerja siswa yaitu kinerja proses dan
kinerja produk sebagai bentuk penilaian. Adapun jenis penilaian yang
digunakan untuk menilai hasil praktikum adalah penilaian berbasis
asesmen dengan alternatiI asesmen rubrik.
Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Praktikum dan hasil Praktikum
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar khususnya dalam
bidang IPA Biologi, selain memberikan bahan atau materi pelajaran secara
klasikal maka diperlukan juga pembuktian dengan realita (nyata) berupa
praktikum. Melalui pelatihan kegiatan praktikum ini akan dapat
membuktikan kebenaran teori-teori yang diberikan di dalam kelas
Praktikum merupakan kegiatan-kegiatan eksperimen sekaligus
meningkatkan daya nalar siswa sehingga kebenaran-kebenaran teori dapat
dibuktikan, kegiatan praktikum juga merupakan bagian dari pengajaran
yang bertujuan agar siswa mempunyai kesempatan untuk membagi dan
melaksanakan dalam keadaan nyata.
Dari kegitan praktikum tersebut akan menghasilkan hasil
praktikum yang berupa kinerja produk dan kinerja proses siswa, kedua
kinerja tersebut dapat dikembangkan indikatornya yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang ingin dicapai. Kinerja produk merupakan produk
ilmiah biologi antara lain meliputi Iakta, konsep, prinsip, teori. Sedangkan
kinerja proses yang merupakan keterampilan proses ilmiah yang meliputi
observasi, klasiIikasi, identiIikasi dan deskripsi.

B. Pengertian dan tujuan asesmen
Penilaian dalam bahasa inggris sering disebut sebagai evalution
atau assessment, tujuannya tidak lain untuk mengetahui apakah suatu
program pendidikan, pengajaran atua pun pelatihan tersebut dikuasai oleh
pesertanya atau belum. Dengan demikian asesmen dapat diartikan sebagai
proses dalam pembelajaran yang dilakukan secara sistematis,dan
digunakan untuk mengungkap kemajuan siswa secara individu serta untuk
menentukan pencapaian hasil belajar dalam rangka pencapaian
kurikulum.Adapun maksud dari asesmen adalah:
- melacak kemajuan siswa (keeping track)
- mengecek ketercapain kemampuan (cheking up)
- mendeteksi kesalahan (Iinding out)
- menyimpulkan (summing out).
Penilaian yang akan di lakukan secara berkala dan berkelanjutan,
artinya bahwa penilaian mengukur semua kompetensi dasar yang di
lakukan pada satu atau labih kompetensi dasar, hasilnya dianalisis dan di
tindaklanjuti melalui program remedial atau pengayaan, mencakup aspek
kognitiI, psikomotor dan aIektiI yang diukur melalui pengamatan,
kuesioner, atau instrumen lainya. (Fajar, 2004:217-219).
Hendri (2005) mengungkapkan bahwa pengertian asesmen selaras
dengan makna penilaian yang artinya suatu kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk memberikan berbagai inIormasi secara berkesinambungan dan
menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai. Tujuan
utama penggunaan asesmen dalam pembelajaran (classroom asesmen)
adalah membantu guru dan siswa dalam mengambil keputusan secara
propesional untuk memperbaiki pembelajaran, artinya guru dapat
mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar, memonitor
jenjang kemampuan siswa, menentukan eIektivitas pelajaran,
mempengaruhi persepsi publik tentang eIektivitas pembelajran,
mengevaluasi kinerja guru, mengklariIikasi tujuan pembelajaran yang
dirancang oleh guru.
Penilaian (assessment) digunakan dalam konteks yang lebih sempit
yang biasanya dilaksanakan secara internal, yakni oleh orang-orang yang
menjadi bagian atau terlibat dalam sistem yang bersangkutan seperti guru
menilai hasil belajar guru atau supervisor menilai guru. Penilaian
merupakan bagian integral dalam keseluruhan proses belajar mengajar,
dengan demikian kegiatan penilaian harus dipandang sebagai salah satu
Iaktor yang menentukan keberhasilan proses dan hasil pembelajaran,
bukan hanya sebagai cara untuk menilai keberhasilan belajar siswa.
Oleh karena itu penilaian dalam proses pembelajaran merupakan
kegiatan menghimpun Iakta-Iakta dan dokumen belajar siswa yang dapat
dipercaya untuk melakukan perbaikan program, penilaian juga merupakan
proses menyimpulkan dan menaIsirkan Iakta-Iakta, membuat
pertimbangan dasar yang propesional untuk mengambil kebijakan pada
sekumpulan inIormasi yaitu inIormasi tentang siswa.
Tujuan pokok penilaian pembelajaran adalah untuk mengetahui
eIektiIitas proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, indikator
keeIektiIan itu dapat dilihat dari perubahan tingkah laku yang terjadi pada
siswa kemudian dibandingkan dengan perubahan tingkakah laku yang
diharapkan sesuai dengan kompetensi, tujuan dan isi program
pembelajaran. (Depdiknas)
Hamalik (2001:145) mengatakan bahwa asesmen adalah
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi siswa
sebagai hasil dari suatu program instruksional, rumusan ini dapat
digunakan sebagai bukti yang patut dipertimbangkan dalam evaluasi
pengajaran. Jadi asesmen bukan hanya menilai siswa melainkan untuk
menilai sistem pelajaran itu sendiri. Hadil asesmen merupakan bagian
integral dari sistem instruksional berdasarkan hasil asesmen dapat
diperoleh gambaran tentang ketercapaian tujuan atau system dan
pelaksanaan sistem secara keseluruhan.
C. Penerapan Asesmen #ubrik Dalam Kegiatan Hasil Praktikum,
Subkonsep Keanekaragaman Makhluk Hidup.
1. Asesmen #ubrik
Proses pendidikan merupakan proses mengembangkan prilaku dan
aspek kepribadain yang terkait dengan penentuan tujuan. Pendidikan IPA
sebagai salah satu contoh dari pendidikan secara menyeluruh dan utuh,
membahas materi IPA dan melatih proses IPA, proses IPA berkaitan
dengan keterampilan proses dan kegiatan ilmiah yang dapat berupa
penelitian, percobaan, ataupun praktikum.
Asesmen rubrik yang bermakna penilaian yang mempunyai kriteria artinya
kriteria atau rubrik adalah pedoman yang digunakan dalam melakukan
penilaian kinerja atau hasil kerja siswa dengan menggunakan kriteria ini
penilain yang siIatnysa subjektiI dapat dihindari paling tidak dapat
dikurangi, dengan kriteria ini dapat memudahkan seorang guru untuk
menilai prestasi yang telah dicapai oleh siswa dan siswa pun termotivasi
untuk mencapai prestasi semaksimal mungkin. (Mimin, 2007:28)
Sebagai kriteria dan alat pensekoran, rubrik terdiri dari senarai
yaitu daItar kriteria yang diwujudkan dengan dimensi-dimensi kinerja,
aspek-aspek dan konsep-konsep yang akan dinilai, dengan kata lain rubrik
adalah sebuah panduan penilaian yang digunakan dalam penilaian
subjektiI karena rubrik secara tidak langsung memuat suatu kriteria dari
sistem penilaian dan rubrik juga dapat menjadi sebuah deskripsi yang jelas
dari karakteristik penilaian dari skala dalam sebuah deIinisi. (Zaenul,
2001:21)
Asesmen rubrik dapat diubah menjadi ke dalam beberapa cara
yang tepat untuk siswa yang dapat meningkatkan kompetensi dasar, dan
sebuah rubrik dapat dilakukan dengan benar apabila:
1. menentukan aspek-aspek dari kerja murid yang dirasa paling penting
2. telah disepakati oleh beberapa orang yang terkait pada nilai yang harus
di berikan untuk bagian kerja siswa, dan bisa bermanIaat bagi siswa,
guru dan sekolah itu sendiri.
#ubrik juga dikenal dengan sebutan skoring rubrik menurut istilah
yang digunakan oleh Chicago Public Schools (CPS) terdiri dari beberapa
komponen dan setiap komponen terdiri dari satu atau beberapa dimensi,
setiap dimensi harus dideIinisikan dan agar jelas harus diberi contoh atau
ilustrasi. Jadi secara singkat skoring rubrik terdiri dari beberapa elemen
yaitu:
- dimensi yang akan dijadikan dasar menilai kinerja siswa
- deIinisi dan contoh yang merupakan penjelasan mengenai setiap dimensi
skala yang digunakan untuk menilai dimensi.
- Standar untuk setiap katagori kinerja.
Sedangkan syarat dari rubrik itu sendiri dapat bersiIat menyeluruh
berlaku umum dan dapat juga bersiIat khusus (hanya berlaku satu topik
tertentu dalam suatu mata kuliah tertentu) sehingga metode atau cara
dengan menggunakan dalam asesmen rubrik terdiri dari:
1. Holistik (umum) yaitu digunakan untuk pemberitahuan suatu nilai atau
skor yang berdasarkan nilai keseluruhan dari respon siswa.
2. Analisis (khusus) yaitu digunakan untuk pemberian nilai dari berbagai
aspek yang berbeda dan hanya berlaku untuk suatu topik tertentu dalam
suatu mata pelajaran tertentu pula.
Tabel 2.1
Contoh Asesmaen #ubrik Holistik
Skor Deskripsi
4
3
2


1 Mendemontrasikan sebuah pemahaman yang cermat tentang konsep-
konsep penting atau penyamarataan-penyamarataan dan menyediakan atau
memberikan pengetahuan atau wawasan kedalam beberapa aspek inIormsi
tersebut.
Menunjukan sebuah pemahaman yang sempurna, lengkap dan akurat dari
konsep-konsep penting atau penyama rataan.
Menunjukan sebuah pemahaman yang tidak lengkap dari konsep-
konsep penting dan penyamarataan-penyamarataan dan mempunyai
beberapa kesalahpahaman.
Mendemonstrasikan kesalahpahaman sederhana tentang konsep-
konsep dan penyamarataan. (Marzano, 2004:94)
Tabel 2.2
Contoh asesmen rubrik analisis
Skor GraIik SpesiIikasi #asional
4
3
2


1 Gambar dan peralatan tentang graIik yang disajikan benar.
Sebagian terbesar gambar dan pertelaan yang diberikan benar.
Beberapa gambar disajikan dan beberapa pertelaannya benar.
Gambar dan pertelaan yang diberikan sangat terbatas dan hanya
sebagian yang benar. Semua spesiIikasi yang diberikan benar. Semua
spesiIikasi yang diberikan benar. Hanya sebagian spesiIikasi yang
diberikan benar. SpesiIikasi yang diberikan pada umumnya salah.
#asional yang diberikan jelas dan 'straight Iorward
Penjelasan diberikan, tetapi masih membentuk tambahan. #asional
yang diberikan tidak lengkap.#asional yang diberikan tidak benar.
3. Asesemen rubrik dalam menilai hasil praktikum
Kegiatan dan hasil praktrikum merupakan penilaian kinerja siswa
sebagai salah satu alternatiI penilaian yang diIokuskan pada dua aktiIitas
pokok yaitu observasi proses saat berlangsungnya unjuk keterampilan dan
evaluasi dan hasil cipta atau produk, penilaian untuk ini dilakukan dengan
mengamati saat siswa melakukan aktiIitas dikelas atau menciptakan suatu
hasil karya sesuai dengan pembelajarannya. (Hendri, 2005:7)
Penilaian terhadap hasil praktikum merupakam jenis penilaian
dengan menggunakan tes tindakan atau tes perbuatan sehingga dapat
melihat keberhasilan pencapaian tujuan dalam proses belajar mengajar.
Tes semacam ini bukan merupakan tes tertulis yang biasa dilakukan
melainkan suatu nontes yang bisa dilakukan dengan cara:
1. observasi, yakni biasa dilakukan dengan pengamatan pada siswa pada
saat melaksanakan tugas dari setiap sub konsep keanekaragaman
mahluk hidup.
2. wawancara yaitu untuk mengetahui secara langsung dengan cara
bertanya kepada siswa mengenai pemahaman konsep atau menanyakan
apa yang sedang dilakukan sehingga dari hasil bertanya tersebut kita bisa
mengetahui seberapa bersar penguasaan pada konsep yang sedang
dipelajari.
Kedua penilaian tersebut dapat dikembangkan terutama untuk
observasi yang merupakan keterampilan proses sains sehingga dalam
penerapan dalam asesmen rubrik terhadap hasil praktikum bisa dengan
menggunakan pendekatan keterampilan proses sains (KPS) yang
didalamnya terdapat kinerja proses dan kinerja produk yang sudah
disesuaikan dengan subkonsep keanekaragaman mahluk hidup.
Kemampuan keterampilan proses sains (KPS) ini adalah kemampuan
dasar yang harus dimiliki dan dikuasai siswa yang akan diterapkan dalam
praktikum. Untuk menilai KPS dalam hasil praktikum dengan
menggunakan lembar pengamatan yang berupa lembar obsevasi dan
lembar penilaian lainnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. Menentukan keterampilan yang akan diamati
2. Membuat criteria penilaian untuk masing-masing kemampuan

D. Langkah-langkah Pengembangan #ubrik
Adapun langkah-langkah penegembangan rubrik peneliti
mengambil rubrik yang dikembangkan dari Chichago Public School
(CPS), adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Dosen, guru dengan teman sejawatnya menentukan dimensi kinerja
yang akan diakses. Penentuan ini dapat dilakukan melalui diskusi
bersama dengan bidang studi yang sama dengan melihat garis-garis
besar program pembelajaran (GBPP).
2. Setelah itu kumpulkan beberapa cara atau kinerja siswa yang telah ada
untuk dilihat dan disesuaikan dengan hasil penentuan dimensi dengan
kenyataan pada kinerja siswa.
3. #umuskan dimensi kinerja yang akan di ases menjadi dimensi-dimensi
yang lebih akurat.
4. Setelah itu tuliskan deIinisi dari setiap dimensi yang telah diputuskan
pendeIinisian ini merupakan langkah yang kritis.
5. Menentukan skala dari dimensi yang akan diases, skala itu tertentu saja
dapat berbentuk deskriptiI atau nomerik. Apapun skala yang digunakan,
setiap kategori skala itu harus dideIinisikan secara baik, dan diberi
contoh kinerja yang ditunjukan dalam setiap kategori. Dalam tahapan
ini dapat juga dikembangkan semacam check list, sehingga dalam
bentuk ada atau tidak adanya suatu dimensi.
6. Tahap berikutnya melakukan penilaian terhadap rubrik yang telah
dikembangkan untuk penilaian ini sejumlah pertanyaan dapat dijadikan
sebagai patokan.
7. Langkah selanjutnya ialah uji coba, inilah yang akan nampak. Apakah
rubric yang telah dikembangkan dapat digunakan atau tidak?
8. Apabila rubrik tidak memadai, maka langkah berikutnya adalah
sosialisasi. Sosialisasi ini dilakukan dengan melibatkan semua pihak
yang terkait dengan asesmen kinerja. Dengan malakukan sosialisasi ini
diharapkan semua pihak dapat memperlihatkan komitmennya.
E. Subkonsep keanekaragaman makhluk hidup
Dalam subkonsep keanekaragaman makhluk hidup memiliki tiga
kopetensi dasar yaitu:
1) mengidentiIikasi ciri-ciri makhluk hidup
2) mengklasiIikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dimiliki
3) mendeskripsikan keanekaragaman pada sistem organisasi kehidupan
mulai dari tingkat sel sampai organism
Dari ketiga kompetensi dasar inilah yang akan dicapai oleh siswa
melalui kegiatan pratikum.
Table 2.3
Contoh keterampilan proses dan karakteristiknya
Keterampilan proses sains Karakteristik
1. Melakukan pengamatan
2. Mengelompokan (klasiIikasi)
3. Mengkomunikasikan Melakukan pengamatan tanpa bantuan, dengan
benar dan akurat dengan mengunakan berbagai indera.
Menggunakan Iakta yang relevan dan memadai
Mencari perbedaan
Mengontraskan ciri-ciri
Mencari kesamaan
Membandingkan
Mencari dasar penggolongan
Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis
Menjelaskan hasil penelitian
Mendiskusikan hasil penelitian
(Susiana, 2005)
Tabel di atas merupakan kinerja siswa dalam kegiatan paktikum
yang akan dinilai melalui asesmen rubrik dalam kriteria penilaiannya dari
tiap-tiap kinerja siswa yang akan diamati sudah dimengrti dan disepakati
bersama siswa, sehingga melalui cara seperti itu penilaian terhadap kinerja
siswa dapat acuan yang jelas dalam mengerjakan tugas dari guru.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu
(1) Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMPN ..... yang berlokasi Jl.
...desa .. kecamatan .... kabupaten ....
Penentuan lokasi penelitian ini dengan alas belum diadakan
penelitian serupa sebelumnya.
(2) Waktu Penelitian
Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian adalah selama
... bulan.
B. Kondisi Umum Wilayah Penelitian
SMPN .. terletak sangat strategis dan mudah dijangkau, dan
sesuai dengan perkembangan kurikulum yakni adanya perubahan
kurikulum 2004 menuju kurikulum 2006 (kurikulum yang
disempurnakan), dalam penggunaan KTSP ini hanya baru diterapkan pada
kelas VII dan kelas VIII sedangkan kelas XI masih menggunakan KBK.
Sementara itu di SMPN .... dalam proses penelitiannya hanya
sebatas pemahaman konsep belum sampai dengan kegian pratikum yang
nantinya mendatangkan hasil dari pratikum itu sendiri, yang merupakan
penglaaman belajar khususnya pada pembelajaran biologi.
Hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya sarana yang tersedia di
laboratorium IPA dan sedikitnya jam pelajaran sehingga kegiatan PBM
sangat terbatas hanya transIer inIormasi sehingga siswa mengalami
kejenuhan dan menurunnya minat siswa terhadap pembelajaran biologi.
Dengan melihat kondisi seperti itu diperlukan sistem penilaian yang dapat
membuat siswa aktiI dan dapat menghasilkan sesuatu dari proses
pembelajarannya, sehingga hakikat belajar biologi dapat bermakna.
A. Metode Penelitian
Metode pelaksanaan penelitian ini mengikuti prinsip kerja
Classroom Action #esearch ( penelitian tindakan kelas atau PTK ).adapun
pelaksanaannya yaitu melalui proses pengkajian berdaur,yang terdiri dari
empat tahap yaitu merecanakan,melakukan tindakan,mengamati dan
melakukan reIleksi.( Wardani 2001 : 2.3 )
Adapun bagan siklus penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.Siklus Penelitian
a. Perencanaan pelaksanaan penelitian
Bagian ini meliputi asumsi awal (semi penilitian), subjek
penelitian, instrumen penelitian dan teknis analisis data. (Hamzah,
1999)
1. Asumsi awal (semi penelitian)
Yang menjadi asumsi awal dari penelitian ini adalah
dengan melihat pengalaman mengajar seorang guru pada mata
pelajaran biologi di SMPN .... selama .. tahun,
sehingga ini cukup bisa di jadikan semi penelitian pada
paradigma penelitian tindakan kelas.temuan semi penelitian ini
atau pengalaman seorang guru tersebut menunjukan bahwa
aktivitas belajar siswa yang mengikuti mata pelajaran biologi
di kelas sangat kurang,salah satunya adalah dengan melihat
hasil ulangan siswa yang sangat kurang.hal ini di sebabkan
karena sistem penilaian yang di gunakan belum bisa mengukur
hakikat belajar biologi secara utuh.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas.. SMPN ..
Kabupaten .. yaitu sebanyak .. kelas yang berjumlah
... orang yang terdiri dari .. siswa laki laki dan .. orang
siswa perempuan.
3. Instrumen peneliltian
Instrumen dalam penelitian ini adalah pengembangan asesmen
rubrik terhadap kegiatan praktikum untuk kriteria identiIikasi, klasiIikasi,
komunikasi dan tes serta instrumen PTK sendiri yaitu daItar observasi on-
task dan oII-task dan pedoman wawancara. Adapun Iungsi masingmasing
instrumen yaitu sebagai berikut :
DaItar observasi on-task dan oII-task yaitu untuk mengumpulkan
data mengenai aktivitasaktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung yaitu data mengenai perhatian, kesungguhan dan keberanian
siswa mengikuti mata pelajaran biologi.dan adapun asesmen rubrik yang
di gunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam kegiatan praktikum
mengidentiIikasi, mengklasiIikasi dan mengkomunikasikan pada sub
konsep keanekaragaman makhluk hidup di lingkungan sekitarnya,
sehingga bisa dijadikan alternatiI penambahan sistem penilaian terhadap
mata pelajaran biologi, pre tes untuk mengetahui kemampuan siswa
sebelum dikembangkan asesmen rubrik dan post tes untuk mengetahui
kemampuan siswa sesudah dikembangkan asesmen rubrik.sementara itu
pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap
penggunaan asesmen rubrik dalam menilai hasil praktikum pada sub
konsep keanekaragaman makhluk hidup.
b. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian ini meliputi perencanaan tindakan,
pelaksanaan penelitian, obsevasi dan reIleksi
1. Perencanaan tindakan
Berdasarkan asumsi awal dari pengalaman seorang guru
pamong yang telah mengajar selama empat tahun pada mata
pelajaran biologi pada sub konsep keanekaragaman makhluk
hidup kurang mendapat perhatian dari siswanya, sehingga perlu
di lakukan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki keadaan
seperti ini, adapun tindakan yang harus di lakukan jika untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran biolgi maka di rencanakanlah suatu pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains
(KPS) yaitu dengan menggunakan metode pengamatan
langsung, untuk mengukur kompetensi dasar dari sub konsep
keanekaragaman makhluk hidup kemudian untuk mengungkap
hakikat kompetensi dasar yang di harapkan yaitu keaktiIan dan
kemandirian siswa dalam pemahaman konsep dan
keterampilanketerampilan dalam praktikum yaitu
mengidentiIikasi,mengklasiIikasikan dan mengkomunikasikan.
Untuk mengetahui keterampilan tersebut di kembangkanlah
asesmen rubrik untuk ketiga indikator keteramppilan proses
sains, dalam proses pembelajarannya di pandu dengan LKS
sehingga untuk setiap kali pembelajaran dapat di tagih satu
tugas yang subjektiI untuk menghitung standar asesmen rubrik
yang di gunakan untuk mengetahui kemamapuan ketiga
indikator tersebut. Hasil kinerja siswa yang telah di periksa di
beri catatan berupa saran dan komentar agar siswa mengetahui
letak kesalahannya.
2. Pelaksanaan penelitian
Adapun halhal yang di lakukan pada tahap pelaksanaan
penelitian ini adalah implementasi rencana yang telah di rumuskan
sebelumnya yaitu:
a. melakukan pembelajaran dikelas selama 60 menit dengan
metode pembelajaran konvesional untuk mengetahui
kesungguhan dan perhatian siswa terhadap materi yang
disampaikan oleh guru.
b. setelah pembelajaran selesai siswa diberi tugas untuk
melakukan kegiatan praktikum berupa pengamatan di
lingkungan sekitar sekolah yang di pandu dengan LKS
pengamatan dan hasilnya di periksa.
c. menganalisis validitas isi asesmen rubrik dengan guru pamong
pada waktu setelah pengumpulan tugas dalam setiap
pertemuannya.
d. kemudian melakukan diskusi terbatas antara siswa dengan
peneliti tentang model pembelajaran pengamatan langsung dan
asesmen rubrik yang di gunakan,hal ini di laksanakan jika
terjadi perubahan perlakuan dalam rencana awal terganggu
atau tidak terlaksanakan.
3. observasi
Selama pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajarannya di
laksanakan pencatatan dengan menggunakan daItar observasi on-task dan
oII-task, untuk mengetahui aktivitasaktivitas siswa ketika pembelajaran
berlangsung di kelas.dan peneliti sendiri tidak mengajar tetapi mengambil
posisi duduk di belakang dan ikut kelapangan tanpa sepengetahuan siswa
dan mengisi daItar observasi yang telah di siapkan dan setelah
pembelajaran selesai, peneliti ikut bersama siswa untuk mengamati
lingkungan sekitar sekolah dan membawa lembar kegiatan praktikum
untuk menilai aspek psikomotor siswa.
3. reIleksi
Setelah melaksanakan rangkaian dalam pelaksanaan penelitian
akan melahirkan reIleksi yaitu suatu tindakan yang di dasari dengan
melihat tugas atau kinerja siswa dalam hasil praktikum sehingga dapat di
ketahui kesalahan yang di lakukan oleh siswa oleh karena itu tindakan ini
berguna untuk memperbaiki dalam tindakan selanjutnya.
D. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian
1. Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Studi pustaka, yaitu data yang diambil dari bukubuku yang
relevan dengan keperluan penelitian.
b. Studi empiric, yaitu data yang diambil dari sumber data di
lapangan yaitu di
SMPN.................
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1993:102) populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian dalam hal ini dijadikan populasi
adalah kelas VII SMPN 1 Sumberjaya yang berjumlah 200
orang.
Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2001:84)
populasi adalah sekumpulan dari sejumlah elemen atau inti
tempat diperolehnya inIormasi.
b.Sampel
Adapun untuk menentukan sampelnya dengan
menggunakan sampling random yaitu dari jumlah siswa 200
orang yang terdiri dari kelas VII A-VII F yang ditentukan
hanya kelas VII A yang berjumlah 40 orang.
c. Teknik Sampling
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teknik
sampling random yaitu dengan cara mengundi kelas yang akan
diteliti.
3. Teknik Penggumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua teknik yaitu
sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah suatu tindakan yang merupakan penaIsiran dari
teori, dalam hal ini peneliti langsung mengamati objek penelitiannya
dengan menggunakan asesmen rubrik terhadap hasil praktikum pada sub
konsep keanekaragaman makhluk hidup kelas VII SMPN ...
Asesmen rubrik yang di gunakan dikembangkan terlebih dahulu untuk
kriteria kinerja proses dan kinerja produk untuk masing-masing indikator,
adapun indikator yang di gunakan mengacu pada keterampilan proses
sains yaitu mengidentiIikasi, mengklasiIikasi, dan mengkomunikasikan.
Selain observasi untuk praktikum juga terdapat observasi ketika proses
pembelajaran yaitu observasi on-task (aktivitas siswa yang mendukung
proses belajar mengajar) dan observasi oII-task (aktivitas siswa yang tidak
mendukung proses belajar mengajar).
b. Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaanpertanyaan yang di ajukan
secara verbal kepada orangorang yang dianggap dapat memberikan
inIormasi atau penjelasan mengenai halhal yang di pandang perlu. Goetz
dan Lecompte (dalam Wiriaatmadja, 2005:117). Wawancara ini digunakan
untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap penerapan asesmen
rubrik pada sub konsep keanekaragaman makhluk hidup dan untuk
mengetahui kendalakendala yang dialami guru ketika penerapan asesmen
rubrik.
Adapun metode wawancara yang di gunakan untuk siswa dan guru
dalam penelititan ini adalah dengan menggunakan metode wawancara
terpimpin yang merupakan metode tanya jawab dengan menggunakan
kerangka pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya tanya jawab dan
kedua belah pihak mempunyai peranan yang berbeda. (Santoso, 2005:75)
c. Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau
aturan aturan yang sudah di tentukan. (Arikunto,2007:53). Dan tes yang
di gunakan dalam penelitian ini berupa pre-tes yaitu untuk mengukur
kemampuan awal siswa dalam pemahaman konsep keanekaragaman
makhluk hidup dan post-tes sendiri untuk mengukur kemampuan siswa
setelah melakukan kegiatan praktikum.
4. Desain Penelitian Atau #ancangan Percobaan
Penelitian ini dilakanakan dalam beberapa tahap yaitu sebagai
berikut:
a. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini peneliti memulai dengan studi pendahuluan ke
tempat wilayah penelitian yaitu di SMPN .... dan berbincang-bincang
dengan guru biologi tentang sistem penilian, sehingga dari sini
menemukan permasalahan yang sedang di hadapi oleh guru biologi.
Kemudian dilanjutkan dengan analisis kurikulum tentang kompetensi
dasar dari sub konsep keanekaragaman makhluk hidup dan asesmen rubrik
sebagai alat penilaian terhadap hasil pratikum sub konsep keanekaragaman
makhluk hidup.
Dengan pendekatan kinerja proses dan kinerja produk kemudian
asesmen rubrik dari CPS (Chicago Public School) dimodiIikasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan siswa dari sub konsep keanekaragaman
makhluk hidup dikembangkan menjadi instrumen.
b. Uji Coba
Setelah melakukan pembuatan instrumen tes kemudian di uji
cobakan kepada siswa pada satu kelas yang sudah diajar oleh guru
pamong, setelah itu di lakukan analisis butir soal sehingga nanti bisa di
jadikan sebagai pre-tes yang dapat mengukur kemampuan siswa sebelum
di beri perlakuan.
c.Tahapan Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data ini meliputi berbagai kegiatan yaitu
studi pokok bahasan, studi prestasi belajar, studi asesmen rubrik, analisis
kurikulum, perumusan mooodel pembelajaran,wawancara, lembar
observasi,tes validitas,reliabilitas serta penerapan asesmen rubrik.
d. Tahapan Analisis Data
Pada tahapan Analisis Data penulis melakukan pengelompokan
data ke dalam kelompok data kualitatiI kemudian dianalisis sesuai dengan
jenisnya.
e. Tahapan Pembuatan Laporan
Pada tahap ini yaitu pembuatan laporan yang nantinya akan
dimasukan ke dalam hasil dan pembahasan serta lebih lanjut agar
penggunaan instrument bisa disempurnakan.
5. Analisa Data
Analisa data yang penulis gunakan adalah data kualitatiI dan
teknik yang digunakan dalam analisa data ini merujuk kepada PTK, yang
mempunyai tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan membuat
kesimpulan.
a.Data kualitatiI
(1) #eduksi data yaitu data yang diperoleh pada saat observasi
terhadap pembelajaran diamati dan dicatat selama pembelajaran
dikelas kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pratikum dan
menggunakan asesmen rubrik.
(2) Penyajian data yaitu hasil yang diamati sejak awal sampai akhir
kegiatan pembelajaran dan kegiatan praktikum dicatat dalam
Iormat observasi untuk kegiatan pratikum.
(3) Membuat kesimpulan yaitu dengan melihat daItar observasi on-
task dan oII-task siswa dan Iormat observasi kegiatan pratikum,
hasil pratikum sebagai kinerja proses dan kinerja produk siswa
pada setiap kali tatap muka sebagai bahan reIleksi untuk
perencanaan pelaksanaan penelitian pada pertemuan selanjutnya
c. Data kuantitatiI
Sebelum melakukan penerapan asesmen rubrik dan tes
untuk siswa dalam mengukur kemampuan pemahaman siswa
tentang sub konsep keanekaragaman makhluk hidup, dan
penerapan asesmen rubrik akan di lakukan pengujian terlebih
dahulu yaitu sebagai berikut :
1.Validitas
Dalam menghitung validitas asesmen rubrik tersebut di
gunakan validitas isi dan menghitung indeks validitasnya, Adapun
salah satu cara untuk memperoleh validitas isi adalah dengan
melihat soal soal yang membentuk tes.sedangkan menurut Guion
(1997) dalam surapranata (2004:53) bahwa validitas isi hanya
dapat di tentukan berdasarkan judgmen para ahli dan validitas yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah judgmen para ahli.
2.#eliabilitas
Dalam menentukan reliabilitas sebuah tes apakah tes
tersebut sudah memiliki daya keajegan yang tinggi atau belum
maka digunakan 'rumus alpha ' begitupun dengan asesmen rubrik
karena bersiIat subjektiI maka untuk menentukan reliabilitasnya
digunakan koeIisien alpha.(surapranata,2004 :91)
Adapun untuk instrumen tes sebelum diberikan kepada
siswa, instrument tersebut dilakukan pengujian terlebih
dahulu.Adapun kriterianya yang harus diujikan terhadap instrumen
tes adalah sebagai berikut :
a.Validitas
untuk menentukan valid tidaknya sebuah tes maka
digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh
person adalah sebagai berikut :
koeIisien korelasi antara variabel x dan variabel y.
jumlah perkalian antara x dengan y
kuadrat dari x
kuadrat dari y
b.#eliabilitas
instrument dikatakan memiliki reliabilitas atau daya
keajegan yang cukup dipercaya sebagai alat pengumpul
data.Adapun untuk menghitung reliabilitas instrument soal
menggunakan pendekatan single test-single trial dengan
menggunakan rumus Iormula spearman brown model gasal
genap,menurut sudijono (1996 :217) sebagai berikut:
Dimana :
r11 koeIisien reliabilitas tes secara keseluruhan
1 & 2 bilangan konstan
koeIisien korelasi product moment antara separoh ( ) tes (belahan
1) dengan separoh ( ) tes (belahan 2 )dari tes tersebut.
2) N jumlah siswa
3) X skor skor hasil tes pada separoh belahan pertama
4) Y skor skor hasil tes pada separoh balahan kedua.
c.Analisis butir soal
analisis butir soal dapat di lakukan dengan menghitung
daya pembeda dan tingkat kesukarannya, dalam menghitung daya
pembeda menurut karno to (1996:10) digunakan rumus sebagai
berikut :
X 100
Dimana :
DP indeks daya pembeda satu butir tertentu
BA jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
NA jumlah siswa pada salah satu kelompok A atau B
Sedangkan untuk menghitung tingkat kesukaran menurut
karna To (1996 : 11) digunakan rumus sebagai berikut :
TK X 100
Dimana :
TK indeks tingkat kesukaran satu butir soal tertentu
BA jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
NA jumlah siswa pada kelompok atas
NB jumlah siswa pada kelompok bawah
Kaedah analisis butir soal :
Untuk daya pembeda :
NegatiI 9 sangat buruk,harus dibuang.
10-19 buruk,sebaiknya dibuang
20-29 agak baik,kemungkinan perlu direvisi
30-49 baik
50-keatas sangat baik
Untuk tingkat kesukaran :
0-15 sangat sukar, sebaiknya dibuang
16-30 sukar
31-70 sedang
71-85 mudah
86-100 sangat mudah, sebaiknya dibuang
Setelah memperoleh kriteria soal yang baik dengan uji
instrument soal tes maka soal tersebut divalidasi oleh ahli
(pembingbing dan guru mata pelajaran biologi ) dan dipergunakan
untuk soal pre tes dan post-tes.
Nilai pre-tes dan post tes,kemudian dianalisis dengan uji
asumsi yang akan menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik
apa yang akan dipakai dalam penganalisaan selanjutnya
(Subana,2000:123) uji tersebut meliputi uji normalitas dan
homogenitas data,uji normalitas dilakukan untuk menentukan
apakah sekumpulan data tergolong parametris atau nonparametris
sedangkan uji homogenitas adalah untuk menentukan apakah dua
data berasal dari populasi dengan varian yang sama atau tidak.


P#OSEDU# PENELITIAN
DAFTA# PUSTAKA
Aqib Zaenal. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrma
Widya
Arikunto Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: #ieneka
cipta
Arni Fajar. 2002. Portopolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung:
#osda
Asmawi Zaenul. 2001. AlternatiI Asessment. Jakarta: Universitas
Terbuka
Hamalik Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
aksara
Hamzah. Sistem Penilaian Terpadu Antara KaulitatiI dan
KuantitatiI Dalam Pembelajaran Kalkulus. Tersedia di
http ://www.Depdiknas.go.id/jurnal/37/sistem penilaian terpadu
antara kuantitatiI dan kualitatiI.htm.| 28/9/2006|
Hayati Mimin. 2007. SistemPenilaian. Jakarta: Persada pers
Hendri Edi. 2005. Asesmen Dalam Pembelajaran Sains SD.
Tersedia di http : // researchingines.com// 0405 edi.html
Marzano #obert.J. 1994. Assesing Student Outcomes. Mcrel
Institute
Nuryani #ustaman. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi.
Malang: UM Press
Sapriati Amalia. Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum
Menghitung Populasi. Tersedia di http : // www.Amalia
sapriati.co.id ( 29-9-2006,4: 26 PM )
Sudjana Nana. 2004. Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar
baru
Susiana Nancy. 2005. Peningkatan Keterampilan Proses Sains
Topik Hidrokarbon dan #edoks Melalui Kegiatan Presentasi pada
Pembelajaran Program Piloting. Dalam Seminar Nasional
Pendidikan IPA
Wardani 1 GAK. 2000. BukuMateri Pokok Penilaian Tindakan
Kelas. Jakarta: UT
Wiriaatmadja #ochiati. 2005. Metode Penelitan Tindakan Kelas.
Cet ke-1 Bandung: #emaja #osdakarya
Lembar Observasi On-taks dan OII-Task
Tanggal tatap muka No Nama siswa Sikap yang muncul (menit)
ParaI guru
10 20 30 40 50 60
Keterangan:
1.Mencatat hal hal yang penting,2.Melihat dan membawa LKS
atau buku pegangan lainnya,3.aktiI bertanya,4.Menjawab
pertanyaan guru,5.Ngobrol dengan teman yang lainnya,6.Tidak ada
peralatan terhadap pembelajaran,7.Mengganggu siswa
lain,8.mengantuk atau menguap,9.Absen,10.Mondar mandir.
Lembar Kegiatan Praktikum
No Aspek psikomotor Hasil Observasi Butir Soal
ya Tidak
IdentiIikasi Ciri-ciri Mahluk hidup
1
2
3 Mengumpulkan Iakta yang relevan dan memadai
Menggunakan sebanyak mungkin indera
Mencatat setiap hasil Pengamatan Secara terpisah
MengklasiIikasi mahkluk hidup berdasarkan cirri-ciri yang
dimilikinya
4

5
6 Mencari dasar pengelompokan
Cara pengelompokan makhluk hidup dengan benar

Mencari perbedaan dan persamaan cirri makhluk hidup.
Mengkomunikasikan keanekaragaman makhluk hidup
7


8

9


10
Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis
Menjelaskan hasil penelitian
Menuliskan hasil pengamatan secara akurat, benar dan memakai
istilah cepat
Menggambarkan data dengan tabel dan dengan diagram
Beri tanda (v) pada kolom 'ya untuk unjuk kerja yang dinyantakan sesuai
dan lembar kolom 'tidak untuk unjuk kerja yang dinyatakan tidak
muncul.
Asesmen #ubrik
A.Standar kompetensi
Memahami manIaat keanekaragaman makhluk hidup
B.Kompetensi Dasar
1.Mendeskripsikan konsep keanekaragaman makhluk hidup
2.MengklasiIikasikan konsep keanekaragaman makhluk hidup
3.Mengkomunikasikan konsep keanekaragaman makhluk hidup
dan upaya pelestarianya.
Indikator IdentiIikasi
Skala Deskripsi Skor
4 Menyusun inIormasi dan mengidentiIikasi ciri-ciri makhluk
hidup di lingkungan sekitar dengan benar, dengan menggunakan
sebanyak mungkin indra dan mencatat hasil pengamatannya
dengan benar dan terpisah.
3 Menyusun inIormasi dan mengidentiIikasi makhluk ciriciri
makhluk hidup di lingkungan sekitar dengan benar dan
menggunakan sebanyak mungkin indra, dan mencata hasil
kurang jelas.
2 Menyusun inIormasi dan mengidentiIikasi makhluk ciriciri
makhluk hidup di lingkungan sekitar kurang jelas, dengan
menggunakan sebanyak mungkin indra dan mencatat hasil
pengamatan kurang jelas.
1 Menyusun inIormasi dan mengidentiIikasi makhluk ciriciri
makhluk hidup di lingkungan sekitar salah, dengan
menggunakan sebanyak mungkin indra dan tidak ada catatan
terhadap hasil pengamatan.
Indikator KlasiIikasi
Skala Deskripsi Skor
2. Dasar penggolongan tepat, adanya hubungan tiap
komponen,memasukan komponen atau data kedalam dasar
pengelompokan yang benar, menggunakan kata-kata ilmiah
dengan tepat, jelas dan eIektiI.
3 Dasar penggolongan benar, adanya hubungan tiap komponen,
mengelompokan data kedalam klasiIikasi yang benar,
menggunakan katakata ilmiah dengan baik.
2 Dasar penggolongan dapat di terima, hubungan dari setiap
komponen cukup, sebagian besar data di kelompokan ke dalam
klasiIikasi yang benar, sebagian besar menggunakan katakata
ilmiah kurang benar.
1 Dasar penggolongan salah, tidak adanya hubungan dari setiap
data, sebagian besar data di kelompokan kedalam klasiIikasi
yang salah,sebagian besar menggunakan katakata ilmiah yang
salah dan tidak teratur.









Indikator komunikasi
Skala Deskripsi Skor
4 Menyusun dan menuliskan hasil pengamatan secara akurat,
benar, dan memakai istilah dengan tepat, menkomunikasikan
inIormasi secara sistematis di lengkapi dengan gambar data
berupa tabel dengan tepat.
3 Menyusun dan menuliskan hasil pengamatan secara akurat
dan benar, mengkomunikasikan inIormasi secara sistematis di
lengkapi dengan gambar data berupa tabel dengan tepat.
2 Menyusun dan menuliskan hasil pengamatan kurang jelas,
mengkomunikasikan inIormasi kurang sistematis di lengkapi
dengan gambar data barupa tabel tidak tepat.
1 Menyusun dan menuliskan hasil pengamatan tidak benar,
mengkomunikasikan inIormasi tidak sistematis tidak ada data
atau gambar berupa tabel.












Pedoman Wawancara
Untuk Pendidik:
1. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas apa yang ibu
persiapkan supaya siswa tidak merasa jenuh?
2. Dalam menyampaikan materi apakah ibu menggunakan
model pembelajaran?
3. Model pembelajaran apa yang ibu gunakan?
4. Bagaimana hasilnya bagi siswa terhadap model
pembelajaran yang ibu gunakan?
5. Sistem penilaian apa yang ibu gunakan untuk mengukur
keberhasilan siswa dalam memahami konsep keanekaragaman
makhluk hidup?
6. Apakah dapat tercapai keterampilan proses sains dengan
sistem penilaian yang ibu gunakan?
7. Bagaimana menurut ibu tentang model pembelajaran
pengamatan langsung yang di terapkan pada konsep ini
8. Apakah sebelumnya ibu pernah menilai hasil praktikum
sebagai hasil belajar siswa?
9. Menurut ibu sistem penilaian seperti apa yang dapat
mengungkap hakekat belajar biologi yaitu biologi sebagai
proses dan biologi sebagai produk?
10. Apakah sebelumnya ibu pernah mendengar tentang
asesmen rubrik dalam sistem penilaian pendidikan?
11. Bagaimana menurut ibu jika asesmen rubrik di terapkan di
sini untuk menilai hasil praktikum siswa
12. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan asesmen
rubrik?










#ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJA#AN
#PP ( 01 )

Satuan Pendidikan : SMPN.........
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : Keanekaragman makhluk hidup
Semester / Kelas : ... / ..
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan : 1

A.Standar Kompetensi
Memahami manIaat keanekaragaman makhluk hidup
B.Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan ciri ciri makhluk hidup
C.Hasil Belajar
Menjelaskan konsep keanekaragaman mekhluk hidup dengan
kegiatan pengamatan.
D.Indikator
1. Produk
- Menjelaskan konsep keanekaragman makhluk hidup
- Membedakan ciri ciri makhluk hidup dengan makhluk tak
hidup
- Memberi contoh ciri ciri makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar
- Mengumpulkan inIormasi ciri ciri makhluk hidup
2. Proses
- Mengamati ciri ciri keanekaragaman makhluk hidup di
lingkungan sekitar sekolah
- Mengelompokan keanakaragaman makhluk hidup
berdasarkan ciri ciri yang di milikinya.
E.Model Pembelajaran
Pembelajaran pengamatan langsung
F. Sumber Pembelajaran
- Buku siswa kelas VII bab keanekaragaman makhluk hidup
- LKS

G.Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
- guru menjelaskan indikator yang harus di kuasai siswa
- Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
- Guru menjelaskan tentang sistem penilaian yang akan di
gunakan
a. Apersepsi : membawa siswa keluar kelas dengan mengamati
lingkungan sekitar sekolah.
b.Motivasi : bagaimana ciri ciri makhluk hidup ?
c.Tujuan : mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup
2.Kegiatan inti
- Menjelaskan mamkhluk hidup
- melakukan tanya jawab dengan siswa tentang makhluk hidup
- Untuk lebih jelas dalam memberikan gambaran tentang
makhluk hidup guru meminta siswa untuk melakukan
pengamatan di lingkungan sekitar sekolah.
- Pengamatan di lakukan selama 30 menit, kemudian siswa
melakukan kegiatan praktikum tentang ciri ciri makhluk
hidup
- Selama kegiatan pengamatan berlangsung guru membimbing
siswa
3.Penutup
- Siswa di minta merumuskan konsep keanekaragaman
makhluk hidup
- Guru mengklariIikasikan hasil KBM yang telah di lakukan.








#ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJA#AN
#PP ( 02 )

Satuan Pendidikan : SMPN .......
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : Keanekaragman makhluk hidup
Semester / Kelas : .. / ..
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan : II

A.Standar Kompetensi
Memahami manIaat keanekaragaman makhluk hidup
B.Kompetensi Dasar
Mengelompokan makhluk hidup
C.Hasil Belajar
Memahami dasar pengelompokan makhluk hidup
D.Indikator
1.Produk
- Membuat ciri ciri makhluk hidup khusus tiap king dom
dalam sistem 5 kindonm dan memberi contohnya
- Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya
berdasarkan ciri khusus yang di miliki
2.Proses
- Membuat tabel penelitian
- Mengumpulkan dan mengoleksi data
E.Model Pembelajaran
Pembelajaran pengamatan langsung
F. Sumber Pembelajaran
- Buku siswa kelas VII bab keanekaragaman makhluk hidup
- LKS 2
G.Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
- Guru menjelaskan indikator yang harus di kuasai siswa
- Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
- Guru menjelaskan tentang sistem penilaian yang akan di
gunakan
a. Apersepsi : menyuruh siswa mengamati teman sebangkunya
b. Motivasi : apakah dunia ini semua makhluk hidup itu sama ?
c. Tujuan : memahami dasar pengelompokan makhluk hidup
2. Kegiatan inti
- Guru menjalaskan tentang dasar pengelompokan mahkluk
hidup
- Untuk lebih nyata dalam mencapai indikator yamg harus di
capai oleh siswa,siswa di minta untuk melakukan pengamatan
kepada teman sebangkunya dengan cara berkelompok
- Tugas tersebut di kumpulkan setelah akhir pembelajaran
3. Penutup
- #ngkuman
- siswa di minta untuk memebuat kesimpulan dari hasil KBM
yang telah di lakukan

















#ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJA#AN
#PP ( 03 )

Satuan Pendidikan : SMPN......
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : Keanekaragman makhluk hidup
Semester / Kelas : ... / ..
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan : III


A.Standar Kompetensi
Memahami manIaat keanekaragaman makhluk hidup
B.Kompetensi Dasar
Mengkkomunikasikan keanekaragman makhluk hidup dan
upaya pelestariannya
C.Hasil Belajar
Dapat mengkomunikasikan keanekaragman makhluk hidup dan
upaya pelestariannya.
D.Indikator
1.Produk
- mengemukakan pentingya membudidayakan tumbuhan /
hewan langka
- mendeskripsikan usaha usaha yang dapat dilakukan
manusia untuk
Pelestarian keanekaragaman hayati.
2.Proses
- Memebuat tabel mengenai jenis, bentuk, dan manIaat dari
hewan atau
Tumbuhan yang di lindungi.
E.Model Pembelajaran
Pembelajaran konvesional
F.Sumber Pembelajaran
- buku pegangan siswa kelas VII bab keanekaragaman makhluk
hidup
- LKS


G.Kegiatan Pembelajaran
1.Pendahuluan
- Guru menjelaskan indikator yang harus dikuasai siswa
- Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
- Guru menjelaskan tentang sistem penilaian yang akan
digunakan
a.Apersepsi : menyuruh siswa melakukan pengamatan
dilingkungan sekitar sekolah dan membuatkan tabel.
b.Motivasi : apa saja manIaat yang bisa diambil dari
keanekaragaman makhluk hidup.
c.Tujuan : memahami upaya pelesetarian terhadap
keanekaragaman makhluk hidup.
2.Kegiatan inti
- Melalui Tanya jawab dengan siswa guru menggali
pengetahuan siswa terhadap manIaat keanekaragaman makhluk
hidup bagi manusia.
- untuk lebih nyata dalam memberi gambaran pada siswa
tentang manIaat keanekaragaman makhluk hidup, siswa
diminta melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar,
mencari, mengamati,dan mengidentiIikasi beberapa contoh
tumbuhan dan hewan . kemudian menuliskan bagian tumbuhan
dan hewan tersebut yang dapat di manIaatkan pada tabel
pengamatan yang sebelumnya siswa di beri Iormat pengamatan
berupa LKS pengamatan.
- Pengamatan dilakukan selama 30 menit, setelah itu siswa
diminta masuk kelas lagi dan dilanjutkan dengan kegiatan
presentasi hasil pengamatan masing masing siswa di depan
kelas.
- Selama kegiatan pengamatan maupun presentasi guru
membimbing siswa.
3.Penutup
- Siswa di minta merumuskan beberapa manIaat yang dapat
diambil dari tumbuhan dan hewan bagi kehidupan manusia.




LEMBA# KEGIATAN SISWA
( LKS 01 )

A. Tujuan
Memahami konsep keanekaraman mahkluk hidup




F.Tabel dan hasil pengamatan
NO Nama makhluk hidup Ciri ciri yang dimiliki



LEMBA# KEGIATAN SISWA
( LKS 02 )
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk hidup
Kelas / Semester : ... / ..
Waktu : Pertemuan 02
Judul Kegiatan : KlasiIikasi keanekaragaman makhluk
Hidup
Strategi : Pengamatan

A. Tujuan
Memahami dasar pengelompokan makhluk hidup
B. Tugas
Amati lingkungan sekitar kalian, cari beberapa contoh hewan
yang ada selanjutnya klasiIikasikan berdasarkan ciri ciri yang
dimilikinya kemudian catat hasil pengamatan tersebut ke dalam
tabel yang sudah di siapkan.
C. Tabel Pengamatan
No Nama hewan Tulang belakang Anggota tubuh
Perkembangbiakan Tempat hidup

D.Tabel Pengamatan Tumbuhan
No Nama Tumbuhan Akar Batang Biji Tulang Daun Jumlah
Mahkota








LEMBA# KEGIATAN SISWA
( LKS 03 )
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk hidup
Kelas / Semester : .. / ...
Waktu : Pertemuan 03
Judul Kegiatan : Mendeskripsikan keanekaragaman makhluk
Hidup dan upaya pelestariaanya
Strategi : Presentasi

A. Tujuan
Mengkomunikasikan keanekaragaman makhluk hidup dan
upaya pelestariannya
B. Alat dan Bahan
Pupen, Buku dan Lembar Pengamatan
C. Tugas
Setelah kamu mempelajari keanekaragaman makhluk hidup
dan upaya pelestariannya, supaya kamu lebih dapat
memahaminya cari tentang tumbuhan dan hewan di lingkungan
sekitarmu kemudian isi tabel yang sudah tersedia lalu
komunikasikan hasilnya di depan kelas.






1.Tabel Tumbuhan
Nama Tumbuhan Jenis dan bentuk ManIaat Keterangan


2.Tabel Hewan
Nama hewan Jenis dan bentuk ManIaat Keterangan




LEMBA# KEGIATAN SISWA
( LKS 01 )
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk hidup
Kelas / Semester: ... / .
Waktu : Pertemuan 0I
Konsep : IdentiIikasi Makhluk Hidup

A.Petunjuk
1.Berdoa terlebih dahulu
2. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban
3. Pilih salah satu jawaban yang paling benar
4.Kerjakan soal yang dianggap paling mudah
1. Tumbuhan merupakan makhluk hidup karena mempunyai
ciri yaitu bergerak,bagaimana cara pergerakan pada tumbuhan
tersebut..
A.Bergerak manuju rangsangan
B.Bergerak menuju sinar matahari
C.Bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain
D.Bergerak menurut tempatnya
2. Daun putri malu apabila kamu sentuh akan bereaksi,hal ini
disebabkan
karena .
A.Daun putri malu bisa bergerak
B.Daun putri malu sedang melakukan respirasi
C.Daun putri malu menerima dan menanggapi rangsang
D.Daun putri malu sedang melakukan perkembangbiakan

3. Urutan pertumbuhan dan perkembangan dari bayi adalah ...
A.Bayi lahir Balita dan Anak anak Adolosen Masa tua
B.Bayi lahir Anak anak Balita Adolosen Masa tua
C.Bayi lahir Balita Dewasa Puber Masa tua
D.Bayi lahir Puber Anak anak Adolosen Masa tua
4. Dibawah ini yang bukan termasuk ciri ciri makhluk hidup
adalah.
A.BernaIas,tumbuh dan berkembangbiak
B.Menerima rangsang,berIotosintesis dan memerlukan air
C.Bergerak,respirasi dan membutuhkan makanan
D.#espirasi,bernaIas dan bergerak
5. Dibawah ini yang termasuk ciri ciri tumbuhan adalah...
A.Tidak memiliki kloroIil,mempunyai akar,batang dan daun
B.Bergerak dan berpindah tempat,membuat makanan sendiri
C.Memiliki kloroIil,mempunyai akar,batang,daun dan tidak
berpindah tempat
D.Tidak berpindah tempat dan tidak memiliki system saraI dan
otot
6. Air,batu dan tanah termasuk kepada..
A.Makhluk hidup C.Benda hidup
B.Organisme D.Benda tak hidup
7. Bila kita melihat pohon pisang,tanaman jagung dan pohon
kelapa,semua tanaman tersebut menghasilkan bunga dan buah.
Hal ini disebabkan .
A.Bergerak menjadi besar C.Menerima dan menanggapi
rangsang
B.Tumbuh dan berkembang D.Berkembangbiak

8. Ayam bertelur dan sapi melahirkan anaknya adalah salah
satu ciri makhluk hidup.
A.Berkembangbiak C.Membutuhkan makanan
B.Beranak D.Proses melahirkan
9. Cara bernaIas pada cacing adalah dengan menggunakan .
A.Insang C.Thrakea
B.Paru - paru D.Kulit
10. Yang diperlukan dan dibutuhkan makhluk hidup adalah .
A.Beranak melahirkan bertelur
B.Oksigen uap air makanan
C.Oksigen air makanan
D.Air karbondioksida makanan







Selamat mengerjakan



LEMBA# KEGIATAN SISWA
( LKS 02 )
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk hidup
Kelas / Semester: .. / ..
Waktu : Pertemuan 02
Konsep : Pengelompokan Makhluk Hidup

A.Petunjuk
1.Berdoa terlebih dahulu
2. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban
3. Pilih salah satu jawaban yang paling benar
4.Kerjakan soal yang dianggap paling mudah
1. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-
ciri yang dimilikinya termasuk kepada.
A.KlasiIikasi Makhluk hidup C.KlasiIikasi tumbuhan
B.KlasiIikasi hewan D.KlasiIikasi makhluk
2. Dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup, maka perlu
dikelompokan dengan tujuan.
A.Mempermudah ahli biologi dalam melakukan pemupukan
B.Mempermudah ilmuan untuk bekerja
C.Mempermudah mengenal objek makhluk hidup
D.Mempermudah orang memanIaatkan makhluk hidup



3. Kingdom tumbuhan dibagi menjadi .
A.Tumbuhan berakar serabut dan tumbuhan berakar tunggang
B.Tumbuhan berbiji tertutup dan tumbuhan berbiji terbuka
C.Tumbuhan berbiji dan tumbuhan tidak berbiji
D.Tumbuhan berbuluh dan tumbuhan tidak berbuluh
4. Ganggang dan bakteri termasuk kepada kingdom.
A.Protista C.Plantae
B.Monera D.Fungi
5. Dari berikut ini yang bukan dari sistem 5 kingdom
adalah...
A.Fungi dan Ilantae
B.Protista dan animalia
C.Fungi dan sperthopyta
D.Monera dan protista
6. Hewan yang tergolong invertebrate memiliki ciri.
A.Berangka luar C.Tidak bertulang belakang
B.Bertulang banyak D.Bertulang belakang
7. Melinjo, pakis haji, dan cemara tergolong pada tumbuhan .
A.Tumbuhan berpembuluh dan berbiji terbuka
B.Tumbuhan dikotil
C.Tumbuhan monokotil
D.Tumbuhan berbiji tertutup


8. Ikan, burung, buaya termasuk hewan yang memiliki ..
A.Hewan bertulang belakang C.Hewan sederhana
B.Hewan tak bertulang belakang D.Hewan berpori
9. Salah satu dari 5 kingdom yang bisa berIungsi sebagai
pengurai oncom,tape,tempe dll adalah...
A.Kingdom monera C.Kingdom plantae
B.Kingdom protista D.Kingdom Iungi
10. Dasar pengelompokan makhluk hidup oleh aristoteles
adalah.
A.Tempat hidupnya C.Ada atau tidak ada sel
B.Kegunaannya D.Struktur gen






Selamat mengerjakan






LEMBA# KEGIATAN SISWA
( LKS 03 )
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Makhluk hidup
Kelas / Semester: .. / ..
Waktu : Pertemuan 03
Konsep : Upaya dan Pelestariannya

A.Petunjuk
1.Berdoa terlebih dahulu
2. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban
3. Pilih salah satu jawaban yang paling benar
4.Kerjakan soal yang dianggap paling mudah
1. Perlindungan terhadap hewan langka dapat dilakukan
dengan cara.
A.Cagar alam C.Kebun raya
B.Suaka marga satwa D.Hutan lindung
2. Hewan dan tumbuhan yang sudah langka perlu kita ..
A.Pelihara dirumah masing masing
B.Pellihara dan kita lestarikan di dalam hutan lindung
C.Pelihara dan dilestarikan di habitat aslinya
D.Pelihara dan dikembangbiakan di kebun raya
3. Tumbuhan dan hewan mengalami kelangkaan,penyebabnya
oleh hal hal sebagai berikut,kecuali.
A.Tingkat reproduksi rendah
B.Tingkat reproduksi tinggi
C.Kegiatan manusia yang memanIaatkan alam secara
berlebihan
D.Kegiatan manusia dengan penebangan hutan secara bebas
4. Tindakan manusia yang positiI terhadap tumbuhan dan
hewan langka diantaranya ..
A.Tidak merusak hutan dan berburu secara liar
B.Membudidayakan hewan peliharaan rumah
C.Memelihara dan berternak harimau dirumah
D.Membuat tanaman bonsai dan memelihara berbagai burung
5. Alam yang indah dan seimbang ini rusak oleh adanya ...
A.Tangan manusia yang mengeksplorasi alam secara
berlebihan
B.Tangan manusia yang memanIaatkan sumber alam dengan
bijaksana
C.Saling memakan antara hewan buas dengan hewan yang
lainnya
D.Saling berebutan makanan diantara hewan hewan buas
6. Upaya menggunakan sumber daya alam secar eIisien dan
bijaksana berarti kita melakukan .
A.Eksploitasi C.Eksplorasi
B.DiversiIikasi D.Konservasi
7. Membudidayakan hutan sehingga dapat diambil hasilnya
berupa rotan, kayu, dan objek wisata yang menghasilkan uang
merupakan suatu nilai dari pentingnya membudidayakan
tumbuhan dan hutan,nilai yang di maksud adalah.
A.Ekonomi C.Kebanggaan berbangsa
B.Keindahaan dan keseimbangan D.Mental dan spiritual
8. Mengingat akan kelangkaan jenis tumbuhan yang ada di
Indonesia sehingga dijadikan sebagai bunga nasional
diantaranya.
A.Anggrek bulan jawa,mawar, melati
B.#aIlesia arnoldi, anggrek bulan jawa, kamboja
C.Kayu hitam, raIIlesia arnoldi, anggrek bulan jawa
D.Mawar, melati, sepatu.
9. Untuk melindungi hewan langka yang ada di Indonesia
seperti orang utan, badak bercula satu, harimau perrlu
diadakannya.
A.Taman nasional C.Taman bunga
B.Taman wisata D.Taman bermain

10. Pada awalnya membudidayakan tumbuhan dan hewan di
lakukan orang karena adanya.
A.Pangan, keindahaan dan kesehatan
B.Pangan, sandang dan papan
C.Sandang, nilai ilmiah dan perumahaan
D.Sandang, keindahan dan kesehatan.




Selamat mengerjakan

INST#UMENT P#E TEST
Bidang Studi : IPA - BIOLOGI
Konsep : Keanekaragaman makhluk hidup
Kelas/Semester : VII/II
Waktu : 45 menit

A.Petunjuk
1.Berdoa terlebih dahulu
2. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban
3. Pilih salah satu jawaban yang paling benar
4.Kerjakan soal yang dianggap paling mudah
1. Penyebab timbulnya keanekaragaman makhluk hidup di
alam ini adalah .
A. Jenis Kelamin C. Perbedaan jenis makanan
B.Perbedaan umur D.Evolusi
2. Yang membedakan makhluk hidup dengan makhluk tak
hidup adalah.
A.Ciri ciri kehidupan C.Tumbuh dan berkembang
B.Berkembangbiak D.Membesar dan mengecil
3. Daun putri malu jika di sentuh bagian daunnya akan
menutup,hal ini adalah salah satu ciri makhluk hidup.
A.BernaIas dan tumbuh C.Menerima dan menanggapi rangsang
B.Bergerak D.Berkembangbiak
4 Proses Iotosintesis adalah proses pertumbuhan untuk
mengambil air dari zat mineral dari dalam tanah serta
karbondioksida dari udara yang diolah menjadi makanan, dari
proses tersebut menanadakan bahwa makhluk hidup
mempunyai ciri ..
A.Berkembang biak
B.Pertumbuhan dan perkembangan
C.Makhluk hidup memerlukan udara
D.Makhuk hidup memerlukan makanan
6. Pohon pisang dewasa menghasilkan tunas yang tumbuh di
sekitarnya contoh tersebut menunjukan bahwa makhluk
hidup...
a.Berkembang biak
b.Tumbuh dan berkembang
c.Peka terhadap rangsang
d.Memerlukan makanan
7.Makhluk hidup sangat banyak beranekaragaman,
keanekaragaman makhluk hidup itu dapat di lihat dengan
adanya perbedaan perbedaan bentuk, ukuran, struktur, warna
dan Iungsi organ ataupun habitatnya, sehingga dapat mudah di
pelajarinya perlu di lakukan.
a.Pemisahan
b.KlasiIikasi tumbuhan
c.KlasiIiaksi hewan
d.KlasiIikasi makhluk hidup

8.Dasar klasiIikasi makhluk hidup yang di temukan oleh
carolus linnaeus berdasarkan .
a.Persamaan dan perbedaan struktur tubuh
b.Struktur gen
c.Habitatnya
d.Tempat tinggalnya
9. Bakteri dan ganggang biru merupakan makhluk hidup yang
selnya tidak memiliki membran inti, contoh di atas adalah salah
satu kingdom.
a.Kingdom protista
b.Kingdom monera
c.Kingdom Iungi
d.Kingdom plantae
10.Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiIerensiasi,
tidak memiliki membran inti kedua ciri tersebut merupakan
perbedaan dari kingdom..
a.Kingdom plantae dan kingdom monera
b.Kingdom Iungi dan kingdom plantae
c.Kingdom animalia dan kingdom Iungi
d.Kingdom Iungi dan kingdom protista
11.Para ahli biologi mengklasiIikasikan keanekaragaman yang
ada di bumi ini dengan tujuan.
a.Mempermudah, mengenali, membandingkan dan
mempelajari makhluk hidup
b.Mempermudah ilmuan untuk bekerja
c.Mempermudah orang yang memanIaatkan makhluk hidup
d.Mempermudah ahli biologi dalam melakukan pemupukan
12.Pada awalnya membudidayakan tumbuhan dan hewan di
lakukan orang karena adanya..
a.Pangan, keindahan, dan kesehatan
b.Pangan,sandang, dan papan
c.Sandang, nilai ilmiah dan perumahan
d.Sandang, keindahan, dan kesehatan.

13.Perlindungan terhadap hewan langka dapat di lakukan
dengan cara .
a.Cagar alam
b.Suaka marga satwa
c.Kebun raya
d.Hutan lindung
14.Untuk melindungi keanekaragaman makhluk hidup dari
kepunahan sehingga dapat di lakukan dengan cara .
a.Cagar alam c.Konservasi
b.Taman nasional d.Suaka marga satwa
15.Di bawah ini yang bukan merupakan kegiatan manusia yang
dapat mengancam kelestarian makhluk hidup.
a.#eboisasi
b.Pembabatan hutan alam untuk keperluan pengambilan hasil
hutan, perkebunan, pabrik dll
c.Pembuangan limbah ke lingkungan
d.Penggunaan peptisida, insektisida dan Iungisida secara terus
menerus
16.Dasar klasiIikasi makhluk hidup yang di temukan oleh
seorang IilosoI dari yunani yang bernama aristoteles membagi
makhluk hidup berdasarkan.
a.Struktur gen
b.Strutur tubuh
c.Persamaan ciri
d.Habitatnya
17.Pernyataan yang tepat terdapat pada .
a.Harimau dan singa berada satu spesies karena adanya
persamaan
b.Harimau dan singa sebagai dan spesies yang berbeda karena
adanya perbedaan
c.Harimau dan singa sebagai dua marga yang berbeda karena
adanya perbedaan
d.Harimau dan singa sebagai dua ordo yang berbeda karena
adanya perbedaan.
18.Untuk melindungi tumbuhan dari ancaman kepunahan
sehingga perlu dilakukan...
a.#eboisasi c.Cagar alam
b.Suaka margasatwa d.Tanah nasional



19.Membudidayakan hutan sehingga dapat diambil hasilnya
berupa rotan, kayu, dan obyek wisata yang menghasilkan uang
merupakan suatu nilai dari pentingnya membudidayakan
tumbuhan dan hutan, nilai yang di maksud adalah.
a.Ekonomi c.Kebanggaan berbangsa
b.Keindahan dan keseimbangan d.Mental dan spritual
20.Nama latin dari jangung adalah.
a.Sechirum edule
b.Citrullus lanatus
c.Cucumis sativus
d.Zae may
Penilaian kerja dalam pendidikan.
Tanggal: Friday, 04 April 2008
Topik: percaturan wartawan portal depsos

PENILAIAN KE#JA ASESMEN #UB#IK

Salah satu bagian penilaian kinerja adalah adanya kriteria
penilaian atau rubrik. Penilaian kinerja dalam pendidikan
merupakan alat/pedoman penilaian hasil belajar siswa.
Menurur Asmawi Zainul (1999), sebagai kriteria dan alat
penskoran, rubrik terdiri dari daItar kriteria yang diwujudkan
dalam dimensi-dimensi kinerja, aspek-aspek atau konsep-
konsep yang akan dinilai dan gradasi mutu, mulai dari tingkat
yang paling sempurna sampai dengan tingkat yang paling
buruk.

#ubrik dikenal juga dengan istilah scoring rubric yang terdiri
dari beberapa komponen, diantaranya :



a. Dimensi yang akan dijadikan dasar menilai kinerja.

b. DeIinisi dan contoh yang merupakan penjelasan mengenai
setiap dimensi.

c. Skala yang akan digunakan untuk menilai dimensi.

d. Standar untuk setiap kategori kinerja. (Chicago Public
Schools)

Mutu atau pemberian peringkat (rating) dapat berupa penilaian
subjektiI yang dinyatakan secara deskriptiI seperti sempurna,
sangat baik, baik, kurang dan kurang sekali. Selain itu dapat
dinyatakan dengan angka (numeric) misalnya 5, 4, 3, 2, dan 1,
atau kombinasi dari keduanya, deskriptiI maupun numerik
(Zainul, 1999). Sementara itu #eichel (YusuI, 2003)
mengemukakan tiga kategori umum dalam penilaian kinerja
yaitu baik jika pekerjaan seorang siswa memenuhi semua
criteria, sedang jika pekerjaan seorang siswa memenuhi semua
criteria kecuali satu dan kurang jika pekerjaan seorang siswa
memenuhi semua criteria kecuali dua. Sedangkan Popham
(Irawan, 2002) mengemukakan satu contoh skala penilaian
yaitu skala nol sampai lima yang berbentuk skema tanpa ada
gamnaran verbal. Terlepas dari semua itu, penyusunan rubric
harus memenuhi aspek kesesuaian dan kemudahan dalam
penggunaan, kemudahan dalam pengadministrasian,
kepraktisan dan keadilan.


1. Kegiatan Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip)

ASEP H. HE#NAWAN (1997) Sumber belajar adalah semua
sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah
maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa
dalam mencapai tujuan belajarnya (AECT)

Sumber belajar dapat dibedakan menjadi enam jenis yaitu
pesan (message), orang (people), bahan (materials), alat (tool
and equipment), teknik (technique), dan lingkungan (setting).

Mengajar dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar akan lebih bermakna dan bernilai, sebab para siswa
dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya,
keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih Iaktual dan
kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Nilai-nilai atau keuntungan yang dapat diperoleh dengan
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar :

a. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari
siswakita, memperkaya wawasannya, tidak terbatas oleh empat
dinding kelas dan kebenarannya lebih akurat.

b. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak
membosankan dan menimbulkan antusisme siswa untuk lebih
giat belajar.

c. Belajar akan lebih bermakna (meaningIul learning), sebab
para siswa dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya.

d. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan
memungkinkannya menggunakan berbagai cara seperti proses
mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu,
mengkaji Iakta dan sebagainya.

e. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek
kehidupannya yang ada di lingkungannya, dapat dimungkinkan
terjadinya pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta akan
lingkungan.

Lingkungan yang tepat dimanIaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar adalah semua lingkunngan yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran serta bahan ajar yang akan disampaikan kepada
siswa.

Ada dua lingkungan yang dapat digunakan sebagai sumber
belajar, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan alam/Iisik.

Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari
ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Lingkungan sosial inmi
berkenaan dengan interaksi siswa dwngan kehidupan
bermasyarakat.

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang siIatnya alamiah,
seperti sumber daya alam hayati dan non hayati.

Gejala-gejala alam siIatnya relatiI tetap tidak seperti
lingkungan sosial yang sering terjadi perubahan, oleh karena
itu sebenarnya akan lebih mudah dipelajari oleh siswa.

Dengan mempelajari lingkungan alam, diharapkan siswa lebih
dapat memahami bahan ajar, lebih dari itu dapat menumbuhkan
kesadaran, cinta alam, mungkin juga turut berpartisipasi untuk
menanggulangi hal tersebut misalnya dengan menjaga dan
memelihara lingkungan.

Lingkungan dapat berIungsi untuk memperkaya bahan ajar,
memperjelas konsep dan prinsip yang dipelajari dan bisa
dijadikan sebagai laboratorium belajar siswa.

Ada dua teknik menggunakan lingkungan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu membawa kelas ke dalam lingkungan yang
akan dipelajari atau membawa lingkungan itu ke dalam kelas.

Salah satu cara yang dapat dilakukan pada teknik pertama yaitu
guru bersama para siswa melakukan kegiatan karyawisata atau
'Iield trip', yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan
objek studi tertentu sebagai bagian integral dari pelaksanaan
kurikulum. Objek studi ini tidak terbatas pada jarak, artinya
bisa objek yang jauh dari sekolah/kota tempat sekolah itu
berada, namun bisa juga ditempat-tempat sekitar sekolah,
seperti halaman sekolah, kebun sekolah, organisasi
kemasyarakatan di dekat sekolah, sawah, kolam ikan dan
sebagainya. Sebelum melaksanakan karyawisata, guru bersama
para siswa perlu mempersiapkan terlebih dahulu apa yang akan
dilakukan, apa yang akan dipelajari, bagaimana cara
mempelajarinya serta kapan sebaiknya dipelajari.

Ada tiga langkah yang bisa ditempuh untuk menggunakan
lingkungan ini, yaitu langkah perencanaan, langkah
pelaksanaan dan langkah tindak lanjut (Iollow up).

Langakah perencanaan dapat dilakukan melalui cara-cara
berikut :

a. Tentukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber
belajar. Tujuan ini dirumuskan secara spesiIik dan operasional
untuk memudahkan dalam penilaian hasil belajar.

b. Tentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi.
Perhatikan keterkaitannya dengan tujuan pembelajaran dan
kemudahan-kemudahan dalam menggunakan lingkungan
seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak memerlukan waktu
yang terlalu lama, biayanya murah, keamanannya dan
tersedianya sumber belajar yang bisa dipelajari.

c. #umuskan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus
dilakukan siswa selama mempelajari lingkungan seperti
mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses, melakukan
wawancara, membuat sket dan sebagainya.

Selain itu ada baiknya apabila para siswa dibagi menjadi
kelompok-kelompok kecil (4-5 orang) dan setiap kelompok
diberi tugas khusus. Hal ini akan menumbuhkan kerja sama
dalam kelompok serta dapat memperluas wawasan mereka,
karena setiap kelompok nantinya akan melaporkan hasil
pekerjaanya di depan kelas.

d. Siapkan pula hal-hal yang siIatnya teknis seperti tata tertib
kegiatan yang harus dipatuhi siswa, perizinan untuk
mengadakan kegiatan, perlengkapan-perlengkapan yang harus
dibawa dan alat atau instrumen yang digunakan.

Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan
belajar di tempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Dalam karyawisata, kegiatan biasanya diawali
dengan penjelasan para petugas mengenai objek yang
dikunjungi. Dalam hal ini para siswa bisa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, mencatat semua inIormasi yang
dianggap penting atau sesuai dengan alat/instrumen yang telah
disiapkan. Selain inIormasi dari para petugas, para siswa
dengan bimbingan petugas mengamati objek yang
dipelajarinya. Dalam kegiatan ini para petugas masih
memberikan penjelasan-penjelasan, peserta didik bisa bertanya
dan mencatatnya. Kemudian para siswa dalam kelompoknya
dapat mendiskusikan hasil belajarnya untuk dirumuskan dan
dilaporkan kepada guru kelas dan kelompok lainnya. Apabila
objek yang dipelajari siIatnya bebas dan tidak memerlukan
petugas khusus yang mendampinginya, para siswa bisa
langsung mempelajari objek studi, mengamatinya serta
mencatatnya atau mengadakan wawancara dengan siapa saja
yang dianggap layak.

Langakah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang
telah dilaksanakan. Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di
dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah
diperoleh dari lingkungan. Setiap kelompok lainnya
mendengarkan dan memberikan tanggapan seperlunya. Pada
akhirnya, guru kelas memberikan penjelasan dan pembahasan
akhir dikaitkan dengan tujuan pembelajaran. Guru juga dapat
memberikan penilaian terhadap kegiatan-kegiatan dan hasil
yang telah dicapai masing-masing peserta didik. Tugas
berikutnya dapat guru berikan kepada siswa, misalnya berupa
pekerjaan rumah seperti menyusun laporan lengkap dari
kegiatan yang telah dilakukan, menyusun karangan berkenaan
dengan kesan-kesan selama melakukan kegiatan, atau membuat
pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan hasil kegiatan.

ManIaat penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar bagi
siswa:

a. Memberikan motivasi belajar.

b. Mengarahkan aktivitas belajar.

c. Memperkaya inIormasi.

d. Meningkatkan hubungan sosial.

e. Pengenalan lingkungan.

I. Menimbulkan sikap dan apresiasi terhadap lingkungan
sekitar.

Lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari gejala-
gejala alam serta dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan
cinta alam dan berpartisipasi dalam memelihara alam.

Dalam langkah perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut,
guru dan siswa terlibat aktiI sehingga kegiatan pemanIaatan
lingkungan menjadi tanggung jawab bersama.

S. NASUTION Ada bermacam-macam cara untuk
menggunakan sumber-sumber dalam lingkungan untuk
kepentingan pelajaran. Pada umumnya dapat dibagi dalam dua
golongan yaitu :

a. Membawa anak ke dalam lingkungan untuk keperluan
pelajaran (karyawisata, service projects, school camping,
survey, interview).

b. Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke dalam kelas
untuk kepentingan pelajaran (resource person, benda-benda
seperti pameran atau koleksi).

Karyawisata mempunyai nilai-nilai sebagai berikut :

a. Memberi pengalaman-pengalaman langsung. Anak belajar
dengan menggunakan segala macam alat indera. Satu
karyawisata lebih berharga daripada seratus gambar.

b. Membangkitkan minat baru atau memperkuat minat yang
telah ada.

c. Memberi motivasi kepada murid untuk menyelidiki sabab
musabab sesuatu.

d. Menanamkan kesadaran akan masalah-masalah yang
terdapat di dalam masyarakat.

e. Memberikan pengertian yang lebih luas tentang kehidupan
dalam masyarakat.

I. Mengembangkan hubungan social dengan msyarakat.

g. Merencanakan karyawisata



2. Pembagian Kelompok dalam Kegiatan Pembelajaran

3. Kinerja Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip)

4. Konsep Keanekaragaman Hewan Vertebrata

You might also like