You are on page 1of 4

.

KEBI1AKAN PUBLIK
Beberapa deIinisi tentang Kebijakan Publik, menurut :
1) Bridgman dan Davis (2005:3)
Kebifakan Publik pada umumnya mengandung pengertian mengenai 'whatever government
choose to do or not to do. Yang berarti, kebijakan publik adalah apa saja yang dipilih oleh
pemerintah untuk dilakukan dan tidak dilakukan`.
2) Hogwood dan Gunn (1990)
Kebifakan Publik adalah seperangkat tindakan pemerintah yang didesain untuk mencapai
hasil-hasil tertentu. Namun dalam hal ini bukan berarti bahwa makna kebijakan hanyalah
milik atau domain pemerintah saja.
3) Edi Suharto, Ph.D.
Kebifakan (policy) Publik adalah sebuah instrumen pemerintanhan, bukan saja dalam arti
government yang hanya menyangkut aparatur negara, melainkan pula governance yang
menyentuh pengelolaan sumber daya publik
) Beberapa Definisi dari kalangan lainnya :
- Kebifakan Publik pada dasarnya hanya sebatas dokumen-dokumen resmi, seperti
perundang-undangan dan peraturan pemerintah.
- Kebifakan Publik sebagai pedoman, acuan, strategi dan kerangka tindakanyang dipilih
atau ditetapkan sebagai garis besar atau roadmap pemerintah dalam melakukan kegiatan
pembangunan.
B. KEBI1AKAN SOSIAL
Beberapa deIinisi tentang Kebijakan Sosial, menurut :
1) Magill (1986)
Kebifakan Sosial merupakan bagian dari kebijakan publik (public policy). Kebijakan publik
meliputi semua kebijakan ekonomi, transportasi , komunikasi, pertahanan keamanan
(militer), serta Iasilitas-Iasilitas umum lainnya (air bersih, listrik).Kebijakan sosial merupkaan
satu tipe kebijakan publik yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial.
2) Marshall (1965)
Kebifakan Sosial adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan tindakan yang memiliki
dampak yang langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui penyediaan pelayanan
sosial atau bantuan keuangan.
3) Rein (1970)
Kebifakan Sosial adalah perencanaan untuk mengatasi biaya-biaya sosial, peningkatan
pemerataan, dan pendistribusian pelayanan dan bantuan sosial.
) Huttman (1981)
Kebifakan Sosial adalah strategi-strategi,tindakan-tindakan, atau rencana-rencana untuk
mengatasi masalah sosial dan memenuhi kebutuhan sosial.
5) Spicker (1995)
Kebifakan Sosial adalah kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan (welfare), baik
dalam arti luas, yang menyangkut kualitas hidup manusia, maupun dalam arti sempit, yang
menunjuk pada beberapa jenis pemberian pelayanan kolektiI tertentu guna melindungi
kesejahteraan rakyat.
6) Hill (1996)
Kebifakan Sosial adalah studi mengenai peranan negara dalam kaitannya dengan
kesejahteraan warganya.
7) Bessant, Watts, Dalton dan Smith (2006:)
n short, social policy refers to what governments do when they attempt to improve the
quality of peoples live by providing a range of income support, community services and
support programs`. Yang berarti, Kebifakan Sosial secara singkat menunjuk pada apa yang
dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
melalui pemberian beragam tunjangan pendapatan, pelayanan kemasyarakatan dan program-
program tunjangan sosial lainnya.
Edi Suharto (2006a)
Kebifakan Sosial adalah ketetapan yang didesain secara kolektiI untuk mencegah terjadinya
masalah sosial (Iungsi preventiI), mengatasi masalah sosial (Iungsi kuratiI) dan
mempromosikan kesejahteraan (Iungsi pengembangan) sebagai wujud kewajiban negara
(state obligation) dalam memenuhi hak-hak sosial warganya.








Berbicara dalam Ilmu Administrasi Negara tidak pernah lepas dari pembicaraan tentang
Kebijakan Publik. Ini memang dikarenakan Kebijakan Publik merupakan kajian utama dari
Ilmu Administrasi Negara. Lalu apakah yang dimaksud dengan Kebijakan Publik?
Chandler & Plano (1982) dalam kamus 'wajib Ilmu Administrasi Negara, %he Public
Administration Dictionary, mengatakan bahwa: 'Public Policy is strategic use of reseorces to
alleviate national problems or governmental concerns`. Secara sederhana dapat diartikan
bahwa kebijakan publik adalah pemanIaatan yang strategis terhadap sumber daya yang ada
untuk memecahkan masalah publik atau pemerintah. Chandler & Plano lalu membedakannya
atas empat bentu, yakni: regulatory, redistributive, distributive, dan constituent.
Dalam bukunya Harbani Paolong (Teori Administrasi Publik: 2007) terdapat beberapa
pengertian Kebijakan Publik dari beberapa ahli. Thomas R Dye (1981), mengatakan bahwa
kebijakan publik adalah 'apapun yang dipilih pemerintah untuk dilakukan atau tidak
dilakukan. William N Dunn (1994), mengatakan bahwa kebijakan publik adalah rangkaian
pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah
pada bidang-bidang yang menyangkut tugas pemerintahan, seperti pertahanan keamanan,
energi, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kriminalitas, perkotaan dan lain-
lain.
Sementara itu, ShiItz & Russel (1997) mendeIinisikan kebijakan publik dengan sederhana
dan menyebut 'is whatever government dicides to do or not to do`. Sedangkan Chaizi
Nasucha (2004), mengatakan bahwa kebijakan publik adalah kwenangan pemerintah dalam
pembuatan suatu kebijakan yang digunakan ke dalam perangkat peraturan hukum. Kebijakan
tersebut bertujuan untuk menyerap dinamika sosial dalam masyarakat, yang akan dijadikan
acuan perumusan kebijakan agar tercipta hubungan sosial yang harmonis.
Dari beberapa deIinisi kebijakan publik di atas, dapat dikatakan bahwa kebijakan publik
merupakan: (1) keputusan atau aksi bersama yang dibuat oleh pemilik wewenang
(pemerintah); (2) berorientasi pada kepentingan publik dengan dipertimbangkan secara
matang terlebih dahulu baik buruknya dampak yang ditimbulkan; (3) untuk melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu; (4) dari hasil diskusi kelas saya menghasilkan
'kebijakan publik adalah aksi pemerintah dalam mengatasi masalah dengan memperhatikan
untuk siapa, untuk apa, kapan, dan bagaimana?
Apa contoh kebijakan publik? Contoh dari kebijakan publik yang melakukan sesuatu yaitu
kebijakan menaikan harga BBM, kebijakan BLT, kebijakan tentang sunset policy dalam hal
perpajakan, dan lain-lain. Sedangkan contoh kebijakan untuk tidak melakukan sesuatu yakni
berdiam diri saat kapal perang malaysia masuk perairan kita, atau tidak ambil pusing atas
kasus manohara pinot dan lain sebagainya.
Semua kebijakan baik yang melakukan sesuatu maupun tidak melakukan sesuatu pasti
memiliki dampak/akibat yang ditimbulkan. Misalnya saja kenapa angkatan laut kita tidak
melakukan penembakan (katanya jika sudah berkali-kali diperingatkan tapi masih
membandel boleh ditembak) saat kapal perang malaysia menerobos batas, hal ini dilakukan
karena dengan pertimbangan jika dilakukan penembakan akan memperkeruh suasana
sehingga hubungan diplomatis kedua negara tetangga akan semakin runyam. Perang
ujungnya.
Begitu deIinisi kebijakan publik yang bisa saya publish. Untuk lebih mendalami silahkan
baca buku-buku yang saya sebutkan di atas dan juga bacaan-bacan lainnya yang mendukung.

You might also like