You are on page 1of 10

Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan

1

RESUME PEMBELA1ARAN ILMU
LINGKUNGAN

Lingkungan dibagi atas dua, yaitu :
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Non-Fisik
Lingkungan Fisik yaitu keadaan lingkungan yang berasal dari luar dan berpengaruh
secara Iisik terhadap makhluk yang berada pada lingkungan tersebut.
Lingkungan Iisik antara lain adalah temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara,
pencahayaan, kebisingan, getaran, bau-bauan, warna dan lain-lain. Hal-hal inilah yang
menjadi Iaktor utama yang menyebabkan suatu makhluk dapat tinggal pada lingkungannya.
Hal-hal tersebut tidak lepas dari siklus hidrologi yang berkaitan erat dengan iklim
pada suatu daerah. Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosIer ke bumi dan kembali ke atmosIer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi
dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau
kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang
berbeda:
;aporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di
tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosIer) dan kemudian akan menjadi
Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


2

awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
nfiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui
celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa
seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut

. Siklus Sedang

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali


Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


3




. Siklus Panjang / Siklus esar

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


4



Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah istilah geograIi mengenai sebatang sungai,
anak sungai dan area tanah yang dipengaruhinya.


Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


3

Macam- macam DAS
O DAS Gemuk
Yaitu DAS yang luas sehingga memiliki daya tampung yang besar dan cenderung
mengalami luapan air yang besar pada saat terjadi hujan besar pada bagian hulu.

O DAS Kurus
Yaitu DAS yang relatiI kecil sehingga daya tampung air hujan juga sedikit. DAS ini
tidak mengalami luapan air yang begitu besar pada saat terjadi hujan.




erbagai pencemaran terjadi pada lingkungan dan hal ini memberikan berbagai
macam kerugian pada kehidupan. Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian
besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang
terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan
pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


6

Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau puriIikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan
dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak
mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan
untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen
dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi
pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan
zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan
membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada
di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai
makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian
seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada
manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita
akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan eIek
yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magniIication / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a) merusak jaringan tubuh makhluk hidup
b) menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


7

c) menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur
sehingga telurnya tidak dapat menetas.
d) lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Salah satu yang menjadi sumber pencemaran air juga adalah limbah pemukiman.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau
dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan
sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet,
dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang
paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan
deterjen.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan
akibat atau dampak diantaranya:
erkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar
oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari
sehingga menghambat proses Iotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen.
Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktiI untuk
jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa IosIat
pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok
(ichhornia crassipes).
Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan
permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari
dan mengakibatkan terhambatnya proses Iotosintesis.
Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat
proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


8

Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab
pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa
tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.
Kehidupan mikroorganisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak terlepas dari
kandungan oksigen yang terlarut di dalam air, tidak berbeda dengan manusia dan mahluk
hidup lainnya yang ada di darat, yang juga memerlukan oksigen dari udara agar tetap dapat
bertahan. Air yang tidak mengandung oksigen tidak dapat memberikan kehidupan bagi mikro
organisme, ikan dan hewan air lainnya. Oksigen yang terlarut di dalam air sangat penting
artinya bagi kehidupan.
Untuk memenuhi kehidupannya, manusia tidak hanya tergantung pada makanan yang
berasal dari daratan saja (beras, gandum, sayuran, buah, daging, dll), akan tetapi juga
tergantung pada makanan yang berasal dari air (ikan, kerang, cumi-cumi, rumput laut, dll).
Tanaman yang ada di dalam air, dengan bantuan sinar matahari, melakukan
Iotosintesis yang menghasilkan oksigen. Oksigen yang dihasilkan dari Iotosintesis ini akan
larut di dalam air. Selain dari itu, oksigen yang ada di udara dapat juga masuk ke dalam air
melalui proses diIusi yag secara lambat menembus permukaan air. Konsentrasi oksigen yang
terlarut di dalam air tergantung pada tingkat kejenuhan air itu sendiri. Kejenuhan air dapat
disebabkan oleh koloidal yang melayang di dalam air oleh jumlah larutan limbah yang
terlarut di dalam air. Selain dari itu suhu air juga mempengaruhi konsentrasi oksigen yang
terlarut di dalam air. Tekanan udara dapat pula mempengaruhi kelarutan oksigen di dalam air.
Tekanan udara dapat pula mempengaruhi kelarutan oksigen di dalam air karena tekanan
udara mempengaruhi kecepatan diIusi oksigen dari udara ke dalam air.
Kemajuan industri dan teknologi seringkali berdampak pula terhadap keadaan air
lingkungan, baik air sungai, air laut, air danau maupun air tanah. Dampak ini disebabkan oleh
adanya pencemaran air yang disebabkan oleh berbagai hal seperti yang telah diuraikan di
muka. Salah satu cara untuk menilai seberapa jauh air lingkungan telah tercemar adalah
dengan melihat kandungan oksigen yang terlarut di dalam air.
Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


9

Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat
rendah. Hal itu karena oksigen yang terlarut di dalam air diserap oleh mikroorganisme untuk
memecah/mendegradasi bahan buangan organik sehingga menjadi bahan yang mudah
menguap (yang ditandai dengan bau busuk). Selain dari itu, bahan buangan organik juga
dapat bereaksi dengan oksigen yang terlarut di dalam air organik yang ada di dalam air,
makin sedikit sisa kandungan oksigen yang terlarut di dalamnya. ahan buangan organik
biasanya berasal dari industri kertas, industri penyamakan kulit, industri pengolahan bahan
makanan (seperti industri pemotongan daging, industri pengalengan ikan, industri pembekuan
udang, industri roti, industri susu, industri keju dan mentega), bahan buangan limbah rumah
tangga, bahan buangan limbah pertanian, kotoran hewan dan kotoran manusia dan lain
sebagainya.
Dengan melihat kandungan oksigen yang terlarut di dalam air dapat ditentukan
seberapa jauh tingkat pencemaran air lingkungan telah terjadi. ara yang ditempuh untuk
maksud tersebut adalah dengan uji :
1. , singkatan dari hemical Oxygen Demand, atau kebutuhan oksigen
kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dalam air.
2. B singkatan dari iological Oxygen Demand, atau kebutuhan oksigen
biologis untuk memecah bahan buangan di dalam air oleh mikroorganisme.
Hal-hal tersebut menyebabkan berkurangnya populasi ikan yang memiliki habitat di
sungai. Ikan yang memiliki habitat di sungai diantaranya adalah ikan tawes, ikan palung, ikan
nilem, ikan kepras, ikan lokas, ikan derbang dan sebagainya. Ada pula ikan yang disebut ikan
tapah yang memiliki tubuh yang besar yang sudah mulai punah karena perubahan lingkungan
dan kurang mampu beradaptasi.
Pada zaman sekarang sudah sulit menemukan ikan di sungai karena banyaknya
pencemaran. Ikan menjadi sulit hidup di sungai dan populasinyapun berkurang dengan drastis
karena mikroorganisme yang merupakan sumber makanan ikan yang terdapat pada sungai
tersebut mati akibat adanya pencemaran dari limbah baik limbah industri maupun rumah
tangga. Karena hal ini maka cara-cara menangkap ikan di sungai secara tradisionalpun sudah
jarang dilakukan masyarakat. ara-cara menangkap ikan yang dimaksud adalah seperti bubu,
sero, bagan dan jermal.
Ri:ki Yowa Kinara Ilmu Lingkungan


10

Zaman sekarang sudah sulit menemukan keharmonisan dengan alam karena alam
telah dirusak oleh tangan-tangan yang tak bertanggung jawab. anyak hal yang diberikan
oleh lingkungan kini tinggal kenangan. Manusia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas
hal ini karena mengatasnamakan kemajuan zaman dan pembangunan atas dasar untuk
merusak lingkungan dan tidak sadar kalau biaya untuk memperbaiki lingkungan itu jauh lebih
mahal daripada saat merusaknya.

You might also like