You are on page 1of 3

MANAJEMEN PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah kerja. Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas, perlu ditunjang dengan manajemen puskesmas yang baik. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenas yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Semua fungsi tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib (promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan) dan upaya kesehatan pengambangan (upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olah raga, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, kesehatan usia lanjut, pembinaan pengobatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat, dan sebagainya). Mekanisme perencanaan tingkat puskesmas Langkah pertama adalah dengan menyusun rencana usulan kegiatan yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulan kegiatan pengembangan. Rencana usulan kegiatan juga mempertimbangkan usulan dari berbagai pihak, selain itu harus dilengkapi dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana, dan operasional puskesmas. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang yang disusun bulan januari tahun berjalan. Rencana usulan kegiatan yang telah disusun dibahas di dinas kesehatan kabupaten/kota, diajukan ke pemerintah daerah kabupaten/kota melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. Selanjutnya yang terangkum dalam usulan dinas kesehatan kabupaten/kota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya diserahkan ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, puskesmas menyusun rencana pelaksanaan kegiatan,. Sumber pembiayaan puskesmas selain anggaran daerah adalah dari pusat dan pinjaman/bantuan luar negeri yang dialikasikan melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. Tahap penyusunan perencanaan tingkat puskesmas Penyusunan perencanaan tingkat puskesmas dilakukan melalui 4 tahap sebagai berikut: 1. Tahap persiapan

Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan tingkat puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melahsanaakan tahap-tahap perencanaan.

2. Tahap analisis situasi Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan. Ada 2 kelompok data yang perlu dikumpulkan yaitu data umum dan data khusus. 3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan Penyusunan rencana usulan kegiatan terdiri dari 2 langkah, yaitu: a. Analisis masalah, dengan tahapan: 1) Identifikasi masalah 2) Menetapkan urutan prioritas masalah 3) Merumuskan masalah 4) Mencari akar penyebab masalah b. Penyusunan rencana usulan kegiatan

4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan a. Langkah-langkah penyusunan RPK adalah sebagai berikut: b. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui. c. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK. d. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akna dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan. e. Mengadakan lokakarya mini tahunan untuk membahas kesepakatan RPK. f. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks. Pelaksanaan dan pengendalian Langka-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut: 1. Pengorganisasian (menentukan penanggung jawab dan pelaksana) 2. Penyelenggaraan a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun.

b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk setiap petugas sesuai dengan rencana pelaksanaan yang telah disusun. c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 3. Pemantauan, mencakup hal berikut: a. Melakukan telaan penyelenggaraan dan hasil yang dicapai. b. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian kinerja puskesmas serta masalah dan hambatan yang ditemukan dari hasil telaah bulanan dan triwulan. 4. Penilaian, kegiatan yang dilakukan mencakup hal berikut: a. Melakukan penilaian terhadap penyelanggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. b. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan dengan pencapaian serta masalah dan hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun berikutnya. Pengawasan dan pertanggungjawaban Untuk terlaksananya pengawasan dan pertangguungjawaban dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Pengawasan Pengawasan dibedakan atas dua macam yakni pengawasan internal oleh masyarakat langsung dan eksternal oleh berbagai institusi pemerintah terkait. 2. Pertanggungjawaban Pada setiap akhir tahun anggaran, kepala puskesmas harus membuat laporan pertanggungjawaban tahunan yang mencakup pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan pengggunaan berbagai sumberdaya termasuk keuangan.

You might also like