You are on page 1of 9

Metode pembentukan pasar (Market buildup method) memerlukan identifikasi semua pembeli potensial di setiap pasar dan memperkirakan

pembeli potensial. Metode ini memberikan hasil akurat jika kita mempunyai daftar semua pembeli potensial dan perkiraan yang baik tentang apa yang akan dibeli masing-masing pembeli potensial itu. 2. MetodeIndeks Multifaktor Perusahaan konsumen juga harus memperkirakan potensi pasar suatu wilayah, tetapi pelanggan perusahaan konsumen terlalu banyak untuk dibuat daftarnya. Metode yang paling umum digunakan dalam pasar konsumen adalah metode indeks langsung. c. Penjualan Industri dan Pangsa Pasar Selain memperkirakan total potensi dan potensi wilayah, perusahaan juga harus mengetahuipenjualan industri sebenarnyayang terjadi di pasarnya. Ini berarti perusahaan harus mengidentifikasi pesaing dan memperkirakan penjualan mereka. Asosiasi dagang indudtri sering mengumpulkan dan mengumumkan total penjualan industri. Dengan informasi ini, setiap perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya sendiri terhadap keseluruhan industri. Cara lain untuk memperkirakan penjualan adalah membeli laporan dari perusahaan riset pemasaran yang mengaudit total penjualan dan penjualan merek. MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN MASA DEPAN Di sebagian besar pasar, peramalan yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan. Suatu perusahaan umumnya menyiapkan peramalan ekonomi makro lebih dahulu. Peramalan ekonomi makro mencakup memproyeksikan inflasi, tingkat pengangguran, suku bunga, pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah, ekspor bersih, dan variabel lain. Hasil akhirnya adalah peramalan produk domestik bruto (GNP) yang digunakan perusahaan, beserta indikator lingkungan lainnya, untuk meramalkan penjualan industri. Perusahaan dapat menciptakan peramalan mereka sendiri atau membeli dari sumber luar seperti perusahaan riset pemasaran, yang mewawancara pelanggan, distributor, dan pihak-pihak yang berpengetahuan lainnya. SURVEIMAKSUD (INTENSI)PEMBELI Peramalan (forecasting) adalah seni mengantisipasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam kondisi tertentu. Untuk barang konsumsi tahan lama, beberapa organisasi riset mengadakan survei periodik tentang maksud pembelian konsumen dan mengajukan pertanyaan yang kemudian menempatkan jawabannya berdasarkan skala probabilitas pembelian (purchase probability scale). GABUNGANPENDAPAT TENAGAPENJUALAN Hanya sedikit perusahaan yang menggunakan perkiraan tenaga penjualan tanpa membuat beberapa penyesuaian. Untuk mendorong perkiraan yang lebih baik, perusahaan dapat menawarkan insentif atau bantuan, seperti informasi tentang rencana pemasaran atau perbandingan peramalan masa lalu dengan penjualan sebenarnya. Peramalan tenaga penjualan membawa sejumlah manfaat diantaranya mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap tren yang sedang berkembang , dapat memberikan keyakinan yang lebih besar bagi mereka untuk kuota penjualan dan lebih banyak insentif untuk mencapainya serta memberikan perkiraan rinci yang dibagi berdasarkan produk, wilayah, pelanggan dan wiraniaga. PENDAPAT AHLI Perusahaan juga bisa mendapatkan peramalan dari para ahli termasuk penyalur, distributor, pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi pedagang.Terkadang, perusahaan akan mengundang sekelompok ahli untuk menyiapkan peramalan. Para ahli itu bertukar pandangan dan membuat perkiraan sebagai sebuah kelompok (metode disusi kelompok) atau secara perorangan, dimana analisis lain dapat menggabungkannya menjadi suatu perkiraan. ANALISISPENJUALANMASALALU Perusahaan dapat mengembangkan peramalan penjualan berdasarkan penjualan masa lalu.Analisis deret waktu(time series) membagi deret waktu masa lalu menjadi empat komponen (tren, siklus, musim, dan tak teratur) dan memproyeksikannya ke masa depan. Penghalusan exponensial (exponential smoothing) memproyeksikan penjualan periode berikutnya dengan menggabungkan rata-rata penjualan masa lalu dan penjualan terbaru.Analisis permintaan statistik mengukur dampak sejumlah faktor kasual (seperti penghasilan, pengeluaran pemasaran dan harga) terhadap tingkat penjualan.Analisis ek on ometri membuat sejumlah persamaan yang menggambarkan sistem dan secara statistik menur unkan parameter berbeda yang membentuk persamaan secara statistik. METODE U JI PASAR Uji pasar secara langsung dapat membantu meramalkan penjualan produk baru atau menetapkan penjualan produk di saluran distribusi atau wilayah baru.

PROSES RISET PEMASARAN


Oleh tazmaniabenny

PROSES RISET PEMASARAN Proses riset pemasaran terdiri dari empat langkah : merumuskan masalah dan sasaran riset, mengembangkan rencana riset, mengimplementasikan rencana riset, dan menginterpretasikan serta melaporkan hasil temuan. MERUMUSKAN MASALAH DAN SASARAN RISET

Manajer harus cukup mempunyai pengetahuan mengenai riset pemasaran untuk membantu perencanaan dan dalam menginterpretasikan hasil riset. Peneliti pemasaran berpengalaman yang memahami masalah manjer juga harus dilibatkan dalam tahap ini. Peneliti harus mampu membantu manajer merumuskan masalah dan memberi gambaran bagaimana riset dapat membantu manajer mengambil keputusan lebih baik. Proyek riset pemasaran biasanya mempunyai satu dari tiga jenis sasaran. Sasaran riset penjajakan adalah untuk mengumpulkan informasi pendahuluan yang akan membantu merumuskan masalah dan saran hipotesis yang lebih baik. Sasaran riset deskriptif adalah untuk menguraikan masalah pemasaran, situasi pemasaran, atau pasar seperti potensi pasar untuk suatau produk atau demografi dan sikap konsumen. Sasaran riset sebab -akibat adalah untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab dan akibat. MENGEMBANGKAN RENCANA RISET Langkah kedua dari proses riset pemasaran menuntut penetapan informasi yang diper lukan, mengembangkan rencana untuk mengumpulkan secara efisien, dan menyajikan rencana itu kepada manajemen pemasaran. Rencana mengembangkan sumber data yang sudah ada dan menyatakan pendekatan riset spesifik, metode kontak, rencana mengambil sampel dan instrumen yang akan dipergunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data baru. Mengumpulkan InformasiSekunder Untuk memenuhi kebutuhan informasi para manajer, peneliti dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder terdiri dari informasi yang sudah ada di suatu tempat, yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain. Data primer terdiri dari informasi yang dikumpulkan untuk tujuan khusus yang telah ditentukan. Merencanakan Pengumpulan Data Primer Keputusan yang baik memerlukan data yang baik. Sama seperti para peneliti harus mengevaluasi secara hatihati mutu informasi sekunder, mereka juga harus berhati-hati ketika mengumpulkan data primer untuk memastikan bahwa informasi itu relevan, akurat, mutakhir, dan tidak bias. Bahwa merancang rencana pengumpulan data primer memerlukan sejumlah keputusan menyangkutpe nde k at an riset, metode kontak, rencana pengambilan sampel dan instrumen riset. Riset pengamatan adalah pengumpulan data primer dengan mengamati orang, tindakan, dan situasi yang relevan. Metode kontak adalah informasi dapat dikumpulkan lewat surat, telepon, atau wawancara tatap muka. Rencana pengambilan sampel. Peneliti pemasaran biasanya mengambil kesimpulan mengenai kelompok konsumen (jumlahnya banyak) dengan memepelajari sampel dari populasi seluruh konsumen (jumlahnya sedikit). Suatu sampel adalah segmen dari populasio terpilih untuk mewakili populasi secara keseluruhan.Instrumen penelitian. Untuk mengumpulkan data primer, peneliti pemasaran mempunyai dua instrumen riset utamakuesioner dan peralatan mekanik. Menyajikan rencana riset Pada tahap ini, peneliti pemasaran harus meringkaskan rencana dalam sebuah proposal tertulis. Proposal harus mencakup masalah manajemen yang dituju dan sasaran riset, informasi yang harus diperoleh, sumber informasi sekunder atau metode untuk mengumpulkan data primer, dan caranya hasil akan membantu pengambilan keputusan manajemen. Rencana atau proposal riset tertulis memastikan bahwa manajer pemasran dan peneliti mempertimbangkan semua aspek penting dari riset, serta bahwa mereka sepakat tentang mengapa dan bagaimana riset akan dilakukan. MENGIMPLEMENTASIKAN RENCANA RISET Peneliti kemudian mengimplementasikan rencana pemasaran.Termasuk disini, mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis informasi. Peneliti harus mengawasi pekerjaan lapangan dengan ketat untuk memastikan bahwa rencana diimplementasikan dengan benar dan untuk menghindari masalah dengan kontak responden,

denganresponden yang menolak bekerja sama atau yang memeberikan jawaban bias atau tidak jujur, serta dengan pewawancara yang melakukan kesalahan atau mengambil jalan pintas. Peneliti harus mengolah dan menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengisolasikan informasi dan hasil temuan penting. Mereka harus memeriksa data dari kuesioner untuk akurasi dan kelengkapan serta memberi kode untuk analisis komputer. Peneliti kemudian melakukan tabulasi hasil dan menghitung rata-rata serta mengukur statistik yang lain. MENGINTERPRETASIKAN SERTA MELAPORKAN HASIL TEMUAN Kemudian peneliti harus menginterpretasikan hasil temuan, menarik kesimpulan dan melaporkannya kepada manajemen. Peneliti tidak boleh mencoba untuk menimbun manajer dengan angka dan teknik statistik yang canggih. Sebaliknya, peneliti harus menyajikan hasil temuan penting yang bermanfaat untuk mengambil keputusan penting yang dihadapi oleh manajemen. Interpretasi merupakan tahap yang penting dalam proses pemasaran. Riset yerbaik tiddak berarti apa -apa bila manajer menerima begitu saja interpretasi salah dari peneliti. Jadi, manajer dan peneliti harus erat bekerja sama ketika membuat interpretasi hasil riset dan keduanya harus sama-sama bertanggungjawab atas proses riset dan keputusan hasil.

7 Karakteristik inti dalam riset pemasaran yang baik.


Untuk menjadikan riset pemasaran yang baik terdapat 7 karakteristik inti yang dibutuhkan. Karakteristik tersebut adalah: 1.Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah yang dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan. 2.Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan. 3.Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada yang sebaliknya. 4.Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya. Model-model ini memberikan pedoman atas jenis informasi yang dicari dan harus dinyatakan sejelas mungkin. 5.Nilai dan biaya dari inf ormasi, peneliti yang baik akan menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya. Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang akan digunakan. 6.Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar beker ja. 7.Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.

Rangkuman Manajemen Pemasaran Philip Kotler Bab 5


Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document

Info and Rating

Unix IttuuwGomina...

Share & Embed Related Documents


PreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

7.

p.

p.

p.

8.

p.

More from this user


PreviousNext 1.

8 p.

2 p.

Add a Comment

Upload a Document Search Documents


Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English

You might also like