You are on page 1of 20

PENGERTIAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

PENGERTIAN MANUSIA
I. Secara bahasa manusia berasal dari kata manu(Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). II. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

PENGERTIAN BUDAYA
I. II. Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budidaya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

III. IV. V. VI.

Definisi budaya dalam pandangan ahli antropologi sangat berbeda dengan pandangan ahli berbagai ilmu sosial lain. Ahli-ahli antropologi merumuskan definisi budaya sebagai berikut: I. E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. II. Sedangkan Linton: 1940, mengartikan budaya dengan:Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

I. Adapun Kluckhohn dan Kelly: 1945 berpendapat bahwa budaya adalah: Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia
II. Lain halnya dengan Koentjaraningrat: 1979 yang mengatikan budaya dengan: Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
1. Beberapa ilmuan seperti Talcott Parson ( Sosiolog ) dan al Kroeber ( Antropolog ) menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan secara tajam sebagai suatu sistem ( dimana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola ). 2. J.J Honigmann dalam bukunya The World of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu : ideas, activities, and artifact. 3. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau diigolongkan dalam tiga wujud, yaitu:

1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

SUBTANSI UTAMA BUDAYA


1. Substansi (isi) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.

SISTEM PENGETAHUAN
1. Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami:
a. b. c. d. Alam sekitar; Alam flora di daerah tempat tinggal; Alam fauna di daerah tempat tinggal; Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya; e. Tubuh Manusia; f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia; g. Ruang dan Waktu

NILAI
1. Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila :
a. b. c. d. Berguna dan berharga ( nilai kebenaran ); Indah ( nilai estetika ); Baik ( nilai moral atau etis ); Religius ( nilai agama ).

1. C. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal, yaitu:
a. b. c. d. e. Hakikat hidup manusia (MH); Hakikat karya manusia (MK); Hakikat waktu manusia (MW); Hakikat alam manusia (MA); Hakikat hubungan antarmanusia (MM).

1. Pandangan Hidup Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau bangsa.
2. Kepercayaan Pada dasarnya, manusia yang memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang Mahatinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkungannya, yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia.

3. Persepsi Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. Persepsi teridiri atas :
1. Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indra manusia. 2. Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain. 3. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.

4. Etos Kebudayaan Etos / jiwa kebudayaan berasal dari bahasa Inggris berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga. Misalnya, kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing.

SIFAT-SIFAT BUDAYA
Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain:
Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.

Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakantindakan yang dilarang, dan tindakantindakan yang diizinkan.

SISTEM BUDAYA
1. Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat astrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan ( adat istiadat ). Unsur pokok kebudayaan ( menurut Bronislaw Malinowski ) : 1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya. 2. Organisasi ekonomi. 3. Alat-alat dan lembaga pendidikan. 4. Organisasi kekuatan.

2.

Melville J. Herkovits menyebut unsur pokok kebudayaan adalah : 1. Alat-alat teknologi. 2. Sistem ekonomi. 3. Keluarga. 4. Kekuasaan politik.

Sistem kebudayaan suatu daerah akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat dikelompokkan menjadi : 1. Kebudayaan material 2. Kebudayaan non-material

KEBUDAYAAN DAPAT DILIHAT DARI DIMENSI WUJUDNYA ADALAH:


1. Sistem budaya Kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan dan sebagainya. 2. Sistem Sosial Merupakan kompleks dari aktivitas serta berpola dari manusia dalam organisasi dan masyarakat. 3. Sistem kebendaan Wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk kemudahan hidupnya.

MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA BUDAYA Terciptanya atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi; perasaan dan emosi; kemauan; fantasi; dan perilaku.

SEKIAN PEMBAHASAN DARI KELOMPOK KAMI


PENJASKES IS THE BEST

You might also like