You are on page 1of 2

MANFAAT KIAI DALAM TEKNIK KARATE Kamis, 29 Juli 2010 23:06 Publisher

Teknik Karate Kiai

Banyak demonstrasi teknik Karate selalu ada teriakan ketika mereka memukul atau menendang. Mereka bahkan berteriak sangat keras, Ini disebut Kiai. Kebanyakan orang percaya bahwa ada kekuatan yang mengalir melalui segala arah, sehingga membuat mereka bergerak dan berubah. Hal ini disebut dalam bahasa Jepang Ki. Misalnya, cuaca yang selalu berubah disebut Tenki, atau surgawi Ki.

Sebenarnya jika kita melakukan KIAI akan mendapat nilai manfaat yang terkandung didalamnya. Bagi Karateka tentu saja menunjukkan semangat bertarung (fighting spirit ). Jelas kita nggak mungkin bertanding tanpa mengeluarkan suara. Dan sepertinya pendapat ini tidak salah. Bisa dibayangkan jika anda Kumite tanpa mengeluarkan suara teriakan (KIAI), maka terindikasi kurang semangat. Dalam sesi latihan karate biasanya KIAI pada gerakan kelima atau kesepuluh, jika anda berlatih dasar (kihon). Umumnya senior atau pelatih akan memberikan aba-aba untuk berteriak.

Jangan dikira KIAI adalah pekerjaan mudah. Umumnya sering saya melihat para karateka yunior sangat sulit untuk melakukan KIAI setiap akhir suatu teknik. Kalau murid pemula seharusnya tidak masalah, tetapi bagaimana untuk murid tingkat lanjut ? Tentu ini akan jadi masalah kalau harus turun dalam turnamen resmi. Karena fungsi KIAI disini juga untuk mengantisipasi cedera dalam kumite. Selanjutnya, KIAI bermanfaat untuk mempengaruhi lawan. Bagaimana itu bisa dengan hanya berteriak lawan akan terpengaruh bahkan sampai ketakutan. Ada istilah KIAI JUTSU dalam dunia bela diri, dimana dengan hanya berteriak maka lawan akan membatalkan serangannya.

Ternyata cukup simpel, dimana saat kita berteriak harus dilandasi dengan semangat berperang yang sungguh-sungguh tanpa keraguan dan ketakutan. Yang pasti adalah ini tidak mudah, karena saat kita maju menghadapi lawan maka ketakutan pasti juga ada, Itu hal yang manusiawi. Manfaat KIAI juga bisa berfungsi sebagai elemen yang meningkatkan tenaga dengan memberi penekanan pada otot.

Dalam suatu acara demonstrasi, umumnya acara puncaknya adalah tamesware (pemecahan). Kalau Anda perhatikan, si peraga tentu KIAI saat memecahkan batu, kayu, es atau apapun yang menjadi bahan tamesware-nya. Tidak menjadi masalah dengan menggunakan bagian tubuhnya yang mana untuk memecahkan. Tentu saja dengan memecahkan harus didukung dengan pernapasan dan kime (fokus/konsentrasi) yang benar. KIAI juga bisa membuat kita lebih rileks dan segar. Dan memang dari sudut psikologi berteriak adalah salah satu cara menghilangkan ketegangan fisik dan pikiran.

You might also like