You are on page 1of 16

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 1

Kata Pengantar
Assalamualaikum.wr.wb Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas nikmat dan karunia-Nya kami dapat menyelasaikan tugas kelompok dalam kegiatan membuat makalah ini. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas pelajaran Kimia dan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang indikator alam asam dan basa. Penulisan ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi kami khususnya dan bagi teman-teman di SMA Negeri 2 Cibinong pada umumnya. Dan kami berterimakasih kepada teman-teman persejuangan yang turut membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini, baik dari luar sekolah maupun dalam sekolah, kami mengucapakan terimakasih sebanyak-banyaknya. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan atau kekurangan dalam isi makalah ini, atau kesalahan dalam hal lain, karena kata pepatah Kesalahan berasal dari diri kita sendiri dan kebenaran hanya dari Allah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya sediri, Amin. Assalamualaikum. wr.wb Cibinong, 3 Febuari 2010

Penyusun

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 2

Lembar Pengesahan

Indikator Alam Asam dan Basa

telah dibaca dan disetujui pada 5 Febuari 2010

oleh

Wali Kelas XI IPA 5,

Pembimbing,

Rudi Zaenudin NIP.

Dra.Ina Marlina NIP.196702081996012001

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 3

Allah SWT menciptakan langit beserta bumi untuk kelangsungan umat-Nya. Dan Allah menciptakan bumi, disertai energi-energi di dalamnya untuk dikembangkan dan dilestarikan oleh hamba-Nya

Karya tulis ini dipersembahkan untuk R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 4

Daftar Isi
Kata Pengantar (1) Lembar Pengesahan (2) Motto (3) Daftar Isi (4) BAB I Pendahuluan (5) 1.1 Latar Belakang Percobaan (5) 1.2 Tujuan (6) 1.3 Permasalahan (6) BAB II Percobaan (7) 2.1 Teori Dasar (7) 2.2 Persiapan Dalam Percobaan (9) 2.3 Prosedur Percobaan (10) 2.4 Hasil Percobaan (11) BAB III Penutup (12) 3.1 Kesimpulan (12) 3.2 Kelalaian (12) 3.3 Saran (12) 3.4 Lampiran(13) Daftar Pustaka (16)

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 5

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Percobaan
Dalam Kimia, kita mengenal apa itu asam, basa, dan netral. Disekitar kita pun banyak benda-benda atau sesuatu yang bersifat asam maupun bersifat basa. Menentukan asam atau basanya sesuatu dapat dengan mencicipinya, asam rasanya kecut dan basa rasanya pahit. Namun dengan menentukanya dengan cara mencicipi dapat berbahaya bagi tubuh. Dengan cara mencicipi sedikit lebih efektif namun disamping itu sangan berisiko. Pada percobaan yang lalu, kita dapat menggolongkan yang mana yang asam dan mana yang basa dengan menggunakan kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah. Namun selain indikator asam basa tersebut, masih banyak lagi indikator yang ada di sekitar kita, yang biasa kita sebut indikator alam. Pada kali ini kita menggunakan indikator alam berupa tumbuh-tumbuhan, antara lain, bayam ungu, kol merah/ungu, bunga aster putih, kunyit, bunga mawar, buah biet, serta kentang. Indikator ini akan menghasilkan warna yang kontras apabila diteteskan dengan HCl maupun air sabun.

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 6

1.2 Tujuan
Dalam percobaan yang lalu, kita menetukan asam atau basa suatu larutan dengan lakmus biru dan merah sehingga kita dapat mengetahui suatu larutan itu asam atau basa. Pada percobaan kali, kita tidak menggunakan kertas lakmus biru dan merah, namun kita akan menggunakan indikator alam.

1.3 Permasalahan
Selain indikator buatan, indikator alam juga efektif sekali dalam menentukan suatu larutan asam atau basa. Oleh karena itu kita akan membuktikan apakah benar alam dapat dijadikan indikator asam dan basa?

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 7

BAB II
Percobaan
2.1 Teori Dasar
Di samping menggunakan indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen, metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat mengenali senyawa asam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti bunga mawar, bunga aster putih, kol merah, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Suatu tumbuhan/bunga dapat dikatakan indikator alami, bila ada perbedaan warna pada larutan asam maupun basa. Sifat asam bersifat korosif karena pH nya <7 dan rasanya asam.Sedangkan sifat basa dapat mengangkat lemak oleh sebab itu zat-zat yang bersifat basa banyak digunakan sebagai pembersih, pHnya yang >7 membuat zat basa berasa pahit. Teori mengenai sifat asam dan basa antara lain teori asam basa Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis. a. Teori Asam Basa Arrhenius Teori asam basa Arrhenius ini adalah teori yang banyak digunakan. Teori ini dikemukakan oleh ilmuwan Swedia, Svante Arrhenius pada 1807. Menurut Arrhenius asam ialah zat yang dalam air melepaskan ion hidrogen (H+), contohnya HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq). Asam juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu asam monoproti, asam diprotik, dan asam triprotik. Sedangkan basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion hidroksida (OH-), contohnya NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq). Basa

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 8

dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu basa monohidroksi, basa dihidroksi, dan basa trihidroksi. b. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry Dalam reaksi asam-basa terdapat transfer proton dari satu spesi ke spesi lain. Berdasarkan hal ini, maka menurut Bronsted-Lowry : Asam adalah spesi yang dapat melepaskan proton (donor proton) Basa adalah spesi yang dapat menerima proton (aseptor proton) Contoh : (reaksi 1) HCl asam 1 (reaksi 2) H2O asam 1 + NH3 basa 2 NH4+ asam 2 + OHbasa 1 + H2O basa 2 H3O+ + asam 2 Clbasa 1

Pada reaksi 1 H2O menerima proton (sebagai basa) Pada reaksi 2 H2O melepas proton (sebagai asam) Molekul atau ion yang dapat menerima dan melepas sebuah proton dikatakan bersifat Amfiprotik. Karena peristiwa transver proton bersifat reversible, maka tiap asam haruslah membentuk basa dengan menyumbangkan proton, demikian sebaliknya pula. c. Teori Asam Basa Lewis Menurut G.N. Lewis, asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah spesi yang bertindak sebagai donor pasangan elektron.

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 9

2.2 Persiapan Dalam Percobaan


Dalam melakukan percobaan ini kami menggunakan alat-alat yang ada di laboratorium kimia di SMA Negeri 2 Cibinong. Dan dalam percobaan ini kami menggunakan alat-alat dan bahan sebagai berikut : 1. Alat-alat Penggilas Pipet tetes

Kertas saring Palet

Tabung erlemenyer Corong

2. Bahan Bayam ungu kol merah Mawar

Aster putih kunyit Biet

kentang

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 10

2.3 Prosedur Percobaan


Dalam melakukan sebuah percobaan kami harus mengetahui prosedurprosedur yang telah ditentukan agar percobaan ini dapat berjalan dengan lancar. Prosedur-prosedur dalam percobaan ini antara lain : 1. Gilas bayam ungu dengan penggilas dan campurkan alcohol 70% 2. Setelah bayam ungu halus, tuangkan bayam ungu ke dalam corong berlapis kertas saring, dan tunggu sampai ektrak bayam ungu penuh di tabung erlemenyer. 3. Teteskan ektrak bayam ungu kedalam 3 lubang dipalet, lalu teteskan larutan HCl pada lubang pertama dan larutan sabung pada lubang kedua. Lakukan langkah-langkah yang sama pada bahan yang lain.

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 11

2.4 Hasil Percobaan


Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditentukan hasilnya. Berikut ini adalah hasil yang telah didapat : No. 1 2 3 4 5 6 7 Ekstrak tumbuhan Bayam Ungu Kol merah/ungu Aster putih Kunyit Mawar Buah Biet Kentang ektrak merah ungu cream kuning pink merah cream Warna ektrak + HCl 0,1 M Ektrak + air sabun ungu coklat tua merah muda hijau bening kuning kuning merah darah merah tua hijau merah ungu tua coklat muda coklat

Dengan demikian, ekstrak bunga/tumbuhan dapat dijadikan indikator asam dan basa.

BAB III
Penutup

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 12

3.1 Kesimpulan
Indikator alam sama efektifnya dengan kertas lakmus biru dan lakmus merah. Ekstrak bunga/tumbuhan dapat dijadikan indikator asam dan basa karena ekstrak bunga/tumbuhan tersebut memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa, sehingga kita dapat menggolongkan suatu larutan tersebut.

3.2 Kelalaian
Pada percobaan kali ini, kami dihadapi oleh gangguan yang berasal dari kelalaian dari kami, salah satunya adalah kami terlalu buru-buru sehingga banyak ekstrak bunga/tumbuhan yang ada di palet terkontaminasi dengan ekstrak bunga/tumbuhan yang lain, sehingga kami harus mengulanginya lagi agar sesuai dengan teori yang ada.

3.3 Saran
Saran kami adalah dengan penulisan makalah ini wawasan kami menjadi luas dalam bidang kimia khususnya di pada sifat asam basa sehingga percobaan ini sangat bermanfaat bagi kami semua. Saran yang membangun dari pembaca akan menjadi perubahan di kemudian hari, baik dari guru pembimbing maupun dari teman-teman. Apabila salah kata atau sebagainya mohon dimaafkan.

3.4 Lampiran

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 13

Kol Merah

Bayam Merah

Aster Putih

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 14

Biet

Kentang

Kunyit

Mawar

Palet

Pipet Tetes

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 15

Tabung Erlemenyer

Penggilas

Air Sabun

HCl

Alkohol

DAFTAR PUSTAKA

R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong 16

Website : www.google.co.id www.en.wikipedia.org Nana, Sutresna. 2008. Kimia untuk Kelas XI Semester 2 SMA. Bandung : Grafindo Media Pratama Tim Primagama. 2008.Modul Panduan Belajar kelas XI SMA. Yogyakarta : Primagama Yogyakarta

Tanggal

Nilai

Paraf

You might also like