You are on page 1of 12

TANJUNG UJUNG GENTENG Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan

Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung.

Ujung genteng merupakan pantai yang terletak di Samudera Hindia atau lebih dikenal sebagai Pantai Selatan Jawa. Tatanan tektonik di sepanjang Pantai Selatan merupakan Zona Subduksi. Zona Subduksi adalah zona penunjaman lempeng samudera ke dalam lempeng benua. Oleh karena itu, daerah sekitar Pantai Ujung Genteng banyak dijumpai gunungapi baik yang aktif maupun tidak.

Gambar 1. Zona Subduksi, lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua

Gambar 2. potongan peta geologi regional untuk daerah Ujung Genteng. Berdasarkan peta geologi dari Gambar 2 terlihat ada bongkahan batugamping berupa koral yang tersingkap di ujung pantainya. Umur batugamping ini Kuarter yang berarti masih tergolong muda. Batugamping yang tersingkap di permukaan dapat bereaksi dengan air hujan membentuk gua gua. Bukti dari aktivitas magmatik akibar jalur subduksi dapat diamati dengan kehadiran batuan vulkanik yang tersingkap di daerah sekitarnya. Umur batuan vulkanik ini umumnya berupa endapan Tersier. Kehadiran batuan vulkanik akan menyebabkan topografi yang bergelombang. Morfologi Ujung genteng merupakan dataran landai di selatan dan berbukit-bukit di utaranya. Ujung Genteng dilintasi lempeng tektonik, di wilayah ini terdapat pula (sesar) patahan lokal yang disebut Patahan Cimandiri. Patahan aktif ini terletak memanjang mulai dari Ujung Genteng, Sukabumi, hingga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Gempa mega thrust (besar) di Tasikmalaya pada tanggal . dikhawatirkan bisa menekan patahan Cimandiri dan mengakibatkan gempa lainnya. Jika ini terjadi, wilayah kerawanan gempa pun semakin meluas hingga ke wilayah tengah Jabar. Sebab, di wilayah tengah Jabar mulai dari Purwakarta hingga ke Garut terdapat pula sejumlah patahan-patahan

lokal. Dari Ujung Genteng ke Tasikmalaya, patahan itu saat ini menyambung dengan bentuk melengkung, melintasi Bandung melalui Lembang.

Daerah rawan bencana tsunami ada di Kesembilan kecamatan itu antara lain Cisolok, Cikakak, Pelabuhan Ratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Cibitung, Tegalbuleud, dan Surade yang terdapat di pesisir pantai selatan Jawa Barat. wilayah pesisir Sukabumi yang berada di bagian selatan Jawa Barat merupakan salah satu wilayah pesisir yang memiliki tingkat bahaya geologi relatif tinggi, karena dilalui oleh Sesar aktif Cimandiri yang merupakan lajur sumber gempa bumi bermekanisme sesar naik (Gambar 1). Pada 12 Juli 2000, patahan ini aktif kembali dan menimbulkan Gempa Bumi Sukabumi yang menimbulkan kerusakan cukup parah di beberapa lokasi di wilayah Sukabumi.

Menurut Shuto (1998), jarak jangkauan tsunami ke daratan sangat ditentukan oleh terjal-landainya morfologi pantai. Pada pantai yang terjal, tsunami tidak akan terlalu jauh mencapai daratan karena tertahan dan dipantulkan kembali oleh tebing pantai. Sementara di pantai yang landai, landaan tsunami dapat menerjang sampai beberapa kilometer masuk ke daratan seperti yang terjadi di Banda Aceh, dapat menerjang masuk sejauh 5 km dari garis pantai. Apabila ada lembah laut yang dalam atau daerah dangkal di lepas pantai, arah gelombang tsunami berubah, dan ketinggian tsunami sepanjang pantai berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain ber-gantung pada morfologi, batimetri, dan topografi pantai, sehingga indikator kelerengan memiliki peranan penting dalam menentukan besar-kecilnya tsunami di suatu wilayah. Berdasarkan pemahaman tersebut di atas, maka kelerengan pantai menurut USDA-NRCS (1986) dapat diklasifikasikan seperti pada Tabel 5.Menurut hasil analisis data batimetri yang diperoleh dari Pusat Penelitian Geologi Kelautan (Kusnida, 2004), tingkat kepekaan lereng pantai wilayah pesisir Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 6 dan ditampilkan pada Gambar 3.

Wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi yang memiliki tingkat bahaya tsunami tinggi antara lain wilayah Pelabuhan Ratu, Teluk Ciletuh (Ciemas), dan Wilayah Ujung Genteng. Wilayah Pesisir Surade, wilayah Pesisir Cibitung, dan wilayah Pesisir Tegalbuleud termasuk tingkat bahaya sedang. Sementara lainnya termasuk tingkat bahaya rendah sampai aman.

You might also like