You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN DENGAN HIDRAMNION

Kelompok : - Rizky Fadilah - Kharisma R.A - Ferdian F. - Yusanti - Rosi R.

DEFINISI
Polihydramnion air ketuban melebihi 2 liter ( 2000 cc ) ketuban pecah dini

Infeksi tambahan, Prolaps korda Prematur

JENIS HIDRAMNION

Mendadak/akut kenaikkan fundus uteri sekitar 1 cm / hari Terdapat keluhan : - Tidak nyaman - dispneu ( sesak nafas ) - Takikardi dapat terjadi Hidramnion menahun Berlangsung lebih lama dari 14 hari Keluhannya tidak terlalu berat dan mendadak

ETIOLOGI

Produksi air ketuban bertambah epitel amnion, air kencing anak, cairan otak
Pengaliran air ketuban janin ditelan oleh

PATOFISIOLOGI

pohon masalah.doc

MENURUT DR. HENDRA GUNAWAN WIJANARKO, SP.OG

Produksi air jernih berlebih Kelainan pada janin : hidrocefalus, atresia saluran cerna, kelainan ginjal dan saluran kencing kongenital Ada sumbatan / penyempitan pada janin Kehamilan kembar. Proses infeksi. Hambatan pertumbuhan atau kecacatan DM tidak terkontrol

DIAGNOSIS
Anamnesis Nyeri perut, Edema pada tungkai,vulva, Inspeksi Perut buncit, tegang, dan berkilat,retak Palpasi tegang dan nyeri tekan, bagian janin sukar dikenali, Fundus uteri lebih tinggi Auskultasi Djj tidak terdengar Rontgen bayangan terselubung kabur Pemeriksaan dalam Selaput ketuban teraba dan menonjol walaupun diluar his

TERAPI MEDIS :
1. Hidramnion menahun : Indometasin 25-50 mg tiga kali/hari

2. Hidramnion akut-mendadak usia kehamilan kurang dari 35 minggu : Amniosestesis, dan Memecahkan ketuban 3. Hidramnion mendadak usia kehamilan diatas 35 minggu : Amniotomi

ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
a. Lakukan pengkajian fisik

Aktifitas kelelahan, aktivitas menurun karena perut terasa tegang dan lebih berat dari biasanya Sirkulasi TD dan nadi mungkin menurun yang berhuungan dengan kompresi vena kava DJJ sulit terdengar Waspada terhadap adanya deselerasi variebelyang dapat berindikasi prolaps tali pusat Sionasis Integritas ego Kehamilan biasanya direncanakan

Eliminasi Konstipasi, Oliguria berat : akibat obstruksi ureter oleh uterus yang sangat besar Makanan dan carian Sirkulasi pada daerah ekstremitas bawah menurun, sehingga kemungkinan ada edema karena uterus yang terus menerus menegang akan menekan diafragma dan pembuluh darah pelvis Neurosensori Dapat mengalami kesulitan fungsi otot ( misal sklerosis multiple, miastenia gravis, paralisis) Pernapasan Sesak nafas yang parah Seksualitas Fundus uteri lebih tinggi dari tuanya kehamilan sesungguhnya Vulva dan perineum membengkak Kaji diameter pelvis

Pemeriksaaan diagnostik USG : AFI di atas 25 cm atau poket lebarnya di atas 8 cm. Amniosintesis : cairan amnion dikeluarkan 500cc tiap tindakan Tes toleransi glukosa : untuk mengetahui adanya indikasi diabetes gestasional. Ibu yang mengalami diabetes gestasional beresiko tinggi mengalami hidramnion. Jumlah trombosit : Pada ibu dengan riwayat perdarahan jumlah trombosit meningkat Urinalisis : Mendeteksi bakteriuria Pemeriksaan koagulasi (APPT. PPT, PT) : Mengidentifikasi kelainan pembekuan bila ada perdarahan. Pada Kehamilan dengan hidramnion, resiko terjadinya perdarahan sangat tinggi.

b. Riwayat kesehatan Riwayat adanya komplikasi klinis (diabetes, penyakit ginjal, masalah jantung, asma, TBC, Nefritis) Riwayat masalah menstruasi seperti kram, atau uterus peka rangsang. Riwayat partus dengan bayi makrosomia, malformasi janin, dan gestasi multiple.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

2.

3.
4.

Kerusakan pertukaran gas b/d tekanan pada diafragma, sekunder akibat hidramnion (Marilynn E. Doenges, 2001) Anxietas b/d hasil kehamilan yang tidak diketahui (Marilynn E. Doenges, 2001) Intoleransi aktivitas b/d dispneu (Adelle Pillateri, 2002) Kurang pengetahuan b/d tidak mengenal resiko individu pada penatalaksanaan hidrmnion ( Marilynn E. Doenges, 2001)

INTERVENSI KEPERAWATAN
1. KERUSAKAN PERTUKARAN GAS B/D TEKANAN PADA DIAFRAGMA, SEKUNDER AKIBAT HIDRAMNION

Intervensi Kaji kelainan pernapasan yg dapat mempengaruhi fungsi paru.

Perhatikan kondisi yg menimbulkan perubahan vaskular/penurunan sirkulasi plasenta (mis : diabetes, masalah jantung) atau yg mengubah kapasitas pembawa oksigen (mis : anemia, hemoragi) Pantau TD dan nadi

Rasional Kondisi ini, baik yg ada sebelum atau selama kehamilan, yang me atau mempengaruhi kapasitas pertukaran oksigen, menganggu pertukaran gas normal. Luasnya masalah vaskular maternal dan penurunan kapasitas pembawa oksigen berpengaruh langsung pada sirkulasi dan pertukaran gas uteroplasenta. Peningkatan TD dpt menandakan HAK; penurunan TD dan peningkatan nad dpt menyertai hemoragi.

CONT

Tingkatkan istirahat di tempat tidur/kursi pada posisi tegak atau semifowler bila upaya pernafasan menurun Anjurkan pasien u/ melakukan posisi miring kiri.

Tinjau ulang sumber vitamin C, zat besi,dan protein. Identifikasi zat-zat yg membantu absorbsi zat besi (asam sedang, vit. c) dan yg menurunkan absorbsi (alkalin sedang, susu). Beri obat-obat sesuai indikasi : Teofilin Besi dekstran (inferon) Beri oksigen suplemental

Me upaya pernapasan dan meningkatkan konsumsi oksigen sesuai penurunan diafragma, meningkatakan diameter dada vertikal. Meningkatkan perfusi ginjal/plasenta, juga merupakan posisi efektif untuk mencegah syndrom hipotensi terlentang. Ketidakadekuatan nutrsi mengakibatkan anemia defisiensi zat besi dan dapat menimbulkan masalah transpor oksigen. Mendilatasi bronkial, ttp dpt dihubungkan dgn efek samping takikardi pada klien atau janin Pemberian parenteral mungkin perlu pada adanya anemia defisiensi zat besi berat untuk meningkatkan oksigen ibu. Dapat diindikasikan pada adanya anemia berat.

2. ANXIETAS B/D HASIL KEHAMILAN YANG TIDAK DIKETAHUI Intervensi Perhatikan tingkat ansietas dan derajat pengaruh terhadap kemampuan untuk membuat keputusan Berikan kehangatan secara emosional dan situasi medukung dan terima klien/pasangan seperti adanya mereka. Berikan akses 24 jam pada tim perawat kesehatan.

Rasional Stres yg tidak diatasi dapat mempengaruhi penyelesaian tugastugas kehamilan dengan penerimaan normal dari kehamilan atau janin. Memudahkan perkembangan hubungan saling percaya.

Ansietas dapat dikurangi apabila informasi atau bantuan telah ada. Hubungan keluarga yg buruk dan tidak tersedianya sistem pendukung dapat meningkatkan tingkat stres. Anxietas/stres dapat disertai dgn pelepasan katekolamin, menciptaka respon fisik yg mempengaruhi rasa sejahtera klien dan kemudian meningkatkan anxietas

Kaji tingkat stres klien/pasangan berkenaan dengan komplikasi medis.

Kaji respon fisilogis terhadap ansietas (TD, nadi)

3. INTOLERANSI AKTIFITAS BERHUBUNGAN DENGAN KELEMAHAN UMUM Intervensi Anjurkan klien mengikuti aktifitas dengan istirahat yg cukup. Rasional Menghemat energi dan menghindari penegrahan tenaga terus menerus untuk meminimalkan kelelelahan/kepekaan uterus. Meningkatkan aliran darah ke uterus dan dapat menurunkan kepekaan/ aktifitas uterus Gerakan perjalanan, posisi duduk yg lama, dan penrunana ksigen tampak menurunkan kepekaan uterus. Mencegah kebosanan dan meningkatkan kerja sama dgn pembatasan aktifitas. Tingkat aktifitas mungkin perlu modifikasi tergantung pada gejala aktifitas uterus, perubahan servix atau perdarahan.

Anjurkan istirahat yg adekuat dan penggunaan posisi miring kiri. Anjurkan menghindari perjalanan dan perubahan ketinggian pada trimester ke-3

Tekankan pentingnya aktifitas hiburan yg tenang. Anjurkan tirah baring yg dimodifikasi/komplit sesuai indikasi

4. KURANG PENGETAHUAN B/D TIDAK MENGENAL RESIKO INDIVIDU PADA PENATALAKSANAAN HIDRAMNION
Intervensi Beri informasi mengenai hidramnion dengan penjelasan yg singkat dan sederhana sesuai tingkat pendidikan klien dan . Beri informasi yg tepat berkenaan dgn skrining dan metode test seta prosedur. Identifikasi tanda-tanda bahaya yg memerlukan pemberitahuan segera (KPD, persalinan preterm, perdarahan vagina) Tekankan pentingnya melaporkan peningkatan atau perubahan rabas vagina. Anjurkan klien untuk mengkaji tonus/kontraksi uterus satu jam sekali atau dua kali sehari. Rasional Tingkat pengetahuan berdampak langsung pada hasil kehamilan beresiko tinggi khususnya hidrmanion.

Pemahaman ttg tes dapat menurunkan ansietas dan dapat meningkatkan kerjasama klien. Pengenalan situas beresiko mendorong evaluasi/interensi segera, yg dapat meningkatkan atau membatasi hasil. Dapat menunjukkan perubahan servix, menandakan kebutuhan untuk pemeriksaaan terhadap infeksi vagina yg dapat mencetuskan persalinan praterm/KPD Meskipun kontraksi uterus terjadi kadang-kadang, dilatasi servix dapat terjadi bila kontraksi terjadi tiap 10 menit atau kurang selama periode

MATUR SUWUN

You might also like