You are on page 1of 5

1

TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN
Fluida adalah suatu zat dimana apabila dikenai tegangan geser yang sangat kecil akan mengalami deformasi secara terusmenerus. Peranan fluida dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena hampir seluruh aktifitas kita berhubungan dengan fluida. Pemindahan atau pengaliran fluida dari satu tempat ke tempat lain adalah salah satu bentuk aplikasinya. Sistem perpipaan digunakan sebagai instalasi umum untuk mengalirkan fluida. Fluida tersebut diatur debitnya sehingga didapatkan aliran yang diinginkan. Pengaturan debit fluida dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan pengaturan valve. Penutupan valve yang terlalu cepat akan menyebabkan suatu fenomena yang berakibat negatif terhadap sistem perpipaan. 1.1. Latar Belakang Aliran fluida yang berhenti mendadak menimbulkan kenaikan tekanan yang sangat tajam sehingga menyerupai suatu pukulan dan dinamakan gejala pukulan air (water hammer). Tekanan yang timbul dinamakan tekanan pukulan air (water hammer pressure). Fenomena keadaan unsteady ini dapat dikatakan sebagai perubahan energi kinetik dan energi tekanan yang bisa menjadi positif atau negatif. Efek negatif yang dihasilkan oleh fenomena tersebut diantaranya adalah merusak valve, menimbulkan getaran pada pipa, menggetarkan tumpuan pipa, menyebabkan kavitasi pada impeller pompa, dan memperpendek umur pemakaian peralatan. Perubahan tekanan bangkitan yang terlalu besar dapat menyebabkan pipa menjadi rusak atau pecah. Fenomena water hammer dapat terjadi hampir di setiap sistem instalasi perpipaan. Fenomena ini mempunyai dampak buruk apabila sistem perpipaan tersebut tidak memperhatikan akibat dari water hammer. Fenomena dalam sistem perpipaan mempunyai dampak negatif dengan selang waktu tertentu, water

Teknik Mesin 1 Fakultas Teknologi Industri-ITS

2
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

hammer adalah fenomena dimana dampak yang ditimbulkan terjadi seketika itu juga. Penanggulangan yang tidak tepat terhadap dampak tersebut dapat mengakibatkan instalasi tersebut harus dimatikan (shutdown). Eksperimental fenomena water hammer telah dilakukan dalam beberapa eksperimen yang sebelumnya yang bertujuan untuk menentukan karakteristik fenomena teersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Bagus Santoso (2003) mengenai pengaruh variasi lyre dan waktu penutupan valve terhadap karakteristik water hammer didapatkan kesimpulan bahwa penutupan valve outlet yang lebih cepat menyebabkan deformasi pipa yang lebih besar, serta pengaruh lyre dengan rasio a/b yang lebih besar memberikan kontribusi pengurangan efek water hammer pada diding pipa yang lebih besar. Penelitian yang dilakukan oleh Feri Setiawan Efendi (2003) mengenai pengaruh variasi tumpuan dan waktu penutupan valve terhadap karakteristik water hammer didapatkan kesimpulan bahwa penutupan valve yang lebih cepat akan mengakibatkan peningkatan tekanan dan deformasi pipa yang semakin besar, serta jarak tumpuan yang lebih lebar akan mempermudah terjadinya defleksi. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka muncul pemikiran untuk melakukan penelitian tentang pengaruh variasi penutupan valve terhadap deformasi dinding pipa yang diakibatkan oleh fenomena water hammer, dimana parameter pengukuran yang digunakan adalah tekanan dan getaran (aksial dan radial). 1.2. Hipotesa Aliran fluida akan mengalami fluktuasi tekanan apabila aliran tersebut dihentikan secara tiba-tiba. Waktu penutupan valve merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada fluktuasi tekanan tersebut. Penutupan valve yang terlalu cepat akan menimbulkan kenaikan tekanan tajam yang dinamakan water hammer. Penutupan valve yang dilakukan untuk

Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri-ITS

3
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

menghentikan aliran bisa diperlambat sampai waktu tertentu, akan tetapi waktu penutupan valve tetap berpengaruh pada kenaikan tekanan pada pipa. Penutupan valve yang semakin cepat akan menimbulkan gelombang tekanan yang terjadi juga akan semakin besar. Getaran yang terjadi dipengaruhi oleh cepat atau tidaknya waktu penutupan valve, semakin cepat penutupan valve akan menimbulkan getaran yang semakin besar. Fluktuasi tekanan yang terjadi bervariasi pada sisi upstream sampai sisi downstream, dihasilkan tekanan yang semakin besar pada posisi yang semakin dekat dengan valve penutupan. Fluktuasi tekanan dan getaran yang timbul akan mempengaruhi deformasi pada dinding pipa. Fluktuasi tekanan yang semakin besar akan mengakibatkan deformasi dinding pipa ke arah longitudinal dan radial juga akan semakin besar. 1.3. Perumusan Masalah Water hammer adalah fenomena terjadinya fluktuasi tekanan yang diakibatkan oleh penutupan valve yang cepat ataupun matinya pompa secara tiba-tiba. Hal ini akan berdampak buruk terhadap instalasi perpipaan terutama pipa sebagai jalur utama fluida dialirkan. Perubahan tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya dampak yang buruk bagi sistem perpipaan, diantaranya adalah rusaknya atau pecahnya pipa sistem dengan konsekuensi seluruh sistem peralatan harus mati total. Pemilihan material pipa mempengaruhi ketahanan sistem terhadap dampak water hammer dengan memperhitungkan biaya yang dikeluarkan. Material yang terlalu tipis akan mengakibatkan pipa tersebut kurang mampu untuk menerima dampak yang ditimbulkan oleh water hammer. Sebaliknya apabila terlalu tebal maka biaya yang akan timbul akan membengkak. Perbedaan karakter dari tiap-tiap material melandasi divariasikannya material pipa pada penelitian kali ini, untuk mencoba mengetahui ketahanan dari masing-masing pipa terhadap pengaruh water hammer.

Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri-ITS

4
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

Fenomena water hammer dipengaruhi oleh waktu penutupan valve. Penutupan valve yang cepat mengakibatkan gelombang tekanan yang terjadi akan semakin besar. Hal ini mengakibatkan perubahan deformasi pada dinding pipa akan semakin besar. Pada percobaan ini divariasikannya waktu penutupan valve agar dapat mengetahui efek water hammer terhadap deformasi pada dinding pipa. 1.4. Batasan masalah Batasan permasalahan yang digunakan agar permasalahan yang dibahas tidak meluas adalah sebagai berikut: 1. Fluida yang dibahas adalah air dan aliran turbulent fully develop 2. Tidak terjadi perubahan temperatur. 3. Head aliran konstan. 4. Pengamatan hanya dilakukan pada pipa. 5. Perubahan momentum aliran hanya karena variasi waktu penutupan valve. 1.5. Tujuan Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah: 1. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter tekanan fungsi jarak. 2. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter tekanan fungsi kecepatan penutupan valve. 3. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter tekanan dengan variasi material pipa. 4. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter vibrasi radial fungsi jarak. 5. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter vibrasi radial fungsi kecepatan penutupan valve.

Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri-ITS

5
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

6. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan vbrasi radial tekanan dengan variasi material pipa. 7. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter vibrasi aksial fungsi jarak. 8. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter vibrasi aksial fungsi kecepatan penutupan valve. 9. Mengetahui karakteristik fenomena water hammer dengan parameter vibrasi aksial dengan variasi material pipa. 10. Mengetahui deformasi pipa berupa tegangan circumferensial dengan variasi material pipa. 11. Mengetahui deformasi pipa berupa tegangan longitudinal dengan variasi material pipa. 12. Mengetahui deformasi pipa berupa regangan circumferensial dengan variasi material pipa. 13. Mengetahui deformasi pipa berupa regangan longitudinal dengan variasi material pipa. 1.6. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari Tugas Akhir ini adalah: Dasar pemilihan material pipa untuk membuat sistem perpipaan. Melanjutkan penelitian di Laboratorium Mekanika dan Mesin-Mesin Fluida Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya.

Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri-ITS

You might also like