You are on page 1of 4

A.

SEJARAH LAHIRNYA ILMUK KALAM Dalam al-quran kata temui ayat-ayat yang berhubungan dengan usaha bebas manusia dan ada pula yang menggambarkan akan adanya jabr(pemaksan kehendak) Allah dan masalah takdir. Perkembangan selanjutnya muncul pembahasan dan pendapat mengenai takdir, usaha bebes manusia, pelaku dosa besar, membahas sifat-sifat Tuhan maka mulai muncul aliran khawarij yang mengkafirkan pelaku dosa-dosa besar aliran syiah sabaiyah yang dipengaruhi filsafat inkarnasi Tuhan dan aliran-aliran lainnya pada tahun 148 H kolifa abu jafar al-mansur dari bani abbas menderita sakit semuaa dokter pribadinya tidak ada yang mampu menyembuhkannya atas saran menterinya didatangkan dokter yang terkenal bernama George Buktishu dan akhirnya berhasil mengobati penyakit kholifah kemudian kholifah memintanya untuk menjadi dokter pribadinya diistana kholifah. Dikter George Buktishu ilmuan yang luas pengetahuannya dan banyak menulis tentang ilmu kedokteran. Ri jundishpuDari buktishu inilah pihak istana mengenal perguruan Jundishpur dan kholifah tertarik mendatangkan ahli filsafat dari jundishpur ke Baghdad dan menterjemahkan beberapa buku ilmu pengetahuan Yunani. Usaha penterjemahan buku-buku yunani pada pemerintahan al-mahdi. Pada kholifah Harun Ar-Rasyid, dikiri delegasi ke Byzantium untuk membeli maniskrip-maniskrip ilmu kedokteran ilmu pengetahuan filsafatun yunani yang lainya. Pada tahun 217 Hijriyah, khalifah al mamun mendirikan Baitul Hikmah yang merupakan perpustakaan, pusat peterjemahan, pusat studi dan penbahasan ilmu filsafat. Usaha penterjemah dilakukan oleh para penterjemah yang mensuhur saat itu antara lain: 1. Hunain bi Ishak, pemimpin Darul Hikmah ia menterjemahkan 20 buku karya Galen kedalam bahasa Siriya. Karya-karya yang diterjemahkan antara lain, filsafat Galen tentang risalah pembuktian, silogisme hipotesis, etika dan lain-lain. 2. Ishak bin Hunain meterjemahkan karya Flato dan Aristoteles 3. Sabit bin Qurra menterjemahkan Fisika Aristoteles

Metode ilmiyah dan logika berfikir rasional menurut Filsafat Yunani disebut dengan metode skolastik. Sebagian ulama kaum muslimin yang telah mempelajari metode skolastik ala fisafat Yunani aktifnya terpengaruh dalam pola fikir yang rasional, terstruktur, logi dan mengedepankan akal rasio. Metode skolastik itu banyak digunakan oleh para ahli ilmu kalam untuk menjelaskan dan mempertahankan argument mereka tentang bahasa ilmu kalam yang berseberangan pendapat dengan mereka. Pada perkembangan selanjutnya metode sekolastik yang rasional itu ditetapkan juga dalam pembahasan islam yaitu tentang pembahsan masalah sifat tuhan, dosa besar, takdir dan lain-lain. Sebagian ulama islam tergugah hatinya untuk menghadapi segala pikiran yang menyimpang dan berusaha membela sunnah dan aqidah islam yang benar merurut manhaj salafushaleh menggunakan metode skolastik ilmu kalam dengan keterangan argument dan alas an yang terstruktur rapih hingga dapat menjelaskan kepalsuan pemikiran yang menyimpang tersebut. Akhirnya, dengan demikian lahirlah ilmu kalam dan ulama ahli kalam. B.PENGERTIAN ILMU KALAM Ilmu kalam ialah ilmu yang membiarkan bagaimana menetapkan kepercayaankepercayaan keagamaan dengan bukti-bukti yang menyakinkan ada juga yang berpendapat bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan tentang wujud tuhan (Allah), sifat-sifat yang tidak mesti ada pada dirinya dan sifat-sifat yang mungkin ada padanya dan membicarakan pula tentang rosul-rosul tuhan (Allah), untuk menetapkan kerosulannya dan

mengetahui sifat-sifat yang mesti ada padany. Berdasarkan batasan tersebut terlihat bahwa teologi berasal dari teo yang berarti Tuhan logi yang berarti ilmu. C. FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA ILMU KALAM Sebab yang menjadi kembali kepada al-quran sendiri merupakan sebab timbulnya dari ilmu kalam Al-quran mendebat seorang-orang musrikin dan menolak tanggapan mereka.Sepertfirman Allah surat al imramn;59 Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia(ali imran ;59) Al-quran mengharuskan kaum muslim berusaha mengembangkan agama dan membelanya. Firman Allah yang artinya: Dialah yang mengutus rosulnya membawa petunjuk babn agama yang haq agar dimenangkan atas semua agama yang lain dan cukuplah Allah sebagai saksi Didalam al-quran terdapat ayat-ayat yang mutasyabihat yang menimbulkan kecenderungan hati manusia untuk membahasnya. Al-quran menghargai akal manusia dan menghadapkan kitab kepada ayat itu serta mengharuskan akan memperlihatkan keadaan alam dan cakrawala dan menjaikan akal tempat perpauta taklifi. Allah berfirman Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman"( Yunus;101 ). 2. Sebab-sebab yang kembali kepada muisim; Kenangan-kenangan dui parolh dalam peperangan dan kemewahan hidup. Masalah-masalah politik perselisihan pendapat antara sesama muslim yang membawa kepada partai-partai. Kemerdekaan berpikir dan bersuara. Sebab-sebab yang datang dari luar. Kebanyakan orang yang masuk kedalam agama islam sesudah penglahan kota mekah adalah dari orang-orang yang sudah menganut suatu agama, dan tertarik dan dibesarkan dalam agama itu, setelah mereka aman dari tekanan umum kaum muslimin mulailah mereka mengambangkan aqidah, aqidahnya dikembangkan dalam aqidah islam. Partai-partai islam yang berusaha membela aqidah islamiah golongan mutajilah yang berpendapat bahwa mereka tidak dapat menunaikan kewajiban sebagai mana mestinya, hanya mengetahui aqidah. Aqidah yang dianut oleh pihak lawan serta dalil dalil mereka agar dapat disusun bertahan terhadap aqidah itu. Mereka menemukan bahwasanya lawan-lawan mereka bersenjata dalam membela aqidah mereka dengan falsafah. Dengan motif inilah timbullah ilmu tauhid, maeanjadi luasperkembangan dan bermacam-macam segi sehingga dinamakan denagan ilmu kalam.

1.

3.

D. ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM

1. Aliran khawarij Khawarij adalah aliran dalam teologa islam yang pertama kali muncul. Menurut ibnnu abibakar ahmad al-syahrastani, bahwa yang disebut khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yang hak yang telah disepakati para jamaah, baik ia keluar pada sama sahabat khulafaur rasidin, atau pada masa tabiin secara baik-baik. Dalam urain diatas diasebutkan beberapa macam dari aliran tersebut sebagai berikut: Al-mukhakimah Adalah mereka yang keluar dari barisan yang keluar dari barisan ali ketika berlangsung peristiwa takhim dan kemudian berkumpul disuatu tempat yang bernama harur, bagian dari negeri kufah. Pimpinan mereka diantaranya Abdullah bin al-kawa, utab bin al-awar, abdulah bin wahab al-rasidy. Al-muhakimah ini adalah golongan khawarij yang pertama yang terdiri dapi pengikut pengikut ali , mereka berpendapat bahwa ali,muawiah, kedua pengantar amr ibnu al-ash dan abu musa al-asari serta orang yang menyetujui tahkim sebagai orang-orang yang bera salah menjadi kafir. Al-azarikah Adalah bagian dari golongn khawarij yang dapat menyusun barisan baru yang besar dan kuat. Khalifah yang pertama mereka pilih adalah nafi sendiri, dan kepadanya mereka memberi gelar amiru al- mukminin. Al-najdat Adalah golongan khawarij yang ketiga. Nama golongan ini diambil dari nama pimpinannya yang bernama Najdah ibn amir al-hanafi dari yamah. Mereka ini pada mulanya ingin berga bung dengan kaum azarikah, namun rencana ini tedak terwujud karena terjadi perselisihan paham antara pengikut al-zarikah dan al-najad. 2. Aliran syiah Aliran syiah adalah golongan yang menyanjung dan memuji sayidina ali secara berlebihan karena mereka beranggapan bahwa ali lebih berhak menjadi khalafah pengganti nabi Muhammad saw,berdasarkan wasiatnya. Sedangkan khalifah-khalifah superti abubakar asidiq dan umar bin khatob dan usman bin affan dianggap sebagai penggasab atau perampas khilfah. 3.Aliran murjiah Aliran ini muncul sebagai reaksi atas sikapnya yang tidak mau terlibat dalam upaya kafir mengafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar, sebagai mana yang dilakukan aliran khawarij, mereka menanggahkan penilaian terhadap orang-orang yang terlibat dalanm peristiwa takhim itu dihadapan tuhan, karena hanya tuhanlah yang mengetahui keadaan iman seseorang. Pandangan itu terlihat dari kata murjiah itu sendiri yang berasal dari kata arja-a yang berarti porang yang menanggukan, mengakhirkan dan member pengharapan. Sebagai aliran teologi, kaum murjiah ini mempunyai pendapat bahwa orang yang melakukan dosa desar bukanlah kafir dan tidak kekal dalam neraka sesuai dangan dosa yang ia lakuakan dan ada kemungkinan tuhan akan mengampuninya, sehingga mereka tidak akan masuk neraka sama sekali. Adapun golongan murjiah ekstrim tokohnya adalah jahm bin safwan dan pengikutnya disebut al-jamiah. Golongn ini bferpendapat bahwa orang islam yang percaya pada tuhan yang kemudian menyatakan kekufuran secara lisan, tidaklah kafir,karena kafir dan iman tempatnya bukan dalam bagian tubuh manusia tetapi dalam hati sanubari.

Tugas Individu AQIDAH AKHLAK

NAMA : AMELYA HERDA LOSARI KELAS : XII. A 1

You might also like